Topik 2 PPAE 2.

1 Telaah Asesmen

Kelompok 5

IPA 01

1. Catharina De Ricci Ivony Manek (2364823139)

2. Delcy Jilivera Sunbanu (2364823155)
3. Devy Suhestiningsih (2364823081)
4. Dewi Sri Andayani (2364823064)
5. Dies Ilham (2364823029)
6. Siti Hediyanti (2364823039)

1. Apa jenis, teknik, dan instrumen asesmen yang dikembangkan guru di sekolah?

Jenis, teknik dan instrumen yang digunakan dalam modul ajar Sistem Saraf
dan Hormon terdapat 3 jenis asesmen yaitu asesmen diagnostik non kognitif,
asesmen diagnostik kognitif, dan asesmen formatif. Asesmen diagnostik non
kognitif dan Asesmen diagnostik kognitif masuk ke dalam asesmen as
learning (AaL). AfL adalah asesmen yang dilakukan pada saat pembelajaran
sedang berlangsung, asesmen ini dimaksudkan untuk memperbaiki kualitas
proses belajar dan mengajar serta untuk mengetahui kemampuan awal peserta
didik. Bentuk asesmen diagnostik non kognitif berupa angket dimana terdapat
4 aspek yang diukur, yaitu 1) Kesejahteraan, psikologis dan social emosional
peserta didik terdiri dari 6 butir pertanyaan. 2) Aktivitas peserta didik selama
belajar di rumah terdiri dari 5 butir pertanyaan. 3) Gaya belajar karakter serta
minat peserta didik yang terdiri dari 7 butir pertanyaan. 4) Kondisi keluarga
dan pergaulan peserta didik, terdiri dari 7 butir pertanyaan. Asesmen kedua
dari modul ajar ini adalah asesmen diagnostik kognitif, dimana bertujuan
untuk mengukur kemampuan awal atau pemahaman peserta didik tentang
materi yang akan diajarkan. Jenis tesnya adalah tes tertulis, tekniknya pilihan
ganda yang terdiri dari 10 butir soal, dan instrumen yang digunakan adalah
rubrik penilaian. Asesmen yang ketiga adalah asesmen formatif yang
2. Apakah instrumen asesmen yang digunakan guru sudah sesuai? Uraikan pendapatmu!

Menurut kami Instrumen Asesmen yang digunakan guru cukup lengkap, dimana asesmen
yang dibuat itu terdiri dari asesmen as learning dan asesmen for learning sesuai dengan
pendekatan asesmen yang ada, kemudian asesmen yang dibuat juga memiliki rubrik dan
instrument penilaian yang jelas. Namun kami belum menemukan asesmen of learning atau
asesmen sumatif yang dirancang oleh guru, sehingga kami secara keseluruhan belum bisa
melihat dan mengukur ketercapaian Tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

3. Apa saja yang perlu diperbaiki dari instrumen asesmen yang digunakan guru?

Dari modul ajar yang kami telaah kami menemukan bahwa ada beberapa
Asesmen yang masih kurang tepat dalam modul tersebut diantaranya:

 Berdasarkan modul yang kami telaah perlu menambah pernyataan dan

pertanyaan pada Asesmen diagnostik non kognitif untuk mengetahui
kondisi peserta didik sebelum belajar sehingga harus ditambahkan lagi
pernyataan atau pertanyaan yang berhubungan dengan gaya belajar,
minat belajar, karakteristik peserta didik, dan juga motivasi peserta didik
untuk kemudian kami bisa mengetahui pembelajaraan yang cocok untuk
dirancang sebagai pedoman pembelajaran di kelas.
 Asesmen diagnostik non kognitif pada modul ini juga mengharuskan
peserta didik untuk menjawab dengan penjelasan yang Panjang oleh
karena itu hal ini juga dapat menyebabkan asesmen diagnostik ini tidak
dijawab secara benar dan serius oleh peserta didik. Oleh karena itu
sebaiknya untuk asesmen diagnostik ini diberikan angket atau kuisioner
sehingga peserta didik akan lebih mudah untuk mengisi tanpa membuat