Anda di halaman 1dari 15

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN

NHT DAN GI BERBANTUAN POWER POINT


TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MANUSKRIP

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar


Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh
Rizqi Nurlaili Septia
1401414424

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2018

KELENGKAPAN MANUSKRIP
Nomor Manuskrip :
Judul Manuskrip : Keefektifan Model NHT dan GI Berbantuan Power Point
Terhadap Hasil Belajar Matematika
Judul Skripsi : Keefektifan Model Pembelajaran NHT dan GI
Berbantuan Power Point Terhadap Hasil Belajar
Matematika Kelas V SD Gugus R.A. Kartini Magelang
Penulis : Rizqi Nurlaili Septia
Mitra Bestari : 1. Nursiwi Nugraheni, S.Si., M.Pd.
2.

Hard copy Soft file


No. Kelengkapan
Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada
1. Form bimbingan manuskrip
Lembar pendaftaran pengujian
2.
manuskrip
Hasil penelaahan manuskrip
3.
Mitrabestari I
Hasil penelaahan manuskrip
4.
Mitrabestari II
5. Hasil penelaahan abstrak
6. Lembar persetujuan
7. Manuskrip yang sudah direvisi
8. Layout manuskrip
9. Surat keterangan keaslian
10. Surat pengalihan hak cipta
11. Surat keterangan publikasi
Lembar periksa upload revisi
12.
manuskrip

Semarang, April 2018


Editor Officer,

Faris Nur Khulafa


NIM 1401415235
BIMBINGAN MANUSKRIP

Judul Manuskrip : Keefektifan Model NHT dan GI Berbantuan Power


Point Terhadap Hasil Belajar Matematika
Judul Skripsi : Keefektifan Model Pembelajaran NHT dan GI
Berbantuan Power Point Terhadap Hasil Belajar
Matematika Kelas V SD Gugus R.A. Kartini Magelang
Penulis : Rizqi Nurlaili Septia

NO. TANGGAL BIMBINGAN TANDA TANGAN

Manuskrip atas nama Rizqi Nurlaili Septia, NIM 1401414424, berjudul “Keefektifan
Model NHT dan GI Berbantuan Power Point Terhadap Hasil Belajar Matematika” telah
selesai disusun untuk diajukan pada mitra bestari.

Semarang, Juni 2018

Mengetahui,
Editor Officer, Dosen Pembimbing,

Faris Nur Khulafa Nursiwi Nugraheni, S.Si., M.Pd


NIM 1401415235 NIP. 19850522 200912 2 007
LEMBAR PENDAFTARAN PENGUJIAN MANUSKRIP
Judul Manuskrip : Keefektifan Model NHT dan GI Berbantuan
Power Point Terhadap Hasil Belajar
Matematika
Judul Skripsi : Keefektifan Model NHT dan GI Berbantuan
Power Point Terhadap Hasil Belajar
Matematika Kelas V SD Gugus R.A. Kartini
Magelang
Penulis : 1. Rizqi Nurlaili Septia
2. Nursiwi Nugraheni, S.Si., M. Pd.
Tanggal manuskrip diterima :

Telah di-online-kan tanggal :

Mitra Bestari I :

Mitra Bestari II :

Semarang, Juni 2018


Editor Officer,

Faris Nur Khulafa


NIM 1401415235
LEMBAR PERSETUJUAN
Manuskirp atas nama Rizqi Nurlaili Septia NIM 1401414424, berjudul “Keefektifan Model
NHT dan GI Berbantuan Power Point terhadap Hasil Belajar Matematika” telah
disetujui oleh Mitra Bestari untuk dipublikasikan.

Semarang, April 2018

Mitra Bestari I, Mitra Bestari II,

............................................. ...................................................
NIP. .................................. NIP. ..........................................

Abstrak bahasa Inggris manuskrip ini telah disetujui oleh Penyunting Bahasa Inggris.
Penyunting Bahasa Inggris,

............................................
NIP. ....................................
KEEFEKTIFAN MODEL NHT DAN GI BERBANTUAN POWER POINT
TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Rizqi Nurlaili Septia, Nursiwi Nugraheni,


Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Semarang
Email : rnseptia@gmail.com
Tidar Warung RT 01 RW 05, Magelang, Jawa Tengah
+6281575351497

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model NHT dibandingkan dengan
model GI dan STAD terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V SD Gugus R.A. Kartini
Magelang. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan
nonequaivalent control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas V SD
Gugus R.A. Kartini Magelang yang berjumlah 162. Sampel berjumlah 102 yaitu siswa kelas
V SDN Tidar 3 (kelas eksperimen I, siswa kelas V SDN Tidar 5 (kelas eksperimen II), dan
siswa kelas V SDN Tidar 7 (kelas kontrol). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai
posttest kelas eksperimen I 81,25 lebih besar dibandingkan kelas eksperimen II 76,72 maupun
kelas kontrol 57,70. Hasil uji t menunjukkan nilai t-hitung (3,15 > t-tabel (1,66). Hasil
tersebut memberikan kesimpulan bahwa model NHT paling efektif diterapkan dalam
pembelajaran matematika kelas V SD dibandingkan dengan model GI maupun STAD.

Kata kunci : GI; Hasil belajar; matematika;NHT;STAD


The Effectiveness Learning Model of NHT and GI Assisted Power Point Towards
5th Grade Students’ Mathematics Learning Outcomes
Rizqi Nurlaili Septia, Nursiwi Nugraheni
Primary School Teacher Education Program
Faculty of Education
Semarang State University
Email : rnseptia@gmail.com
Tidar Warung RT 01 RW 05, Magelang, Jawa Tengah
+6281575351497

This research aimed to know the effectiveness of NHT compared with GI and STAD towards
5th grade students’s mathematics learning outcomes of Gugus R.A. Kartini. The research was
a quasy experimental research design with nonequivalent control group design. The
populations were all 5th grade students of Gugus R.A. Kartini totaled 162 students. The
sampling technique used cluster random sampling. The samples were students of 5th Tidar 3
Elementary School ( 1st experimental class), students of 5th Tidar 5 Elementary School ( 2nd
experimental class ), and students of 5th Tidar 7 Elementary School ( control class ). The result
showed that the mean value of posttest 1st experimental class (82,25) which was better than
2nd experimental class (76,72) and control class (57,70). T-test results showed t-count (3,15)
> t-table (1,66). Based on these result, it could be concluced that the NHT model was the
most effective model to applied in mathematics learning for 5th grade students than GI and
STAD.
Keyword : NHT;GI;STAD;learning outcomes,mathematics.
PENDAHULUAN
Kurikulum di Indonesia selalu mengalamai perkembangan, kurikulum yang masih
digunakan sampai saat ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP
tahun 2006 terdiri atas beberapa mata pelajaran dan salah satunya adalah pelajaran
matematika. Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat meningkatkan
kemampuan berpikir dan beragumentasi, memberikan kontribusi dalam penyelesaian
masalah sehari-hari dan dalam dunia kerja, serta memberikan dukungan dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Susanto,2013:186).

Melihat pencapaian hasil belajar siswa Indonesia di bidang sains dan matematika
memang mengkhawatirkan dibandingkan dengan negara lain. Siswa Indonesia masish
dominan dalam level rendah, atau lebih pada kemampuan menghafal dalam pembelajaran
sains dan matemtika. Hal ini dilihat dari hasil Trends in Mathematics and Science Study
(TIMSS) yang ditargetkan pada siswa kelas 4 SD/MI Indonesia tahun 2015. Penilaian yang
dilakukan International Association for the Evaluation of Educational Achievement Study
Center Boston College tersebut, diikuti 48 sampai 50 negara. Untuk bidang Matematika,
Indonesia berada di urutan ke-45 dengan skor 397 dari 50 negara yang siswanya dites.Skor
Indonesia ini naik 11 poin dari penilain tahun 2007 namun untuk peringkatnya menurun
(Pusat Penelitian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan, 2015).
Berdasarkan data empiris yang diperoleh melalui observasi dan wawancara bahwa
rata-rata nilai matematika masih rendah dan di bawah KKM, guru menggunakan metode
ceramah bervariasi ,model pembelajaran yang digunakan guru belum bervariasi dan belum
maksimal, serta penggunaan media pembelajaran belum dilakukan secara optimal.
Oleh karena itu perlu adanya perbaikan pembelajaran karena guru belum menerapkan
pembelajaran matematika yang disarankan oleh KTSP, yaitu melalui penerapan model
pembelajaran yang inovatif salah satunya model kooperatif tipe NHT dan GI berbantuan
Power Point. Media pembelajaran power point merupakan aplikasi presentasi yang sangat
populer dan paling banyak digunakan saat ini untuk berbagai kepentingan presentasi, baik
pembelajaran, presentasi produk, meeting, seminar, lokakarya, dan sebagainya (Rayandra
Asyhar,2012:186).
Menurut Lie (2010:59), pengertian model NHT adalah suatu model pembelajaran
kooperatif yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk saling membagikan ide-
ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling Sedangkan GI menurut Slavin (2010: 215),
merupakan suatu model pembelajaran yang lebih menekankan pada pilihan dan kontrol siswa
daripada menerapkan teknik-teknik pengajaran di ruang kelas.
Keefektifan model NHT didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Marasiwi
(2017:1 -9) menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa. Sedangkan keefektifan model pembelajaran GI
didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Widiantara, dkk (2014: 9-10 ) bahwa bahwa
model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) berbantuan media realita
berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV Sekolah Dasar Gugus VI di
Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng tahun pelajaran
2012/2013. Sholikhah,dkk. (2014:727-739) Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika
Vol.2 No.7 dengan judul “Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group
Investigation (GI) Dan Numbered Heads Together (NHT) Pada Materi Garis Singgung
Lingkaran Ditinjau Dari Kecerdasan Majemuk Siswa Kelas VII Smp Negeri Se-Kota Madiun
Tahun Ajaran 2013/2014”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Prestasi belajar matematika
siswa dengan model pembelajaran NHT lebih baik daripada GI maupun langsung, dan
prestasi belajar untuk siswa dengan model pembelajaran GI lebih baik daripada langsung.
Dari ulasan latar belakang tersebut maka peneliti mengkaji keefektifan kedua model
pembelajaran tersebut melalui penelitian eksperimen dengan judul “Keefektifan Model NHT
dan GI Berbantuan Power Point Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD
Gugus R.A. Kartini”.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan
nonequivalent control group design (Sugiyono,2012). Penelitian ini dilakukan di SD Gugus
R.A. Kartini Magelang. Populasinya adalah seluruh siswa kelas V SD Gugug R.A. Kartini
berjumlah 162. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling untuk
menentukan kelas eksperimen, kelas kontrol, dan kelas uji coba.
Tabel 1 Desain penelitian
Pretest Perlakuan Posttest
O1 X1 O2
O3 X2 O4
O5 X3 O6
Keterangan:
O1: hasil tes awal kelompok eksperimen 1
O2: hasil tes akhir kelompok eksperimen 1
O3: hasil tes awal kelompok eksperimen 2
O4: hasil tes akhir kelompok eksperimen 2
O5: hasil tes awal kelompok kontrol
O6: hasil tes akhir kelompok kontrol
X1: pembelajaran menggunakan model NHT berbantuan power point untuk
kelompok eksperimen 1.
X2: pembelajaran menggunakan model GI berbantuan power point untuk
kelompok eksperimen 2.
X3: pembelajaran menggunakan model STAD untuk kelompok kontrol.
Variabel pada penelitian ini terdiri variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikat
pada penelitian adalah hasil belajar matematika. Vairabel bebasnya adalah model NHT
berbantuan power point, model GI berbantuan power point, dan model STAD. Teknik
pengumpulan data menggunakan dokumentasi,tes, dan observasi. Teknik pengumpulan data
hasil belajar menggunakan tes uaraian. Data hasil belajar dianalisis dengan uji t satu pihak
(pihak kanan).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Hasil analisis data hasil posttest ketiga kelas yaitu untuk mengetahui adanya
perbedaan rata-rata hasil posttest antara kelas eksperimen I dengan model NHT, kelas
eksperimen II dengan model GI, dan kelas kontrol dengan model STAD.

Analisis Data Awal


Uji Normalitas Data Awal
Berdasarkan data olah (2018) pada kelas eksperimen I diperoleh x2 hitung = 6,136.
Sedangkan pada tabel dengan dk = 3 dan taraf signifikannya 5% diperoleh x2 tabel = 7,815.
Karena x2 hitung < x2 tabel maka Ho diterima. Artinya data berdistribusi normal. Pada kelas
eksperimen II diperoleh x2 hitung = 4,951. Sedangkan pada tabel dengan dk = 4 dan taraf
signifikannya 5% diperoeh x2 tabel = 9,488. Karena x2 hitung < x2 tabel maka Ho diterima.
Artinya data berdistribusi normal. Pada kelas kontrol diperoleh x2 hitung = 6,110, sedangkan
pada tabel dengan dk = 4 dan taraf signifikannya 5% diperoleh x2 tabel = 9,488. Karena x2
hitung < x2 tabel maka Ho diterima. Artinya data berdistribusi normal. Jadi ketiga sampel
berdistribusi normal.
Uji Homogenitas Data Awal
Berdasarkan data olah (2018) diperoleh x2 hitung = 2,247 sedangkan pada tabel
dengan dk = 2 dan taraf signifikannya 5% diperoleh x2 tabel = 5,991. Ternyata x2 hitung < x2
tabel, maka dapat disimpulkan data homogen atau ketiga sampel mempunyai varians yang
sama.

Analisis Data Akhir


Uji Normalitas
Berdasarkan data olah (2018) pada kelas eksperimen I diperoleh x2 hitung = 8,956.
Sedangkan pada tabel dengan dk = 4 dan taraf signifikannya 5% diperoleh x2 tabel = 9,488.
Karena x2 hitung < x2 tabel maka Ho diterima. Artinya data berdistribusi normal. Pada kelas
eksperimen II diperoleh x2 hitung = 6,888. Sedangkan pada tabel dengan dk = 3 dan taraf
signifikannya 5% diperoeh x2 tabel = 9,488. Karena x2 hitung < x2 tabel maka Ho diterima.
Artinya data berdistribusi normal. Pada kelas kontrol diperoleh x2 hitung = 5,128, sedangkan
pada tabel dengan dk = 3 dan taraf signifikannya 5% diperoleh x2 tabel = 7,815. Karena x2
hitung < x2 tabel maka Ho diterima. Artinya data berdistribusi normal. Jadi ketiga sampel
berdistribusi normal.
Uji Homogenitas

Hipotesis yang diuji adalah Ho: 𝜎12 = 𝜎22 (homogen), sedangkan untuk Ha: 𝜎12 ≠
𝜎22 (tidak homogen). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pada hipotesis I ternyata Fhitung
(4,259) >Ftabel (1,815) sehingga hipotesis Ho diterima, artinya varians kelas eksperimen I
tidak homogen dengan varians kelas kontrol. Pada hipotesis II Fhitung (3,529) > Ftabel (1,860)
sehingga hipotesis Ho diterima, artinya varians kelas eksperimen II tidak homogen dengan
varians kelas kontrol. Sedangkan pada hipotesis III Fhitung (1,206) <Ftabel (1,743) sehingga
hipotesis Ho diterima, artinya varians kelas eksperimen I homogen dengan varians kelas
eksperimen II.

Uji Hipotesis

a. Uji ketuntasan belajar


Hasil perhitungan menunjukkan bahwa uji ketuntasan belajar pada kelas eksperimen
I Zhitung (2,30) > Ztabel (1,64), pada kelas eksperimen II Zhitung (1,75) > Ztabel (1,64), dan kelas
kontrol Zhitung (-4,55) < Ztabel (1,64). Sehingga pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen
II Zhitung > Ztabel , artinya menunjukkan bahwa kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II
mencapai kriteria ketuntasan belajar tidak kurang dari 75%. Sedangkan pada kelas kontol
Zhitung < Ztabel, artinya menunjukkan bahwa kelas kontrol tidak mencapai ketuntasan belajar
75%.
b. Uji perbedaan rata-rata

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa uji hipotetesi I thitung (7,91) > ttabel (1,70),
sehingga hipotesis Ho ditolak, artinya hasil belajar siswa kelas eksperimen I yang
menerapkan model pembelajaran NHT berbantuan Power Point lebih tinggi dari hasil belajar
siswa pada kelas kontrol. Pada uji hipotesis II thitung (6,07) > ttabel (1,70), sehingga hipotesis
Ho ditolak, artinya hasil belajar siswa kelas eksperimen II yang menerapkan model
pembelajaran GI berbantuan Power Point lebih tinggi dari hasil belajar siswa pada kelas
kontrol. Sedangkan untuk uji hipotesis III thitung (3,15) > ttabel (1,66), sehingga hipotesis Ho
ditolak, artinya hasil belajar siswa kelas eksperimen I yang menerapkan model pembelajaran
NHT berbantuan Power Point lebih tinggi dari hasil belajar siswa pada kelas eksperimen II.

c. Uji N-gain

Peningkatan skor pretest dan posttest tersebut, menunjukkan bahwa nilai n-gain pada
kelas eksperimen I yaitu 0,76 termasuk dalam kategori tinggi dilihat dari kriteria skor n-gain
sebesar 0,3 ≤ n-gain ≤ 0,7. Pada kelas eksperimen II nilai n-gain yaitu 0,67 termasuk dalam
kategori sedang dilihat dari kriteria skor n-gain sebesar 0,3 ≤ n-gain ≤ 0,7. Sedangkan pada
kelas kontrol yang diperoleh nilai n-gain adalah 0,45 termasuk dalam kategori sedang dilihat
dari kriteria skor n-gain sebesar 0,3 ≤ n-gain ≤ 0,7. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
kelas eksperimen I mengalami peningkatan skor pretest dan posttest dengan kategori tinggi,
kelas eksperimen II dan kelas kontrol mengalami peningkatan skor pretest dan posttest
dengan kategori sedang.
Rata-rata hasil belajar matematika kelas eksperimen I (82,25) lebih tinggi daripada
kelas eksperimen II (76,72) maupun kelas control (57,70). Artinya bahwa penggunaan model
pembelajaran NHT lebih efektif dari model pembelajaran GI maupun model pembelajaran
STAD. Hal tersebut relevan dengan peneletian terdahulu yang dilakukan oleh Yunita (2017,
95-104) Jurnal Penelitian Pendidikan 34 No.1 tahun 2017 dengan judul “Keefektifan Model
Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Berbantu Media Roda Keberuntungan
Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SDN Candi 01 Semarang”. Hasil
penelitian menunjukkan penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)
berbantuan media roda keberuntungan diharapkan mampu menumbuhkan semangat serta
keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran matematika.
Penelitian juga dilakukan oleh Roslaini ( 2015 : 13-27 ) Jurnal Pendidikan Indonesia
vol. 1 no. 1 yang berjudul “Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SDN 16 Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang
Pariaman”. Hasil penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan hasil belajar pecahan biasa berpenyebut tidak sama di SDN 16 V Koto
Kampung Dalam.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Utami,Citra,dkk. ( 2015: 26-33 ) “Pembelajaran
Model Generatif Dengan Strategi Group Investigation untuk Meningkatkan Kemampuan
Komunikasi Matematis Siswa”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan
model generatif dengan strategi GI dinyatakan efektif.
Maharani,dkk. (2013) Unnes Journal of Mathematics Education 2 (3) dengan judul
“Keefektifan Model Course Review Horay berbantuan Powerpoint Pada Kemampuan
Pemecahan Masalah Siswa” dengan hasil model pembelajaran Course Review Horay
berbantuan powerpoint efektif pada kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi
lingkaran.
Vat Dat Tran.2014. International Journal of Higher Education vol. 3 no.2 “The
Effects of Cooperative Learning on the Academic Achievement and Knowledge Retention”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah sekitar 8
minggu siswa yang diinstruksikan menggunakan pembelajaran kooperatif mencapai nilai
yang jauh lebih tinggi pada pencapaian.
Nasrun (2016:113-117) Journal of Mathematics Vol.2 Issue 2 ver. 1 dengan judul
“The Use of Cooperative Learning With Number Head Together Model to Improve the
Student’s Mathematics Subject”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model NHT memiliki
kemampuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Sapitri dan Hartono (2015:273-283) Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol. 2 No.
2 dengan judul “Keefektifan Cooperative Learning Stad Dan Gi Ditinjau Dari Kemampuan
Berpikir Kritis Dan Komunikasi Matematis”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa
pembelajaran kooperatif tipe STAD dan GI keduanya efektif..
Westi Bilda,dkk.(2015:408-417) Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika Vol.3
dengan judul “Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head
Together (NHT) dengan Strategi Peta Konsep Ditinjau Dari Kecerdasan Spasial Siswa”. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan strategi peta
konsep memberikan prestasi yang lebih baik daripada model pembelajaran kooperatif tipe
NHT dan model pembelajaran Langsung.
SIMPULAN
Bersarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di SD Gugus R.A. Kartini
Magelang, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar matematika
yang menggunakan model NHT berbantuan Power Point,GI berbantuan Power Point, dan
model STAD, hasil belajar model NHT berbantuan Power Point lebih efektif daripada model
STAD, hasil belajar model GI berbantuan Power Point lebih efektif daripada model STAD,
hasil belajar model NHT berbantuan Power Point lebih efektif daripada model GI berbantuan
Power Point.

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucapkan terimakasih kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat
berupa nikmat sehat, kedua orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan,
kepada dosen pembimbing 1 Nursiwi Nugraheni,S.Si.,M.Pd. dan dosen pembimbing 2, Dr.
Deni Setiawan,S.Sn.,M.Hum. yang telah membimbing sehingga artikel ini dapat
terselesaikan, kepada kepala UPTD, Kepala sekolah dan Guru Sekolah Dasar Negeri Gugus
R.A. Kartini Magelang, yang telah memberikan ijin melaksanakan penelitian, Kepala Sekolah
SDN Tidar 3, SDN Tidar 4, SDN Tidar 5, SDN Tidar 6,SDN Tidar 7, dan SD Muhammadiyah
yang telah memberikan ijin melaksanakan uji coba instrumen penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Martyanti,Adhetia. 2016. Keefektifan Pendekatan Problem Solving Dengan Setting Stad Dan
Tai Ditinjau Dari Prestasi Dan Self-Confidence. Jurnal Riset Pendidikan Matematika.
3(1) : 1-15.
Misu,La. 2014. Mathematical Problem Solving Of Student By Approach Behavior Learning
Theory. International Journal of Education and Research. 2(10):181-188.
Mudjiono dan Dimyati. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Muhsetyo,Gatot.dkk.2012. Pembelajaran Matematika SD. Tangerang Selatan : Universitas
Terbuka.
Nasrun.2016. The Use of Cooperative Learning With Number Head Together Model to
Improve the Student’s Mathematics Subject. Journal of Mathematics. 2(1) : 113-117.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sudjana, Nana. 2014. Penilaian Hasil Proses Belajar dan Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alvabeta.


Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Susanto,Ahmad.2016. Teori Belajar & Pembelajaran.Jakarta: Prenadmedia Group.

Suyanto & Haryanto.2015.Belajar dan Pembelajaran.Bandung : Remaja Rosdakarya.

Suzana,Andriani. 2017. Komparasi Keefektifan Pendekatan CTL Setting NHT dan TGT pada
Materi Bangun Datar. Jurnal Riset Pendidikan Matematika. 4(1) : 21-31.
Tran,Van Dat.2014. The Effects of Cooperative Learning on the Acade
Knowledge Retention. International Journal of Higher Education. 3(2) : 131-140.

Trianto. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstrutivistik. Jakarta:


Prestasi Pustaka Publisher.

Utami,Citra,dkk. 2015. Pembelajaran Model Generatif Dengan Strategi Group Investigation


untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. Unnes Journal of
Mathematics Education Research. 4(1) : 26-33.

Anda mungkin juga menyukai