Anda di halaman 1dari 6

Nama : Mahdiya Fitri Lubis

NIM : 1711260017
Prodi / Sem : Tadris IPA / 6A
Mata Kuliah : Metodelogi Penelitian

1. Coba jelaskan istilah-istilah berikut ini : Mean, Median, Standar Deviasi


Jawab :
a. Mean (Rata-rata)
Mean adalah nilai rata-rata dari beberapa buah data. Nilai mean dapat ditentukan
dengan membagi jumlah data dengan banyaknya data. Mean (rata-rata) merupakan suatu
ukuran pemusatan data. Mean suatu data juga merupakan statistik karena mampu
menggambarkan bahwa data tersebut berada pada kisaran mean data tersebut. Mean tidak
dapat digunakan sebagai ukuran pemusatan untuk jenis data nominal dan ordinal.
b. Median
Median adalah suatu nilai tengah dari data yang didapat. sama dengan mean,
median juga bisa mencari data tunggal dan data kelompok.
Median menentukan letak tengah data setelah data disusun menurut urutan 
nilainya. Bisa juga nilai tengah dari data-data yang terurut. Simbol untuk median adalah
Me.  Dengan median Me, maka 50% dari banyak data nilainya paling tinggi sama dengan
Me, dan 50% dari banyak data nilainya paling rendah sama dengan Me. Dalam  mencari
median, dibedakan  untuk banyak data ganjil  dan banyak data genap.  Untuk  banyak
data ganjil, setelah data disusun menurut nilainya, maka median Me adalah data yang
terletak tepat di tengah.
c. Standar Deviasi (Simpangan Baku)
Standar deviasi merupakan akar kuadrat positif dari variansi. Standar deviasi
adalah ukuran penyebaran yang paling banyak digunakan. Akar dari varians dinamakan
standar deviasi atau simpangan baku. Standar deviasi merupakan ukuran simpangan yang
sering digunakan dalam analisa.    Nilai standar deviasi pada dasarnya menggambarkan
besaran sebaran suatu kelompok data terhadap rata-ratanya atau dengan kata lain
gambaran keheterogenan suatu kelompok data. Semua gugus data dipertimbangkan
sehingga lebih stabil dibandingkan dengan ukuran lainnya. Namun, apabila dalam gugus
data tersebut terdapat nilai ekstrem, standar deviasi menjadi tidak sensitif lagi,
samahalnya seperti mean.

2. Penggunaan tes Parametrik harus memenuhi persyaratan tertentu. Jelaskan syarat-syarat


tersebut.
Jawab :
Pengujian data melalui statistik parametrik disyarati dengan adanya sejumlah
anggapan-anggapan yang kuat yang mendasari penggunaanya. Manakala anggapan-anggapan
itu terpenuhi, pengujian-pengujian parametrik inilah yang paling besar kemungkinannya
untuk menolak H0 ketika H0 salah. Artinya, kalau data penelitian dianalisis secara tepat
dengan pengujian parametrik, pengujian tersebut akan lebih kuat dari pengujian mana pun
dalam hal penolakan terhadap H0 jika H0 salah. Oleh karenanya dalam penggunaan pengujian
statistik parametrik perlu dipenuhi beberapa unsur-unsur dari model pengujian dengan
statistik parametrik, diantaranya :
a. Objek pengamatan harus saling independen. Artinya pemilihan sembarang kasus dari
populasi untuk dimasukan dalam sampel tidak boleh menimbulkan bias pada
kemungkinan-kemungkinan bahwa kasus yang lain akan termasuk juga dalam sampel
tersebut dan juga skor yang diberikan pada suatu kasus tidak boleh mempengaruhi skor
yang diberikan kepada kasus lainnya.
b. Objek pengamatan harus ditarik dari populasi yang berdistribusi normal.
c. Populasi-populasi di mana objek pengamatan ditarik harus memiliki varians yang sama.
d. Variabel-variabel yang terlibat harus setidaknya dalam skala interval, sehingga
memungkinkan digunakannya penanganan secara ilmu hitung terhadap skor-skornya
(menambah, membagi, menemukan rata-rata, dst)
e. Rata-rata populasi normal dan bervarians sama itu harus juga merupakan kombinasi linier
dari efek-efek yang ditimbulkan. Artinya, efek-efek itu harus bersifat penjumlahan.
(khusus dalam analisis varians atau uji F)
f. Kalau kita cukup mempunyai alasan untuk percaya bahwa persyaratan tersebut terpenuhi
oleh data yang sedang dianalisis, tentu kita akan memilih suatu tes statistik parametrik,
untuk menganalisis data. Pemilihan ini adalah paling baik, sebab tes parametrik akan
merupakan tes paling kuat untuk menolak H0 manakala H0 memang harus ditolak.
3. Sebutkan teknik analisis data yang akan kalian gunakan dalam penelitian yang akan kalian
laksanakan. Dan berikan alasannya
Jawab :
Setelah data terkumpul saya kemudian melakukan analisis. Teknik analisis data yang
akan saya gunakan untuk menganalisis data pada penelitian saya diperoleh dari hasil validasi
media dan materi dan uji coba produk media Pembelajaran Ludo IPA sebagai media
pembelajaran pada mata pelajaran IPA untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis yaitu
dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis deskriptip kuantitatif.
Salah satu bagian penting yang tidak kalah penting dari tahapan penelitian dalam
R&D adalah melakukan uji keefektivan dan uji efisiensi. Uji keefektivan digunakan untuk
membuktikan apakah media pembelajaran yang saya gunakan mampu mencapai tujuan yang
telah ditetapkan atau tidak. Ketika suatu media pembelajaran Ludo IPA dibuat dengan tujuan
untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, maka dikatakan efektif jika tujuan ini
bisa tercapai.
Alasan saya memilih teknik analisis tersebut karena analisis ini dimaksud untuk
menggambarkan karakteristik data pada masing-masing variabel. media dan materi. Cara ini
diharapkan dapat mempermudah saya memahami data untuk proses selanjutnya. Hasil
analisis data digunakan sebagai dasar untuk merevisi produk yang dikembangkan. Data
mengenai pendapat atau tanggapan pada uji coba produk yang terkumpul melalui angket
dianalisis dengan statistik deskriptif.
.
4. Gunakan tes yang sesuai untuk menganalisis data yang diperoleh dari suatu penelitian.
Peneliti ingin menguji hubungan antara sikap terhadap pelajaran IPA dan prestasi belajar
IPA. Data penelitian ini sebagai berikut:
Sikap Terhadap IPA Prestasi Bahasa
75 78
76 80
77 90
85 85
86 79
76 78
77 89
80 83
81 81
82 75
83 80
75 79
76 70
Jawab :
Uji Homogenitas dengan Uji F
Sikap Terhadap IPA diibaratkan X
Prestasi Bahasa diibaratkan Y
NO X Y X2 Y2 XY
1 75 78 5625 6084 5850
2 76 80 5776 6400 6080
3 77 90 5929 8100 6930
4 85 85 7225 7225 7225
5 86 79 7396 6241 6794
6 76 78 5776 6084 5928
7 77 89 5929 7921 6853
8 80 83 6400 6889 6640
9 81 81 6561 6561 6561
10 82 75 6724 5625 6150
11 83 80 6889 6400 6640
12 75 79 5625 6241 5925
13 76 70 5776 4900 5320
Jumlah 1029 1047 81631 84671 82896

a. Mencari variansi atau standar deviasi variable X dan Y


2
Sx2 = √ n ∑ x −¿ ¿ ¿ ¿= √ ( 13 ) ( 81631 )−¿ ¿ ¿

( 13 )( 81631 )−(1.058 .841)


= 13 81631 −(1.058 .841)
=
√ 13 ( 12 ) √ ( )( )
156

(1.061.203)−(1.058 .841) 2362


=
√ 156
=

156
= √ 15,1 = 3,88
Sy2 = √ n ∑ Y 2−¿ ¿ ¿ ¿= √ ( 13 ) ( 84671 )−¿ ¿ ¿

( 13 )( 84671 )−(1.096 .209)


= 13 84671 −(1.096 .209)
=
√ 13 ( 12 ) √ ( )( )
156
(1.100 .723)−(1.096 .209) 4514
=
√ 156
=
√ 156
= √ 28,9 = 5,37
b. Menentukan F hitung dari Varian X dan Y yaitu dengan rumus perhitungan diatas didapat
Sx < Sy.
S besar 5,37
F= = = 1,38
S kecil 3,88
Dari Perhitungan diatas Fhitung sama dengan 1,38 dan grafik daftar distribusi F dengan
dk pembilang = 13-1 =12, dk penyebut13-1= 12, α = 0,05, dan F tabel = 2,69
c. Kesimpulan tampak bahwa Fhitung < Ftabel, hal ini berarti data variabel X dan Y adalah
homogen.

Uji Korelasi Pearson Menggunakan SPSS


Sikap Terhadap IPA diibaratkan X
Prestasi Bahasa diibaratkan Y
X Y X - Mx Y - My (X - Mx)2 (Y - My)2 (X - Mx)(Y - My)
75 78 -4.154 -2.538 17.254 6.444 10.544
76 80 -3.154 -0.538 9.947 0.290 1.698
77 90 -2.154 9.462 4.639 89.521 -20.379
85 85 5.846 4.462 34.178 19.905 26.083
86 79 6.846 -1.538 46.870 2.367 -10.533
76 78 -3.154 -2.538 9.947 6.444 8.006
77 89 -2.154 8.462 4.639 71.598 -18.225
80 83 0.846 2.462 0.716 6.059 2.083
81 81 1.846 0.462 3.408 0.213 0.852
82 75 2.846 -5.538 8.101 30.675 -15.763
83 80 3.846 -0.538 14.793 0.290 -2.071
75 79 -4.154 -1.538 17.254 2.367 6.391
76 70 -3.154 -10.538 9.947 111.059 33.237
Jumlah ∑ 79.154 ∑ 80.538 ∑ 181.692 ∑ 347.231 ∑ 21.923

Nilai X
∑ ¿1029
Mean =79,154
∑ ¿¿

Nilai Y
∑ ¿1047
Mean =80.538
∑ ¿¿347.231

X dan Y
N=13
∑ ¿¿
R = √ ¿ ¿= √ ( 181.692 )( 347.231 )=0,0873
Berdasarkan pengujian yang dilakukan yang menunjukan nilai R sebesar 0,0873
yang berarti bahwa hubungan variabel sikap terhadap IPA terhadap prestasi belajar
adalah sebesar 8,73% sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hubungan dua variabel X
terhadap Y adalah sedang.
H1: Sikap belajar IPA memiliki hubungan positif terhadap prestasi belajar dengan kriteria
hubungan sedang.
Ho: Motivasi belajar IPA memiliki hubungan positif terhadap prestasi belajar dengan
kriteria hubungan sedang.

Anda mungkin juga menyukai