1
Pengantar
3
ANALISIS KORELASI ?????
4
Dasar Pemikiran Analisis Korelasi
5
Hubungan Positif ???
6
Hubungan Negatif ???
Korelasi Positif
• Hubungan antara harga dengan penawaran
• Hubungan antara jumlah pengunjung dengan
jumlah penjualan
• Hubungan antara jam belajar dengan IPK
Korelasi Negatif
• Hubungan antara harga dengan permintaan
• Hubungan antara jumlah pesaing dengan jumlah
penjualan
• Hubungan antara jam bermain dengan IPK
8
Contoh Korelasi
• Investasi
Pupuk dengan
nasional
produksi
dengan
panen
pendapatan nasional
• Biaya iklan
Jumlah akseptor
dengandgn
hasil
jumlah
penjualan
kelahiran
• Berat badan
Harga barangdengan
dengantekanan
permintaan
darahbarang
• Pendapatan masyarakat dengan kejahatan ekonomi
9
Kapan Suatu Variabel dikatakan saling berkorelasi ???
10
Beberapa Sifat Penting dari Konsep Korelasi
11
Korelasi Berdasarkan Arah Hubungannya Dapat
Dibedakan Jadi Berapa ????
1. Korelasi Positif
Jika arah hubungannya searah
2. Korelasi Negatif
Jika arah hubungannya berlawanan arah
12
3. Korelasi Nihil
Jika perubahan kadang searah tetapi
kadang berlawanan arah atau Mempunyai
arti tidak ada hubungan antara dua
variabel. Bentuk Scatter plot nya di
tunjukkan pada gambar berikut :
13
14
1. Analisis Korelasi Parametrik
• Analisis korelasi dengan variabel –
variabelnya mempunyai bentuk
distribusi/sebaran, mempunyai skala interval
atau rasio dan memiliki jumlah sampel
besar, atau bisa juga jumlah sampel kecil
tetapi memenuhi asumsi bentuk distribusi
(normal)
15
Syarat uji korelasi parametrik:
• Atau
Koefisien
Determinasi
(KD) = r2
17
18
Contoh Kasus
19
Pemecahannya ???
1. Judul
Hubungan antara pendapatan dan tabungan
masyarakat di kota Cirebon
2. Pertanyaan Penelitian
Apakah terdapat korelasi positif antara
pendapatan dan tabungan masyarakat ?
3. Hipotesis
Terdapat korelasi positif antara pendapatan dan
tabungan masyarakat
20
4. Kriteria Penolakan Hipotesis dan pengambilan
keputusan
• Ho : Tidak terdapat korelasi positif antara
tabungan mingguan dengan pendapatan
• Ha : Terdapat korelasi positif antara tabungan
mingguan dengan pendapatan
• Ho ditolak jika
r hitung > r tabel (α, n-2) atau
t hitung > t tabel (α, n-2)
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Saving 2 4 6 6 8 8 9 8 9 10
Income 10 20 50 55 60 65 75 70 81 85
22
7. Uji Normalitas Data
Dengan menggunakan SPSS
Input data – Analyze – regression – linear - masukkan
variabel Y ke dependent dan variabel X ke independent
– (muncul kotak dialog Linear Regression ) – save
(centang Unstandardized ada residual) – continue – OK
(akan mucul variabel baru RES_1) abaikan output yang
muncul, kemudian
N xi yi xi2 yi2 xy
1 2 10 4 100 20
2 4 20 16 400 80
3 6 50 36 2500 300
4 6 55 36 3025 330
5 8 60 64 3600 480
6 8 65 64 4225 520
7 9 75 81 5625 675
8 8 70 64 4900 560
9 9 81 81 6561 729
10 10 85 100 7225 85025
Jumlah 70 571 546 38161 4544
nΣxiyi – (Σxi)( Σyi)
9. rxy = ----------------------------------------
√[nΣxi² – (Σxi)²] [nΣyi² – (Σyi)²]
27
10. Kesimpulan ???
• Karena r hitung > dari r tabel maka H0 ditolak
• Karena t hitung > dari t tabel maka H0 di tolak
• Karena nilai pearson correlation ber (*)
dan nilai sig (2-tiled) = 0.000 < 0.05
• KESIMPULAN:
Terdapat korelasi yang positif antara pendapatan
mingguan dengan tabungan mingguan di kota
Cirebon
Untuk menentukan nilai koefisien determinasi
(KD) = r2= (0.981)2=0.962, artinya variabel x
mempengaruhi variabel y sebesar 96,2 %
28
Latihan 1
Benarkah bahwa semakin lama waktu belajar siswa
semakin tinggi nilai prestasinya? Tentukan nilai
korelasi dan Ujilah dengan menggunakan taraf
signifikansi 5%, serta tentukan nilai KD nya !
Lama 40 55 60 75 87 95 120
Belajar (X)
Nilai 25 40 50 55 65 73 90
Prestasi (y)
29
Latihan 2
Sampel yang diambil secara acak dari 5 mahasiswa, didapat data nilai
Ekonometrika dan Statistik sebagai berikut. Untuk mengetahui apakah
terdapat pengaruh kemampuan Ekonometrika terhadap nilai statistika.
Tentukan nilai korelasi dan koefisien determinasi nya serta interpretasikan
hasilnya.
Sampel X Y
(Ekonometrika) (Statistika )
1 2 3
2 5 4
3 3 4
4 7 8
5 8 9
Jumlah 25 28
30
UJI KORELASI
NON PARAMETRIK
Rank Spearman
Pengantar
• Statistika Nonparametrik :
Jawab:
z 0.68 12 1 2.26
6. Kesimpulan:
z>z tabel (2.26>1.64) dan ρ > ρ tabel (0.68 > 0.591) maka H0 ditolak
Artinya: ada kecenderungan kecocokan pada rank kedua analis.
Contoh 2
• Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui korelasi
antara Kadar SGOT dengan Kolesterol HDL
(mg/100ml) pada 7 sampel yang diambil secara
random. Hasil pengumpulan data dapat dilihat pada
Tabel. Bagaimana kesimpulan yang dapat diambil dari
data tersebut?α=0.01
Sampel Kadar SGOT Kadar HDL
1 5,7 40,0
2 11,3 41,2
Ctt : Hasil uji
3 13,5 42,3
normalitas,
4 15,1 42,8 data tidak
5 17,9 43,8 terdistribusi
normal
6 19,3 43,6
7 21,0 46,5
Prosedur Uji
1. Tetapkan hipotesis
H0 : Tidak ada korelasi antara kadar SGOT dengan
HDL
Ha : Ada korelasi antara kadar SGOT dengan HDL
2. Tentukan nilai ρ tabel pada n=7, α=0,01 0.929
3. Hitung nilai ρ hitung
Sampel Kadar SGOT Ranking Kadar HDL Ranking di di2
(xi) x yi y
1 5,7 1 40,0 1 0 0
2 11,3 2 41,2 2 0 0
3 13,5 3 42,3 3 0 0
4 15,1 4 42,8 4 0 0
5 17,9 5 43,8 6 -1 1
6 19,3 6 43,6 5 1 1
7 21,0 7 46,5 7 0 0
∑di2=
2
6∑di2 6x2 12
P = 1- = 1- = 1-
n3 - n 73 - 7 336
336 - 12
=
336
= 0,964
4. Kesimpulan
Karena nilai ρhitung (0,964) ≥ ρtabel (0,929), maka
Ho ditolak artinya Ada korelasi yang sangat kuat dan
positif antara Kadar SGOT dengan Kadar HDL.
Dengan menggunakan SPSS
• Input data – beri nama variabel di variabel view
– beri nama pada label – klik dta view
• Klik analze – correlate – bivariate – mucul kotak
bivariate correlation – masukan variabel x dan y
– kemudian pada bagian “correlation coefficient”
beri tanda centang pada pilihan Spearmen,
pada bagian “Test of Significant” pilih two tiled,
selanjutnya beri centang pada Flag significance
correlations lalu klik options dan pada bagian
“missing Values” pilih Exclude cases Pairwse,
lalu klik ok,
• sehingga muncul output sebagai berikut :
Interpretasi :
* Melihat kekuatan hubungan antara variabel kadar SGOT dan kadar HDL
Dari Hasii Output di atas terlihat bahwa nilai korelasi antara kadar SGOT
dan kadar HDL sebesar 0.964 atau sangat kuat. Tanda bintang (**) artinya
korelasi bernilai signifikan pada taraf signifikansi 0.01.
• Melihat signifikansi kedua variabel
Berdasarkan Hasii Output di atas diketahui bahwa nilai signifikansi atau sig
(2 tiled) sebesar 0.000 < 0.05 atau 0.01, artinya ada hubungan yang
signifikan antara kadar SGOT dan kadar HDL.
* Pembuatan Kesimpulan
Dari interpretasi atau pembahsan di atas, dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan signifikan yang sangat kuat dan searah antara kadar
SGOT dan kadar HDL
Latihan 1
• Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui korelasi
antara Kualitas Produk dengan Kepuasan Konsumen.
Hasil pengumpulan data dapat dilihat pada tabel
dibawah. Bagaimana kesimpulan yang dapat diambil
dari data tersebut? α=0.05
• Hasil uji normalitas, data tidak terdistribusi normal
Maha Kulaitas Kepuasan Ranking Ranking di di2
siswa Produk Konsumen x y
1 2 3
2 3 3
3 4 4
4 4 5
5 3 4
6 5 5
7 5 5
8 4 5
9 5 5
10 4 4
Prosedur Uji
1. Tetapkan hipotesis
H0 : Tidak ada korelasi antara kadar keotoriterian
mahasiswa dengan perjuangan status sosialnya
Ha : Ada korelasi antara kadar keotoriterian
mahasiswa dengan perjuangan status sosialnya
2. Tentukan nilai ρ tabel pada n=10 α=0,05 ….
3. Hitung nilai ρ hitung
6∑di2 …x… ….
P = 1- = 1- = 1-
n3 - n … - .… ….
…. - ….
=
…..
= …..
4. Kesimpulan
…….
Latihan 2
• Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui korelasi
antara Keotoriterian mahasiswa dengan Perjuangan
untuk Status Sosial. Hasil pengumpulan data dapat
dilihat pada tabel dibawah. Bagaimana kesimpulan
yang dapat diambil dari data tersebut? α=0.01
• Hasil uji normalitas, data tidak terdistribusi normal
Maha Perjuangan
Skor Ranking Ranking di di2
sisw Status
Keotoriterian x y
a Sosial
1 82 42
2 98 46
3 87 39
4 40 37
5 116 65
6 113 88
7 111 86
8 83 56
9 85 62
10 126 92
11 106 54
12 117 81
Prosedur Uji
1. Tetapkan hipotesis
H0 : Tidak ada korelasi antara kadar keotoriterian
mahasiswa dengan perjuangan status sosialnya
Ha : Ada korelasi antara kadar keotoriterian
mahasiswa dengan perjuangan status sosialnya
2. Tentukan nilai ρ tabel pada n=12 α=0,01 ….
3. Hitung nilai ρ hitung
6∑di2 …x… ….
P = 1- = 1- = 1-
n3 - n … - .… ….
…. - ….
=
…..
= …..
4. Kesimpulan
…….