Anda di halaman 1dari 8

KONSEP DASAR ASSESMENT

DAN
PRINSIP-PRINSIP
ASSESMENT ANAK USIA DINI
KELOMPOK 1
Puput Riyani (2017406007)
Aisyah Sahla Zahra (2017406008)
Risa Indah Aulia ( 2017406030)
Ardani Rahmawati (2017406046)
PENGERTIAN Asesmen Anak Usia Dini
Asesmen merupakan proses mendokumentasikan keterampilan dan perkembangan anak.
Asesmen mengukur level perkembangan anak dan memberikan indikasi tahap perkembangan
anak selanjutnya. Asesmen bukan sekedar mengukur, mengurutkan rangking ataupun
mengelompokkan anak dalam kategori tertentu.

Ada 4 proses dalam asesmen yaitu sebagai berikut:


1. Menentukan kebutuhan anak dan menentukan tujuan asesmen.
2. Mengumpulkan kualitatif dan kuantitatif data dengan metode yang tepat.
3. Memproses informasi yang bermanfaat untuk melakukan penilaian.
4. Membuat keputusan profesional.
manfaat assesment
• Memberikan informasi tentang tingkat pencapaian kompetensi
anak yang berkaitan dengan bidang pengembangan pembiasaan
dan bidang pengembangan kemampuan dasar.

• Memberikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiki


program dan kegiatan pembelajaran

• Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk melakukan


kegiatan bimbingan terhadap perrtumbuhan dan perkembangan
anak secara optimal

• Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk menempatkan


anak dalam kegiatan yang sesuai dengan minat dan
kebutuhannya.
FUNGSI Assesment
• Fungsi Formatif
Fungsi penilaian digunakan untuk memberi guru umpan balik atau umpan balik
yang berfungsi sebagai dasar untuk meningkatkan dan membenarkan proses
pembelajaran dan mengambil tindakan perbaikan bagi siswa.

• Fungsi Sumatif
berfungsi sebagai penentu nilai-nilai pembelajaran siswa dalam mata pelajaran
tertentu sehingga kemudian dapat digunakan sebagai bahan untuk memberikan
laporan, menentukan kemajuan kelas dan menentukan apakah siswa lulus atau
tidak.
Tujuan Assesment
1. Untuk mengukur segala hal yang berkaitan dengan pertumbuhan anak lewat skala
pribadi.
2. Untuk meneliti apakah anak usia dini bersangkutan memiliki hambatan pertumbuhan
dalam belajar atau tidak. Kalau sang anak mempunyai hambatan pertumbuhan dalam
belajar maka dokter bersama dengan orangtua bisa segera bekerjasama dalam upaya
mencarikan obat atau solusinya.
3. Mencari program atau upaya yang baik dalam meningkatkan perkembangan anak dalam
belajar, termasuk literasi anak sejak dini.

Jenis-jenis assesment
1. Menyaksikan dan mengamati secara cermat yang kemudian ditulis hasil pengamatan
tersebut Interview.
2. Untuk mendapatkan keterangan lengkap dari seorang anak, anda bisa melakukan teknik
wawancara yang objektif untuk menilai perkembangan anak usia dini
3. Sosiometri dan Catatan Anekdot
4. Pemeriksaan secara medis
5. Portofolio
6. Unjuk kerja
Prinsip-prinsip assessment aud
1. Penentuan keperluan utama anak. Dalam proses asesmen yang dilaksanakan secara
nyata dan dokumentasi maka akan diketahui hal-hal apa saja yang dibutuhkan oleh
sang anak untuk meningkatkan kemampuan dan perkembangan belajar anak usia dini.
2. Penentuan sasaran asesmen
3. Mengumpulkan data-data yang lengkap tentang anak usia dini secara kuantitatif dan
kualitatif. Data-data tersebut kemudian dianalisis sehingga didapatkan sebuah
kesimpulan atau program yang perlu dilakukan bagi seorang anak berdasarkan
kebutuhan terhadap asesmen.
4. Melaksanakan kegiatan diagnosis. Prinsip asesmen anak usia dini juga mencakup yang
namanya penelitian terhadap apa yang menjadi hambatan perkembangan pada anak.
Kemudian informasi penting ini bisa ditindaklanjuti hingga menjadi sarana atau
program yang baik dan tepat.
Prinsip-prinsip assesment
menurut puckett dan black (1994)
1. Holistik
2. Autentik
3. Kontinu
4. Individual
5. Multisumber dan multikompleks
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai