Anda di halaman 1dari 8

Penjamin Mutu Pendidikan

 Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang
bermutu (Pasal 5 ayat 1 Undang-Undang 20/2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional)

 Untuk dapat menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, setiap satuan/program


pendidikan harus memenuhi atau melampaui standar. (PP 19/2005 psl 91)

 derajat keunggulan sesuatu atau seseorang

 atribut pembeda atau karakteristik yang dimiliki oleh sesuatu atau seseorang

 semua karakteristik produk dan pelayanan yang memenuhi persyaratan dan harapan

 sesuai dengan ‘standar’

 sesuai dengan harapan ‘pelanggan’

 sesuai dengan harapan ‘pihak-pihak terkait’

 sesuai dengan yang ‘dijanjikan’

• Mutu pendidikan dasar dan menengah adalah tingkat kesesuaian antara


penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah dengan Standar Nasional
Pendidikan (SNP) di sekolah.

• Mutu pendidikan di sekolah cenderung tidak ada peningkatan tanpa diiringi dengan
penjaminan mutu pendidikan oleh sekolah.

• Penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah sendiri merupakan mekanisme


yang sistematis, terintegrasi, dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa seluruh
proses penyelenggaraan pendidikan telah sesuai dengan standar mutu dan aturan yang
ditetapkan (Permendikbud No. 28/2016)

Tujuan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

• Memastikan terlaksananya pemenuhan standar pada satuan pendidikan dasar dan


menengah secara sistemik, holistik, dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan
berkembang budaya mutu pada satuan pendidikan secara mandiri.

• Mengatur semua proses penjaminan mutu pendidikan sesuai dengan standar


pendidikan nasional (SNP)

• Mengatur sistem penjaminan mutu internal sekolah maupun eksternal diluar sekolah
dalam satu kesatuan

• berfungsi sebagai pengendali penyelenggaraan pendidikan oleh satuan pendidikan


untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu
Desain Sistem Penjamin Mutu

• Sistem penjaminan mutu internal (SPMI) yang dilaksanakan dalam satuan pendidikan
dan dijalankan oleh seluruh komponen satuan pendidikan;

• Sistem penjaminan mutu eksternal (SPME) yang dilaksanakan oleh pemerintah,


pemerintah daerah, lembaga akreditasi dan lembaga standarisasi pendidikan;

• Sistem informasi penjaminan mutu yang menunjang implementasi kedua sistem di


atas

Siapa yang harus menjamin/meningkatkan mutu pendidikan di sekolah?

• Kerjasama antar • Sarpras


guru dalam
menyusun KTSP &
• Biaya
RPP Pendidikan
• Pelibatan siswa, • Pelatihan
guru dalam Guru
pengembangan • …..
RKAS/RKS
• …. Sekolah Pemerintah

Orang tua/
DUDI
Masyarakat
• Kurikulum
•Sarpras • Sertifikasi
•Biaya • Narasumber
•narasumber • KKN
• ….

Siklus sistem penjaminan mutu internal terdiri atas

• Penetapan standar sebagai landasan dimana Standar Nasional Pendidikan merupakan


kriteria minimal yang harus dipenuhi.

• Pemetaan mutu pendidikan yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan berdasarkan


standar mutu yang telah ditetapkan
• Pembuatan rencana peningkatan mutu yang dituangkan dalam rencana kerja sekolah

• Pelaksanaan pemenuhan mutu baik dalam program kerja maupun proses pembelajaran

• Evaluasi/audit terhadap proses pelaksanaan pemenuhan mutu yang telah dilakukan

Siklus sistem penjaminan mutu eksternal terdiri atas

• Pemetaan mutu satuan pendidikan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan;

• Perencananaan peningkatan mutu yang dituangkan dalam rencana strategis;

• Fasilitasi pemenuhan mutu di seluruh satuan pendidikan

• Monitoring dan evaluasi terhadap proses pelaksanaan pemenuhan mutu

• Penetapan dan evaluasi Standar Nasional Pendidikan

• Pelaksanaan akreditasi satuan pendidikan dan/atau program keahlian

SEKOLAH BERBUDAYA MUTU

“Sekolah yang secara sadar, mandiri dan berkesinambungan menjalankan


pendidikan yang bermutu sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP).
• PMP, SNP, AKREDITASI, DAN NILAI UN, Pada saat seluruh proses dilakukan
dengan baik dan benar seharusnya akan menunjukan hasil yg konsisten.
• SPMI SNP AKREDITASI UN

Mandiri SNP A >80

MANFAAT PMP

• bagi satuan pendidikan, digunakan untuk melaksanakan sistem penjaminan mutu


pendidikan dalam pengelolaan berbasis satuan pendidikan.

