Aplikasi Statistika
Praktikum ke-XII
DI SUSUN OLEH :
NAMA : PUTRI YANI SIMANGUNSONG
NIM : 4183311028
JURUSAN : MATEMATIKA
B. Teori singkat
Spearman Rho adalah salah satu dari uji bivariat asosiatif non parametris. Artinya uji
non parametris yang digunakan untuk menguji kesesuaian antara 2 kelompok variabel yang
berasal dari subjek berbeda atau disebut juga data bebas dengan skala data ordinal. Ada
berbagai cara untuk melakukan uji spearman, yaitu dengan SPSS, STATA atau Excel.
Uji korelasi Spearman dengan SPSS pada hakikatnya serupa dengan secara manual.
Uji korelasi Spearman adalah uji statistik yang ditujukan untuk mengetahui hubungan antara
dua atau lebih variabel berskala Ordinal. Selain Spearman, D.A. de Vaus menyebutkan
bahwa uji korelasi yang sejenis dengannya adalah Kendall-Tau. Asumsi uji korelasi
Spearman adalah: (1)Data tidak berdistribusi normal dan (2)Data diukur dalam skala
Ordinal. Uji Spearman dilakukan dengan cara mengkorelasikan nilai absolut residual
dengan masing-masing variabel independen (x1, x2 dan x3) (Hadi, 1989).
Korelasi Spearman merupakan alat uji statistik yang digunakan untuk menguji
hipotesis asosiatif dua variabel bila datanya berskala ordinal (ranking). Nilai korelasi ini
disimbolkan dengan (dibaca: rho). Karena digunakan pada data beskala ordinal, untuk itu
sebelum dilakukan pengelolahan data, data kuantitatif yang akan dianalisis perlu disusun
dalam bentuk ranking. Nilai korelasi Spearman berada diantara -1 < tabel, maka H 1
diterima. Bila hitung Z tabel, maka hubungan x dan y adalah signifikan. Bagaimana kriteria
pengujian untuk menjawab hipotesis? Jawabannya adalah seperti di bawah ini:
1. Ho: Tidak ada gejala heteroskedastisitas
2. Ha: Ada gejala heteroskedastisitas
3. Ho diterima apabila nilai p value atau signifikansi > 0,05.
Uji Korelasi Spearman Secara Manual
Jika dilakukan secara manual, maka tata tertib melakukan uji korelasi Spearman adalah:
1. Jumlahkan skor item-item di tiap variabel untuk mendapatkan skor total variabel
(misalnya cari skor total variabel X dengan menotalkan item-item variabel X).
2. Lakukan ranking skor total x (rx) dan ranking skor total y (ry).
3. Cari nilai d yaitu selisih rx – ry .
4. Cari nilai d2 yaitu kuadrat d (selisih rx – ry).
Mulai A
Untuk menyimpan
nilai error Klik
Analyze >
Regression > Linier
Masukkan abs_res ke kotak
Target variable dan abs(res_1)
ke kotak Numeric Expression
A
A
Untuk menghitung
koefisien korelasi
Klik Analyze >
Correlate > Bivariate
Masukkan abs_res,
MOTIVASI, AWAL ke kotak
Variables
Keluar Output
Selesai
D. Pembahasan
Soal:
Berikut ini disajikan data nilai matematika siswa kelas A. Data berisikan motivasi belajar,
kemampuan awal serta kemampuan akhir siswa. Berdasarkan data yang diberikan, ujilah:
1. Apakah varians error yang dihasilkan dari persamaan regresi variabel kemampuan akhir
atas kemampuan awal dan motivasi belajar bersifat homogen?
Gunakan taraf signifikansi 5 %.
Motivas Kemampua
Kemampuan
i n
Akhir
belajar Awal
84 66 76
80 77 76
80 77 88
70 70 88
76 70 88
76 70 88
76 65 88
76 65 88
72 65 77
72 65 77
72 35 77
88 35 77
88 35 84
80 35 84
80 44 84
80 44 82
78 44 82
78 70 82
78 70 82
84 70 80
84 70 80
82 77 80
82 77 78
82 58 78
82 58 78
82 58 80
76 65 80
76 65 80
76 65 77
80 65 77
AWAL,
1 . Enter
MOTIVASIb
Model Summaryb
ANOVAa
Total 502,800 29
Coefficientsa
Residuals Statisticsa
Nonparametric Correlations
Correlations
N 30 30 30
N 30 30 30
N 30 30 30
E. Kesimpulan
Spearman Rho adalah salah satu dari uji bivariat asosiatif non parametris. Artinya uji
non parametris yang digunakan untuk menguji kesesuaian antara 2 kelompok variabel yang
berasal dari subjek berbeda atau disebut juga data bebas dengan skala data ordinal. Uji
korelasi Spearman dengan SPSS pada hakikatnya serupa dengan secara manual. Uji korelasi
Spearman adalah uji statistik yang ditujukan untuk mengetahui hubungan antara dua atau
lebih variabel berskala Ordinal. Asumsi uji korelasi Spearman adalah: (1) Data tidak
berdistribusi normal dan (2) Data diukur dalam skala Ordinal. Uji Spearman dilakukan
dengan cara mengkorelasikan nilai absolut residual dengan masing-masing variabel
independen (x1, x2 dan x3). Korelasi Spearman merupakan alat uji statistik yang digunakan
untuk menguji hipotesis asosiatif dua variabel bila datanya berskala ordinal (ranking). Nilai
korelasi ini disimbolkan dengan (dibaca: rho). Karena digunakan pada data beskala ordinal,
untuk itu sebelum dilakukan pengelolahan data, data kuantitatif yang akan dianalisis perlu
disusun dalam bentuk ranking.
Berdasarkan output SPSS menunjukkan bahwa koefisien korelasi Rho antara
Motivasi dengan Absolut Residu adalah sebesar 0,499 dengan sig (2-tailed) sebesar 0,005.
Oleh karena nilai sig (2-tailed) tersebut lebih kecil dari 0,025 maka Ho di terima. Dengan
demikian terjadi heterosedastisitas untuk motivasi belajar. Kemudian koefisien korelasi Rho
antara Awal dengan Absolut Residu adalah sebesar 0,041 dengan sig (2-tailed) sebesar
0,830. Oleh karena nilai sig (2-tailed) tersebut lebih besar dari 0,025 maka Ho ditolak.
Dengan demikian tidak terjadi heterosedastisitas untuk variabel kemampuan awal. Dengan
demikian persyaratan terjadinya homosedastisitas dalam persamaan regresi tersebut
terpenuhi.
.
F. Daftar Pustaka
Hadi, Sutrisno. 1989. Statistik. Jilid 1. Yogyakarta