Anda di halaman 1dari 7

NILAI STANDAR/Z-SCORE

MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Statistika Pendidikan
Dosen Pengampu : Nur Khoiri, M.Pd

Oleh :

1. Hana Hanifah (15030706..)


2. M$h. Nur Irfan Maulana (1503076054)
3. Khafi)ri Le*)ari (15030760..)

PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2016/2017
BAB I

PENDAHULUAN

A. La)ar Bela2ang
Statistika pada dasarnya merupakan alat bantu untuk memberi gambaran atas
suatu kejadian melalu bentuk yang sederhana, baik berupa angka-angka maupun
grafik-grafik. Mengingat peranannya sebagai alat bantu, maka perlu disadari bahwa
kunci keberhasilan analisis statistik masih terletak pada pemakaiannya. Anggapan
yang mengatakan bahwa statistik itu merupakan alat analisis yang paling canggih,
maupun anggapan bahwa tanpa statistik, maka penelitian yang dilakukan kurang bisa
dipertanggungjawabkan, harus dibuang jauh-jauh.
Dalam pengertian yang sempit kata stati stik digunakan untuk menunjuk semua
kenyataan yang berwujud angak-angka tentang suatu kejadian khusus. Misalnya
statistik kecelakaan lalu lintas, statistik nikah-talak-rujuk, dan lain-lain. Dalam
pengertian luas (teknik metodologik) statistik berarti cara-cara ilmiah yang
dipersiapkan untuk mengumpulkan, menyusun, menyajikan, dan menganalisa data
penyelidikan yang berwujud angka-angka.
B. Ru4u*an Ma*alah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini yaitu:
1. Bagaimana pengertian nilai standar/z-score?
2. Bagaimana langkah-langkah perhitungan z-score?
3. Bagaimana cara menerapkan z-sore pada kurva distribusi normal?
C. Tujuan Penuli*an
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini yaitu:
1. Mengetahui pengertian nilai standar/z-score
2. Mengetahui langkah-langkah perhitungan z-score
3. Mengetahui cara menerapkan z-score pada kurva normal distribusi
D. Manfaa) Penuli*an
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu:
1. Bagi penulis dan pembaca: dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai
z-score dan memahami cara perhitungan z-score.
2. Bagi peneliti: dapat dijadikan sumber atau referensi dalam kegiatan penelitian yang
dijalankan oleh para peneliti.

E. Si*)e4a)i2a Penuli*an
Makalah terdiri dari beberapa bagian yang masing-masing dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Bagian awal makalah (cover).
2. Bagian isi merupaka bagian pokok dalam pembuatan makalah ini, yang terdiri dari
empat bab, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN, berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penulisan makalah, manfaat penulisan makalah dan sistematika penulisan makalah.
BAB II LANDASAN TEORI, berisikan teori dan rumus yang digunakan dalam
pengertian z-score, langkah-langkah perhitungan z-score, dan menerapkan z-score
pada kurva distribusi normal.
BAB III PEMBAHASAN, menguraikan tentang penyelesaian perhitungan z-score
berdasarkan teori dan rumus yang ada.
BAB IV PENUTUP, menyimpulkan masalah dalam pembahasan makalah dan
berisi kalimat penutup.
3. Bagian akhir makalah berisikan daftar pustaka yang dijadikan referensi dalam
pembuatan makalah.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Z-score
Z-score merupakan perbedaan antara raw score (score asli) dan rata-rata dengan
menggunakan unit-unit simpangan baku (standard deviation) untuk mengukur
perbedaan tersebut. Z-score mempunyai dua bagian: (a) tanda (bisa positif atau
negatif), (b) nilai numerik. Kondisi di atas rata-rata diberi tanda negatif. Nilai numerik
z-score diperoleh dari perbedaan antara nilai asli dengan rata-ratanya dibagi dengan
simpangan baku.1 Jadi Z-scrore merupakan score standar berupa selisih score
seseorang dari nilai rata-rata kelompoknya dibagi dengan standar baku. Dari
perngertian tersebut maka nilai Z-score dapat dingunakan sebagai pembanding posisi
antara individu-individu dalam tiap kelompok dengan cara mentransformasikan data
kedalam nilai Z-score.
B. Langkah-langkah Perhitungan Z-score
1. Rumus
Dalam mencari z-score dalam suatu perhitungan dapat digunakan rumus :
X −μ
Z
score = σ

Dimana :
Zscore : harga yang dihitung dan menunjukan nilai standar deviasi pada distribusi
normal
X: nilai observasi populasi
μ
: nilai rata-rata populasi
σ
: simpangan baku populasi (standar deviasi)

Apabila nilai dari standar deviasi tidak diketahui, dapat dicari dengan
menggunakan persamaan:
x − x´
¿
¿¿2
σ
= ¿
¿
¿
√¿

Dimana:
x : nilai data observasi
´x
: nilai rata-rata data observasi
n : jumlah banyaknya data observasi

1 Agus irianto, Statistik Konsep Dasar, Aplikasi, dan Pengembangnya (Jakarta: Pranada Media,
2004) hlm 51.
berdasarkan rumus diatas dapat dikembangkan secara matematika sederhana
sebagai berikut:
X−μ
Z score = σ

σ z
= X— μ

σz
+ μ
=X atau X = σz
+ μ

dengan demikian untuk mencari nilai asli berdasarkan z-score dapat digunakan
rumus:
μ
X= σ z
+
C. Menerapkan Z-score pada Kurva Normal Distribusi
Kurva normal mempunyai hubungan erat dengan data yang kontinue (interval
maupun Ratio). Distribusi yang normal kurvanya merupakan distribusi yang paling
banyak dijumpai dan digunakan sebagai pengembang rumus-rumus statistik
parametrik ( inferensial statistik). Disamping itu, sifat normal ini yang paling banyak
ditunjuk oleh sifat populasi.
Jenis bentuk kurva yang diakibatkan oleh perbedaan rentangan nilai dan
simpangan baku ada tiga macam, yaitu:2
1. Leptokurtic merupakan bentuk kurva normal yang meruncing tinggi karena
perbedaan frekuensi pada skor-skor yang mendekati rata-rata sangat kecil.
2. Platykurtic merupakan kurva normal yang mendatar rendah karena perbedaan
frekuensi pada skor-skor yang mendekati rata-rata sangat kecil.
3. Normal merupakan bentuk kurva normal yang biasa, artinya bentuk merupakan
bentuk antara Leptokurtic dan Platykurtic, karena penyebaran skor biasa dan tidak
terjadi kejutan-kejutan yang berarti.
Bentuk tiga kurva itu dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:

2 Agus irianto, Statistik Konsep Dasar, Aplikasi, dan Pengembangnya,... hlm 63.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Tranformasi data ke nilai Z-sore


Dalam kondisi tertentu, kita perlu mengubah skor suatu skala ke skala lain.
Pengubahan skala ini diharapkan memungkinkan dua skala yang sangat berbeda
menjadi dapat dibandingkan (komparabel). Penafsiran score dalam suatu penyebaran
(distribusi) akan leih cermat kalu didasarkan pada dua hal yaitu:
1. Kedudukan relatif dalam kaitan dengan reratan
2. Variabilitas skor dalam penyebaran.
Meskipun kedudukan score dalam dua penyebaran sama, jika variabilitas score dalam
kedua penyebaran berbeda, skore tersebut tidak dapat ditafsirkan sama. Untuk
memecahkan persoalan ini, score dalam distribusi perlu dirubah ke dalam score baku,
yang mempertimbangkan nilai rerata dan penyebaran score. 3 Pembakuan score
merupakan pengubahan score kedalam skala tunggal yang saling membandingkan
dengan cara menguranginya dengan reratan data dan membagi skor dengan nilai
simpangan bakunya.
Z-scrore merupakan score standar atau score baku berupa selisih score seseorang
dari nilai rata-rata kelompoknya dibagi dengan standar baku. Nilai Z-srore
memberikan gambaran posisi dalam suatu distribusi yang ditunjukkan dengan simbol
+/-, simbol positif menunjukkan bahwa nilai asli individu tersebut berada di atas nilai
mean kelompoknya maka posisi Z-score berada di sebelah kanan dan sebaliknya bila
negatif berarti nilai asli individu berada di bawah nilai mean kelompoknya dan posisi
nilai Z-score berada di sebelah kiri data sket distribusi.
X− μ
Z score = σ

Dimana :
Zscore : harga yang dihitung dan menunjukan nilai standar deviasi pada distribusi
normal
X : nilai observasi populasi
μ
: nilai rata-rata populasi
σ
: simpangan baku populasi (standar deviasi)

Contoh soal transformasi Z-score:

3 Ibnu Hadjar, dasar-dasar statistik, untuk ilmu pendidikan, sosial,


dan humaniora,... hlm 89-90
1. Distribusi intelegensia mahasiswa suatu perguruan tinggi mempunyai rata-rata 110
dengan simpangan baku 10. Berapakah Z-score mahasiswa yang mempunyai nilai
intelegensia 125?

X−μ
Z score σ

125−110
15
= 10
10 = 1,5
=

Grafik

2. Berdasarkan soal nomor 1, apanila ada mahasiswa yang mempunyai nilai intelegensia
105, berapakah nilai Z-scorenya?
X−μ
Z score = σ
105−110 −5
= 10 10 = 0.5
=

Grafik

Anda mungkin juga menyukai