Anda di halaman 1dari 8

DIAGNOSIS KESULITAN

BELAJAR
TAHAPAN DIAGNOSIS MASALAH BELAJAR SISWA:
1. Identifikasi Masalah-masalah belajar yang dihadapi oleh
siswa
2. Diagnosis secara Etiologi
 Internal : sumber penyebab masalah
dari dalam diri konseli
 Eksternal : sumber penyebab masalah
dari luar diri konseli
3. Prognosis
Gambaran apa yang akan terjadi jika masalah tidak
diselesaikan atau jika diselesaikan
Tujuan: muncul kemauan konseli untuk berubah
TAHAPAN DIAGNOSIS MASALAH BELAJAR SISWA:
4. Pemberian Bantuan Treatment
Inti dari langkah ini adalah melaksanakan rencana-rencana
yang telah dibuat dalam proses prognosis.
5. Evaluasi
Tujuan dari evaluasi adalah untuk mengetahui sejauh mana
keberhasilan yang dicapai dalam melaksanakan bantuan yang
sudah diberikan kepada konseli.
6. Tindak Lanjut (Follow up)
Layanan bimbingan belajar beserta konseling kurang memadai
jika hanya dilakukan 1 kali saja. Perubahan mental dan
perilaku yang saling berkaitan membutuhkan proses dan
waktu. Sehingga dalam pemberian layanan bimbingan perlu
kesinambungan untuk untuk memperoleh hasil yang
maksimal.
LANGKAH-LANGKAH
DIAGNOSIS
• Mengenal kompetensi pembelajaran suatu
mata pelajaran dan mengecek
penguasaannya
• Penggunaan metode tes dan non tes
• Mengadakan analisis data
• Memperkirakan sebab akibat terjadinya
kesulitan
KEDUDUKAN TES DALAM BK
Komponen Program Bimbingan Shertzer
dan Stone (1981)
(1) appraisal,
(2) information,
(3) counseling,
(4) consultation,
(5) planning, placement, dan follow-up, dan
(6) evaluation
KEDUDUKAN TES DALAM BK
Komponen Program Bimbingan Gysbers
dan Henderson (2006)
(1) Kurikulum Bimbingan
(2) Perencanaan Siswa Secara Individual
(3) Pelayanan Responsif
(4) Dukungan Sistem
JENIS-JENIS TES
1. Tes Kecerdasan
Tes kecerdasan digunakan untuk mengukur kemampuan
akademik, kemampuan mental dan kemampuan kecerdasan
2. Tes Prestasi
Tes prestasi belajar berhubungan dengan tingkat
pengetahuan, keterampilan atau pencapaian dalam suatu
bidang sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi
prestasi anak-anak, mengelompokkan siswa menurut
tingkat pengetahuannya dan memberikan informasi pada
orang tua tentang kelemahan dan kelebihan bidang
akademik anaknya.
BENTUK-BENTUK BELAJAR
1. Belajar Responden (stimulus)
2. Belajar Kontiguitas (berkaitan dengan
kejadian berulang)
3. Belajar Observasional (pengamatan)
4. Belajar operant (berkaitan dengan
reinforcement yang terkondisi)
5. Belajar kognitif (pemahaman)

Anda mungkin juga menyukai