Anda di halaman 1dari 12

Oleh :

Derri Anggara
Rheviani Atrisha
Penelitian eksperimen adalah suatu metode penelitian yang
menekankan kepada pengendalian atas objek yang diamatinya dengan
tujuan untuk mendemonstrasikan adanya jalinan sebab akibat antara
variabel dependen dengan veriabel independen.

Penelitian eksperimen juga dapat didefinisikan sebagai penelitian yang


berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain
dengan kontrol yang ketat. penelitian eksperimen merupakan penelitian
yang sistematis, logis, dan teliti di dalam melakukan kontrol terhadap
kondisi.
Penelitian eksperimen berfungsi untuk membangun hubungan
01 yang mengandung fenomena sebab akibat (causal-effect
relationship).

Penelitian eksperimen bertujuan untuk mempelajari pengaruh


02 dari pengubahan faktor dari situasi yang dikontrol.

Penelitian eksperimen bertujuan untuk mengetahui akibat yang


03 ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja
oleh peneliti.

Penelitian eksperimen untuk mencari pengaruh perlakuan


04 tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan /
dikontrol.

Penelitian eksperimen bertujuan untuk menguji hipotesis yang


diajukan dalam penelitian, memprediksi kejadian atau peristiwa
05 di dalam latar eksperimen, dan menarik generalisasi hubungan
antarvariabel.
KARAKTERISTIK EKPERIMEN PENELITIAN

Metode eksperimen merupakan satu-satunya


1
metode penelitian yang dianggap paling dapat
menguji hipotesis hubungan sebab-akibat, atau
paling dapat memenuhi validitas internal.

Metode eksperimen merupakan rancangan


2
penelitian yang memberikan pengujian hipotesis
yang paling ketat dibanding jenis penelitian yang
lain.

3 Metode eksperimen merupakan penelitian yang


digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
tertentu terhadap dampaknya dalam kondisi
yang terkendalikan.
SYARAT PENELITIAN EKSPERIMEN

Peneliti harus dapat


Peneliti harus dapat menentukan secara
memanipulasi sengaja kapan dan di
(mengubah, mengontrol) mana ia akan
variabel yang diteliti melakukan
sesuai dengan yang penelitian;
dikehendakinya;

Penelitian terhadap
Diperlukan kelompok hal yang sama harus
pembanding (control dapat diulang dalam
group) selain kondisi yang sama;
kelompok yang diberi
perlakukan
(experimental group).
VARIABEL PENELITIAN EKSPERIMEN

Variabel bebas
01 (independent variable)
Variabel Kontrol Variabel
dan variabel terikat 02 (Pengendali)
03 Moderator
(dependent variable)

Variabel bebas merupakan variabel


yang akan dilihat pengaruhnya Variabel yang berpengaruh terhadap
Variabel yang mempengaruhi tingkat
terhadap variabel terikat/dependen, variable terikat, tetapi pengaruhnya
hubungan (pengaruh) variabel bebas
atau variabel dampak. Sedangkan ditiadakan/dikendalikan dengan cara
terhadap variabel terikat. Atau
variabel terikat merupakan variabel dikontrol (diisolasi) pengaruhnya.
hubungan/pengaruh variabel bebas
hasil/dampak/akibat dari variabel Pengontrolan dapat dilakukan melalui
terhadap variabel terikat memiliki nilai
bebas/perlakuan. Variabel terikat pengembangan disain penelitiannya
yang berbeda pada level yang
umumnya menjadi tujuan penelitian, (kondisinya dibuat sama) atau secara
berbeda.
sumber masalah, yang ingin statistik tertentu.
ditingkatkan kualitasnya.
DESAIN PENELITIAN EKSPERIMENT

