Anda di halaman 1dari 36

ASESMEN

DIAGNOSTIK
1
Skenario Bimtek Asesmen Diagnostik
(4 JP = 240 Menit)

Ice Breaking Tanya Jawab Presentasi


5 Menit 20 Menit 45 Menit

Pendahuluan
Pendahuluan Paparan Materi Pengerjaan LK Penguatan & Refleksi
510
Menit
Menit 20 Menit 120 Menit 20 Menit
TUJUAN

Setelah melakukan diskusi, tanya jawab, dan praktik


langsung, peserta mampu merancang asesmen
diagnostik beserta rencana tindaklanjutnya
PERTANYAAN PEMANTIK
1. Bagaimana Anda mengetahui kelemahan dan kelebihan
peserta didik dalam memahami materi tertentu?

2. Bagaimana Anda mengetahui hambatan dalam proses


pembelajaran ketika di masa pandemi?

3. Apakah Anda mengetahui asesmen diagnostik?


DEFINISI ASESMEN DIAGNOSTIK

Asesmen diagnostik adalah asesmen yang dilakukan


secara spesifik untuk mengidentifikasi kompetensi,
kekuatan dan kelemahan peserta didik, sehingga
pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan
kompetensi dan kondisi peserta didik.
TUJUAN ASESMEN
DIAGNOSTIK
❖ Secara umum, sesuai namanya asesmen diagnostik
bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar
siswa dan mengetahui kondisi awal siswa.

Non-kognitif
❖ Asesmen Diagnostik
Kognitif
Tujuan dari masing-masing asesmen diagnostik
Non-kognitif Kognitif
❑ Mengetahui kesejahteraan psikologi dan ❑ Mengidentifikasi capaian kompetensi
sosial emosi siswa siswa

❑ Mengetahui aktivitas selama belajar di ❑ Menyesuaikan pembelajaran di kelas


rumah dengan kompetensi rata-rata siswa

❑ Mengetahui kondisi keluarga siswa ❑ Memberikan kelas remedial atau


pelajaran tambahan kepada siswa yang
❑ Mengetahui latar belakang pergaulan kompetensinya di bawah rata-rata
siswa

❑ Mengetahui gaya belajar, karakter serta


minat siswa
PRINSIP ASESMEN DIAGNOSTIK
Prinsip asesmen diagnostik Prinsip asesmen diagnostik secara khusus
mengikuti prinsip asesmen pada antara lain:
umumnya, yaitu:
● Diagnosis merupakan proses membuat keputusan tentang
● pertanyaan/tugas yang diberikan sesuai
individu atau kelompok peserta didik dalam mencapai tujuan
dengan tujuan pembelajaran)
pembelajarannya.
● Reliabel/konsisten - Jelas kriteria
● Diagnosis dilakukan secara menyeluruh dan seimbang dengan
penilaiannya, tugas yang diberikan disertai
memperhatikan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar pada
dengan penjelasan hasil yang diharapkan)
peserta didik.
● Adil
● Diagnosis dan remedial berjalan seiring, karena keefektifan
● Fleksibel dan manageable – disesuaikan
dengan kondisi baik moda, waktu, jenis, proses belajar mengajar tergantung pada tingkat penguasaan

tempat, maupun jumlahnya peserta didik terhadap apa yang sudah dipelajari.

● Memberikan Umpan Balik

Sumber: Pusat Asesmen dan Pembelajaran


KONSEP
ASESMEN DIAGNOSTIK
❖ Asesmen diagnostikmerupakan proses yang dilakukan untukmendapatkan
informasi tentang kesalahan, miskonsepsi, kelemahan pengetahuan peserta didik
serta kemampuan keterampilannya pada materi yang sudah dipelajari untuk
kesiapan peserta didik dalammenghadapi proses pembelajaran selanjutnya.

❖ Proses diagnosis dilakukan denganmempertimbangkan seluruh peserta didik,


mencari berbagai informasi (latar belakang peserta didik, pola belajar, minat
peserta didik, dll) yang diperkirakan akanmenjadi faktor penyebab kesulitan
belajar peserta didik.

❖ Pada masa pandemi, misalnya asesmen diagnostik ini sangat diperlukan karena
terjadinya defisit capaian belajar yang cukup besar akibat pandemi covid sehingga
membutuhkan remedial pembelajaran yang cukup serius.

Sumber: Pusat Asesmen dan Pembelajaran


Sumber: Pusat Asesmen dan Pembelajaran
PROSEDUR
ASESMEN DIAGNOSTIK

Persiapan Pelaksanaan Diagnosis Dan


Tindak Lanjut

Sumber: Pusat Asesmen dan Pembelajaran


I. ASESMEN DIAGNOSTIK
KOGNITIF
1. PERSIAPAN
Mencakup 4 Langkah:
A. Membuat Rencana Pelaksanaan Asesmen
B. Identifikasi Materi Asesmen
C. Menyusun Kisi-kisi dan Bentuk Soal
D. Menyusun Soal

Sumber: Pusat Asesmen dan Pembelajaran


A.Membuat Rencana Pelaksanaan Asesmen

Sumber: Pusat Asesmen dan Pembelajaran


B. Identifikasi Materi Asesmen

Sumber: Pusat Asesmen dan Pembelajaran


C. Menyusun Kisi-kisi merupakan desain dari kompetensi-kompetensi
yang akan diukur pada instrumen asesmen yang akan
Kisi-Kisi dan dibuat.
Menentukan Kisi-kisi umumnya terdiri dari kolom identitas dan matriks.
Bentuk Soal Kolom identitas terdiri dari jenis/jenjang sekolah, program
studi/jurusan, mata pelajaran, tahun ajaran, kurikulum
yang diacu, alokasi waktu, jumlah soal, dan bentuk soal.
Sedangkan komponen pada kolom matriks terdiri dari
topik/cakupan materi dari satu atau lebih KD, IPK,
kelas/semester, level kognitif, indikator soal, nomor soal,
dan bentuk instrumen yang akan dibuat.

Sumber: Pusat Asesmen dan Pembelajaran


D. Menyusun Soal
● Assesmen dituangkan dalam serangkaian bentuk soal.
● Jumlah soal menyesuaikan banyaknya materi yang akan dinilai.
● Tentukan sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik, KD yang akan di
identifikasi pada asesmen diagnosis, apakah hanya KD pada satu kelas di bawah
kelas saat ini, atau dua kelas di bawahnya dan atau termasuk KD pada kelas di atas
kelas saat ini.
● Pada simulasi ini diberikan contoh 10 soal, dua soal diantaranya mengidentifikasi
KD dua kelas di bawah kelas saat ini, dan dua soal mengukur KD yang akan
dipelajari di kelas saat ini, dengan catatan hal ini tidak mengikat. Guru dapat
mengembangkan sesuai kebutuhan.
● Dari 10 soal tersebut,, distribusi soalnya sebagai berikut:
Sumber: Modul Asesmen diagnosis di awal pembelajaran Kelas III SD/MI, Pusmenjar, 2020
Menyusun 10 Soal Sederhana

Sumber: Modul Asesmen diagnosis di awal pembelajaran Kelas III SD/MI, Pusmenjar, 2020
Penyusunan Soal

Sumber: Modul Assesmen diagnosis di awal pembelajaran Kelas III SD/MI, Pusmenjar, 2020
2. PELAKSANAAN

Asesmen Tatap Muka: Asesmen Belajar dari Rumah:

Sumber: Pusat Asesmen dan Pembelajaran


3. DIAGNOSIS DAN
TINDAK LANJUT
a. Melakukan pengolahan hasil asesmen untuk
mengidentifikasi tingkat penguasaan peserta didik
b. Mengelompokkan peserta didik untukmenentukan

tindak lanjut
c. Melakukan asesmen diagnosis berkala
d. Ulangi proses yang sama, sampai peserta didik
mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan
Sumber: Pusat Asesmen dan Pembelajaran
a. Lakukan Pengolahan Hasil Asesmen

Catatan:
Umumnya diterapkan untuk assesmen diagnosis di awal pembelajaran, digunakan untuk menentukan intervensi
pembelajaran secara umum
b. Mengelompokkan peserta didik untuk menentukan
tindak lanjut

● Semua peserta didik tetap belajar dalam kelas yang sama diajar oleh guru

kelas.
● Untuk peserta didik yang teridentifikasi di bawah rata-rata diberikan

penyesuaian pembelajaran dan atau tambahan pelajaran sesuai dengan


kebutuhan pembelajaran
● Guru berkolaborasi dengan orang tua, anggota keluarga, dan pendamping

lainnya yang relevan untuk membantu peserta didik memenuhi kebutuhan


belajarnya.
c. Melakukan asesmen diagnosis berkala

Dengan melakukan Asesmen Diagnosis Berkala, Bapak/ Ibu


guru dapat menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan rata-
rata kemampuan peserta didik. Dengan demikian, landasan
pengetahuan dan keterampilan dasar peserta didik menjadi
lebih kuat, sebelum mempelajari pengetahuan dan
keterampilan yang lebih sulit. Asesmen diagnosis berkala
dapat dilakukan dengan asemen formatif.
d. Ulangi proses
yang sama,
sampai
peserta didik
mencapai
tingkat
kompetensi
yang
diharapkan

Sumber: Pusat Asesmen dan Pembelajaran


II. ASESMEN DIAGNOSTIK
NON-KOGNITIF
Asesmen diagnostik non-kognitif di awal pembelajaran
dilakukan untuk menggali hal-hal seperti berikut:
❖ Kesejahteraan psikologis dan sosial emosi siswa
❖ Aktivitas siswa selama belajar di rumah
❖ Kondisi keluarga dan pergaulan siswa
❖ Gaya belajar, karakter, serta minat siswa

Sumber: Pusat Asesmen dan Pembelajaran


TAHAPAN
Tahapan melaksanakan asesmen diagnostik non-kognitif adalah:
1. PERSIAPAN

Sumber: Pusat Asesmen dan Pembelajaran


2. PELAKSANAAN
Meminta siswa mengekspresikan perasaannya selama belajar di rumah
serta menjelaskan aktivitasnya.
STRATEGI TANYA JAWAB

1) Pastikan pertanyaan jelas dan mudah dipahami


2) Menyertakan acuan atau stimulus informasi
yang dapat membantu siswa menemukan
jawabannya
3) Memberikan waktu berpikir pada siswa sebelum
menjawab pertanyaan

31
STRATEGI TANYA JAWAB

32
Contoh Daftar Pertanyaan Diagnostik Asesmen Aspek Kesiapan Belajar
Kelas :…
Nama Peserta didik :…

Sumber: Pusat Asesmen dan Pembelajaran


Meminta peserta didik memilih emoticon, yang menggambarkan perasaan selama
mengikuti PJJ, misalnya:

SENANG BIASA SAJA SEDIH

Sumber: Pusat Asesmen dan Pembelajaran


Diagnostik dan Tindak Lanjut
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai