Oleh :
ADISYA SHIDQI AL HAMDI (2077011682)
MUHAMMAD ARIF RIFALDY (2077011679)
Teknologi pendidikan adalah konsep yang kompleks. Hal ini dapat dipelajari dalam
berbagai perspektif dan kepentingan. Teknologi pendidikan sebagai kajian keilmuan akan
terus berkembang searah denagn perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga
sifatnya tidak statis tetapi akan dinamis mengalami perubahan terus menerus sesuai
perkembangan jaman. Teknologi pendidikan merupakan suatu disiplin ilmu guna membantu
proses pembelajaran dan untuk meningkatkan kinerja dengan menciptakan,menggunakan
dan mengelola proses dengan sumber daya ang memadai. Istilah ini sering dikaitkan dengan
teori belajar mengajar.
Jadi teknologi pendidikan merupakan suatu disiplin ilmu untuk emberikan kemudahan
proses pembelajaran pada manusia. Obyek formal teknologi pendidikan adalah bagaimana
cara agar bisa memfasilitasi proses pembelajaran melalui cara mengidentifikasi,
mengembangkan, mengorganisasikan dan mendayagunakan semua sumber daya dengan
sistematis.
Disamping itu juga teknologi pendidikan merupakan suatu alat untuk memecahkan
masalah pembelajaran agar efektif dan efisien, dari pengertian tersebut teknologi pendidikan
dapat memberikan manfaat sebagai :
Manfaat yang diberikan oleh teknologi penddikan menitik beratkan pada rangkaian
interaksi siswa dengan sumer belajar berupa media pembelajaran, sehingga tujuan yang ingin
dicapai oleh guru dapat terlaksana dengan baik. Selain itu juga teknolog pendidikan
memberikan solusi kepaa guru untuk memecahkan masalah-masalah belajar melalui lima
konsep dasar yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar/
mengasosiasikan, dan mengomunikasikan
1
Nasution,Teknologi Pendidikan (Jakarta : PT Bumi Aksara,2005),99.
CCTV, film, overhead, projector, dan sebagainya sudah merupakan fasilitas pendidikan yang
biasa.
Proliferasi atau pertambahan cepat alat teknologi pendidikan atau “hard ware”
menimbulkan ketinggalan dalam perkembangan “soft wore”nya. Alat-alat itu tidak
dimanfatkan sepenuhnya karena tidak dapat dijadikan fungsional dalam pengajaran yang
diberikan oleh guru. Keseimbangan antara “hard ware” dan soft wore” merupakan suatu
masalah.
Banyak yang diharapkan dari alat-alat teknologi pendidikan untuk membantu
mengatasi kekurangan guru guna memenuhi aspirasi penduduk yang cepat pertumbuhannya
atau untuk membantu pelajar menguasai pengetahuan yang sangat pesat berkembang
sehingga disebut ekposi pengetahuan untuk membantu siswa belajar secara individual dengan
lebih efektif dan efisien.
Dari masa kemasa-masa perkembangan teknologi sangat pesat dan maju, yang pada
awalnya teknologi hanya bisa di nikmati oleh kalangan masyarakat kalangan atas dengan
perkembangan yang pesat, sekarang masyarakat di seluruh pelosok dunia mampu menikmati
teknologi dengan berbagai macam teknologi yang memuat informasi-informasi pendidikan
tentu dengan perkembangan ini membuat pendidikan lebih maju dan berkualitas, pada tahun
1980 melahirkan sebuah computer yang merupakan salah satu teknologi pendidikan yang ada
pada saat itu, kemudian dengan berkembangnya pemikiran dengan ahli-ahli, dari sebuah
computer menjadi jaringan intenet pada tahun 1990, jaringan internet ini lebih memudahkan
pendidik untuk bekerja sama serta kemudahan untuk di akses dimanapun. Dengan
perancangan dan penciptaan ini berkembang pesatnyalah teknologi dimasa kini.
Pada bagian berikut, kita melacak evolusi praktek-praktek yang merupakan
“menciptakan” dan ide-ide yang berbentuk praktek sebagai sorotan pindah film, radio, dan
televisi, bahan audio visual yang mengintruksi di program untuk CIA. Media digital,
keinternet dan pembelajaran berbasis WEB dan blanded learning dan mobile media. Untuk
dalam pembuatan dan menciptakan suatu proses belajar bisa digunakan seperti dibawah ini :
a. Pendidikan Film.
b. Mendasari Penelitian dan terori.
c. Radio Pendidikan dan Televisi.
d. Bahan Audio Visual.
e. Pembelajaran terprogram dan mesin pengajaran,
f. Computer Assisted Intruksi.
g. Internet dan Word Wide Web
h. Digital Mobile.
i. Mobile Media.
j. Belajar Blanded.
a. Teknologi audiotif
Teknologi audiotif merupakan teknologi yang lebih dominan pada suara
contohnya, alat teknologi yang menghasilkan suara yaitu, radio, kases rekorder,
piringan hitam,dan masih banyak alat yang bisa menghasilkan suara seperti yang ada
pada saat ini yaitu, alat rekaman suara yang dapat memudahkan dalam kegiatan
pendidikan, namun dibalik itu alat ini mempunyai kelamahan tidak bisa memberikan
pendidikan kepada orang yang memiliki kekurangan seperti, tuli ysng tidsk biss
mendengsr dengsn baik.
Untuk mengatasi hal tersebut seharusnya seorang guru mampu mengetahui
keseluruhan peserta didiknya tidak ada mengalami masalah pada pendengaran.
b. Teknologi Visual
Teknologi ini hanya berpusat pada sebuah gambar yang di
sajikannya,teknologi ini memungkinkan untuk peserta didik dapat tetap fokus dalam
memperhatikan setiap gambar-gambar yang disajikan oleh pendidik untuk itu
penglihatan peserta didik harus baik dan teliti dalam memperhatikan gambar yang
disajikan, contoh-contoh teknologi visual yaitu sepeti, foto, lukisan, gambar, slide,
cetakan, dan yang lain-lainnya.
c. Teknologi audio visual
Teknologi ini merupakan gabungan antara teknologi audio dan teknologi
visual yaitu berupa gambar dan suara, teknologi ini memiliki kempuan yang lebih
baik dari teknologi sebelumnya yaitu teknologi audio dan vusial,penyajian nya dapat
berupa video, film pendidikan, yang dapat disajikan menggunakan leptop, dan juga
proyektor.
D. Penerapan Teknologi dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Sebuah cara dengan memanfaatkan teknologi, baik dari segi fisiknya maupun ide-ide
yang ada didalamnya adalah satu jalan yang baik untuk digunakan dalam rangka mengatasi
masalah-masalah yang dihadapi dalam sebuah sistem pembelajaran. Teknologi secara
eksoteris yang nampak sebagai wujud fisik peradaban moderen maupun secara eksoteris
sebagai cara-cara non fisik yang menjadi bagian keseharian hidup manusia modern adalah
bagian penting dalam membentukkan karakter semangat belajar civitas pendidikam dan
pencapaian tujuan sistem pepbelajaran yang ingin didapatkan. Dengan cacatan bahwa cara
dan menggunakan teknologi dengan tepat juga merupakan bagian vital yang ada dalam
teknologi pendidikan.
Sejak sistem pendidikan dikenal, teknologi pendidikan telah menjadi pondasi bagi
jalannnya sisitem pendidikan yang ada, dan itu telah ada beberapa abad sebelum adanya
sebuah sistem yang sistematis seperti halnya yang ada dalam madrasah-madrasah didunia
islam. Teknologi pendidikan jelas memiliki arti yang begitu penting, apalagi untuk manusia
modern dan manusia postmodern saat ini.
Saat ini banyak pakar dan praktisi pendidikan yang berupaya untuk terus
mengembangkan teknologi di bidang pendidikan. Ada beberapa alasan yang
melatarbelakanginya. Pertama, pendidikan teknologi kita dianggap gagal. Faktanya,
pendidikan sains dan teknologi masih dianggap momok oleh mayoritas anak didik kita,
sehingga masih banyak warga kita yang gagap teknologi (gaptek). Kedua, pendidikan kita
belum optimal, dan ini disinyalir karena belum digunakannya metode pendidikan
kontemporer, termasuk teknologi pendidikan mutakhir. Teknologi pendidikan lebih sering
dipahami secara konvensional dengan lab-lab yang relatif mahal dan akibatnya tidak
terjangkau oleh mayoritas sekolah dan madrasah maupun perguruan Tinggi Islam. Dengan
demikian, pendidikan teknologi adalah pendidikan untuk menumbuhkan technological-
attitude (sikap benar berteknologi) dan techno-logical (kecerdasan berteknologi), sehingga
orang memiliki motivasi, inisiatif dan kreativitas untuk melek teknologi, merebut teknologi,
dan mengembangkan teknologi.
Dengan memahami pokok masalah diatas, maka jelas bahwa posisi islam disini adalah
untuk memberi arah dan nilai terhadap pendidikan, dan demikian pula teknologi pendidikan.
Karena itu teknologi pendidikan islam bukanlah sekedar teknologi untuk membantu siswa
belajar shalat atau belajar Al-Qur’an, namun teknologi yang seluas pendidikan itu sendiri.
Teknologi didalam pendidikan islam membuat siswa mudah memahami sains dan
ilmu-ilmu apapun, mampu menghubungkannya dengan Sang Pencipta dan menyadari apa
tujuan diciptakannya alam serta bagaimana sains itu dapat dimanfaatkan secara syar’i. Dia
akan menguasai sains dalam pandangan hidup islam. Teknologi ini mengakselerasi siswa
mndapatkan tujuan-tujuan pendidikan, sehingga mampu mengatasi keterbatasan kemampuan
guru, sempitnya ruang kelas, kurangnya buku dan terbatasnya dana.
Diatas itu semua, teknologi pendidikan islam seharusnya juga dibuat dengan
memperhatikan prinsip-prinsip islam, seperti kesederhanaan dan kemudahan. Jadi akan
kontradiktif ketika teknologi psendidikan islam ini justru jadi tidak terjangkau oleh mayoritas
umat karena terlalu canggih dan mahal. Karena itu pertimbangan dasar teknologi pendidikan
yang tepat harus juga melihat calon penggunanya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan teknologi saat ini sudah berkembang sangat jauh apalagi mengenai
teknologi pendidikan yang sangat berperan penting untuk sebuah kemajuan pendidikan,
dengan kecanggihan teknologi peserta didik dapat memahami dan menambah ilmu
pengetahuannya dengan luas tanpa terbatas.
Teknologi didalam pendidikan islam membuat siswa mudah memahami sains dan
ilmu-ilmu apapun, mampu menghubungkannya dengan Sang Pencipta dan menyadari apa
tujuan diciptakannya alam serta bagaimana sains itu dapat dimanfaatkan secara syar’i. Dia
akan menguasai sains dalam pandangan hidup islam. Teknologi ini mengakselerasi siswa
mndapatkan tujuan-tujuan pendidikan, sehingga mampu mengatasi keterbatasan kemampuan
guru, sempitnya ruang kelas, kurangnya buku dan terbatasnya dana. Diatas itu semua,
teknologi pendidikan islam seharusnya juga dibuat dengan memperhatikan prinsip-prinsip
islam, seperti kesederhanaan dan kemudahan. Jadi akan kontradiktif ketika teknologi
psendidikan islam ini justru jadi tidak terjangkau oleh mayoritas umat karena terlalu canggih
dan mahal. Karena itu pertimbangan dasar teknologi pendidikan yang tepat harus juga
melihat calon penggunanya.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran: Istilah Pokok Seputar Media Pembelajaran.
Jakarta: Rajawali Pers.