Anda di halaman 1dari 21

TUGAS ANTARMUKA

“Sejarah Perkembangan Prosessor pada laptop/pc dan handphone”

Oleh :
VANDY DWI PUTRA
20130068

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Ta’ali, M.T.

PRODI DIV TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
SEJARAH PERKEMBANGAN PROSESOR PADA LAPTOP
1. GENERASI 1 (Processor 8088 dan 8086)

Processor 8086 (1978) merupakan CPU 16 bit pertama Intel yang menggunakan bus sistem
16 bit. Tetapi perangkat keras 16 bit seperti motherboard saat itu terlalu mahal, dimana
komputer mikro 8 bit merupakan standart. Pada 1979 Intel merancang ulang CPU Sesuai
dengan perangkat keras 8 bit yang ada. PC pertama (1981) mempunyai CPU 8088 ini. 8088
merupakan CPU 16 bit, tetapi hanya secara internal. Lebar bus data eksternal hanya 8 bit
yang memberi kompatibelan dengan perangkat keras yang ada. Sesungguhnya 8088
merupakan CPU 16/8 bit.

2. GENERASI 2 Processor 80286

286 (1982) juga merupakan prosessor 16 bit. Prosessor ini mempunyai kemajuan yang
relatif besar dibanding chip-chip generasi pertama. Frekuensi clock ditingkatkan, tetapi
perbaikan yang utama ialah optimasi penanganan perintah. 286 menghasilkan kerja lebih
banyak tiap tik clock daripada 8088/8086. Pada kecepatan awal (6 MHz) berunjuk kerja
empat kali lebih baik dari 8086 pada 4.77 MHz.

3. GENERASI 3 Processor 80386 DX

386 diluncurkan 17 Oktober 1985. 80386 merupakan CPU 32 bit pertama. Dari titik pandang
PC DOS tradisional, bukan sebuah revolusi. 286 yang bagus bekerja secepat 386SX pertama-
walaupun menerapkan mode 32 bit. Prosessor ini dapat mengalamati memori hingga 4 GB
dan mempunyai cara pengalamatan yang lebih baik daripada 286. 386 bekerja pada
kecepatan clock 16,20, dan 33 MHz.

 Processor 80386SX

Chip ini merupakan chip yang tidak lengkap yang sangat terkenal dari 386DX. Prosessor ini
hanya mempunyai bus data eksternal 16 bit berbeda dengan DX yang 32 bit. Juga, SX hanya
mempunyai jalur alamat 24. Oleh karena itu, prosessor ini hanya dapat mengalamati
maksimum RAM 16 MB. Prosessor ini bukan 386 yang sesungguhnya, tetapi motherboard
yang lebih murah membuatnya sangat terkenal.
4. GENERASI 4 Processor 80486 DX
80486 dikeluarkan 10 April 1989 dan bekerja dua kali lebih cepat dari pendahulunya. Hal ini
dapat terjadi karena penanganan perintah-perintah x86 yang lebih cepat, lebih-lebih pada
mode RISC. Pada saat yang sama kecepatan bus dinaikkan, tetapi 386DX dan 486DX
merupakan chip 32 bit.

 Processor 80486 SX

Prosessor ini merupakan chip baru yang tidak lengkap. Math co-processor dihilangkan
dibandingkan 486DX.

 Processor Cyrix 486SLC

Cyrix dan Texas Instruments telah membuat serangkaian chip 486SLC. Chip-chip
tersebut menggunakan kumpulan perintah yang sama seperti 486DX, dan bekerja
secara internal 32 bit seperti DX. Tetapi secara eksternal bekerja hanya pada 16 bit
(seperti 386SX).

 Processor IBM 486SLC2


IBM mempunyai chip 486 buatan sendiri. Serangkaian chip tersebut diberi nama
SLC2 dan SLC3. Yang terakhir dikenal sebagai Blue Lightning. Chip-chip ini dapat
dibandingkan dengan 486SX Intel, karena tidak mempunyai mathematical
coprocessor yang menjadi satu. Tetapi mempunyai cache internal 16 KB (bandingkan
dengan Intel yang mempunyai 8 KB). Yang mengurangi unjuk kerjanya ialah
antarmuka bus dari chip 386. SLC2 bekerja pada 25/50 MHz secara eksternal dan
internal, sedangkan chip SLC3 bekerja pada 25/75 dan 33/100 MHz.

5. GENERASI 5 Pentium Classic (P54C)

Chip ini dikembangkan oleh Intel dan dikeluarkan pada 22 Maret 1993. Prosessor Pentium
merupakan super scalar, yang berarti prosessor ini dapat menjalankan lebih dari satu
perintah tiap tik clock. Prosessor ini menangani dua perintah tiap tik, sebanding dengan dua
buah 486 dalam satu chip. Terdapat perubahan yang besar dalam bus sistem : lebarnya lipat
dua menjadi 64 bit dan kecepatannya meningkat menjadi 60 atau 66 MHz. Sejak itu, Intel
memproduksi dua macam Pentium yang bekerja pada sistem bus 60 MHz (P90, P120, P150,
dan P180) dan sisanya, bekerja pada 66 MHz(P100, P133,P166, dan P200).

 Cyrix 6×86

Chip dari perusahaan Cyrix yang diperkenalkan 5 Februari 1996 ini merupakan tiruan
Pentium yang murah. Chip ini kompatibel dengan Pentium, karena cocok dengan
Socket 7. Cyrix memasarkan CPU-CPUnya dengan membandingkan pada frekuensi
clock Intel.

 AMD (Advanced Micro Devices)


Pentium-pentium AMD seperti chip-chip yang ditawarkan oleh Intel bersaing dengan
ketat. AMD menggunakan teknologi- teknologi mereka sendiri. Oleh karena itu,
prosesornya bukan merupakan clone-clone

 AMD K5

K5 merupakan tiruan Pentium. K5 lama sebagai contoh dijual sebagai PR133


(Perform Rating). Maksudnya, bahwa chip tersebut akan berunjuk kerja seperti
sebuah Pentium P133. Tetapi, hanya berjalan 100 MHz secara internal. Chip tersebut
masih harus dipasang pada motherboard seperti sebuah P133. K5 AMD juga ada
yang PR166. Chip ini dimaksudkan untuk bersaing dengan P166 Intel. Bekerja hanya
pada 116.6 MHz (1.75 x 66 MHz) secara internal.

 Pentium MMX (P55C)

Pentium-pentium P55C diperkenalkan 8 Januari 1997. MMX merupakan kumpulan


perintah baru ( 57 integer baru, 4 jenis data baru dan 8 register 64 bit), yang
menambah kemampuan CPU tersebut. Perintah-perintah MMX dirancang untuk
program-program multimedia. Pemrogram dapat menggunakan perintahperintah ini
dalam program-programnya.

 IDT Winchip
IDT merupakan perusahaan yang lebih kecil yang menghasilkan CPU seperti Pentium
MMX dengan harga murah. WinChip C6 pertama IDT diperkenalkan pada Mei 1997.

 AMD K6

K6 AMD diluncurkan 2 April 1997 . Chip ini berunjuk kerja sedikit lebih baik dari
Pentium MMX. Oleh karena itu termasuk dalam keluarga P6.

· Dilengkapi dengan 32+32 KB cache L1 dan MMX.

· Berisi 8.8 juta transistor.

K6 seperti halnya K5 kompatibel dengan Pentium. Maka, dapat diletakkan di Socket


7, pada motherboard Pentium umumnya, dan ini segera membuat K6 menjadi
sangat terkenal.

 Cyrix 6×86MX (MII)

Cyrix juga mempunyai chip dengan unjuk kerja tinggi, berada diantara generasi ke-
5dan ke-6. Jenis pertama didudukkan melawan chip Pentium MMX dari Intel. Jenis 
berikutnya dapat dibandingkan dengan K6. Prosessor kelompok P6 yang powerful
dari Cyrix diumumkan sebagai “M2”.

 AMD K6-2

Versi “model 8” berikutnya K6 mempunyai nama sandi “Chomper”. Prosessor ini


pada 28 Mei 1998 dipasarkan sebagai K6-2, dan seperti versi model 7 K6 yang asli,
dibuat dengan teknologi 0.25 mikron. Chip-chip ini bekerja hanya dengan 2.2
voltage. Chip ini berhasil menjadi saingan Pentium II Intel.

6. GENERASI 6 Pentium Pro


Pengembangan Pentium Pro dimulai 1991, di Oregon. Diperkenalkan pada 1 November,
1995 . Pentium Pro merupakan prosessor RISC murni, dioptimasi untuk pemrosesan 32 bit
pada Windows NT atau OS/2.

 Pentium II

Pentium II mempunyai fitur- fitur :

· CPU diletakkan bersama dengan 512 KB L2 di dalam sebuah modul SECC (Single
EdgeContact Cartridge)

· Terhubung dengan motherboard menggunakan penghubung/konektor slot one dan


bus P6 GTL+.

· Perintah-perintah MMX.

· Perbaikan menjalankan program 16 bit (menyenangkan bagi pengguna Windows


3.11)

· Penggandaan dan perbaikan cache L1 (16 KB + 16 KB).

· Kecepatan internal meningkat dari 233 MHz ke 300 MHz (versi berikutnya lebih 
tinggi).

· Cache L2 bekerja pada setengah kecepatan CPU.

 Pentium-II Celeron

Maka Intel membuat merek CPU baru yang disebut Celeron. Prosesor ini sama
dengan Pnetium II kecuali cache L2 yang telah dilepas. Prosessor ini dapat disebut
Pentium II-SX. Pada 1998 Intel mengganti Pentium MMX-nya dengan Celeron
pertama. Kemudian rancangannya diperbaiki. Cartridge Celeron sesuai dengan Slot 1
dan bekerja pda sistem bus 66 MHz. Clock internal bekerja pada 266 atau 300 MHz

 Pentium-II Celeron A : Mendocino


Bagian yang menarik dari cartridge baru dengan 128 KB cache L2 di dalam CPU. Hal
ini memberikan unjuk kerja yang sangat baik, karena cache L2 bekerja pada 
kecepatan CPU penuh. Celeron 300A merupakan sebuah chip dalam kartu :

 Pentium-II Celeron PPGA : Socket 370

Socket 370 baru untuk Celeron. Prosessor 400 dan 366 MHz (1999) tersedia dalam
plastic pin grid array (PPGA). Socket PGA370 terlihat seperti Socket 7
tradisional.yang mempunyai 370 pin.

 Pentium-II Xeon

Xeon merupakan Pentium II dengan cartridge baru yang sesuai konektor baru yang
disebut Slot two. Modul ini dua kal lebih tinggi dari Pentium II, tetapi ada perubahan
dan perbaikan penting lain :

· Chip RAM cache L2 jenis baru: CSRAM (Custom SRAM), yang bekerja pada
kecepatan CPU penuh.

· Ukuran cache L2 yang berbeda : 512, 1024, atau 2048 KB RAM L2.

· Memori RAM hingga 8 GB dapat di-cache.

· Hingga empat atau delapan Xeon dalam satu server.

· Mendukung server yang dicluster.

 AMD K6-3

AMD K6-3 merupakan model 9 dengan nama sandi “Sharptooth”, yang mungkin
memiliki cache tiga tingkat :

· Sedikit perbaikan dibandingkan unit K6-2

· Cache L2 sebesar 258 KB satu chip

· Rancangan cache tiga tingkat

· Bus front side 133 MHz baru.

· Kecepatan clock 400 MHz dengan 450 MHz.


Kedua cache 64 KB L1 dan 256 KB L2 disatukan dengan chipnya. Cache pada die L2
ini bekerja pada kecepatan prosesor penuh seperti yang dilakukan pada Pentium
Pro, dan seperti yang dilakukan pada Celeron A dan pada prosessor Xeon dari Intel.

7. GENERASI 7 AMD K-7 Athlon

Processor AMD utama yang sangat menggemparkan Athlon (K7) diperkenalkan Agustus
1999. Tanggapan Intel (nama sandi Foster) tidak dapat diharapkan hingga akhir tahun 2000.
Dalam bulan-bulan pertama, pasar menanggapi Athlon sangat positif. Nampaknya (seperti
yang diharapkan) untuk mengungguli Pentium III pada frekuensi clock yang sama.

· Seperti modul pada Pentium II , yang rancangannya sepenuhnya milik AMD. Socket
tersebut disebut Slot A.

· Kecepatan clock 600 MHz merupakan versi pertama.

· Cache L2 mencapai 8 MB (minimum 512 KB, tanpa tambahan TAG-RAM).

· Cache L1 128 KB.

· Berisi 22 juta transistor (Pentium III mempunyai 9.3 juta).

· Bus jenis baru

PERKEMBANGAN PROCESSOR BERBASIS INTEL

 MMX Technology

Teknologi MMX dari Intel didesain untuk meningkatkan performa multimedia dan
aplikasi komunikasi. Sebelum adanya MMX, beberapa processor secara terpisah
digunakan untuk mengimplementasikan komunikasi dan suara dalam system
komputer. Dengan desain MMX, teknologi ini dapat ditambahkan ke dalam desain
dari processor. Hal ini berarti himpunan instruksi yang dimiliki oleh processor
dioptimalkan untuk menangani bidang multimedia dan program komunikasi. MMX
menambahkan 57 instruksi baru dalam himpunan instruksi dasar dari processor.

Instruksi- instruksi ini dioptimalkan untuk dapat melakukan eksekusi dengan cepat.
Tipe data baru dan 64 bit registers juga ditambahkan untuk mendukung teknologi
MMX.

 Pentium II
Processor utama ini memiliki fitur :

· Kecepatan yang berkisar antara 233MHz sampai 450MHz (di tahun 1999)

· Cocok untuk workstations maupun servers

· Menggunakan single edge contact cartridge, 242 pins

· Termasuk 512KB level two cache

· 32KB dari level one cache dibagi menjadi 16KB data dan 16KB instruksi cache

 Pentium Pro

Rangkaian Prosessor ini sesuai untuk high-end servers yang membutuhkan sampai 4
processor. Fitur yang dimilikinya :

· sesuai untuk high end workstations dan servers

· kecepatannya 150, 166, 180 dan 200MHz

· dapat diskalakan sampai 4 processors dalam sistem multiprocessor

· dioptimalkan sampai dapat menjalankan aplikasi 32 bit.

· 8K/8K data terpisah dan instruksi level one cache

Cerelon Processor

Processor Cerelon didesain untuk pemakaian pasar konsumen di rumahan.


Processor ini memiliki fitur :

· kecepatan berkisar dari 266 sampai 500MHz (di tahun 1999)

· Mirip dengan Pentium II processor

· Versi 300 dan 333MHz termasuk 128K dari level two cache

· level one cache 32K (terdiri dari 16K instruksi dan 16K data)

· meliputi teknologi MMX

 Pentium III Processor

Berdasarkan pada mikro arsitektur P6, merupakan media Intel MMX yang
ditingkatkandengan penyediaan Streaming SIMD Extensions. Diaman terdapat 70
instruksi baru yangmemungkinkan penggambaran image tingkat lanjut, grafik 3D,
audio dan video, dan pengenalanpercakapan. Fitur barunya adalah processor serial
number, yaitu suatu nomer elektronik yangditambahkan ke setiap Processor
Pentium III, yang dapat digunakan oleh departement IT untukmanajemen
informasi/asset.

Processor ini memiliki fitur :


· kecepatan berkisar 450MHz, 500MHz, 550MHz dan 600MHz (di tahun 1999)

· 70 Instruksi baru

· Intel® Processor Serial Number

· P6 Microarchitecture

· 100MHz system bus

· 512K Level Two Cache

· Intel® 440BX chipset

 Xeon Pentium III Processor

Merupakan processor yang dapat diskalakan (multiprocessor) sebanyak 2, 4, 8 atau


lebih dan didesain secara khusus untuk mid-range dan server/workstations yang
lebih tinggi tingkatannya.

Processor ini memiliki fitur :

· Sesuai untuk high end workstations atau high end servers

· Kecepatan berkisar dari 500 sampai 550MHz (di tahun 1999)

· Mendukung penskalaan multiprocessor

· Memiliki processor serial number

· 32KB (16KB data /16KB instruction) nonblocking, L1 cache

· 512Kbytes L2 cache

8. Generasi ke 8 Intel Core 2 duo

Processor generasi ke 8 adalah Core 2 Duo yang di luncurkan pada juli 2007.Processor ini
memakai microprocessor dengan arsitektur x86. Arsitektur tersebut olehIntel dinamakan
dengan Intel Core Microarchitecture, di mana arsitektur tersebutmenggantikan arsitektur
lama dari Intel yang disebut dengan NetBurst sejak tahun 2000yang lalu. Penggunaan Core 2
ini juga menandai era processor Intel yang baru, di manabrand Intel Pentium yang sudah
digunakan sejak tahun 1993 diganti menjadi Intel Core.

Pada desain kali ini Core 2 sangat berbeda dengan NetBurst. Pada NetBurst yang
diaplikasikan dalam Pentium 4 dan Pentium D, Intel lebih mengedepankan clock speed yang
sangat tinggi. Sedangkan pada arsitektur Core 2 yang baru tersebut, Intel lebih menekankan
peningkatan dari fitur-fitur dari CPU tersebut, seperti cache size dan  jumlah dari core yang
ada dalam processor Core 2. Pihak Intel mengklaim, konsumsi daya dari arsitektur yang baru
tersebut hanya memerlukan sangat sedikit daya jika dibandingkan dengan jajaran processor
Pentium sebelumnya.

Processor Intel Core 2 mempunyai fitur antara lain EM64T,  Virtualization Technology,
Execute Disable Bit, dan SSE4. Sedangkan, teknologi terbaru yang diusung adalah LaGrande
Technology, Enhanced SpeedStep Technology, dan Intel Active Management Technology
(iAMT2).
 CONROE

Core processor dari Intel Core 2 Duo yang pertama diberi kode nama Conroe.
Processor ini dibangun dengan menggunakan teknologi 65 nm dan ditujukan untuk
penggunaan desktop menggantikan jajaran Pentium 4 dan Pentium D. Bahkan pihak
Intel mengklaim bahwa Conroe mempunyai performa 40% lebih baik dibandingkan
dengan Pentium D yang tentunya sudah menggunakan dual core juga. Core 2 Duo
hanya membutuhkan daya yang lebih kecil 40% dibandingkan dengan Pentium D
untuk menghasilkan performa yang sudah disebutkan di atas.

Processor yang sudah menggunakan core Conroe diberi label dengan “E6×00”.
Beberapa jenis Conroe yang sudah beredar di pasaran adalah tipe E6300 dengan
clock speed sebesar1.86 GHz, tipe E6400 dengan clock speed sebesar 2.1 3 GHz, tipe
E6600 dengan clock speed sebesar 2.4 GHz, dan tipe E6700 dengan clock speed
sebesar 2.67 GHz. Untuk processor dengan tipe E6300 dan E6400 mempunyai
Shared L2 Cache sebesar 2 MB, sedangkan tipe yang lainnya mempunyai L2 cache
sebesar 4 MB. Jajaran dari processor ini memiliki FSB (Front Side BUS) sebesar 1066
MT/s (Megatransfer) dan daya yang dibutuhkan hanya sebesar 65 Watt TDP
(Thermal Design Power).

 CONROE XE

Core processor berikutnya adalah Conroe XE yang saat ini banyak menjadi bahan
perbincangan. Conroe XE sendiri adalah core processor dari Intel Core 2 Extreme
yang diluncurkan bersamaan dengan Intel Core 2 Duo pada 27 Juli 2006. Conroe XE
mempunyai tenaga lebih dibandingkan dengan Conroe. Tipe pertama dan  satu
satunya yang dikeluarkan oleh Intel untuk jajaran processor Core 2 Extreme adalah
X6800 dan sudah beredar di pasaran saat ini meskipun jumlahnya sangat terbatas.

Processor Intel Core 2 yang sudah memakai Intel Core 2 Extreme dengan core
Conroe XE ini akan menggantikan posisi dari Processor Pentium 4 EE (Extreme
Edition) dan Dual Core Extreme Edition. Core 2 Extreme mempunyai clock speed
sebesar 2.93 GHz dan FSB sebesar 1066 MT/s. Keluarga dari Conroe XE memerlukan
TDP hanya sebesar 75 sampai 80 Watt. Dalam keadaan full load temperature
processor dari X6800yang dihasilkan tidak akan melebihi 450C. Lain lagi jika fungsi
SpeedStep-nya beradadalam keadaan aktif. Jika aktif, maka temperatur processor
saat keadaan idle yang dihasilkan oleh X6800 hanya berkisar sekitar 250C. Cukup
mengesankan, mengingat pada generasi sebelumnya processor Intel Pentium 4
Extreme Edition menghasilkan panas yang bisa dikatakan sangat tinggi.

 ALLENDALE

Core processor ini dipakai oleh processor Core 2 Duo dengan core Conroe yang
hanya memiliki 2 MB L2 Cache. Beberapa Core 2 Duo yang memakai Allendale
sebagai core processornya adalah E6300 dengan clock speed sebesar 1.86 GHz dan
E6400 dengan clock speed 2.13 GHz, keduanya memiliki FSB sebesar 1066 MT/s.

 MEROM

Merom adalah core processor Intel Core 2 versi mobile pertama yang diluncurkan
secara bersamaan dengan Conroe, Conroe XE, dan Allendale. Pada dasarnya, Merom
mempunyai spesifikasi dan fitur yang sama dengan Conroe namun Merom
mempunyai kelebihan, yaitu ia hanya membutuhkan daya yang sedikit. Pihak Intel
sendiri  mengklaim bahwa Merom mampu mendongkrak kinerja dari notebook
sebesar 20%, namun dengan menggunakan resource daya yang sama dengan
processor core duo yang memakai coreprocessor Yonah. Selain itu, Merom adalah
processor mobile Intel pertama yang telahmengintegrasikan teknologi EM64T 64-bit
di dalamnya. Merom sendiri mempunyai FSBsebesar 667 MT/s sama persis dengan
jajaran processor sebelumnya yaitu Intel Core Duo.

Processor Core 2 yang menggunakan core processor Merom diberi label dengan
“T5×00” dan “T7×00”. Keduanya mempunyai besar shared L2 cache yang berbeda.
Pada T5×00 L2 cache yang diusung adalah sebesar 2 MB, sedangkan pada T7×00 L2
cache-nya adalah sebesar 4 MB.

Beberapa jenis dari Merom adalah T5500 dengan clock speed sebesar 1.66 GHz,
T5600 dengan clock speed sebesar 1.83 GHz, T7200 dengan closk speed sebesar 2.00
GHz, T7400 dengan clock speed sebesar 2.16 GHz, dan T7600 dengan clock speed
sebesar 2.33 GHz.

Perkembangan prosessor pada handphone


1. Qualcomm Snapdragon

Qualcomm fokus pada Snapdragon yang pada 2008, chipset ini dipakai pertama kalinya di
smartphone Android. Tahun 2009, Qualcomm memperkenalkan Adreno, GPU yang
kemudian terintegrasi dengan chipset Snapdragon. Adreno ini awalnya adalah lini produk
grafis yang dimiliki oleh ATI Radeon yang kemudian dijual ke Qualcomm. Pada 2006, ATI
Radeon dibeli oleh AMD dan AMD tidak melanjutkan pengembangan lini produk grafis
mobile ini. Nama Adreno sendiri adalah anagram dari Radeon. Kehadiran Adreno jelas
memperkuat lini produk Snapdragon. Adreno juga jadi kunci betapa bagusnya performa
chipset Snapdragon dalam menjalankan berbagai gim di perangkat mobile.

Jenis-jenis snapdragon
1) Snapdragon S Series

Snapdragon S series adalah chipset Snapdragon generasi pertama. Seri S ini yang hadir
pertama kali pada 2007 dengan nama Snapdragon S1. Snapdragon S1 kemudian
diimplementasikan pada ponsel Android di 2008. Snapdragon S1 sendiri hadir dengan
beberapa model number yang berbedabeda. Beberapa ponsel yang memakai
Snapdragon S1 adalah LG Optimus L7, Samsung Galaxy Trend Life dan Galaxy Young.
Snapdragon S series terus berlanjut. Qualcomm menghadirkan penerus dari Snapdragon
S Series seperti Snapdragon S2, Snapdragon S3, dan keluarga Snapdragon S4 (S4 Plus,
Play, Pro) sampai tahun 2012. Beberapa tipe ponsel yang memakai Snapdragon S4
adalah Sony Xperia Z, LG Optimus G, ZTE Grand S, dan Oppo Find 5.

2) Snapdragon 200 Series

Snapdragon 200 dikembangkan oleh Qualcomm dengan beberapa seri. Tercatat dari
2014 sampai 2017, Qualcomm menghadirkan keluarga Snapdragon 200 seperti
Snapdragon 205, Snapdragon 208, Snapdragon 210 dan Snapdragon 212. Hadirnya
keluarga Snapdragon 200 ini tidak lepas dari masih banyaknya orang yang
membutuhkan ponsel murah. Snapdragon melihat peluang tersebut dengan
menghadirkan chipset Snapdragon 200 yang umumnya memiliki performa untuk
pemakaian ponsel secara normal.

3) Snapdragon 400 series

Chipset Snapdragon 400 series diperuntukkan smartphone kelas pemula dan sekarang
ini digunakan pula pada smartwatch. Prosesor ini menawarkan semua fitur yang ada di
Snapdragon 200, namun meningkatkan beberapa sektor, seperti mendukung HP dengan
layar Full HD, jaringan 4G LTE yang lebih cepat, serta GPU Adreno yang lebih baik.
Berikut jenis prosesor snapdragon seri 400, yaitu
4) Snapdragon 600 series 

Snapdragon 600 series diperuntukkan bagi smartphone seri menengah, bahkan sudah
digunakan untuk lini produk otomotif juga. Prosesor ini mengedepankan performa
dengan penggunaan daya yang kecil. Beberapa fitur dari Snapdragon 400 series juga
dibawa dengan beberapa peningkatan, misalnya mendukung penangkapan video hingga
kualitas 4K dan kamera dengan resolusi lebih besar. Salah satu seri 6xx yang paling
populer adalah Qualcomm Snapdragon 625 yang mempunyai performa bagus dengan
daya yang lebih hemat. Berikut jenis prosesor snapdragon seri 600, yaitu :

