Anda di halaman 1dari 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PERKALIAN PESERTA DIDIK

KELAS 3 SD DENGAN MEDIA REALIA

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan ilmu dasar yang mempunyai peranan penting dalam


perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak siswa di sekolah
memandang matematika sebagai bidang studi yang paling sulit. Padahal
matematika merupakan mata pelajaran yang banyak berguna dalam kehidupan
dan merupakan salah satu pelajaran yang di ujikan dalam UN. Ini berarti
matematika merupakan sarana berpikir logis untuk memecahkan masalah
kehidupan sehari - hari. Oleh karena itu, matematika perlu diajarkan pada setiap
jenjang pendidikan di sekolah. SD Negeri Girimukti mempunyai 9 rombel.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas yang lain prestasi belajar siswa
dalam pelajaran matematika masih rendah, hal ini dapat dilihat dari nilai rata -
rata siswa 49,30 pada setiap ulangan harian yang masih dibawah KKM yaitu 65.
Berdasarkan hasil pengamatan, proses pembelajaran yang digunakan di SD
Negeri Girimukti adalah pembelajaran yang berpusat hanya pada guru ( teacher
oriented).

Siswa masih belum aktif dalam kegiatan pembelajaran karena selama


pembelajaran guru banyak memberikan ceramah tentang materi. Sehingga
aktivitas yang dilakukan oleh siswa biasanya hanya mendengar dan mencatat
saja, siswa jarang bertanya atau pengemukakan pendapat. Diskusi antar
kelompok jarang dilakukan sehingga interaksi dan komunikasi antar siswa
dengan siswa lainya maupun dengan guru masih belum terjalin selama proses
pembelajaran. Menurut keterangan guru kelas 3 SD Negeri Girimukti sebagian
besar siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal yang berkaitan
dengan perkalian dua angka. Keasulitan siswa dalam menyelesaikan soal
perkalian pada materi perkalian penuh dengan logika abstrak. Sementara itu
dalam proses belajar mengajar pada materi perkalian, guru lebih sering
menjelaskan materi melalui ceramah, siswa cenderung pasif, dan aktivitas siswa
yang sering dilakukan hanya mencatat dan menyalin. Siswa masih malu bertanya
kepada guru jika mengalami kesulitan dalam memahami atau menyelesaikan soal
yang diberikan, akibatnya hasil belajar siswa pada materi perkalian belum
maksimal.

Berdasarkan masalah tersebut saya berpendapat perlunya dilakukan


perbaikan proses pembelajaran pada siswa kelas 3 SD Negeri Girimukti. Hal ini
dilakukan dengan tujuan agar siswa dapat ikut berperan aktif selama proses
pembelajaran berlangsung.

B. Identifikasi Masalah

Dalam proses pembelajaran pada materi perkalian sebagian besar siswa


kelas 3 SD Negeri Girimukti mengalami kesulitan dalammenyelesaikan soal
perkalian. Siswa masih lemah dalam pemahaman konsep perkalian, hal ini yang
menyebabkan prestasi belajar siswa rendah dilihat dari hasil rata- rata ulangan
harian siswa. Dalam pembelajaran, siswa masih malu bertanya dan
mengeluarkan pendapat sehingga keaktifan siswa belum terlihat. Hal itu
dikarenakan pembelajaran matematika di kelas 3 SD masih berpusat pada guru.
Interaksi dan komunikasi antara siswa dengan siswa lainnya maupun dengan
guru belum terjalin selama prose pembelajaran karena diskusi kelompok jarang
dilakukan. Dalam proses belajar mengajar seharusnya siswa aktif agar proses
belajar menjadi bermakna.

Kemampuan perkalian peserta didik yang dirasa masih kurang memenuhi


harapan dipecahkan melalui penelitian tindakan kelas. Tindakan yang dilakukan
adalah penggunaan media realia dalam pembelajaran sehingga peserta didik
memiliki kemampuan menghitung perkalian yang diharapkan. Dengan demikian
fokus pembelajaran ditujukan pada peserta didik yang belum memiliki
kemampuan menghitung perkalian.
C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini hanya akan membahas


masalah “UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PERKALIAN
PESERTA DIDIK KELAS 3 SD DENGAN MEDIA REALIA”. Dalam
penelitian ini indikator meningkatnya mepahaman siswa dilihat dari proses
pembelajaran selama dikenai tindakan dan meningkatnya prestasi belajar siswa
dilihat dari hasil tes ulangan harian siswa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian


tindakan kelas ini adalah :

1. Apakah media realia dapat meningkatkan kemampuan perkalian peserta didik


di kelas III SDN Girimukti ?
2. Bagaimana meningkatkan pemahaman peserta didik dalam pembelajaran
matematika melalui media realia?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian tindakan kelas ini


adalah :

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh media realia dapat meningkatkan


kemampuan perkalian peserta didik di SDN Girimukti.
2. Untuk meningkatkan prestasi peserta didik pada materi perkalian di kelas 3
SDN Girimukti melalui media realia.

F. Manfaat Hasil Penelitian

1. Manfaat bagi peserta didik

1. Meningkatkan motivasi dan prestasi belajar peseta didik;


2. Meningkatkan kemampuan peserta didik terhadap perkalian;
3. Membuat pengalaman belajarpeserta didik yang menyenangkan dan
mengembangkan pengetahuan tentang perkalian;
4. Meningkatkan kemandirian peserta didik.

2. Manfaat bagi guru

a. Guru memperoleh pengalaman baru dalam penyajian pembelajaran dengan


media realia.

b. Guru memperoleh kepercayaan diri setelah sukses mengimplementasikan


media realia.

3. Manfaat bagi sekolah

Sekolah memiliki informasi baru dari hasil penelitian penggunaan media


realia yang dapat dijadikan masukan berharga untuk kemajuan sekolah.

G. Kajian Pustaka

1. Pengertian Belajar

Menurut Winkel, Belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang
berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan
perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman.. Kegiatan belajar
merupakan unsur yang sangat mendasar dalam setiap penyelenggaraan jenis dan
jenjang pendidikan. Jadi perubahan yang ditimbulkan oleh pengalaman baru
dapat dikatakan belajar apabila mempengaruhi perilaku dalam kehidupan sehari -
hari sampai batas tertentu.

Menurut Oemar Hamalik (2003:50) terdapat unsur - unsur yang terkait


dalam proses belajar diantaranya :

1. Motivasi Siswa
2. Bahan belajar
3. Alat bantu belajar
4. Suasana belajar
5. Kondisi subyek yang belajar
Kelima unsur inilah yang bersifat dinamis yang sering berubah, menguat
atau melemah dan mempengaruhi proses belajar siswa. Proses belajar pada
hakekatnya merupakan perubahan dalam tingkah laku seseorang dalam
situasi tertentu yang berulang - ulang berdasarkan keadaan seseorang.

2. Media Realia

Benda nyata atau Realia (real thing) merupakan alat bantu yang paling
mudah penggunaannya, karena kita tidak perlu membuat persiapan selain
langsung menggunakannya. Yang dimaksud dengan benda nyata sebagai media
adalah alat penyampaian informasi yang berupa benda atau obyek yang
sebenarnya atau asli dan tidak mengalami perubahan yang berarti.

Sebagai obyek nyata, realia merupakan alat bantu yang bisa memberikan
pengalaman langsung kepada pengguna. Oleh karena itu, realia banyak
digunakan dalam proses belajar mengajar sebagai alat bantu memperkenalkan
subjek baru. Realia mampu memberikan arti nyata kepada hal-hal yang
sebelumnya hanya digambarkan secara abstrak yaitu dengan kata-kata atau hanya
visual.

3. Perkalian

Satawidjaja dalam Wirasto (1991:74) menjelaskan bahwa perkalian adalah


penjumlahan berganda dengan suku-suku yang sama. Operasi ini adalah salah
satu dari empat operasi dasar di dalam aritmetika dasar (yang lainnya adalah
perjumlahan, perkurangan, dan perbagian).

Perkalian terdefinisi untuk seluruh bilangan di dalam suku-suku perjumlahan


yang diulang-ulang; misalnya, 3 dikali 4 (seringkali dibaca “3 kali 4”) dapat
dihitung dengan menjumlahkan 3 salinan dari 4 bersama-sama:

Perkalian bilangan rasional (pecahan) dan bilangan real didefinisi oleh


perumuman gagasan dasar ini.

Perkalian dapat juga digambarkan sebagai pencacahan objek yang disusun di


dalam persegi panjang (untuk semua bilangan) atau seperti halnya penentuan
luas persegi panjang yang sisi-sisinya memberikan panjang (untuk bilangan
secara umum). Balikan dari perkalian adalah perbagian: ketika 3 kali 4 sama
dengan 12, maka 12 dibagi 3 sama dengan 4.

Perkalian diperumum ke jenis bilangan lain (misalnya bilangan kompleks)


dan ke konstruksi yang lebih abstrak seperti matriks.

Matematika merupakan ilmu dasar yang mendasari semua penerapan

dalam kehidupan nyata. Contoh penerapan nyata adalah dalam bidang medis.

Ketika kita mendapatkan obat dari dokter 3x1 berarti 3 kali dalam sehari (pagi,

siang, malam) masing-masing 1 (pil). Bukan sebaliknya, 1 kali dalam sehari 3 (pil).

Hal ini perlu diperhatikan karena prosesnya sangat berbeda antara 3x2 dan 2x3.

Seringkali kita berfokus pada hasilnya yang sama-sama 6. Penjelasan dalam

bidang medis akan sangat jelas: 3x2 berarti 3 kali dalam sehari masing-masing 2

(pil) sedangkan 2x3 berarti 2 kali dalam sehari masing-masing 3 (pil). Dengan

demikian, penjabaran dalam penjumlahan

3x2 = 2 + 2+2; sedangkan 2x3 =3 + 3.

Menurut Christina Martono dalam tulisannya tentang Pelajaran Matematika

Sekolah Dasar pada tanggal 03 Pebruari 2009 ada beberapa kiat khusus untuk

mempermudah belajar matematika:

1. Pemahaman rumus matematika dengan permainan.

2. Penggunaan alat peraga.

3. Harus benar-benar memahami penjumlahan, pengurangan, perkalian dan

pembagian, terutama dalam soal-soal yang bervariasi di dalam soal cerita.


4. Sering mengadakan diskusi/kerjasama untuk menentukan tahap-tahap

penyelesaian soal-soal secara cepat, tepat dan mudah dipahami.

5. Memperkenalkan berbagai macam bentuk bangun geometri melalui papan

berpaku, sekaligus belajar mencari luas dan volume, mengukur

panjang-pendek, dan berat suatu benda.

6. Biasakan siswa untuk bisa menggambar sendiri bentuk bangun-bangun

geometri tersebut.

7. Penggunaan fasilitas ruang kelas sebagai media pembelajaran, misalnya

pengubinan.

8. Untuk mengenal materi jual-beli-laba-rugi sebaiknya dengan menggunakan

kegiatan “pasar sederhana”termasuk materi tentang uang.

9. Permainan rumah penjumlahan maupun rumah perkalian

10. Penggunaan teka-teki silang matematika

11. Cerdas cermat

12. Penyampaian materi matematika dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa

Inggris.

H. Rencana dan Prosedur Penelitian

a. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN Girimukti pada semester 2 bulan Februari


sampai Maret 2017. Dengan menyesuaikan jam pelajaran matematika kelas 3
SDN Girimukti.
b. Subyek dan Objek Penelitian

Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas 3 SDN Girimukti yaitu 57 siswa
yang terdiri dari 35 siswa putri dan 22 siswa putra. Dan objek penelitian ini
adalah media realia.

Menurut Kemmis dan Taggart ada beberapa tahapan dalam penelitian ini
( Rochiati Wiriaatmadja, 2005:66) yaitu:

1. Perencanaan
2. Tindakan
3. Pengamatan
4. Refleksi

c. Tahapan Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas ini, dilakukan dalam dua siklus. Siklus
dihentikan apabila kondisi kelas sudah stabil dalam hai ini guru sudah mampu
menguasai keterampilan belajar yang baru dan siswa terbiasa dengan media
pembelajaran realia serta data yang ditampilkan di kelas sudah jenuh dalam arti
sudah ada peningkatan pemahaman belajar siswa (Rochiati Wiriaatmadja,
2005:103). Rencananya siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 7 dan 14,
Februari 2017 mulai pukul 07.30 s.d. 08.40 WIB. Sedangkan siklus II
dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 21 dan 24 Maret 2017 mulai pukul 07.30
s.d. 08.40 WIB.

Rancangan penelitian tindakan yang akan dilaksanakan setiap siklusnya


terdiri dari:

1. Perencanaan

Pada tahap ini penulis mengadakan observasi awal dengan melihat prestasi
belajar pada kemampuan perkalian peserta didik sebelumnya dan
menginventarisir permasalahan yang ada. Langkah berikutnya penulis menyusun
tindakan yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi
selama pembelajaran berlangsung. Tindakan yang telah disusun bertujuan untuk
memperbaiki dan meningkatkan suasana belajar peserta didik. Rencana ini
dituangkan dalam bentuk RPP. Selanjutnya penulis mempersiapkan instrumen
penelitian antara lain:

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);


2. Lembar Kegiatan Peserta didik (LKS);
3. Instrumen Penelitian;
4. Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran;
5. Lembar observasi kreativitas peserta didik selama pembelajaran;
6. Pedoman wawancara; dan
7. Pelaksanaan.

Pada tahap pelaksanaan tindakan, guru menerapkan pembelajaran dengan


media realia yang telah direncanakan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP).

1. Observasi

Observasi (pengamatan) dilakukan selama pelaksanaan tindakan


berlangsung untuk mengetahui jalannya pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan
oleh guru observer selama observasi berlangsung dengan menggunakan pedoman
observasi keterlaksanaan pembelajaran yang telah disiapkan. Selain itu,
observasi juga dilakukan untuk mengetahui kreativitas peserta didik dalam
pemecahan masalah setiap pertemuannya sesuai pedoman observasi kreativitas
peserta didik dalam pembelajaran.

2. Refleksi

Refleksi merupakan langkah untuk mengevaluasi semua kegiatan yang


dilakukan dalam seluruh tindakan. Refleksi dilakukan berdasarkan hasil
observasi untuk memperoleh masukan, saran-saran mengenai pelaksanaan
tindakan digunakan untuk perbaikan dan sebagai dasar untuk menentukan
langkah berikutnya. Dengan adanya refleksi, penulis dan observer dapat
mengetahui kekurangan dari siklus pertama sehingga dapat dilakukan perbaikan
pada siklus berikutnya.
Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah:

1. Observasi

Observasi dilakukan oleh observer bertujuan untuk mengamati proses


pelaksanaan pembelajaran perkalian dengan pembelajaran yang menggunakan
media realia serta mengamati segala aktivitas-aktivitas yang dilakukan di kelas
pada saat pembelajaran berlangsung. Selain itu, observasi juga bertujuan untuk
menganalisis kreativitas pemecahan masalah setiap pertemuannya. Observasi
dilakukan berdasarkan instrumen observasi yang telah disusun.

2. Tes

Tes digunakan untuk mengumpulkan data kemajuan yang diperoleh siswa


setelah memperoleh pembelajaran. Tes yang dilakukan berupa pemberian LKS.

3. Wawancara

Wawancara bertujuan untuk melengkapi data yang diperoleh dari hasil


observasi. Selain itu, wawancara digunakan untuk mengetahui tanggapan
observer atas kegiatan guru dan didikpeserta pada pembelajaran.

4. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memperkuat data yang telah diperoleh dari


observasi dan tes. Data yang diperoleh dari studi dokumentasi berupa foto dan
hasil jawaban LKS sebagian peserta didik yang memberikan gambaran secara
konkret kreativitas pemecahan masalah pembelajaran Matematika, khususnya
kemampuan perkalian peserta didik.

Instrumen Tindakan

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh penulis
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih cermat, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah
(Suharsimi Arikunto, 2002:138). Perangkat pembelajaran mengacu pada
penyusunan RPP dan buku pegangan peserta didik. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan tes, dan dokumentasi.

Instrumen Observasi

Instrumen observasi yang digunakan ada 2, yaitu instrumen observasi


pelaksanaan PBM dan instrumen observasi kreativitas peserta didik.

Instrumen observasi pelaksanaan PBM berupa lembar observasi pelaksanaan


PBM yang bertujuan untuk mengamati proses pelaksanaan pembelajaran
perkalian dengan pembelajaran yang menggunakan media rialia serta mengamati
segala aktivitas-aktivitas yang dilakukan di kelas pada saat pembelajaran
berlangsung. Instrumen ini disusun berdasarkan rangkaian kegiatan PBM yang
harus dilaksanakan oleh seorang guru di kelas.

Jadwal Penelitian

Bulan

Februari Maret April


No Kegiatan
. Penelitian 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

1 perencanaan

Penyusunan
Proposal

2 Pelaksanaan

Siklus 1

Siklus 2

3 Pengolahan Data

4 Pelaporan

5 Seminar
Biaya Penelitian

Rencana Anggaran Biaya PTK

Jenis Kegiatan frek unit Harga Harga


satuan(Rp) total(Rp)

1. Persiapan

Kertas HVS 5 rim 50000 250000


(A4)

Ballpoint 5 buah 2500 12500

pensil 5 buah 3000 15000

penghapus 1 buah 2000 2000

Tinta printer 5 buah 75000 375000

printer 1 buah 700000 700000

transport 500000

2. pelasanaan

Penggadaan 4 lembar 500 2000


lembar
observasi

Penggadaan 114 lembar 250 28500


soal tes

3. pelaporan

penggadaan 6 kali 850000 510000

penjilidan 5 set 85000 425000

Jumlah total 2.820.000


Personalia Peneliti

1. Biodata Peneliti

Nama : Ai hanipah

Jabatan : Guru kelas 3

2. Biodata Observer

Nama : Adang

NIP :

Pangkat/Gol :

Jabatan : Guru kelas 6

TUGAS PROPOSAL PTK

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PERKALIAN PESERTA DIDIK


KELAS 3 SD DENGAN MEDIA REALIA
DISUSUN OLEH

AI HANIPAH

836493357

UPBJJ KATAPANG

2017
DAFTAR PUSTAKA

(http://soaldankuncijawabanbloggerpekolingan.blogspot.com/2013/05/pengertian-def
inisi-media-nyata-realia.html

Satawijaja1991. pengertian perkalian

Oemar Hamalik. 2003. Matematika Kreatif.

(http://id.wikipedia.org/wiki/Perkalian)

Anda mungkin juga menyukai