Disusun Oleh :
Hafizhah Fasaenjori
NIM.1805124080
5A
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana hasil uji multivariat normal pada data nilai
kognitif dan nilai afektif siswa dengan tingkat kecerdasan IQ siswa.
2. Untuk mengetahui bagaimana hasil uji kesamaan matriks kovarians pada
data nilai kognitif dan nilai afektif siswa dengan tingkat kecerdasan IQ
siswa.
3. Untuk mengetahui bagaimana hasil uji manova pada data nilai kognitif dan
nilai afektif siswa dengan tingkat kecerdasan IQ siswa.
BAB II
PEMBAHASAN
3.
4.
5.
dengan rumus :
jika fungsi kerapan probabilitas bersama dari p variabel tertentu oleh rumus:
dimana
Jika X i,X 2
,..., X p
berdistribusi normal multivariat maka
1
( X )' ( X ) berditribusi p
2
. Berdasarkan sifat ini maka pemeriksaan
distribusi multinormal dapat dilakukan dengan cara membuat q-q plot dari
nilai d i2
X i
X )' S
1
(X i
X , i 1 ,..., n .
Tahapan dari pembuatan q-q plot ini adalah sebagai berikut (Johnson,
1990):
1. Menentukan nilai vektor rata-rata : X
4. Mengurutkan nilai di
2
dari kecil ke besar : 2 2 2 2
d (1 ) d ( 2 ) d ( 3 ) ... d ( n )
i 1/ 2
5. Menentukan nilai pi , i 1 ,..., n
n
qi
7. Membuat scatter-plot 2
d ( i) dengan qi
8. Jika scatter-plot ini cenderung membentuk garis lurus dan lebih dari 50 %
nilai 2
d i p , 0 . 50
2
dimana :
- Xi = objek pengamatan ke i
- n = banyak pengamatan
- S-1= invers matrik varians kovarians yang berukuran p x p
- p = banyak variabel
Selain dengan memeriksa nilai jarak Mahalanobis setiap pengamatan
dengan vektor rata-ratanya. Menurut Mardia (1974) di dalam Rencher (1995)
pemeriksaan kemultinormalan data dapat juga dikaji melalui nilai multivariate
n n
1
skewnewss ( b 1 , p ) dan kurtosisnya ( b 2 , p ) dan
3
b1, p 2
g ij
n i 1 j 1
n
1 1
sedangkan X ) Jika
2
b2,p g ii g ij ( X i
X )' S (X j
n i 1
X i,X 2
,..., X p
dikatakan berditribusi normal multivariat maka :
( p 1 )( n 1 )( n 3 )
- z1 b1, p berditribusi p ( p 1 )( p 2 ) / 6 dan
2
6 ( n 1 )( p 1 ) 6
b 2, p p ( p 2 )
- z2 berdistribusi normal baku.
8 p( p 2) / n
- H1 : i
j
untuk i j
k k
1 1
Statistik uji :
2
hitung 2 (1 c 1 ) v i ln S i ln S pool
vi
2 i 1 2 ii 1
k
viS i k
1 1
2
2p 3p 1
dan S pool c1 Terima
i 1
vi ni 1
k k
i 1 v i 6 ( p 1 )( k 1 )
vi
vi
i 1 i 1
Uji
Independensi
ANOVAA
Pemeriksaan
Asumsi
Tidak Memenuhi
Pemeriksaan Asumsi
Memenuhi Pemeriksaan
Asumsi
Manova
PEMBAHASAN DAN ANALISA
3.1 Pembahasan
Masalah yang akan dibahas yaitu kemampuan siswa dalam menguasai
mata pelajaran matematika dilihat dari nilai kognitif, afektif dan tingkat
kecerdasan IQ. Data terdiri dari dua variabel terikat Y1 (nilai kognitif) dan Y2
(nilai afektif) dan variabel bebas X (tingkat kecerdasan IQ).
Berikut data yang akan digunakan dalam analisis MANOVA yang
terdiri dari data nilai kognitif dan nilai afektif siswa dengan tingkat kecerdasan
IQ siswa.
