Anda di halaman 1dari 5

MINI RISET

Kapita Selekta Matematika Pendidikan Menengah

OLEH :

Charral Sipahutar
4183311047
Pendidikan Matematika E 2018

JURUSAN MATEMATKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
A. Mini Riset
1. Identitas Sekolah, Guru dan Siswa
Nama Sekolah : SMA DHARMAWANGSA MEDAN.
Alamat Sekolah : Jl. KL. Yos Sudarso
Nama Guru : Rani S.Pd
Jumlah Siswa : 30 orang
Kelas yang diteliti : Kelas XI

2. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui kendala yang dihadapi guru dan siswa dalam proses belajar mengajar
pada materi program linier.

3. Metode Penelitian
Mini riset ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Djam’an Satori (2011:
23) mengungkapkan bahwa penelitian kualitatif dilakukan karena peneliti ingin mengeksplor
fenomena-fenomena yang tidak dapat dikuantifikasikan yang bersifat deskriptif seperti
proses suatu langkah kerja, formula suatu resep, pengertian-pengertian tentang suatu konsep
yang beragam, karakteristik suatu barang dan jasa, gambar-gambar, gaya-gaya, tata cara
suatu budaya, model fisik suatu artifak dan lain sebagainya. Sehingga pada mini riset ini
yang diamati adalah bagaimana proses belajar mengajar yang terjadi pada saat materi segi
empat dan segi tiga melalui wawancaera dari guru.
 Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah salah satu guru matematika di SMA DHARMAWANGSA
MEDAN .Lalu peneliti melakukan wawancara langsung kepada subjek penelitian.

 Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah proses belajar dan mengajar yang ada di SMA
DHARMAWANGSA MEDAN.
 Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMA DHARMAWANGSA MEDAN.
 Waktu Penelitian
Pengambilan data dilaksanakan pada Jumat 13 September 2019
 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang dilakukan peneliti untuk
mendapatkan data yang diperlukan. Wawancara merupakan salah satu metode
mengumpulkan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung antara peneliti
dengan subjek penelitian. Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara
terstruktur.
Dalam wawancara terstruktur pewawancara menyampaikan beberapa pertanyaan
yang sudah disiapkan pewawancara sebelumnya (Esther Kuntjara, 2006;68), jadi
wawancara terstruktur adalah wawancara yang dilakukan dengan terlebih dahulu
membuat pertanyaan dan kemudian menyusun pertanyaan dalam bentuk daftar-daftar
pertanyaan yang akan diajukan kepada informan. Jawaban akan muncul biasanya telah
dibatasi. Hal ini dilakukan agar ketika informan memberikan keterangan yang diberikan
tidak melantur terlalu jauh dari pertanyaan. Menyusun daftar pertanyaan dilakukan agar
dapat mempermudah peneliti dalam mengingat hal-hal yang akan ditanyakan pada
informan. Sehingga melalui wawancara terstruktur informasi yang hendak dicari dapat
tersusun dengan baik dan kemungkinan pertanyaan yang terlewatkan menjadi sedikit
sehingga informasi yang diperoleh bisa diperoleh lebih lengkap.
 Teknik Analisis Data
. Tujuan analisis hasil wawancara adalah untuk mengetahui proses belajar dan
mengajar yang berlangsung di sekolah yang diteliti. Analisis wawancara dilakukan
dengan melihat kembali bukti fisik (berupa buku pegangan guru) , hasil wawancara dan
foto soal latihan yang dikerjakan siswa pada buku pegangan.

4. Analisis Data
 Hasil Wawancara.
Pewawancara : pada materi program linier apakah kendala yang ibu dan siswa dapatkan selama
materi ini?
Narasumber : pada materi program linier ini saya selaku guru tidak mendapatkan masalah
dalam pemahaman materi tetapi dalam penyampaian ke siswanya mungkin ada
siswa yang tidak paham materinya. Kendala yang dihadapi siswa dalam
memahami program linier ini biasanya dalam mengubah bentuk soal cerita
kedalam bentuk variabel dan menentukan fungsi objektif atau fungsi kendalanya.
Lalu dalam mengidentifikasi tanda lebih besar atau lebih kecil dan
mengidentifikasi semua titik yang akan dibuat pada grafik.
Pewawancara: dalam mengajarkan materi program linier adakah hambatan yang ibu dapatkan?
Narasumber: dalam mengajarkan materi ini hambatannya terletak di siswanya, karena di dalam
kelas kemampuan siswa itu berbeda- beda jadi pemahamannya terhadap materi ini
juga berbeda-beda sehingga guru harus lebih sering mengulang kembali materi
yang diberikan. Kedua yaitu kemauan siswa kurang dalam mempelajari materi
program linier. Yang terakhir yaitu dalam menjawab soal yang salah dalam
memaknai soal cerita.
Pewawancara: hal apa yang sudah ibu gunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam
materi program linier?
Narasumber: hal pertama yaitu paling tidak memberikan motivasi kepada siswa untuk giat
belajar, kedua mencoba mengajar dengan suasana yang menyenangkan sehingga
siswa tidak takut dengan guru lalu menjadi jenuh dan lebih mudah dalam
memahami materi yang diberikan.
Pewawancara : Kurikulum apa yang digunakan untuk mempelajari materi program linier?
Narasumber : Sekolah ini menggunakan kurikulum 2013 untuk setiap jenjang kelas
Pewawancara: apakah ibu menetapkan pengajaran sesuai dengan kurikulum 2013?
Narasumber: ibu tidak menerapkannya secara menyeluruh misalnya hanya saat untuk
menggambar sebuah grafik penyelesaian dari program linier itu. Hal ini karena
siswa jika terus diterapkan dengan metode mengajar pada kurikulum 2013 akan
membuat siswa semakin tidak paham dalam mengerjakan soal ataupun yang
mengerjakan soal hanya 1 atau 2 orang saja. Dan guru juga yang harus kembali
menjelaskan soal yang salah dijawab siswa tersebut atau mengulang kembali materi
yang sudah didiskusikan.
Pewawancara : Untuk bahan ajar, apakah setiap siswa mendapatkan buku pegangan untuk
sebagai pegangan untuk pembelajaran?
Narasumber : ya, siswa mendapatkan buku pegangan dari buku pemerintah
 Permasalahan yang ada pada proses pembelajaram
1. Kesalahan siswa dalam mengubah bentuk soal cerita kedalam bentuk variabel
2. Menentukan fungsi objektif atau fungsi kendalanya
3. Mengidentifikasi tanda lebih besar atau lebih kecil
4. Mengidentifikasi semua titik yang akan dibuat pada grafik
5. Kemauan siswa kurang dalam mempelajari materi program linier
6. Kemampuan siswa yang berbeda-beda dalam memahami materi program linier

Anda mungkin juga menyukai