01 02 03 04

PRE EXPERIMENTAL TRUE EXPERIMENTAL


FACTORIAL DESIGN QUASI EXPERIMENTAL
DESIGN DESIGN DESIGN
Digunakan untuk Dalam desain true Desain faktorial merupakan Desain ini merupakan
melakukan studi experimental design ini, modifikasi dari true pengembangan dari true
pendahuluan, sebelum peneliti dapat mengontrol experimental design, yaitu experimental design yang
dilakukan eksperimen semua variabel luar yang dengan memperhatikan sulit dilaksanakan. Desain
sebenarnya atau kuasi mempengaruhi jalannya kemungkinan adanya ini mempunyai kelompok
eksperimen. Masih terdapat eksperimen. Sehingga variabel moderator yang kontrol, akan tetapi tidak
variabel luar yang ikut kualitas pelaksanaan mempengaruhi perlakuan dapat berfungsi
berpengaruh terhadap rancangan penelitian (variabel bebas) terhadap sepenuhnya untuk
terbentuknya variable (validitas internal) dapat hasil (variable terikat). mengontrol variabel-
dependen. menjadi tinggi. variabel luar yang
mempengaruhi
pelaksanaan eksperimen.
LANGKAH 1. Membentuk atau memilih
kelompok-kelompok (kelompok
PENELITIAN yang dikenai perlakuan dan
EKSPERIMEN kelompok
pembanding/kelompok kontrol).
2. Memperkirakan apa yang akan
terjadi pada setiap kelompok.
3. Mencoba mengontrol semua
faktor lain di luar perubahan
yang direncanakan.
4. Mengamati atau mengukur efek
pada kelompok-kelompok
setelah perlakuan berakhir.
5. Penelitian eksperimen adalah
penelitian untuk menguji
hipotesis. Setidak-tidaknya
dengan 1 hipotesis: hubungan
sebab-akibat dari 2 variabel,
yaitu variabel perlakuan dan
variabel dampak.
6. Penelitian eksperimen yang paling
sederhana biasanya melibatkan 2
kelompok, yaitu: (1) Kelompok
LANGKAH eksperimen, yaitu kelompok yang
dikenai perlakuan tertentu, dan (2)
PENELITIAN Kelompok kontrol atau kelompok
pembanding, yaitu kelompok yang
EKSPERIMEN tidak dikenai perlakuan.

7. Kelompok eksperimen menerima


treatmen yang baru, suatu treatmen
yang sedang diselidiki, sedangkan
Kelompok kontrol menerima
treatmen yang berbeda atau diberi
treatmen seperti biasa.

8. Dua kelompok yang akan


dibandingkan, yaitu kelompok yang
menerima treatmen dan kelompok
yang tidak dikenai treatmen harus
disetarakan terlebih dahulu, agar
dapat dipastikan bahwa adanya
perbedaan pada variabel terikat
semata-mata karena pengaruh
perlakuan yang diberikan bukan
karena memang sejak awalnya
sudah berbeda.
KEUNGGULAN

1. Penelitian ekperimen mampu meminimalkan resiko adanya variabel yang tidak saling berhubungan
sehingga juga mampu meminimalkan kemungkinan adanya pembauran dalam hasil penelitian dengan
variabel yang tidak diperlukan tersebut.
2. Penelitian eksperimen adalah satu-satunya desain riset yang dapat secara prinsip membuat hubungan
kausal atau arah hubungan sebab akibat dari variabel-variabel suatu penelitian dengan jelas, hal ini
karena adanya pengendalian atas pengenalan variabel-variabel tersebut.
3. Penelitian eksperimen mampu mengendalikan ancaman-ancaman yang berkaitan dengan waktu
menuju validitas jika dilakukan pra dan pasca pengujian.
4. Penelitian eksperimen memungkinkan manipulasi yang fleksibel, efisien, dan secara statistik punya
kekuatan (hal ini karena penelitian eksperimen dapat dilakukan pada populasi yang terbatas, sehingga
tidak membutuhkan banyak subyek untuk terlibat dalam proses eksperimen. Suatu eksperimen yang
diketahui memiliki pengaruh yang kuat membutuhkan partisipan yang tidak terlalu besar, sehingga
akan meringankan kerja eksperimen).
KELEMAHAN

1. Penelitian eksperimen desainnya sulit untuk mewakili populasi tertentu.


2. Penelitian eksperimen sering kesulitan memilih variabel ‘pengendali’ untuk mengeluarkan semua variabel yang
membaur.
3. Penelitian eksperimen tidak mungkin mampu mengisolasi satu variabel sebab yang dihipotesis saat tidak
terkendalinya sejumlah besar variabel yang tidak saling berhubungan, sementara kemungkinan selalu ada
dalam hipotesis-hipotesis alternatif.
4. Penelitian eksperimen sering tidak memungkinkan untuk membuat ‘tempat alami’ yang diinginkan sebagai
lapangan penelitian.
5. Penelitain eksperimen adalah sebuah situasi sosial yang tidak alami, di mana peran peserta riset menuntut
adanya kepatuhan kepada si periset, sebuah peran dalam situasi sosial yang tidak biasa.
6. Penelitian eksperimen tidak dapat menangkap perbedaan dalam tujuan, objektivitas, dan masukan-masukan
yang mungkin memberi kontribusi terhadap hasil dalam situasi-situasi alami.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai