Anda di halaman 1dari 28

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS 5 SEMESTER 1
TEMA 2 UDARA BERSIH BAGI KESEHATAN
SUBTEMA 3. MEMELIHARA KESEHATAN ORGAN PERNAPASAN MANUSIA
PEMBELAJARAN 1
SDN Ngaliyan 01

Oleh
Nama: Rizqi Amalia
NIM: 1401414434

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2017
RENCANA PROSES PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Ngaliyan 01


Kelas / Semester : V/1
Tema : 2. Udara Bersih Bagi Kesehatan
Sub Tema : 3. Memelihara Kesehatan Organ Pernapasan Manusia
Pembelajaran Ke : 1
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit

I. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.
II. KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR DAN TUJUAN
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
3.2 Mengklasifikasi informasi yang didapat dari buku ke dalam aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
4.2 Menyajikan hasil klasifikasi informasi yang didapat dari buku yang dikelompokkan
dalam aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana menggunakan
kosakata baku
Indikator
3.2.1 menemukan informasi dari teks bacaan Sembilan Bahaya Kabut Asap Dan Cara
Mengatasinya
3.2.2 Mengklasifikasi informasi terkait dengan pertanyaan apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana dari teks bacaan Sembilan Bahaya Kabut Asap Dan Cara
Mengatasinya
4.2.1 membuat pertanyaan tentang teks bacaan Sembilan Bahaya Kabut Asap Dan Cara
Mengatasinya
4.2.2 menuliskan jawaban tentang teks bacaan Sembilan Bahaya Kabut Asap Dan Cara
Mengatasinya
4.2.3 mempresentasikan pertanyaan dan jawaban tentang teks bacaan Sembilan Bahaya
Kabut Asap Dan Cara Mengatasinya
Tujuan
 Dengan membaca teks bacaan Sembilan Bahaya Kabut Asap Dan Cara Mengatasinya
siswa dapat menemukan informasi dengan tepat
 Dengan memahami teks bacaan Sembilan Bahaya Kabut Asap Dan Cara
Mengatasinyasiswa dapat mengklasifikasi informasi terkait dengan pertanyaan apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dari teks bacaan Sembilan Bahaya
Kabut Asap Dan Cara Mengatasinyasecara tepat
 Dengan mengamati teks bacaan Sembilan Bahaya Kabut Asap Dan Cara
Mengatasinya siswa dapat membuat pertanyaan dengan benar
 Dengan memahami teks bacaan Sembilan Bahaya Kabut Asap Dan Cara
Mengatasinya siswa dapat menjawab pertanyaan yang telah dibuat dengan tepat
 Dengan membuat pertanyaan mengenai teks bacaan Sembilan Bahaya Kabut Asap
Dan Cara Mengatasinya siswa dapat menyajikan jawabannya di depan kelas dengan
percaya diri
IPA
Kompetensi Dasar
3.2. Menjelaskan organ pernapasan dan fungsinya pada hewan dan manusia, serta cara
memelihara kesehatan organ pernapasan manusia
4.2. Membuat model sederhana organ pernapasan manusia
Indikator
3.2.1 menyebutkan Sembilan Bahaya Kabut Asap dari teks bacaan Sembilan Bahaya
Kabut Asap Dan Cara Mengatasinya
3.2.2 menjelaskan Cara Mengatasi Bahaya Kabut asap dari teks bacaan Sembilan
Bahaya Kabut Asap Dan Cara Mengatasinya
4.2.1 menyusun bagan tentang Bahaya Kabut Asap
4.2.2 Menyajikan bagan tentang Bahaya Kabut Asap
Tujuan
 Dengan membaca teks bacaan Sembilan Bahaya Kabut Asap Dan Cara Mengatasinya
siswa dapat menyebutkan Sembilan Bahaya Kabut Asap secara tepat
 Dengan mengamati teks bacaan Sembilan Bahaya Kabut Asap Dan Cara
Mengatasinya siswa dapat mengidentifikasi Cara Mengatasi Bahaya Kabut Asap
dengan benar
 Dengan mengamati teks bacaan tentang Sembilan Bahaya Kabut Asap Dan Cara
Mengatasinya siswa dapat memenyusun bagan tentang Sembilan Bahaya Kabut Asap
dengan benar
 Dengan menyusun bagan tentang faktor Sembilan Bahaya Kabut Asap Dan Cara
Mengatasinya, siswa dapat menyajikan bagan didepan kelas dengan percaya diri

III. MATERI PEMBELAJARAN


1. Menemukan Informasi melalui pertanyaan 5W 1H
2. Sembilan Bahaya Kabut Asap Dan Cara Mengatasinya

IV. MODEL, METODE DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN


Model : Kooperatif tipe STAD dan snowball throwing
Metode : ceramah, diskusi, tanya jawab
Pendekatan : saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/
eksperimen, mengasosiasi/ menalar, dan mengomunikasikan).
V. LANGKAH PEMBELAJARAN
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan Kegiatan Awal 15 menit
1. Guru mengkondisikan siswa
secara fisik dan psikis.
2. Guru memberi salam dan
menanyakan kabar siswa.
3. Guru membimbing doa dengan
meminta ketua kelas
memimpin doa.
4. Guru melakukan presensi.
5. Guru menciptakan kondisi
kelas yang nyaman atau
kondusif.
6. Guru mempersiapkan media
pembelajaran.
7. Guru melakukan apersepsi
dengan memberikan
penjelasan bahwa dalam tema
ini, siswa akan mencari
informasi dan memahami lebih
rinci tentang pentingnya udara
bersih serta pernapasan pada
hewan dan manusia
8. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dengan bahasa
yang mudah dipahami siswa
9. Guru membangkitkan minat
belajar siswa dengan
memberikan motivasi berupa
pengajakn untuk bersyukur
karena masih bisa bernafas
Inti Menyajikan informasi 175 menit
10. Siswa diminta untuk membaca
teks Sembilan Bahaya Kabut
Asap Dan Cara Mengatasinya
(mengamati)
11. Siswa diminta untuk
mengamati video tentang
bahaya kabut asap
(mengamati, mengumpulkan
informasi)
12. Siswa diminta untuk
mengajukan pertanyaan
tentang teks Sembilan Bahaya
Kabut Asap Dan Cara
Mengatasinya (menanya)
Mengorganisir peserta didik ke
dalam tim – tim belajar
13. Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok kecil
(mengasosiasikan)
Membantu kerja tim dan
belajar
14. Setiap kelompok diminta
untuk berdiskusi membuat
peta pikiran tentang Bahaya
kabut asap (mengumpulkan
informasi)
15. Siswa secara berkelompok
diminta untuk
mempresentasikan hasil
diskusinya
(mengomunikaskan)
16. Siswa diminta secara
kelompok untuk membuat
tabel pertanyaan dan jawaban
tentang teks Sembilan
Bahaya Kabut Asap Dan
Cara Mengatasinya
(mengumpulkan informasi)
17. Setiap kelompok diminta
untuk mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya
(mengomunikasikan)
Mengevaluasi
18. Setiap kelompok diminta
untuk menuliskan hasil
diskusi di kertas karton yang
telah dipasang didepan kelas
(mengasosiasikan)
19. Setiap kelompok
mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas
(mengomunikasikan)
20. Siswa diberikan kuis tentang
teks Sembilan Bahaya Kabut
Asap Dan Cara
Mengatasinya
Memberikan pengakuan atau
penghargaan
21. Siswa diberi apresiasi
terhadap hasil pekerjaan
mereka.
Penutup 22. Guru mengulas kembali 20 menit
kegiatan yang sudah
dilakukan dan meminta siswa
melakukan refleksi dari
kegiatan yang baru saja
mereka lakukan dengan
menjawab pertanyaan:
 Bagaimana perasaan
kalian mengikuti
kegiatan hari ini?
 Kegiatan apa yang
paling kamu sukai?
Mengapa?
 Kegiatan mana yang
paling mudah/sulit?
Mengapa?
 Sikap apa yang dapat
kamu terapkan dalam
kehidupan sehari-hari
setelah tadi kita
belajar?
23. Guru memberikan
kesimpulan tentang
pembelajaran hari ini.
24. Guru memberikan soal
evaluasi
25. Guru meyampaikan materi
yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya.
26. Guru menutup pelajaran.
27. Guru menunjuk salah satu
siswa untuk memimpin
berdoa.
28. Guru memberi salam pada
siswa dan mengingatkan
siswa untuk memberi salam
pada orang tua.

VI. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN


 Media
1. Teks Penyebab Gangguan Pernafasan
2. Teks Sembilan Bahaya Kabut Asap Dan Cara Mengatasinya
3. Video gangguan pernafasan mansia
4. Karton
 Sumber Belajar
Kusumawati, Heni dkk. 2017. Buku Siswa Kelas 5 Tema 2: Udara Bersih Bagi
Kesehatan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
VII. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Tes
Pengetahuan Bahasa Indonesia dan IPA menggunakan test tertulis.
b. Non tes
1) Sikap

 Spiritual : berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran

 Sosial : disiplin dan tanggung jawab


2) Keterampilan

 Bahasa Indonesia : membuat pertanyaan apa, mengapa, bagaimana,


dimana dan siapa dari teks bacaan Sembilan Bahaya Kabut Asap Dan Cara
Mengatasinya

 IPA : mempresentasikan bagan tentang Bahaya Kabut Asap

2. Jenis Penilaian
a. Tes : tertulis dan lisan
b. Non tes : observasi, unjuk kerja, produk

3. Bentuk Penilaian
a. Tes : uraian dan uraian
b. Non tes : lembar observasi, rubrik
4. Pembelajaran remedial dan pengayaan
Ngaliyan, 31 Agustus 2017
Mengetahui

Guru Pamong Praktikan

(Ninik Chaeroni, S. Pd-SD) Rizqi Amalia


NIP. 19680717 199208 2 002 NIM. 1401414434

Kepala SDN Ngaliyan 01

Nurlaini Purwaningsih, S.Pd.

NIP. 196011291979112003
LAMPIRAN 1

MATERI PEMBELAJARAN

Kelas/ Semester : V/1 (satu)


Tema : 2 Udara Bersih Bagi Kesehatan

Subtema : 3. Memelihara Kesehatan Organ Pernapasan Manusia

Pembelajaran :1

Sembilan Bahaya Kabut Asap Dan Cara Mengatasinya

Kebakaran lahan dan hutan telah menjadi bencana kabut asap.

Pemerintah sudah berusaha mematikan titik-titik kebakaran, tetapi hasilnya kabut asap masih
ada. Apa saja bahaya kabut asap kebakaran dan apa yang harus kita lakukan apabila di daerah
kita terkena kabut asap?

Berdasarkan pantauan, indeks pencemaran udara di Jambi, Palembang, dan Palangkaraya


sudah sangat tinggi atau tidak sehat. Tidak sehat karena asap kebakaran hutan dan lahan
menyebabkan debu atau partikel halus hasil kebakaran seperti jelaga. Saking halusnya,
partikel ini akan dengan mudah terisap dan mengotori sistem pernapasan.

Selain partikel halus, asap kebakaran juga mengandung zat-zat berbahaya seperti ozon (O3),
sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), dan nitrogen oksida (NO2).

Kabut asap ini dapat mengganggu kesehatan semua orang, baik orang yang kondisinya sehat
maupun yang sakit. Namun, pada orang yang kondisi kesehatannya kurang, khususnya pada
orang yang memiliki riwayat penyakit pernapasan, anak-anak, dan balita, kabut asap adalah
bencana yang bisa mengancam jiwa.

Apa saja bahaya kabut asap bagi kesehatan kita? Berikut ini beberapa bahaya kabut asap bagi
kesehatan.

1. Kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan.

2. Kabut asap dapat menyebabkan reaksi alergi, peradangan, dan mungkin juga infeksi.
3. Kabut asap dapat memperburuk penyakit asma dan penyakit paru kronis lain, seperti
bronkitis kronik.

4. Kabut asap dapat menyebabkan kemampuan kerja paru berkurang dan menyebabkan
seseorang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas.

5. Kabut asap dapat menyebabkan orang lanjut usia dan anak-anak yang memiliki daya tahan
tubuh rendah akan lebih mudah mengalami gangguan kesehatan.

6. Kabut asap dapat mengurangi kemampuan tubuh dalam mengatasi infeksi paru-paru dan
saluran pernapasan, sehingga lebih mudah terjadi infeksi.

7. Kabut asap dapat memperburuk penyakit pernapasan yang sudah ada.

8. Kabut asap menyebabkan polusi pada air bersih, tanaman sayuran, buahbuahan, dan
makanan yang tidak ditutup.

9. Kabut asap memperburuk kondisi lingkungan sehingga infeksi saluran pernapasan akut
(ISPA) akan mudah terjadi.

Bagaimana kita melindungi diri dari kabut asap?

1. Hindari atau kurangi aktivitas di luar rumah/gedung, terutama bagi mereka yang
menderita penyakit jantung dan gangguan pernapasan.

2. Selalu memakai masker jika harus pergi ke luar rumah/gedung. Pakailah masker dengan
benar untuk menutupi hidung dan mulut.

3. Minumlah air putih lebih banyak dan lebih sering agar debu atau partikel halus yang
menempel pada tenggorokan larut dan masuk ke dalam pencernaan sehingga ikut terbuang
bersama kotoran

4. Segeralah berobat ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat bila mengalami
kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain.

5. Segera lakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) seperti makan makanan bergizi,
banyak minum, banyak mengonsumsi buah, jangan dekat-dekat orang merokok, dan istirahat
cukup.

6. Upayakan agar asap dari luar tidak masuk ke dalam rumah/gedung.


7. Tempat penampungan air minum dan makanan harus ditutup dan terlindung dengan baik.

8. Buah-buahan dan sayuran dicuci sebelum dikonsumsi. Bahan makanan dan minuman yang
dimasak perlu dimasak dengan baik.
LAMPIRAN 2

MEDIA PEMBELAJARAN

1. LCD
2. Video tentang Bahaya Kabut asap

3. Karton
LAMPIRAN 3

LKPD 1
LKPD 2

MEMBUAT BAGAN

Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :...........................
............................
............................
...........................
............................
Kelas : 5E

Buatlah bagan tentang bahaya kabut asap bersama kelompokmu

Bahaya Kabut Asap


Lampiran 4

KISI KISI PENULISAN INSTRUMEN PENILAIAN


Kelas/ Semester : V/1 (satu)
Tema : 2 Udara Bersih Bagi Kesehatan

Subtema : 3. Memelihara Kesehatan Organ Pernapasan Manusia

Pembelajaran :1

Instrumen
Muatan Nomor
Kompetensi dasar Indikator Ranah Teknik Jenis Bentuk
pembelajaran soal
penilaian penilaian instrumen
Bahasa 3.2 3.2.3 menyebutkan Sembilan Kognitif Tes Tertulis  Uraian (1, 2)
Indonesia Mengklasifikasi Bahaya Kabut Asap dari C3
informasi yang teks bacaan Sembilan
didapat dari buku Bahaya Kabut Asap Dan
ke dalam aspek: Cara Mengatasinya C4 Tes Tertulis  Uraian 3, 4, 5
apa, di mana, 3.2.4 menjelaskan Cara
kapan, siapa, Mengatasi Bahaya Kabut
mengapa, dan asap dari teks bacaan
bagaimana Sembilan Bahaya Kabut
4.2 Menyajikan Asap Dan Cara
hasil klasifikasi Mengatasinya
informasi yang 1 menyusun bagan tentang
didapat dari buku Bahaya Kabut Asap
yang 4.2.3 Menyajikan bagan tentang
dikelompokkan Bahaya Kabut Asap
dalam aspek: apa,
di mana, kapan,
siapa, mengapa,
dan bagaimana
menggunakan
kosakata baku
IPA 3 .2. 3.2.1 menemukan informasi dari Kognitif Tes Tertulis Uraian
Menjelaskan teks bacaan Sembilan Bahaya C3
organ pernapasan Kabut Asap Dan Cara
dan fungsinya Mengatasinya
pada hewan dan 3.2.2 Mengklasifikasi informasi
manusia, serta terkait dengan pertanyaan apa, di
cara memelihara mana, kapan, siapa, mengapa,
kesehatan organ dan bagaimana dari teks bacaan
pernapasan Sembilan Bahaya Kabut Asap
manusia Dan Cara Mengatasinya
4.2. Membuat 4.2.1 membuat pertanyaan Psikomotor Non tes Unjuk  Rubrik
model sederhana tentang teks bacaan Sembilan kerja
organ pernapasan Bahaya Kabut Asap Dan Cara
manusia Mengatasinya
4.2.4 4.2.2 menuliskan jawaban
tentang teks bacaan Sembilan
Bahaya Kabut Asap Dan Cara
Mengatasinya
4.2.3 mempresentasikan pertanyaan
dan jawaban tentang teks
bacaan Sembilan Bahaya
Kabut Asap Dan Cara
Mengatasinya Tujuan
Lampiran 5. Instrumen Penilaian
Kelas/ Semester : V/1 (satu)
Tema : 2 Udara Bersih Bagi Kesehatan

Subtema : 3. Memelihara Kesehatan Organ Pernapasan Manusia

Pembelajaran :1

I. PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL

Lembar Observasi Sikap Spiritual


Nama siswa :
Kelas/ semester: IV/ 1
Tanggal :

Petunjuk:
1. Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta
didik.
2. Berilah deskripsi pada kolom yang tersedia.
No Aspek yang Catatan guru
diamati
Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual
Nama sekolah : SDN Ngaliyan 01
Kelas/ semester : V/ 1
Tahun ajaran : 2017/2018
No Tanggal Nama siswa Catatan perilaku Butir sikap
II. PENILAIAN SIKAP SOSIAL

Lembar Observasi Sikap Sosial


Nama siswa :
Kelas/ semester : V/ 1
Tanggal :

Petunjuk:
1. Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta
didik.
2. Berilah deskripsi pada kolom yang tersedia.
No Aspek yang Catatan guru
diamati
Jurnal Perkembangan Sikap Sosial
Nama sekolah : SDN Ngaliyan 01
Kelas/ semester : V/ 1
Tahun ajaran :
No Tanggal Nama siswa Catatan perilaku Butir sikap
III. Penilaian Ketrampilan

Kelas/ Semester : V/1 (satu)


Tema : 2 Udara Bersih Bagi Kesehatan

Subtema : 3. Memelihara Kesehatan Organ Pernapasan Manusia

Pembelajaran :1

Indikator : mempresentasikan pertanyaan dan jawaban tentang teks bacaan


Sembilan Bahaya Kabut Asap Dan Cara Mengatasinya
IV. Penilaian Pengetahuan

Kelas/ Semester : V/1 (satu)


Tema : 2 Udara Bersih Bagi Kesehatan

Subtema : 3. Memelihara Kesehatan Organ Pernapasan Manusia

Pembelajaran :1

Jawablah pertanyaan dibawah ini

1. Tentang Apa teks yang telah dibaca?


2. Bagaimana cara pemerintah mengatasi kebakaran hutan?
3. Dimana kota yang memiliki indeks pencemaran udara tinggi yang disebutkan dalam
teks
4. Kenapa indeks pencemaran disebut tidak sehat dikota tersebut?
5. Apa saja zat terkandung dalam asap kebakaran?
6. Mengapa asap kebakaan berbahaya bagi kesehatan?
7. Menurut video Bahaya Kabut asap, mengapa kabut asap dapat menyebabkan orang
kesulitan bernafas?
8. Bagaimana upaya untuk mencegah bahaya kabut asap untuk orang yang keluar
ruangan?
9. Bagaimana upaya untuk melindungi tenggorokan agar tidak tertempel debu dan
kotoran
10. Menurut tek bacaan, sebutkan salah satu bahaya kabut asap
V. Kunci Jawaban Peniilaian Pengetahuan

1. Bahaya Kabut asap dan cara mengatasinya


2. Memadamkan titik-titik api
3. Jambi, Palembang, dan Palangkaraya..
4. Tidak sehat karena asap kebakaran hutan dan lahan menyebabkan debu atau partikel
halus hasil kebakaran seperti jelaga.
5. Selain partikel halus, asap kebakaran juga mengandung zat-zat berbahaya seperti ozon
(O3), sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), dan nitrogen oksida (NO2).
6. Saking halusnya partikel yang dihasilkan asap kebakaran, yang berupa debu atau
partikel halus akan dengan mudah terisap dan mengotori sistem pernapasan
7. Karena saat seseorang menghirup asap, kemampuan paru-paru menurun sehingga
menghambat jalannya proses pernafasan
8. Dengan menggunakan masker
9. Dengan cara memperbanyak minum air utih
10. menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan; menyebabkan reaksi alergi,
peradangan, dan mungkin juga infeksi; memperburuk penyakit asma dan penyakit
paru kronis lain, seperti bronkitis kronik.

VI. Penilaian dan Penskoran Tes

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛


Uraian : setiap soal mempunyai skor 10 Skor = 10
Jumlah skor maksimum = 100 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 100

Jumlah skor minimal = 0 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 0

Anda mungkin juga menyukai