0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
235 tayangan6 halaman
Tugas analisis jurnal menganalisis dua jurnal, satu internasional dan satu nasional, tentang genetika. Jurnal internasional meneliti toksisitas genetik β-phellandrene menggunakan beberapa metode seperti SCGE dan Ames test, yang menunjukkan kerusakan DNA namun tidak kromosom. Jurnal nasional menentukan alergenitas protein RB pada kentang hasil rekayasa genetika dengan mencari kemiripan sekuens protein menggunakan algoritma, yang men
Tugas analisis jurnal menganalisis dua jurnal, satu internasional dan satu nasional, tentang genetika. Jurnal internasional meneliti toksisitas genetik β-phellandrene menggunakan beberapa metode seperti SCGE dan Ames test, yang menunjukkan kerusakan DNA namun tidak kromosom. Jurnal nasional menentukan alergenitas protein RB pada kentang hasil rekayasa genetika dengan mencari kemiripan sekuens protein menggunakan algoritma, yang men
Tugas analisis jurnal menganalisis dua jurnal, satu internasional dan satu nasional, tentang genetika. Jurnal internasional meneliti toksisitas genetik β-phellandrene menggunakan beberapa metode seperti SCGE dan Ames test, yang menunjukkan kerusakan DNA namun tidak kromosom. Jurnal nasional menentukan alergenitas protein RB pada kentang hasil rekayasa genetika dengan mencari kemiripan sekuens protein menggunakan algoritma, yang men
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2017 TABEL ANALISIS JURNAL
NO. PENELITI JUDUL PUBLIKASI TAHUN METODE HASIL
JURNAL INTERNASIONAL 1. Zhiyuan Cheng The Research of Elsevier 2017 Untuk mengevaluasi toksisitas 1. Uji sel elektroforesis gel tunggal Jianjun Jiang Genetic Toxicity β-phellandrene digunakan (SCGE)/uji komet diperoleh hasil Xiaohua Yanga of β- metode eksperimen dengan 4 → Untai DNA dapat pecah setelah Hongqian Chua phellandrene macam jenis pengujian, diinduksi oleh β-phellandrene
Ming Jin diantaranya : secara in vivo artinya dapat
Yuan Li (Peneletian 1. Uji sel elektroforesis gel disimpulkan bahwa β-phellandrene
Xi Tao Mengenai tunggal (SCGE), yang juga dapat menyebabkan pemecahan
Toksisitas disebut sebagai uji komet → untai DNA. Siqi Wang Genetik pada β- untuk mengukur kerusakan 2. Uji mikronukleus diperoleh hasil Yao Huanga phellandrene) DNA yang berasal dari → Antara kelompok kontrol dan β- Lanqin Shang kerusakan untai pada sel phellandrene pada frekuensi Shuang Wu individu. Dilakukan pada mikronukleus (MNF) menunjukkan Weidong Hao sel limpa tikus. hasil yang sama artinya dapat Xuetao Wei 2. Uji mikronukleus → untuk disimpulkan bahwa β-phellandrene mendeteksi kerusakan tidak dapat menyebabkan aparatus kromosom atau kerusakan mitosis atau kromosom. mitosis. Dikenal sebagai 3. Uji kelainan kromosom diperoleh salah satu metode utama hasil → Terdapat persamaan hasil evaluasi toksikologi genetik antara kontrol dan kelompok β- kimia. Dilakukan pada phellandrene dalam bentuk sumsum tulang tikus. kelainan kromosom artinya dapat 3. Uji kelainan kromosom → disimpulkan bahwa konsentrasi β- untuk mendeteksi kerusakan phellandrene yang digunakan visual pada kromosom dan mungkin tidak menyebabkan perubahan genom. penyimpangan kromosom yang Dilakukan pada sel limpa jelas. Tatapi jika perlakuan tikus. konsentrasi lebih tinggi, efek 4. Uji Ames → untuk menilai penggunaan β-phellandrene akan toksisitas genetik senyawa ditemukan. yang berbeda. Dilakukan 4. Uji ames diperoleh hasil → dengan menggunakan jenis Dibawah Kondisi campuran S9 strain Salmonella secara signifikan β-phellandrene di typhimurium. bawah dua kondisi yang berbeda (dengan campuran S9 dan tanpa campuran S9) menunjukkan adanya peristiwa mutagenisitas. Kesimpulan akhir : β-phellandrene berpengaruh pada tingkat DNA, tetapi tidak dapat menyebabkan kerusakan pada tingkat kromosom. Uji komet dan Ames menunjukkan kerusakan pada tingkat genetik. Sementara dua percobaan lainnya tidak menunjukkan adanya mutasi dan penyimpangan. JURNAL NASIONAL 2. Eny Riyanti Penentuan Jurnal 2015 Penelitian ini bertujuan untuk Dari hasil oencarian kemiripan Edi Listatnto alergenitas AgroBiogen mengukur potensi sekuen gen berdasarkan metode yangterdapat pada Dinar AllogaritmaOnline (2010) ditemukan Ambarwati Protein Gen RB RB yang ada pada tanaman bahwa sekuen protein RB terdiri atas 971 asam amino. Serta didapatkan tiga pada Kentang kentang hasil rekayasa genetika entri pencarian yang muncul yakni : produk rekayasa dengan sekuen protein-protein Dengan nilai tertinggi Smith- waterman 103 dan memiliki keasaam genetika alergen yang dilakukan sebsar 20 % terhadap sekuen asam berdasarkan menggunakan metode melalui amino protein Rb ( KEMIRIPAN 60.6%) dan terdapat 132 asam amino studi situs AllergenOnline. Pencarian overlap dengan nomer alergen bioinformatika dilakukan dengan berbasis AAO73464 yang ioddeskripsikan sebagai HDM allergen sistem algoritma dengan (Dhermatophagoid) yang berasal dari menggunakan perangkat lunak dhermatogoides ptteronyssinus. Entri kedua dengan nilai Smith-waterman FASTA atau BLASTP. sebesar 69 dan memiliki kesamaan Pencarian dilakukan pada sebesar 21% (kemiripan 59,4% ). Mengandung 133 asam amino yang keseluruhan dan pada fragmen overlap dengan protein alergen nomor i|42559514|sp|Q967Z0.1 yang urutan asam amino yang dideskripsikan bersebelahan secara bertahap sebagai RecName: Full = Paramyosin; AltName: (fulllength, 80 asam amino, dan Full = Antigen Df642; AltName: 8 asam amino). Allergen = Der f 11 Entri ketiga memiliki nilai Smith-Waterman sebesar 95 dengan kesamaan sebesar 22,7% (kemiripan 58,0%), mengandung 176 asam amino yang overlap dengan protein alergen nomor >>gi|21954740|gb|AAM83103.1 yang dideskripsikan sebagai paramyosin allergen yang berasal dari Blomia tropicalis. Ketiga entri tersebut mempunyai nilai kesamaan di bawah 50% atau dikatakan aman karena menurut peraturan keamanan pangan yang diatur dalam Codex Alimentarius disebutkan bahwa protein introduksi yang mempunyai kesamaan kurang dari 50% dikatakan aman. Dari hasil pencarian kesamaan sekuen asam amino protein RB sepanjang 80 asam amino tidak ditemukan adanya protein alergen yang homolog dengan fragmen 80 asam amino protein RB.