1. Nama judul
b. Anak Tunarungu
c. Kreativitas
d. Model PJBL
Pembelajaran yang berfokus pada aktivitas peserta didik untuk dapat memahami suatu
konsep dan prinsip dengan melakukan penelitian yang mendalam tentang suatu
masalah dan peserta didik belajar secara mandiri maupun berkelompok. Serta hasil dari
pembelajaran ini adalah suatu produk.
e. Magic straw
Media visual yang merangsang siswa untuk melatih kemampuan berfikir dan
meningkatkan kreativitas
2. Mengapa memilih judul ini
Dikarenakan judul ini mempresentasikan masalah yang ditemui saat observasi awal
Judul ini masih menimbulkan berbagai macam persoalan sehingga saya tertarik
menyelesaikan permasalahan tersebut
Pembelajaran dikelas juga masih didominasi guru, siswa pasif dikelas hanya
mendengarkan saja
5. Manfaat penelitian
a. Manfaat Praktis
Menjadi bahan kajian bagi peneliti lainnya untuk memahami dan peduli terhadap
masalah Pendidikan khususnya Pendidikan anak tunarungu
Selain itu saya juga telah membaca beberapa jurnal penelitian terdahulu sepertinya
belum belum banyak penelitian untuk anak tunarungu dibidang matematika dengan
menggunakan model PJBL
Karena setelah di observasi di sekolah tersebut ada permasalahan yang menarik untuk
diteliti dan dicari solusinya
Siswa SLB N brebes memiliki kemampuan pemahaman yang rendah, selain itu
kemampuan yang dimiliki anak tunarungu kurang dikembangkan sehingga sulit untuk
diketahui kemampuan koneksi matematis siswa dan kreativitasnya
Media dan model pembelajaran yang tidak bervariasi sehingga anak cenderung tidak
bersemangat dalam belajar.
9. Berapa rencana waktu penelitiannya
10. Apakah yakin penelitian terlaksana dengan baik/ bagaimana cara menyelesaikan
penelitian tersebut
Saya yakin dengan menggunakan Langkah – Langkah yang ada didalam studi penelitian
yang saya gunakan yaitu metode kuantitatif dan kualiatif untuk menjawab seluruh rumusan
masalah yang ada dalam penelitian ini.
Tujuan penelitian kuantitatif itu sendiri untuk mencari hubungan antara 2 variabel.
Hubungan dapat diketahui jika menggunakan data kuantitatif yang dapat diuji dengan
statistic untuk melihat hubungannya.
Sedangkan pendekatan kualitatif untuk menggali lebih dalam fenomena yang ada dengan
wawancara, angket dan observasi
Kuantitatif:
Metode penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, biasanya
pengambilan sampel dilakukan secara random dan data dikumpulkan menggunakan
instrument lalu dianalisis secara statistic dengan tujuan menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.
Kualitatif:
Metode untuk meneliti objek secara alamiah, dimana peneliti adalah instrument kunci.
Dimulai dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas.
siswa yang mengikuti model pembelajaran PJBL etnologis berbasis proyek dan siswa
yang mengikuti pembelajaran dengan model tradisional di Kelas VIII SMP Negeri 3
Abiansemal, terdapat perbedaan motivasi dan hasil belajar matematika
b. Penelitian yang dilakukan oleh Asni Widiastuti, Vita Istihapsari, dan Dadang Afriady
(2020)
Kreativitas :
16. Bagaimana cara memperoleh data (dengan data primer dan sekunder)
Data primer : Data yang dikumpulkan secara langsung dari sumber utama
(wawancara, survey, tes, angket)
Data Sekunder : Data berupa informasi yang sudah ada sebelumnya digunakan
sebagai pelengkap data penelitian. Sumber dari dokumentasi dan angket
Angka interval pada dasarnya adalah hasil pengukuran ordinal yang memiliki jarak
antar jenjang yang tetap (selalu sama)
C: hasil belajar
Data Rasio
Angka rasio pada dasarnya adalah angka interval yang memiliki angka nol mutlak,
artinya angka nol dalam skala ini memang menunjukkan bahwa atribut yang diukur
memang tidak ada pada objek.
C: data rasio dapat menunjukkan nilai sebenarnya dari objek yang diukur. Jika ada
4 anak, A, B, C dan D mempunyai berat badan masing-masing 30 40 90 100. Bila
dilihat dengan ukuran rasio maka berat anak C adalah 4 kali berat A
Karena kemampuan pemahaman dan koneksi matematis anak tunarungu masih rendah dan
hasil belajar siswa yang belum memuaskan sehungga diperlukan perhatian khusus.
Sampel: bagian dari populasi yang sengaja dipilih secara representative/ mewakili2
Cluster random : Tekhnik sampling yang diterapkan Ketika pada populasi didapati
kelompok yang tampak seragam namun secara internail berlainan
Dalam desain ini terdapat dua grup yang dipilih secara random kemudian diberi pretest
untuk mengetahui perbedaan keadaan awal antara group eksperimen dan group kontrol.
Hasil pretest yang baik adalah jika nilai group eksperimen tidak berbeda secara signifikan.
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random (R).
Grup pertama diberi perlakuan (X) dan grup yang lain tidak.
27. Vaariabel
Variabel : suatu konsep atau karakteristik mengenai objek, orang, atau fenomena yang
memiliki ciri-ciri dan bervariasi yang digunakan untuk penelitian.
Independent/Bebas : variabel yang menjadi penyebab munculnya variabel dependen
( model pembelajaran PJBL yang diberikan kepada anak tunarungu)
Dependent/ terikat : Variabel yang dipengaruhi/ menjadi akibat dari var independent
( hasil belajar kemampuan koneksi matematis)
Hi : P1 > 75
d. Hipo 3
Menguji Proporsi kemampuan koneksi matematis pada Pemb PJBL dengan magic
straw lebih dari Proporsi kemampuan koneksi matematis pada Pemb konvensional
Analisis Uji Proporsi satu arah
Untuk mengetahui apakah populasi pertama memiliki proporsi yang lebih kecil
atau lebih besar dibandingkan dengan proporsi populasi kedua
Ho : P1 ≤ P2
Hi : P1 > P2
e. Hipo 4
Menguji apakah kemampuan koneksi matematis siswa yang mengikuti
pembelajaran PJBL lebih baik daripada siswa yang mengikuti pemb konvensional
Analisis Uji independent two sample
Untuk membandingkan dua sampel yang tidak saling berpasangan
Uji kesamaan varian dulu
Ho : varian variabel 1 = 2
Hi : varian variabel 1 ≠ 2
Hipo
Ho ditolak : thitung > t tabel
f. Hipo 5
Menguji besar peningkatan rata – rata kemampuan koneksi matematis sebelum
diberi perlakuan dan setelah mendapatkan perlakuan dengan model PJBL
Analisis Uji Dependent sample t-test / Paired Sampel t-Test
Untuk membandingkan rata – rata dua grup yang saling berpasangan
Hipo
Ho ditolak : thitung > t tabel
Terdapat peningkatan rata – rata kemampuan koneksi matematis yg mengikuti
pemb PJBL
g. Hipo 6
Menguji apakah kreativitas siswa dalam pembelajaran dengan model PJBL
berpengaruh positif terhadap hasil belajar
Analisis Uji regresi linier sederhana
Untuk mengukur besarnya pengaruh suatu variabel bebas terhadap variabel terikat.
Hipo
Ada 6 tahap
Guru menyajikan masalah sebagai berikut dengan menunjukan sebuah dus snack atau dadu
yang sebelumnya sudah dibuat sendiri oleh guru
Pernahkan kalian mendapat snack dalam tempat seperti ini? Atau pernahkan kalian
bermain ular tangga menggunakan dadu?
Apa bentuk snack dus atau dadu?
Kira – kira bagaimana membuat dus snack ini?\
Ada berapa cara membuat dus snack ini?
Peserta didik memberikan respon terhadap pertanyaan tersebut ( diharapkan peserta didik
menjawab balok)
Salah satu peserta didik diminta maju kedepan untuk membuka dus tersebut
Peserta didik dengan bimbingan guru memotong sisi – sisi pembentuk dus
diharapkan peserta didik bertanya atau guru bisa menanyakan: jika sisi – sisi dihimpitkan
lagi bangun apa yang akan terbentuk
Peserta didik mendapat penjelasan bahwa bentuk kertas karton itulah yang disebut
jarring – jarring
Peserta didik mengekplorasi, bangun datar apa saja yang terdapat pada jarring – jarring
balok/ dus snack tersebut
Agar setiap tahapan berpikirnya logis dan ilmiah maka perlu dibuat suatu panduan yang
menuntun mereka berpikir secara runtut, maka perlu dibuat Lembar Panduan Kegiatan
Proyek (LPKP)
Susunlah magic straw menjadi bentuk benda apapun yang ada disekitar atau benda yang
pernah dilihat. Contoh : roket, mobil, rumah atau apapun
Dari benda yang dibuat, anak diminta menganalisis dan menemukan ada berapa dan bangun
ruang apa saja yang ada di benda yang suda dibuat.
Kemudian anak diminta menyebutkan sisi, rusuk, sudut dan jarring – jarring dari masing –
masing benda.