Anda di halaman 1dari 4

Pertemuan 2

Distribusi Frekuensi

Data per tama yang diper oleh pada suatu obser vasi disebut dengan data mentah ( r aw
dat a). Dat a ini belum ter susun secar a numer ic, sebagai cont oh data mengenai tinggi badan
sisw a yang penyajiannya masih dalam bentuk pr esensi kehadir an yang biasanya hanya
diur utkan ber dasar kan alphabet nama sisw a. Ter kadang data mentah disajikan
ber dasar kan ur utan naik ( ascending) atau ur utan tur un ( descending). Bentuk penyajian
seper ti ini disebut ar r ay. Selisih antar a nilai data ter besar dan ter kecil disebut r entang
( r ange).
Dalam beker ja dengan jumlah data yang cukup besar , biasanya lebih menguntungkan jika
data ini disajikan dalam kelas-kelas atau kategor i ter t entu ber samaan dengan fr ekuensi
yang ber sesuaian. Fr ekuensi yang dimaksud adalah banyaknya kejadian yang ada pada
kelas-kelas t er tentu. Suatu tabel yang menyajikan kelas-kelas data beser t a fr ekuensinya,
disebut distribusi frekuensi atau tabel frekuensi .
Contoh:
Ber ikut distr ibusi fr ekuensi (tabel fr ekuensi) tinggi badan 100 mahasisw a STKIP Sur ya:

Tinggi badan (cm) fr ekuensi


160–162 5
163–165 18
166–168 42
169–171 27
172–174 8
100
Tabel 2.1 Tinggi 100 mahasisw a STKIP Sur ya

Ber dasar kan tabel di atas, banyak mahasisw a yang tingginya ber ada dalam r ent ang 166 cm
dan 168 cm adalah 42 or ang. Salah satu kelemahan penyajian data dalam t abel fr ekuensi
adalah tidak ter lihatnya data asli atau data mentahnya.

Istilah Dasar pada Tabel Frekuensi


Interval Kelas adalah inter val yang diber ikan untuk menetapkan kelas-kelas dalam
distr ibusi. Pada tabel 2.1, inter val kelasnya adalah 160-162, 163-165, 166-168, 169-171 dan
172-174. Inter val kelas 166-168 secar a matematis mer upakan inter val ter tutup [ 166, 168] ,
ia memuat semua bilangan dar i 166 sampai dengan 168. Bilangan 160 dan 162 pada
inter val 160-162 disebut limit kelas, dimana angka 160 disebut limit kelas bawah dan
angka 162 disebut limit kelas atas.
Batas Kelas adalah bilangan ter kecil dan ter besar sesungguhnya yang masuk dalam kelas
inter val t er tentu. Misalnya jika dalam pengukuran tinggi badan di atas dilakukan dengan
ketelitian 0.5 cm maka tinggi badan 159.5 cm dan 162.5 cm dimasukkan ke dalam kelas
160–162. Bilangan 159.5 dan 162.5 ini disebut batas kelas atau limit kelas
sesungguhnya, dimana bilangan 159.5 disebut batas kelas bawah dan 162.5 disebut

7
Statistika Dasar

batas kelas atas. Pada pr akteknya batas kelas int er val ini ditentukan ber dasar kan r ata-r at a
limit kelas at as suatu inter val kelas dan limit kelas baw ah inter val kelas ber ikutnya.
Misalnya batas kelas 162.5 diper oleh dar i (162+163)/ 2. Pemahaman yang sama untuk
inter val kelas lainnya.
Lebar Interval Kelas adalah selisih antar a batas at as dan bat as baw ah batas kelas.
Misalnya lebar inter val kelas 160-162 adalah 162.5–159.5 = 3.
Tanda Kelas adalah titik tengah inter val kelas. Ia diper oleh dengan car a membagi dua
jumlah dar i limit baw ah dan limit atas suatu inter val kelas. Cont oh t anda kelas untuk kelas
inter val 166-168 adalah (166+168)/ 2 = 167.

Prosedur Membuat Tabel Frekuensi


Ber ikut ini langkah-langkah untuk membuat tabel fr ekuensi:
1. Tetapkan data ter besar dan data ter kecil, kemudian tentukan r ange-nya.
2. Bagilah r ange ini ke dalam sejumlah int er val kelas yang mempunyai ukur an sama. Jika
tidak mungkin, gunakan inter val kelas dengan ukur an ber beda. Biasanya banyak
inter val kelas yang digunakan antar a 5 dan 20, ber gantung pada data mentahnya.
Diupayakan agar tanda kelas mer upakan data obser vasi sesungguhnya. Hal ini untuk
mengur angi apa yang disebut dengan gr ouping-er r or . Namun batas kelas sebaiknya
tidak sama dengan data obser vasi.

d 
range
3. Hitung lebar inter val kelas . Kalau diper lukan dapat
banyak interval kelas
dibulatkan.
4. Star ting point : mulailah dengan bilangan limit baw ah untuk kelas inter val per t ama.
Dapat dipilih sebagai data ter kecil dar i obser vasi atau bilangan di baw ahnya.
5. Dengan menggunakan limit baw ah inter val kelas per tama dan lebar inter val kelas,
tentukan limit baw ah inter val kelas lainnya.
6. Susunlah semua limit baw ah inter val kelas secar a ver tikal, kemudian tentukan limit
atas yang ber sesuaian.
7. Kembalilah ke data mentah dan gunakan tur us untuk memasukkan data pada int er val
kelas yang ada.

Contoh:
Ber ikut nilai 80 sisw a pada ujian akhir mata pelajar an matemat ika:
68 84 75 82 68 90 62 88 76 93
73 79 88 73 60 93 71 59 85 75
61 65 75 87 74 62 95 78 63 72
66 78 82 75 94 77 69 74 68 60
96 78 89 61 75 95 60 79 83 71
79 62 67 97 78 85 76 65 71 75
65 80 73 57 88 78 62 76 53 74
86 67 73 81 72 63 76 75 85 77

8
Distr ibusi Fr ekuensi

Langkah-langkah untuk membuat tabel distr ibusi fr ekuensi dilakukan sebagai ber ikut:
1. Nilai ter tinggi = 97 dan nilai ter endah 53. Jadi r ange = 97-53 = 44.
2. Tetapkan jumlah kelas; dalam hal ini diambil 10.
3. Lebar inter val kelas d = 44/ 10 = 4.4 dibulatkan menjadi 5.
4. Diambil bilangan 50 sebagai limit baw ah untuk kelas per tama.
5. Selanjutnya, limit baw ah untuk kelas kedua adalah 50+5 = 55, limit baw ah kelas ketiga
55+5 = 60 dan seter usnya.
6. Limit atas kelas inter val yang ber sesuaian adalah 54 untuk kelas per tama, 59 untuk
kelas kedua, dan seter usnya.
7. Gunakan system cor et, untuk memasukkan data ke dalam inter val kelas, agar
memper kecil r esiko memasukkan data ganda.

Hasilnya seper ti ter lihat pada Tabel 2.2 ber ikut:

Tabel 2.2 Tabel Fr ekuensi nilai 80 sisw a pada ujian akhir mata pelajar an matematika

Akhir nya diper oleh tabel distr ibusi fr ekuensi sebagai ber ikut:

Rentang nilai fr ekuensi


50-54 1
55-59 2
60-64 11
65-69 10
70-74 12
75-79 21
80-84 6
85-89 9
90-94 4
95-99 4
80
Tabel 2.3 Distr ibusi nilai matematika 80 sisw a SMA XYZ

9
Statistika Dasar

Melalui tabel ini kita dapat mengetahui pola penyebar an nilai sisw a. Paling banyak nilai
sisw a mengumpul pada inter val 75-79, paling sedikit dat a ter muat dalam inter val 50-54.
Sedangkan sisw a yang mendapat nilai istimew a at au di atas 90 hanya ada 8 or ang.
Pola penyebar an ini akan tampak lebih jelas jika digambar kan dengan menggunakan
histogr am. Penyajian data dengan menggunakan gr afik dan diagr am akan dibicar akan pada
per temuan ber ikutnya.

Soal Latihan

Ber ikut nilai 70 sisw a pada ujian akhir mata pelajar an matemat ika:
78 81 73 82 68 90 62 88 86 93
53 72 98 73 60 93 71 59 85 75
71 75 85 87 74 62 75 88 63 82
86 98 79 61 75 95 90 79 83 81
89 72 87 97 78 85 76 75 71 65
95 83 71 57 88 78 92 76 53 64
83 57 72 81 72 63 76 75 85 77
a. Buatlah tabel distibusi fr ekuensi dengan mengambil banyak kelas 8.
b. Hitung r ata-r ata nilai sisw a dar i data mentahnya.

f d
c. Hitung r ata-r ata nilai sisw a dar i tabel distr ibusi fr ekuensinya dengan menggunakan

f
r umus x d 
i i
dimana f i adalah fr ekuensi kelas ke i dan d i adalah tanda kelas
i

ke i .
d. Lakukan seper ti per tanyaan c tetapi untuk tabel distr ibusi dengan 10 kelas seper ti yang
diper oleh sebelumnya.
e. Simpulkan, r ata-r ata mana dar i hasil c dan d yang lebih mendekati r ata-r ata
sesungguhnya.

10

Anda mungkin juga menyukai