Anda di halaman 1dari 18

TUGAS PROYEK

IDENTIFIKASI MASALAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Ulangan Tengah Semester Mata Kuliah


Metode Penelitian Pendidikan
Dosen pengampu: Dra. Florentina Widihastrini, M. Pd

Disusun oleh :
Nama

: Sely Nur Fitriani

NIM

: 1401414339

No. Presensi : 15
Rombel

: 05

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
IDENTIFIKASI MASALAH

1. TEMA : PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM


2. PERMASALAHAN
Permasalahan yang akan diteliti yakni dampak dari penggunaan
media tangram terhadap peningkatan prestasi belajar siswa SDN
Penyarang 03 pada materi mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar di
kelas III. Pada materi pembelajaran mengidentifikasi sifat-sifat bangun
datar, siswa kesulitan memahami materi yang disampaikan guru sehingga
berdampak pada rendahnya nilai siswa saat evaluasi akhir dilakukan.
Rendahnya nilai siswa disebabkan oleh beberapa faktor selama proses
pembelajaran, antara lain : kurang efektifnya proses belajar siswa, siswa
tidak termotivasi dalam mengikuti pembelajaran, kecenderungan
pembelajaran yang kurang menarik. Hal ini dikarenakan guru tidak
memahami kebutuhan dari siswa tersebut baik dalam karakteristik,
maupun dalam pengembangan ilmu.
Hasil belajar akan diperoleh secara baik jika guru dapat
mengembangkan ilmu dengan optimal dengan cara memberikan
pembelajaran yang menyenangkan, kreatif dan inovatif. Dengan
pembelajaran yang kreatif, siswa dapat menyerap materi yang
disampaikan guru dengan baik dan dapat meningkatkan hasil belajar.
Hasil belajar yang baik dapat diperoleh bila proses penyerapan materi
yang baik oleh siswa. Oleh karena itu perlunya penggunaan media dalam
menyampaikan pembelajaran terutama dalam pembelajaran matematika.
Dengan penggunaan media maka siswa akan tertarik dan bersemangat
dalam mengikutii pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
3. IDENTIFIKASI MASALAH
Siswa kelas III SDN Penyarang 03 kurang memahami pembelajaran
matematika ditunjukan dengan data dari 24 siswa, hanya 4 siswa yang
mendapatkan nilai diatas kriteria minimal yaitu 70, sedangkan sisanya

16 siswa nilainya kurang dari 70. Hal ini dikarenakan siswa tidak
termotivasi dalam mengikuti pembelajaran serta kurangnya kurang
efektifnya proses belajar siswa.
4. PEMBATASAN MASALAH
Pada penelitian ini, peneliti akan membatasi permasalahan yang
akan diteliti yakni : efektivitas penggunaan media tangram, peranan
media tangram serta motivasi siswa terhadap penggunaan media
tangram terhadap materi mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.
5. RUMUSAN MASALAH
a. Bagaimana dampak penggunaan media tangram pada materi
mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar terhadap hasil belajar
siswa ?
b. Apa sajakah peranan penting media tangram dalam mendukung
penyampaian materi mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar yang
dilakukan oleh guru ?
c. Apa alasan yang memotivasi siswa untuk memanfaatkan media
tangram sebagai pendukung penyampaian materi mengidentifikasi
sifat-sifat bangun datar ?
6. LOKASI PENELITIAN
Penelitian telah dilaksanakan di SD Negeri Penyarang 03, Kec. Sidareja,
Kab. Cilacap. Objek yang diteliti yakni siswa kelas II SD Negeri
Penyarang 03.
7. JUDUL PENELITIAN
Pengaruh Penggunaan Media Tangram Terhadap Motivasi Belajar
Siswa Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Materi Mengidentifikasi SifatSifat Bangun Datar di SD Negeri Penyarang 03
8. LAMPIRAN DATA
a. Data Kuantitatif. Berupa data hasil belajar sebelum adanya
penggunaan media tangram terhadap materi bangun datar

No. Nama Siswa

Nilai

Deni Sumargo

67

Dion Wiyoko

81

Erika Nuraeni

68

Fadila Anggraeni

77

Gisha Arum

65

Hana Wulandari

60

Hani Setyorini

56

Husna Lestari

65

Ika Nadriani

65

10

Jesika Aura

65

11

Khodri Reza

80

12

Meilany D

76

13

Metria Dias

60

14

Muhammad Ghani

60

15

Muhammad

67

16

Ridwan
Nur Arofah

65

17

Putri Sari

63

18

Renita Setyo

60

19

Rendi Saputra

65

20

Rizki Gilang

65

21

Sandra Aulia

65

22

Sefira Ana S

60

23

Sherli Anastasia

65

24

Zahra Amalia

60

b. Data Kualitatif
Menurut data pra penelitian yang diperoleh peneliti, sebelum
menggunakan media tangram siswa kemampuan siswa kelas III
SD Negeri Penyarang 03 dapat dikategorikan kurang dalam
memahami materi mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar, hasil
ini di peroleh dari rendahnya presentase siswa yang mendapat
nilai diatas standar minimal atau KKM yakni 70. Dengan
spesifikasi sebagai berikut : ada 4 siswa atau 20% dari
keseluruhan siswa yang memperoleh nilai diatas batas
minimal/tuntas 70, sedangkan 80% siswa lainnya memperoleh
nilai kurang dari batas minimal.
Setelah peneliti memperoleh data kuantitatif berupa nilai hasil
belajar siswa, peneliti melakukan wawancara untuk mengetahui
tingkat pemahaman siswa terhadap materi mengidentifikasi
sifat-sifat bangun datar yang telah di berikan oleh guru dan
factor apa yang mempengaruhi kurangnya pemahaman siswa
terhadap materi yang disampaikan. Berikut beberapa sampel
hasil wawancara yang dilakukan.
1. Pewawancara : Pada saat bu guru menjelaskan materi sifat
bangun datar,Dion bisa memahami semua materi yang
disampaikan Bu Puji apa tidak ?
Dion
: Pas Bu Puji jelasin materi sifat bangun datar,
Dion bisa mengerti materi yang ingin disampaikan oleh guru.
Cuma pas liat contoh soal yang ada gambarnya masih bingung
sedikit.

2. Pewawancara : Pada saat bu Puji menjelaskan materi sifat bangun


datar, Hana bisa memahami semua materi yang disampaikan Bu
Puji apa tidak ?
Hana : Kan bu Puji menerangkan materi sifat-sifat bangun datar,
aku Cuma bisa memahami sifat dari persegi panjang saja, soalnya
pas jelasin materi, bu Puji memberitahu kalau papan tulis
termasuk bangun persegi panjang, jadi aku bisa paham terhadap
contoh sifat persegi panjang. Tapi pas menjelaskan materi
segitiga dan persegi, bu Puji tidak memberikan contoh
bendanya.
Pewawancara : jadi menurut Hana, pembelajaran sifat-sifat
bangun datar akan lebih menarik saat menggunakan alat
peraga/media konkret ?
Hana : iya, lebih seru pakai alat peraga apalagi yang warnawarni. Jadi pad bu Puji menjelaskan materi itu, aku bisa lihat
langsung paham dengan lihat bentuk contoh dari benda-benda
bangun datar
Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa sampel tersebut,
peneliti menilai rendahnya tingkat pemahaman siswa dikarenakan
beberapa factor, antara lain :
1.
2.
3.
4.

Kurang efektifnya proses belajar siswa


Siswa tidak termotivasi dalam mengikuti pembelajaran
Kecenderungan pembelajaran yang kurang menarik
Siswa kurang dapat memahami materi yang disampaikan oleh

guru karena kurangnya media yang digunakan oleh guru


5. Siswa kurang aktif dalam proses tanya jawab yang dilakukan
oleh guru
7. Alat Pengumpul Data Untuk Pra Penelitian

Alat pengumpul data yang di gunakan oleh peneliti adalah : lembar


jawab siswa pada soal evaluasi materi mengidentifikasi sifat-sifat
bangun datar sebelum penggunaan tangram, alat perekam suara,
dan buku catatan, panduan observasi, dan instrument penelitian.

VARIABEL

DEFINISI
KONSEP

Variabel
Independen :
Pengaruh
Penggunaan
Media
Tangram

Media adalah
segala alat fisik
yang dapat
menyajikan pesan
serta merangsang
siswa untuk belajar
seperti Film, buku,
dan kaset.

DEFINISI
OPERASIONAL
Media
pembelajaran

JENIS DATA
Data

Ordinal

adalah
Segala sesuatu
yang digunakan
untuk
menyampaikan
pesan berupa

(Arif S. Sadirman,
1984)

informasi, yang

Media
pembelajaran
adalah segala
sesuatu yang
digunakan untuk
menyalurkan pesan
serta dapat
merangsang
pikiran, perasaan,
perhatian, dan
kemauan si belajar
sehingga dapat
mendorong
terjadinya proses
belajar.

mendorong

dapat
terjadinya proses
belajar.

(Miarso, 2004)

Variabel

Motivasi belajar

Motivasi belajar

Dependen :

adalah sesuatu yang

adalah sesuatu

Motivasi

menggerakkan atau

yang berupa

Belajar Siswa

mendorong siswa

dorongan mental

Dan Prestasi

untuk belajar atau

yang

Belajar Siswa

menguasai materi

menggerakan

Dalam Materi

pelajaran yang

siswa untuk

Mengidentifikas sedang diikutinya.


(Abdorrahman
i Sifat-Sifat
Gintings)
Bangun Datar

perilaku positif

di SD Negeri

siswa mampu

Penyarang 03

Motivasi belajar
adalah kekuatan

dalam belajar
dan membuat
menguasai

Data

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI


2.1.1 Deskripsi Teori

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan


untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar. Hasil belajar siswa diindikasikan dengan
permasalahan belajar dari siswa tersebut dalam memahami materi.
Indikasi ini dapat disebabkan oleh faktor salah satunya kurang efektifnya
proses belajar siswa. Siswa tidak termotivasi dalam mengikuti
pembelajaran. Kecenderungan pembelajaran yang kurang menarik. Hal
ini dikarenakan guru tidak memahami kebutuhan dari siswa tersebut baik
dalam karakteristik, maupun dalam pengembangan ilmu. Hasil belajar
akan diperoleh secara baik jika guru dapat mengembangkan ilmu dengan
optimal dengan cara memberikan pembelajaran yang menyenangkan,
kreatif dan inovatif. Dengan pembelajaran yang kreatif, siswa dapat
menyerap materi yang disampaikan guru dengan baik dan dapat
meningkatkan hasil belajar. Hasil belajar yang baik dapat diperoleh bila
proses penyerapan materi yang baik oleh siswa. Oleh karena itu perlunya
penggunaan media dalam menyampaikan pembelajaran terutama dalam
pembelajaran matematika. Dengan penggunaan media maka siswa akan
tertarik dan bersemangat dalam mengikutii pembelajaran dan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Motivasi belajar adalah sesuatu yang berupa dorongan mental yang
menggerakan siswa untuk perilaku positif dalam belajar dan membuat
siswa mampu menguasai materi yang dipelajari. Prestasi belajar adalah
bukti keberhasilan dari usaha maksimal yang telah di capai oleh
seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar yang maksimal.
2.2 KAJIAN EMPIRIS
Menurut Heruman (2008: 1) menyatakan dari usian perkembangan
kognitif, siswa SD masih terikat dengan objek konkret yang dapat
ditangkap oleh panca indra. Dalam pembelajaran matematika yang

abstrak memerlukan alat bantu berupa media dan alat peraga yang dapat
memperjelas apa yang disampaikan guru. Oleh karena itu dalam proses
pembelajaran matematika yang abstrak perlu diberikan suatu penguatan
berupa media, agar dapat mudah dipahami oleh siswa dan melekat lama.
Dalam memori siswa. Selain itu, media pembelajaran sangat penting
untuk menumbuhkan motivasi belajar Siswa, selain itu media
pembelajaran juga menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih
menarik,sehingga siswa lebih mudah untuk memahami materi yang
diberikan oleh guru dan siswa pun memperoleh pengalaman belajar yang
menyenangkan.
Hasil belajar menurut Sudjana (2011:22) adalah kemampuan yang
dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajaranya. Dari
pengertian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu
kemampuan atau keterampilan yang dimiliki oleh siswa setelah siswa
tersebut mengalami aktivitas belajar. Menurut Sudjana mengenai tiga
ranah hasil belajar (2011: 22) Ranah kognitif berkenaan hasil belajar
intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan,
pemahaman, aplikasi, analasis, sintesis dan evaluasi. Kedua aspek
pertama disebut aspek kognitif tingkat rendah dan keempat aspek
berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. Ranah afektif berkenaan
dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban
atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Ranah psikomotoris
berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak.
Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni gerakan refleks, keterampilan
gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan,
gerakan keterampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan
interpretative. Jadi hasil belajar merupakan hasil pemahaman siswa
terhadap materi yang telah dipelajari melalui aktifitas belajar yang
meliputi ranah kognitif afektif dan psikomotor.
Tangram merupakan salah satu permainan edukatif yang bisa dibuat
dari bahan-bahan yang sederhana. Permainan ini yaitu suatu permainan

puzzle persegi yang dipotong menjadi 7 bagian (2 berbentuk segitiga


besar,1 berbentuk persegi, 1 berbentuk jajarangenjang, 1 berbentuk
segitiga sedang, dan 2 berbentuk segitiga kecil). Menurut Sobel Satu di
antara permainan yang paling tua yang dikenal dalam matematika adalah
permainan orang Cina kuno yang dinamakan tangram.(2002: 156).
Tangram merupakan permainan puzzle yang dapat disusun menjadi
bentuk bangun datar seperti gambar di atas berbentuk persegi. Salah
satu tujuan permainan tangram adalah mengenalkan bentuk bidang datar
kepada anak-anak serta melatih imajinasi siswa dalam merangkai bentuk.
Aturan dasar bermain tangram adalah menghubungkan sisi-sisi ketujuh
bidang datar dan tiap bidang datar tidak boleh saling tumpang tindih.
Tidak perlu keahlian tertentu untuk memainkan tangram, cukup dengan
kesabaran, waktu dan imajinasi tiap orang akan dapat memecahkan cara
membentuk sesuatu atau menciptakan model imaginer baru.
Penggunaan media tangram dalam materi mengidentifikasi sifatsifat bangun datar berfungsi sebagai media untuk menvisualkan wujud
dari bentuk-bentuk dari bidang datar. Meningkatkan keterampilan siswa
dalam mengolah bentuk bangun datar. Siswa dituntut hanya mengetahui
macam-macam bangun datar tetapi siswa juga mampu menyebutkan
ciri-ciri dari bangun datar. Dengan tangram akan dapat meningkatkan
apresiasi terhadap bangun datar dan diharapkan mampu menumbuhkan
rasa seni. Selain siswa dapat lebih mudah memahami materi yang
disampaikan dan memahami dengan mudah.

2.3

KERANGKA BERPIKIR

Mata
Pelajaran
Matematika

Motivasi
Belajar Siswa

Materi Mengidentifikasi
Sifat-Sifat Bangun Datar

melalu
i

Media
Tangram

mempengaruh
i

Prestasi
Belajar Siswa

Matematika merupakan ilmu yang sangat penting bagi kehidupan


terutama bagi manusia. Oleh karena itu matematika diajarkan di semua
jenjang pendidikan. Dalam pembelajaran matematika yang abstrak
memerlukan alat bantu berupa media dan alat peraga yang dapat
memperjelas apa yang disampaikan guru. Oleh karena itu dalam proses
pembelajaran matematika yang abstrak perlu diberikan suatu penguatan
berupa media, agar dapat mudah dipahami oleh siswa dan melekat lama
dalam memori siswa. Salah satu materi matematika yang ada di SD kelas III
adalah mengenal sifat-sifat bangun datar. Pada pembelajaran ini dapat
menggunakan media tangram sebagai alat peraga saat penyampaian materi
pembelajaran.
Tangram merupakan salah satu permainan edukatif yang bisa dibuat
dari bahan-bahan yang sederhana. Permainan ini yaitu suatu permainan
puzzle persegi yang dipotong menjadi 7 bagian (2 berbentuk segitiga besar,1
berbentuk persegi, 1 berbentuk jajarangenjang, 1 berbentuk segitiga
sedang, dan 2 berbentuk segitiga kecil). Tangram merupakan permainan
puzzle yang dapat disusun menjadi bentuk bangun datar seperti gambar di
atas berbentuk persegi. Salah satu tujuan permainan tangram adalah
mengenalkan bentuk bidang datar kepada anak-anak serta melatih imajinasi
siswa dalam merangkai bentuk. Aturan dasar bermain tangram adalah
menghubungkan sisi-sisi ketujuh bidang datar dan tiap bidang datar tidak
boleh saling tumpang tindih. Siswa dituntut hanya mengetahui macammacam bangun datar tetapi siswa juga mampu menyebutkan ciri-ciri dari

bangun datar. Dengan tangram akan dapat meningkatkan apresiasi terhadap


bangun datar dan diharapkan mampu menumbuhkan rasa seni. Selain siswa
dapat lebih mudah memahami materi yang disampaikan dan memahami
dengan mudah.
Hasil belajar siswa diindikasikan dengan permasalahan belajar dari
siswa tersebut dalam memahami materi. Indikasi ini dapat disebabkan oleh
faktor salah satunya kurang efektifnya proses belajar siswa. Siswa tidak
termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Kecenderungan pembelajaran
yang kurang menarik. Hal ini dikarenakan guru tidak memahami kebutuhan
dari siswa tersebut baik dalam karakteristik maupun dalam pengembangan
ilmu. Hasil belajar akan diperoleh secara baik jika guru dapat
mengembangkan ilmu dengan optimal dengan cara memberikan
pembelajaran yang menyenangkan, kreatif dan inovatif. Dengan
pembelajaran yang kreatif, siswa dapat menyerap materi yang disampaikan
guru dengan baik dan dapat meningkatkan hasil belajar. Hasil belajar yang
baik dapat diperoleh bila proses penyerapan materi yang baik oleh siswa.
Oleh karena itu perlunya penggunaan media dalam menyampaikan
pembelajaran terutama dalam pembelajaran matematika. Dengan
penggunaan media maka siswa akan tertarik dan bersemangat dalam
mengikutii pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah


Pelajaran matematika sering kali dianggap pelajaran yang paling sulit

dan menakutkan bagi sebagian besar siswa, hal inilah yang menyebabkan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika sering kali jauhdari ratarata yang diharapkan. Pembelajaran yang satu arah membuat siswa menjadi
bosan dan tidak semangat dalam pembelajaran. Seperti yang terjadi pada
kelas III SD Negeri Penyarang 03 Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap,
dimana siswa hanya mengenal teori tanpa di contohkan secara konkret
menggunakan media. Cara guru mengajar sangat konvesional. Guru hanya
mengadalkan

cara ceramah dan latihan dalam mengajar. Sehingga

dalam beberapa waktu siswa akan dengan mudah melupakan materi yang
telah diajarkan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa para siswa tidak memahami
materi yang disampaikan dengan baik. Ketika peneliti mencoba untuk
memberi pertanyaan kepada para siswa apa bedanya persegi dengan segi
empat. Banyak di antara sisiwa yang mengatakan bahwa keduanya sama.
Hampir 65% dari 24 siswa memberikan jawaban yang sama. Hal ini
membuat peneliti untuk melakukan wawancara dengan guru kelas dan
melihat hasil belajar siswa mengenai mengidentifikasi sifat-sifat bangun
datar, ternyata hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Penyarang 03
Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap 71% nilai masih di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 60. Dari hasil observasi tersebut peneliti
tergerak untuk memperbaiki hasil belajar siswa kelas III SD Negeri
Penyarang 03 Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap mengenai
mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar dengan menggunakan media
tangram. Perlunya penggunaan media dalam menyampaikan pembelajaran
terutama dalam pembelajaran matematika. Dengan penggunaan media
maka siswa akan tertarik dan bersemangat dalam mengikutii pembelajaran
dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

1.2

Rumusan Masalah
1. Bagaimana dampak penggunaan media tangram pada materi
mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar terhadap hasil belajar
siswa ?
2. Apa sajakah peranan penting media tangram dalam mendukung
penyampaian materi mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar yang
dilakukan oleh guru ?
3. Apa alasan yang memotivasi siswa untuk memanfaatkan media
tangram sebagai pendukung penyampaian materi mengidentifikasi
sifat-sifat bangun datar ?

1.3

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian Pengaruh Penggunaan Media Tangram Terhadap
Motivasi Belajar Siswa Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Materi
Mengidentifikasi Sifat-Sifat Bangun Datar di SD Negeri Penyarang 03:
1. Mendeskripsikan bagaimanakah aktivitas guru dalam penggunaan
media tangram untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam
materi mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar di kelas III SD
Negeri Penyarang 03 Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap.
2. Mendeskripsikan bagaimana aktivitas belajar siswa kelas III SD
Negeri Penyarang 03 Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap
dalam pembelajaran materi mengidentifikasi sifat-sifat bangun
datar dengan menggunakan media tangram.
3. Mendeskripsikan bagaimana hasil belajar siswa kelas III dalam
materi sifat-sifat bangun datar dengan menggunakan media

1.4

tangram.
Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis. Secara teoritis, penggunaan media tangram
terhadap pembelajaran materi mengidentifikasi sifat-sifat bangun
datar dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika
sehingga dapat menjadi pendukung teori untuk kegiatan penelitian-

penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pembelajaran


Matematika dan menambah pengetahuan bagi dunia pendidikan.
1.4.2 Manfaat Praktis
Bagi Guru. Dapat memberikan informasi dan masukan positif bagi
guru agar dapat mengembangkan, serta menggunakan media
pembelajaran yang menyenangkan, menarik, dan mudah dipahami
oleh siswa.
Bagi Siswa. Dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan baru
yang dapat meningkatkan semangat belajar serta pemahaman siswa
dalam kegiatan belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
dalam mata pelajaran matematika.
Bagi Sekolah. Dapat memberikan informasi dan sumbangan
pemikiran kepada sekolah agar dapat mengembangkan media
pembelajaran yang menarikdanmenyenangkanbagisiswasekolahdasar.
Bagi Peneliti. Melalui penelitian ini, peneliti dapat memperoleh
pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan penelitian dan
pengembangan (R&D) untuk menghasilkan media pembelajaran yang
menarik dan mendukung proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai