Anda di halaman 1dari 10

UTS

MATA KULIAH STATISTIKA LANJUTAN


KASUS: UJI HIPOTESIS MANOVA

Disusun oleh:
Nama : I Nyoman Buda Hartawan
NIM : 2139011007

Dosen pengampu:
Prof.Dr. I Made Candiasa, M.I.Kom
Dr. I Putu Wisna Ariawan, M.Si.

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN S3 PASCASARJANA


UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA 2021
Soal

Rancanglah sebuah topik penelitian yang analisis datanya menggunakan MANOVA.

1) Rumuskan judul penelitian secara eksplisit.


2) Sajikan data yang digunakan terkait dengan topik penelitian yang dibuat (Bisa
menggunakan data fiktif atau data dari hasil penelitian yang sudah ada).
3) Rumuskan hipotesis terkait dengan penelitian yang dirancang
4) Analisis prasyarat-prasyarat yang harus dipenuhi dengan menggunakan SPSS (Tulis
juga rumusan hipotesisnya dan tampilkan output SPSS nya)
5) Lakukan analisis data untuk menguji hipotesis pada point 3 dengan menggunakan
SPSS (tampilkan pula output SPSS nya)
6) Buat kesimpulan berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan.

Jawaban

1. Judul Penelitian :

PENGARUH E-MODUL INTERAKTIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR


JARINGAN KOMPUTER DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA

Judul penelitian di atas, semuanya ada 3 variabel yang diteliti:

1. E-Modul Interaktif
2. Prestasi belajar
3. Kemandirian Belajar

E-Modul Interaktif merupakan variabel independen, yang bertipe kategorik atau skala
data nominal atau kualitatif. Terdiri dari 2 kategori: E-Modul konvensional dan E-modul
Interaktif.

Prestasi belajar dan kemandirian belajar semuanya variabel dependen yang bertipe
numerik atau kuantitatif atau skala data interval/Rasio.

Uji Manova harus terdiri dari 1 variabel independen berskala kualitatif dan lebih dari 1
variabel dependen berskala data kuantitatif berdistribusi normal.
2. Penyajian data yang digunakan terkait dengan topik penelitian yang dibuat
Populasi pada penelitian ini adalah kelas Mata Kuliah Jaringan Komputer di Program
Studi Sistem Komputer yang dibagi menjadi kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen.
Masing-masing kelas terdiri dari 30 Mahasiswa, sehingga total seluruh kelompok adalah
60. Berikut ini adalah tabel data penerapan E-Modul Interaktif/Konvensional pada
Prestasi Belajar dan Kemandirian Belajar mahasiswa.

E-Modul Konvensional (X1) E-Modul Interaktif (X2)


No Prestasi Kemandirian Belajar Prestasi Belajar Kemandirian
Belajar (Y1) (Y2) (Y1) Belajar (Y2)
1 65 68 87 84
2 60 61 80 85
3 61 66 88 77
4 66 66 87 82
5 64 69 87 82
6 63 66 86 78
7 62 61 79 77
8 67 60 82 78
9 63 60 80 83
10 67 68 82 87
11 63 68 82 87
12 67 70 81 79
13 61 70 86 84
14 66 64 76 87
15 63 65 77 79
16 68 60 81 76
17 61 65 86 83
18 61 62 84 88
19 68 70 86 77
20 62 69 88 80
21 69 65 83 87
22 70 62 76 85
23 61 64 88 86
24 63 66 85 88
25 70 65 75 85
26 61 64 78 79
27 66 68 75 81
28 62 63 76 79
29 63 66 77 86
30 66 63 75 82
Variabel Bebas (X) dan Variabel Terikat (Y) pada penelitian
X1 = E-Modul Konvensional
X2 = E-Modul Interaktif
Y1 = Prestasi Belajar
Y2 = Kemandirian Belajar

3. Hipotesis Penelitian
Terdapat pengaruh E-modul interaktif terhadap prestasi belajar jaringan komputer dan
kemandirian belajar mahasiswa