• bagi pengelola satuan pendidikan, digunakan dalam mengelola dan membina satuan
pendidikan agar mampu menjamin mutu pendidikan.

• bagi penerima layanan satuan pendidikan, dapat digunakan dalam memberikan


masukan kepada satuan pendidikan dalam meningkatkan mutu layanan.

• bagi pemangku kepentingan lainnya, dapat digunakan dalam mempertimbangkan


bentuk kontribusi yang dapat diberikan dalam meningkatkan mutu pendidikan

ACUAN MUTU PENDIDIKAN


• Acuan utama sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah adalah Standar
Nasional Pendidikan (SNP) yang ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
• SNP adalah standar minimal yang ditetapkan pemerintah dalam bidang pendidikan
yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan dan semua pemangku kepentingan dalam
mengelola dan menyelenggarakan pendidikan, yang terdiri atas:
1. Standar Kompetensi Lulusan;
2. Standar Isi;
3. Standar Proses;
4. Standar Penilaian;
5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
6. Standar Pengelolaan;
7. Standar Sarana dan Prasarana; dan
8. Standar Pembiayaan.
PRINSIP SPMI

1. Mandiri dan partisipatif : dikembangkan dan diimplementasikan secara mandiri oleh setiap
satuan pendidikan dengan membangun partisipasi aktif dari seluruh pemangku
kepentingan ;
2. Terstandar : menggunakan acuan mutu minimal SNP dan dapat ditetapkan oleh satuan
pendidikan bagi satuan pendidikan yang telah memenuhi SNP ;
3. Integritas : menggunakan data dan informasi yang jujur sesuai dengan kondisi yang ada di
satuan pendidikan ;
4. Sistemik dan berkelanjutan : dilaksanakan secara berkelanjutan mengikuti lima langkah
penjaminan mutu yang membentuk suatu siklus;
5. Holistik : dilaksanakan terhadap keseluruhan unsur yang meliputi organisasi, kebijakan,
dan proses-proses yang terkait.
6. Transparan dan Akuntabel : seluruh aktivitas dalam pelaksanaan SPMI terdokumentasi
dengan baik dalam berbagai dokumen mutu dan dapat diakses oleh seluruh pemangku
kepentingan
MEKANISME PENJAMIN MUTU DI SEKOLAH

Kebijakan, Pemerintah
(kurikulum, SNP dll)

Visi-Misi, Kebijakan
sekolah

Pemetaan Dokumen perencanaan,


Dokumen Evaluasi Diri
pengembangan sekolah
Sekolah Mutu
dan rencana aksi

Penyusunan
Penetapan
Rencana
Standar Mutu
Pemenuhan

Laporan hasil evaluasi: Evaluasi/Audit Pelaksanaan Output:


• Pemenuhan 8 SNP Pelaksanaan Rencana Capaian Kualitas sekolah
• Implementasi dari Rencana Pemenuhan sesuai 8 SNP
rencana aksi

Langkah penjaminan mutu dalam siklus


1. Pemetaan Mutu
memetakan mutu pendidikan pada satuan pendidikan berdasarkan standar mutu yang
telah ditetapkan melalui kegiatan evaluasi diri yang menghasilkan peta mutu (capaian
standar), masalah yang dihadapi dan rekomendasi;
2. Penyusunan Rencana Pemenuhan
membuat perencanaan pemenuhan mutu berdasarkan hasil pemetaan mutu, dokumen
kebijakan pendidikan pada level nasional, daerah dan satuan pendidikan serta rencana
strategis pengembangan satuan pendidikan. Hasil perencanaan dituangkan dalam
dokumen perencanaan satuan pendidikan serta rencana aksi kegiatan ;
1. Pelaksanaan Pemenuhan Mutu
melaksanakan pemenuhan mutu dalam pengelolaan satuan pendidikan dan kegiatan
proses pembelajaran sesuai hasil perencanaan sehingga standar dapat tercapai ;
4. Evaluasi/Audit Mutu
melakukan pengendalian terhadap proses pelaksanaan pemenuhan mutu yang telah
dilakukan sesuai dengan perencanaan yang disusun untuk menjamin kepastian
terjadinya peningkatan mutu yang berkelanjutan
5. Penetapan Standar Mutu
memiliki standar mutu sebagai landasan dalam melaksanakan penjaminan mutu
pendidikan. Sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, SNP adalah kriteria
minimal dalam menyelenggarakan pendidikan. Satuan Pendidikan dapat menetapkan
standar di atas SNP apabila penyelenggaraan pendidikan telah memenuhi seluruh
kriteria dalam SNP

Tim Penjaminan Mutu Pada Satuan Pendidikan


• Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS) yang merupakan tim independen di
luar manajemen sekolah yang minimal berisi perwakilan pimpinan satuan pendidikan,
pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya serta komite di satuan pendidikan tersebut
• Jika sumberdaya satuan pendidikan tidak mencukupi, fungsi penjaminan mutu ini menjadi
tugas dari tim manajemen yang sudah ada dalam satuan pendidikan.
Indikator Keberhasilan penjamin mutu pada sekolah
• OUTPUT
• Satuan pendidikan mampu menjalankan seluruh siklus penjaminan mutu
• Berfungsinya organisasi penjaminan mutu pendidikan di satuan pendidikan
• OUTCOME
• Proses pembelajaran berjalan sesuai standar
• Pengelolaan satuan pendidikan berjalan sesuai standar
• DAMPAK
• Budaya mutu di satuan pendidikan terbangun
• Mutu hasil belajar meningkat
Keberhasilan pelaksanaan penjaminan mutu di satuan pendidikan dipengaruhi oleh :
• Komitmen manajemen dan kepemimpinan (management commitment and leadership)
• Perbaikan yang berkelanjutan (continous improvement)
• Berorientasi pada kepuasan pengguna layanan secara menyeluruh (total customer
statisfaction)
• Keterlibatan aktif pendidik dan tenaga kependidikan (employee involvement)
• Pelatihan (training)
• Komunikasi (communication)
• Kerjasama (teamwork)
Langkah yang dilakukan dalam menetapkan SNP sebagai acuan mutu awal antara
lain:
1. Aturan terkait Standar Nasional Pendidikan
1 Permendikbud No. 20 Tahun 2016 Tentang Standar SKL
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
2 Permendikbud No. 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi ISI
Pendidikan Dasar dan Menengah
3 Permendikbud No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar PROSES
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
4 Permendikbud No. 23 Tahun 2016 Tentang Standar PENILAIAN
penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah
5  Permendiknas No. 13 Tahun 2007 Tentang Standar PTK
Kepala Sekolah
 Permendiknas No. 16 Tahun 2007 Tentang Standar
kualifikasi akademik dan kompetensi Guru
 Permendiknas No. 24 Tahun 2008 Tentang Standar
tenaga administrasi sekolah
 Permendiknas No. 25 Tahun 2008 Tentang Standar
tenaga perpustakaan
 Permendiknas No. 26 Tahun 2008 Tentang Standar
tenaga laboran sekolah
6 Permendiknas No. 24 Tahun 2007 Tentang Standar SARPRAS
Sarana dan prasarana Sekolah
7 Permendiknas No. 19 Tahun 2007 Tentang Standar PENGELOLAAN
Pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan
8 Permendiknas No. 69 Tahun 2009 Tentang Standar PEMBIAYAAN
biayaa Instrumen akreditasi oleh BAN
2. Sekolah mempelajari dan merumuskan indikator mutu beserta kriterianya sesuai
dengan standar nasional pendidikan.
• Surat Keputusan Tim Perumus Standar (Tim Pengembang Sekolah/ TPMPS),
• Dokumen perumusan
3. Sekolah menyosialisasikan peraturan dan rumusan indikator mutu tersebut kepada
pemangku kepentingan
• Daftar hadir
• Notula sosialisasi
4. Sekolah bersama pemangku kepentingan menetapkan hasil rumusan tersebut
sebagai acuan mutu dalam penyelenggaran pendidikan di satuan pendidikan.
• Lembar kesepakatan
• Daftar hadir
• Surat Keputusan penetapan acuan mutu sekolah

Anda mungkin juga menyukai