Variabel bebas:X= tingkat kecerdasan IQ siswa
level 1 siswa yang memiliki tingkat kecerdasan IQ, x ≤ 100
level 2 siswa yang memiliki tingkat kecerdasan IQ ,100 < x ≤ 125
level 3 siswa yang memiliki tingkat kecerdasan IQ ,125 < x ≤ 150
level 4 siswa yang memiliki tingkat kecerdasan IQ , x >150
Variabel terikat:
Y1:Nilai Kognitif siswa
Y2: Nilai Afektif siswa
Tabel 1: Data nilai kognitif siswa, nilai afektif siswa, dan tingkat kecerdasan IQ
No. Y1 Y2 X No Y1 Y2 X
1. 78 75 1 31. 75 72 3
2. 81 78 3 32. 87 84 3
3. 79 76 1 33. 78 75 4
4. 84 81 2 34. 84 81 4
5. 80 77 2 35. 87 84 4
6. 78 75 2 36. 87 84 1
7. 77 74 1 37. 77 74 1
8. 77 74 1 38. 83 80 1
9. 80 77 3 39. 83 78 2
10. 80 77 4 40. 84 80 2
11. 80 77 4 41. 78 78 2
12. 76 73 1 42. 80 80 3
13. 87 84 4 43. 80 78 3
14. 83 80 1 44. 80 79 3
15. 84 81 2 45. 75 78 4
16. 81 78 2 46. 83 79 4
17. 80 77 2 47. 81 78 2
18. 78 75 2 48. 84 79 3
19. 86 83 3 49. 77 80 2
20. 79 76 1 50. 82 80 4
21. 85 82 4 51. 79 78 2
22. 78 75 4 52. 8 79 2
23. 62 59 1 53. 78 77 2
24. 77 74 2 54. 83 80 3
25. 76 73 1 55. 75 72 1
26. 76 73 1 56. 82 79 2
27. 83 80 2 57. 85 79 3
28. 74 71 2 58. 78 76 1
29. 75 72 2 59. 68 74 1
30. 83 80 3 60. 80 78 2
Output
Dari table terlihat nilai Box’M=12,186 dengan nilai signifikasi
0,254. Karena nilai signifikan lebih besar dari 0,05, maka H 0
diterima.
Artinya matrik varians-kovarians pada variabel Y ( nilai kognitif dan
nilai afektif) adalah sama untuk X (tingkatan kecerdasan IQ). Dengan
demikian keputusan gagal menolak H 0
dan matrik varians-kovarians
pada data sudah homogen.
d. Tabel Manova
Tabel Multivariate Test dibawah ini menjelaskan pengujian perbandingan
rata-rata komponen kognitif dan komponen afektif secara bersamaan
dengan komponen IQ. Terdapat uji statistic, yaitu Pillai’s Trace, Wilk’s
Lamda, Hotelling Trace, dan Roy’s Largers.
Hipotesis
H 0
= variabel X (tingkat kecerdasan IQ) tidak menunjukkan
perbedaan pada kedua variabel Y (nilai kognitif dan nilai afektif).
H 1 : variabel X (tingkat kecerdasan IQ) menunjukkan perbedaan
pada kedua variabel Y ( nilai kognitif dan nilai afektif).
Kriteria Keputusan
Jika angka sig. > 0,05, maka H 0
diterima
Hipotesis
Hipotesis untuk variabel Y dan X secara individu
Untuk faktor X dan Y1 (nilai kognitif)
H 0
= Rata-rata variabel Y (nilai kognitif) tidak menunjukkan
perbedaan pada variabel X (Komponen IQ).
H1= Rata-rata variabel Y (nilai kognitif) menunjukkan
perbedaan pada variabel X (Komponen IQ).
Untuk faktor X dan Y2 (nilai afektif)
H 0
= Rata-rata variabel Y (nilai afektif) tidak menunjukkan
perbedaan pada variabel X (tingkat kecerdasan IQ).
H1= Rata-rata variabel Y (nilai afektif) menunjukkan
perbedaan pada variabel X tingkat kecerdasan IQ).
Kriteria Keputusan
Jika angka sig. > 0,05, maka H 0
diterima
Hasil pembahasan dan analisa yang dilakukan menunjukan bahwa data yang
digunakan dalam pembahasan ini berdistribusi normal multivariate. Pada
pengolahan data dengan menggunakan program paket SPSS didapat kesimpulan
bahwa varian-covarians masing-masing variabel yang digunakan dalam
pembahasan adalah homogen. Pengujian MANOVA dapat dilakukan karena
asumsi-asumsi awal dapat dipenuhi oleh data yang digunakan. Pengujian
MANOVA memberikan kesimpulan bahwa tingkat kecerdasan IQ menunjukkan
perbedaan terhadap nilai kognitif dan afektif siswa.