Hipotesis Statistik
Ho = Tidak terdapat pengaruh E-Modul Interaktif terhadap prestasi belajar jaringan
komputer dan kemandirian belajar mahasiswa
H1 = Terdapat pengaruh E-Modul Interaktif terhadap prestasi belajar jaringan komputer
dan kemandirian belajar mahasiswa

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan bantuan progam SPSS 20.0,
adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1) Menentukan Hipotesis
Ho = Tidak terdapat pengaruh E-Modul interaktif terhadap prestasi belajar jaringan
komputer dan kemandirian belajar mahasiswa. (μ1 = μ2)
H1 = Terdapat pengaruh E-Modul interaktif terhadap prestasi belajar jaringan
komputer dan kemandirian belajar mahasiswa. (μ1 ≠ μ2)
2) Menentukan Taraf Signifikan
Taraf signifikan menggunakan 0,05 (5%)
3) Analisis Data
Untuk memudahkan penghitungan digunakan progam komputer SPSS 20.0 dalam
mengalisis data. Masukkan data ke SPSS, Pilih Analyze – General Linear Model –
Multivariat. Masukkan (prestasi belajar) dan (kemandirian belajar) ke Dependent
Variable dan E-Modul ke Fixed Factors. Pada kotak Options, pilih Descriptive
statistics dan Homogeneity tests, klik Continue, kemudian OK.
4) Pengambilan Keputusan
Jika Sig. ≥ α (0,05) maka H0 diterima, jika Sig. < α (0,05) maka H0 ditolak
4. Analisis prasyarat-prasyarat yang harus dipenuhi dengan menggunakan SPSS
(Tulis juga rumusan hipotesisnya dan tampilkan output SPSS nya)

a. Uji Normalitas
Penelitian ini mengangkat dua variabel terikat, sehingga datanya harus dianalisis secara
multivariat. Analisis multivariat menuntut uji asumsi. Data yang akan dianalisis harus
berasal dari populasi yang berdistribusi normal multivariat, dan matrik varian kovarian
antar populasi adalah sama.

Uji asumsi yang pertama adalah uji normalitas multivariat, dengan hipotesis sebagai
berikut:

Ho : Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal multivariat

H1 : Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal multivariat.

Untuk melakukan uji normalitas multivariat dilakukan dengan membuat scatter-plot


antara jarak mahalanobis dengan Chi Square. Jika scatter -plot ini cenderung membentuk
garis lurus dan lebih dari 50% nilai jarak mahalanobis kurang dari atau sama dengan Chi
Square, maka Ho diterima artinya data berdistribusi normal multivariat.
Setelah melakukan analisis data menggunakan SPSS 20.0, yang langkah-langkahnya
dapat dilihat pada lampiran, diperoleh hasil scatter-plot sebagai berikut:
Pada gambar grafik scatter-plot diatas dapat dilihat bahwa scatter-plot cenderung membentuk
garis lurus. Lebih dari 50% jarak mahalanobis kurang atau sama dengan nilai qi. Sehingga
data dapat dikatakan berdistribusi normal multivariate.
Namun, penarikan kesimpulan juga dapat dilakukan dengan memperhatikan nilai korelasinya,
yang dapat dilakukan melalui menu Analyze kemudian klik Correlate dan
pilih Bivariate. Sehingga didapatkan ouput korelasi sebagai berikut:

Correlations

Mahalanobis Distance Qi

Pearson **
1 .979
Mahalanobis Correlation

Distance Sig. (2-tailed) .000

N 60 60
Pearson **
.979 1
Correlation
Qi
Sig. (2-tailed) .000

N 60 60

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Pada gambar dapat dilihat nilai koefisien korelasi yang diperoleh 0,979. Hal ini
menunjukkan koefisien korelasi yang sangat tinggi. Besarnya koefisien korelasi antara -1
sampai dengan +1. Apabila koefisien korelasi > r tabel atau nilai sig. < 0,05 maka
terdapat korelasi yang signifikan.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa data dapat dikatakan berdistribusi normal
multivariate, atau dengan kata lain H0 diterima.
b. Uji Homogenitas
MANOVA mempersyaratkan bahwa matriks varian kovariandan variable dependen sama.
Hipotesis untuk uji homogenitas adalah sebagai berikut:
Ho : Data berasal dari populasi bersifat homogen

H1 : Data berasal dari populasi tidak bersifat homogen

Uji homogenitas matriks varian kovarian dilihat dari hasil uji Box’M. Apabila harga
Box’M signifikan, maka H0 ditolak dan analisis MANOVA tidak dapat dilanjutkan. Hasil
uji Box’M menggunakan SPSS 20.0 dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

a
Box's Test of Equality of Covariance Matrices

Box's M 6.190
F 1.986
df1 3
df2 605520.000
Sig. .114

Tests the null hypothesis that the observed covariance


matrices of the dependent variables are equal across
groups.
a. Design: Intercept + EModul

Pada Gambar dapat dilihat bahwa harga Box’M = 6,190 dan harga F = 1,986 dengan nilai
Signifikan (Sig.) = 0,114. Pada penelitian ini menggunakan taraf signifikan 0,05. Nilai
signifikansi yang diperoleh 0,114 lebih besar dari 0,005, sehingga harga Box’M yang
diperoleh tidak signifikan. Dengan demikian H0 diterima. Berarti data berasal dari
populasi bersifat homogen, sehingga analisis MANOVA dapat dilanjutkan.

5. Lakukan analisis data untuk menguji hipotesis pada point 3 dengan menggunakan
SPSS (tampilkan pula output SPSS nya)
Setelah kedua persyaratan hipotesis terpenuhi, dilanjutkan dengan uji hipotesis
MANOVA. Pada penelitian ini dibandingkan prestasi belajar dan kemandirian belajar
antara mahasiswa yang menggunakan E-Modul Interaktif dan yang menggunakan E-
Modul konvensional.
Keputusan diambil dengan analisis Pillai’s Trace, Wilk Lambda, Hoteling Trace, Roy’s
Largest Root.
Output dari analisis diatas adalah sebagai berikut:

a
Multivariate Tests

Effect Value F Hypothesis df Error df Sig.


b
Pillai's Trace .999 23979.920 2.000 57.000 .000
b
Wilks' Lambda .001 23979.920 2.000 57.000 .000
Intercept b
Hotelling's Trace 841.401 23979.920 2.000 57.000 .000
b
Roy's Largest Root 841.401 23979.920 2.000 57.000 .000
b
Pillai's Trace .921 334.287 2.000 57.000 .000
b
Wilks' Lambda .079 334.287 2.000 57.000 .000
EModul b
Hotelling's Trace 11.729 334.287 2.000 57.000 .000
b
Roy's Largest Root 11.729 334.287 2.000 57.000 .000

a. Design: Intercept + EModul


b. Exact statistic

Pada Gambar dapat dilihat bahwa harga F untuk Pillai’s Trace, Wilk Lambda, Hoteling
Trace, Roy’s Largest Root memiliki nilai yang sama, yakni 334,287 dengan signifikan
(sig.) = 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti harga F untuk Pillai’s Trace, Wilk
Lambda, Hoteling Trace, Roy’s Largest Root semuanya signifikan.
Jadi terdapat perbedaan prestasi belajar (Y1) dan kemandirian belajar (Y2) antara
mahasiswa yang menggunakan E-Modul konvensional (X1) dan E-Modul Interaktif (X2).
Selanjutnya untuk melihat kelompok mana yang lebih unggul dibandingkan dengan
kelompok yang lainnya dapat digunakan uji desktriptif. Output hasil uji deskriptif adalah
sebagai berikut:

Descriptive Statistics

E-Modul Mean Std. Deviation N

1 64.30 2.984 30

Prestasi Belajar 2 81.77 4.546 30

Total 73.03 9.597 60


1 65.13 3.126 30

Kemandirian Belajar 2 82.37 3.810 30

Total 73.75 9.351 60

Pada Gambar diatas dapat dilihat hasil output uji deskriptif. Sebelumnya perlu diingat
bahwa E-Modul 1 = konvesional dan E-modul 2 = Interaktif. Hasil uji deskriptif
menunjukkan bahwa kelompok yang menggunakan E-Modul Konvensional memiliki
rerata 64,30 untuk Prestasi Belajar, dan 65,13 untuk Kemandirian Belajar. Sedangkan
kelompok yang menggunakan E-Modul Interaktif memiliki rerata 81,77 untuk Prestasi
belajar, dan 82,37 untuk Kemandirian Belajar. Ini berarti bahwa kelompok yang
menggunakan E-Modul Interaktif lebih unggul dibandingkan kelompok yang
menggunakan E-Modul Konvensional baik dari sisi prestasi belajar maupun kemandirian
belajar.

Selanjutnya dilakukan pengujian masing-masing variable dependen secara terpisah, maka


dilihat table Tests of between-subjects effects yang menambilkan hasil uji ANAVA per-
variabel dependen. Namun sebelum itu harus dilihat uji homogenitas varians dengan uji
Levene. Output dari uji Levene adalah sebagai berikut:

a
Levene's Test of Equality of Error Variances

F df1 df2 Sig.

Prestasi Belajar 7.688 1 58 .007


Kemandirian Belajar 2.717 1 58 .105

Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent
variable is equal across groups.
a. Design: Intercept + EModul

Pada Gambar diatas dapat dilihat hasil uji Levene yang menunjukkan nilai signifikan
(sig.) untuk semua kelompok lebih besar dari 0,05. Jadi varian kedua kelompok homogen,
sehingga uji ANAVA dapat dilanjutkan.
Selanjutnya dapat dilihat hasil uji beda masing-masing variable dependen secara terpisah
pada table Tests of between-subjects effects yang ditampilkan pada output berikut ini.
Tests of Between-Subjects Effects

Source Dependent Variable Type III Sum of df Mean Square F Sig.


Squares
a
Corrected Prestasi Belajar 4576.267 1 4576.267 309.472 .000
b
Model Kemandirian Belajar 4454.817 1 4454.817 366.790 .000
Prestasi Belajar 320032.067 1 320032.067 21642.277 .000
Intercept
Kemandirian Belajar 326343.750 1 326343.750 26869.736 .000
Prestasi Belajar 4576.267 1 4576.267 309.472 .000
EModul
Kemandirian Belajar 4454.817 1 4454.817 366.790 .000
Prestasi Belajar 857.667 58 14.787
Error
Kemandirian Belajar 704.433 58 12.145
Prestasi Belajar 325466.000 60
Total
Kemandirian Belajar 331503.000 60
Corrected Prestasi Belajar 5433.933 59
Total Kemandirian Belajar 5159.250 59

a. R Squared = .842 (Adjusted R Squared = .839)


b. R Squared = .863 (Adjusted R Squared = .861)

Pada Gambar diatas merupakan tabel Tests of between-subjects effects yang


menunjukkan bahwa prestasi belajar (Y1) antara mahasiswa yang menggunakan E-
Modul Konvensional (X1) dan mahasiswa yang menggunakan E-Modul Interaktif (X2)
menghasilkan nilai F sebesar 309,472 dengan signifikan (sig.) sebesar 0,000, yang kurang
dari taraf signifikan 0,005. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prestasi
belajar yang diakibatkan oleh penggunaan E-Modul.
Sedangkan perbedaan kemandirian belajar (Y2) antara mahasiswa yang menggunakan E-
Modul Konvensional (X1) dan mahasiswa yang menggunakan E-Modul Interaktif (X2)
menghasilkan nilai F sebesar 366,790 dengan signifikan (sig.) sebesar 0,000, yang juga
kurang dari taraf signifikan 0,005. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
kemandirian belajar yang diakibatkan oleh penggunaan E-Modul.

6. Buat kesimpulan berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan


Dari hasil uji hipotesis MANOVA yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa H0 ditolak atau dengan kata lain H1 diterima, yang berarti bahwa terdapat
pengaruh E-Modul Interaktif terhadap prestasi belajar jaringan komputer dan
kemandirian belajar mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai