WADUK SETUPATOK
Latar Belakang
Banyak orang datang ke waduk tersebut untuk jogging/olah raga apalagi saat
weekend selalu ramai, mulai dari para pedagang, para pejalan kaki, dan juga para
pengunjung yang ingin melihat keindahan waduk setupatok.
Rumusan Masalah
BAB I
Landasan Teori
a. Law Enforcement
Dalam hal penegakan hukum, mari kita tinjau dari awal munculnya virus tersebut
di Indonesia. Pemerintah RI berdasarkan Pasal 154 UU Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan, wajib mengumumkan wilayah yang menjadi sumber
penularan penyakit ke masyarakat. Ini berarti pemerintah wajib mengungkapkan
jenis dan persebaran penyakit yang berpotensi menular atau menyebar dalam
waktu yang singkat serta menyebutkan daerah yang menjadi sumber penularan.
Namun, faktanya pemerintah lamban dalam menyebarkan informasi terkait kasus
pertama Covid--19 yakni pengumuman secara resmi baru disampaikan setelah
sepekan sejak dinyatakannya dua pasien positif virus SARS-Cov-2 dan tidak
adanya pemberitahuan domisili dua pasien tersebut.[17] Hal ini membuktikan
bahwa pemerintah terlihat ragu dalam menghadapi pandemi global ketika
sebelumnya terlalu jumawa dalam mengantisipasi datangnya virus tersebut ke
Indonesia.
Kesehatan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia, yang belakangan telah
dijamin haknya secara konstitusional. Sesungguhnya jaminan konstitusi terhadap
hak atas kesehatan telah ada sejak masa Konstitusi Republik Serikat (RIS) 1949
"Penguasa senantiasa berusaha dengan sunguh-sungguh memajukan kebersihan
umum dan kesehatan rakyat". Setelah bentuk negara serikat kembali ke bentuk
negara kesatuan dan berlakunya Undang-Undang Dasar Sementara 1950 (UUDS),
ketentuan Pasal 40 Konstitusi RIS di adopsi ke dalam Pasal 42 UUDS.[18]
Sejalan dengan itu, Konstitusi World Health Organization (WHO) 1948 telah
menegaskan pula bahwa "memperoleh derajat kesehatan yang setinggitingginya
adalah suatu hak asasi bagi setiap orang" (the enjoyment of the highest attainable
standard of health is one of the fundamental rights of every human being). Istilah
yang digunakan bukan "human rights", tetapi "fundamental rights", yang kalau
kita terjemahkan langsung ke Bahasa Indonesia menjadi "Hak hak Dasar".[19]
Berkenaan dengan social distancing, sebenarnya kita juga turut membantu tenaga
kesehatan yang berdiri di garda depan dalam mencegah bertambahnya jumlah
infeksi. Selain itu, pemerintah pula perlu menjamin perlindungan dan
keselamatan kerja bagi tenaga medis dalam upaya penanganan Covid-19.
Tuntutan perlindungan tenaga kesehatan bergulir setelah ada tujuh dokter
meninggal karena positif terinfeksi, kelelahan hingga serangan jantung.[22] Maka
dari itu, harus ada pengaturan jam kerja, penambahan jumlah rumah sakit
rujukan, pemenuhan kebutuhan primer setiap tenaga kesehatan, penyediaan Alat
Pelindung Diri (APD), kemudian penentuan skala prioritas pemberian APD harus
diutamakan ketimbang pemberian insentif (meskipun ini juga perlu). Jangan
sampai garda depan kekurangan senjata dalam menangani pandemik, terlebih
belum ada vaksin.
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut keduanya,
Sebelum Dan Pada Saat Covid-19 Di Waduk Setupatok. Selain itu, metode
ini sesuai bila peneliti hendak mendapatkan wawasan tentang yang baru
sedikit diketahui, karena sampai saat ini para pengunjung bertambah drastis
ketika pada saat pandemi saat ini. Alasan berikutnya, karena metode
2. Instrumen Penelitian
pengunjung dan hanya beberapa orang saja yang datang namun padatnya
aturan tersebut salah satunya tidak boleh keluar rumah, bekerja di rumah
dan lain sebagainya. Maka masyarakat sekitar merasa jenuh karena lamanya
PSBB dan dari kejenuhan itulah masyarakat merasa ingin jogging di waduk
waduk situpatok baik untuk jogging, senam, maupun untuk melihat sunset
pada sore hari di waduk situpatok, mulai ramainya ketika para pengunjung
mengekspose panorama dan keindahan situpatok ke media sosial, baru lah
a. Observasi
b. Wawancara
baik yang sedang joging, senam, maupun cuma sebatas berfoto sebab
dengan metode observasi dan wawancara kepada pengunjung dan pengelola dapat di
1. Pengunjung
Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Anton dan mas Rio selaku pengunjung waduk
setupatok mengatakan bahwa :
Korespondensi I
Pertanyaan Jawaban
1. Apakah ada pengalaman yang berbeda setelah Ada,untuk plesiran kali ini sangat berbeda
mengunjungi waduk setu patok dengan beriringan karena adanya wabah yang mengharuskan kita
bersama wabah virus corona yang melanda? menggunakan masker setiap saat dan wajib
bertanggungjawab atas dirinya untuk lebih
menjaga kebersihan dan kesehatan.
2. Menurut anda, ketika pandemi seperti ini, apakah Menurut saya untuk hal protokolnya sendiri
destinasi waduk setupatok para pengunjungnya sudah tidak terlalu memenuhi. Karena masih banyak
sesuai protokol kesehatan? para pengunjung yang tidak menggunakan
masker dan juga di pintu utamanya tidak ada
sabun cuci tangan
3. Mengapa anda datang ke setupatok di saat pandemi Karena lamanya PSBB akhirnya saya jenuh
covid-19 ini? di rumah, kebetulan di medsos banyak yang
memosting destinasi Waduk Setupatok,
akhirnya saya penasaran dan ketika ke
waduknya sungguh panorama sangat indah
apalagi ketika melihat sunset di sore hari.
4. Pesan anda untuk para pengujung yang lainnya pada Tetap mengikuti protokol kesehatan ,jangan
saat pandemi? membuang sampah sembarangan dan
jangan lupa berdoa.
5. Untuk biaya masuk ke setupatok, apakah ada Tidak, saya ke sini gratis hanya saja bayar
pemungutan ? parkir dan harga makanan di sini pun sangat
murah
2. Pengelola
Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Nurtani selaku kepala pengelola waduk
setupatok mengatakan bahwa :
Korespondensi 2
Pertanyaan Jawaban
1. Apakah berpengaruh pada pekerjaan pada saat Iya, karena sebelum pandemi kita sebagai
pandemi seperti ini di waduk setupatok? pengelola Cuma menjaga kebersihan,
pengelola air untuk di alirkan ke masyarkat,
dan menjaga ketertiban baik itu pengunjung
maupun para pedagang, tetapi ketika
pandemi seperti ini, kita sering melakukan
edukasi kepada pengunjung supaya terus
menjaga protokol kesehatan dan lain
sebagainya.
2. Aktivitas apa yang biasa dilakukan masyarakat Banyak orang datang ke waduk tersebut
yang berkunjung ke situpatok?
untuk jogging/olah raga apalagi saat
weekend selalu ramai, mulai dari para
pedagang, para pejalan kaki, dan juga para
pengunjung yang ingin melihat keindahan
waduk setupatok.
3. Apa saja dampak yang dihasilkan dengan adanya Warga sekitarpun banyak yang memanfaatkan
tempat wisata ini secara sosial maupun ekonomi? tempat wisata ini, baik dengan berjualan, jasa
pemotretan, bahkan lahan parkirpun di jadikan
bisnis.
B. Kesimpulan
banyak perbedaan sebelum dan pada saat pandemi covid-19, salah satunya melonjaknya
kegiatan sebelum dan pada saat pandemi covid-19 itu sangat meningkat, sekarang selain
saat pandemi juga selalu mengedukasi para pengunjung untuk tetap menggunakan
1
Wawancara kepada pengunjung, Cirebon, 28 Oktober 2020 Pukul 09.00 WIB
2
Wawancara kepada pengelola, Cirebon, 28 Oktober 2020 Pukul 09.00 WIB