5) Snapdragon 700 series

Inilah chipset terbaru keluaran Qualcomm yang diklaim mempunyai tenaga flagship
walaupun diperuntukkan smartphone kelas menengah. Dengan harga lebih murah untuk
HP kelas menengah, performa dari Snapdragon 700 series diklaim hampir setara pada
prosesor kelas atasnya. Bahkan prosesor ini diklaim tiga kali lebih cepat dibandingkan
Snapdragon 660. Beberapa fitur yang dimiliki adalah fitur artificial intelligence (AI).
Dengan prosesor ini, HP akan bisa mendeteksi wajah, scene segmentation, pengenalan
suara, dan image signal processor Spectra. Berikut jenis prosesor snapdragon seri 700,
yaitu :
6) Snapdragon 800

series Snapdragon 800 series merupakan seri teratas dari chipset besutan
Qualcomm. Dengan performa paling baik diantara seri lainnya dan fitur yang
banyak membuat harga prosesor ini paling mahal di antara prosesor lainnya.
Beberapa fitur yang ada di seri Snapdragon 800 adalah mendukung layar 4K
Ultra HD, kamera resolusi tinggi, RAM LPDDR 4, serta konsumsi daya yang
rendah walaupun performanya ngebut. Berikut jenis prosesor snapdragon seri
800, yaitu :

2. Prosessor Exynos

Prosesor Exynos Exynos adalah nama chipset yang dikembangkan langsung


oleh Samsung. Chipset ini merupakan chipset yang berbasis ARM dan
merupakan chipset yang banyak digunakan oleh ponsel yang diproduksi sendiri
oleh Samsung. Lantas, apakah tidak ada vendor ponsel lain yang memakai
chipset Exynos? Sebenarnya ada niatan dari Samsung, agar Exynos bisa dipakai
di vendor lain seperti Asus, Xiaomi, dan lainnya. Hanya saja, langkah Samsung
ini diblokir oleh Qualcomm karena masalah paten. Hal ini membuat Exynos tidak
bisa dipakai oleh produsen lain dan hanya dipakai di ponsel Samsung. Exynos
sendiri hadir pada 2010 dengan produk pertamanya yakni Exynos 3. Chipset ini
pertama kali dipakai di perangkat Samsung Galaxy S generasi pertama. Di 2011,
hadir Exynos 4210 yang dipakai di Samsung Galaxy SII. Setelah itu, Samsung
menghadirkan chipset Exynos lainnya. Berikut jenis chipset exynos, yaitu
a. Urutan untuk chipset exynos 45 nm, 32 nm, 28 nm, dan 20 nm

b. urutan untukchipset exynos 14 nm

c. Urutan untuk chipset exynos 10 nm, 8 nm, dan 7 nm


3. Prosesor MediaTek

Tidak seperti Qualcomm, Mediatek fokus pada pengembangan chipset yang lebih
terjangkau alias ongkos produksinya lebih murah jika dibandingkan dengan chipset dari
produsen lain. Faktor ini yang kemudian membuat ponsel dengan chipset Mediatek
biasanya harganya lebih terjangkau. Namun, perlu diingat, Mediatek memiliki image
yang kurang baik lantaran dulu sering menghadirkan chipset yang cepat panas dan
kemampuan tidak terlalu kencang. Belakangan, Mediatek berbenah dan melahirkan
chipset yang lebih baik dan tetap terjangkau. Tidak aneh jika masih banyak vendor
ponsel yang memakai chipset Mediatek. Satu hal yang agak fatal dan membuat ponsel
dengan Mediatek kurang populer adalah tertutupnya sumber terbuka (source code).
Berbeda dengan chipset lain, Mediatek menutup source code mereka dan belum ada
rencana untuk membuka source code ke publik. Hal ini membuat ponsel Mediatek
jarang mendapatkan pembaruan Android terbaru. Pasalnya, untuk mendapatkan
pembaruan, perangkat Android harus memiliki kode sumber. Jika vendor ingin
melakukannya, maka vendor harus membayar terlebih dulu ke Mediatek.

Jenis-jenis prosessor mediaTek :

 MediaTek Helio X Series

adalah jajaran chipset kelas atas dari Mediatek. Chipset dengan Helio X seri berarti
adalah chipset yang memiliki performa kencang dan canggih untuk kelas Mediatek.
Selain itu, chipset Mediatek Helio X seri adalah chipset yang paling pertama
mendapatkan arsitektur dan fabrikasi terbaru. Contoh chipset yang ada di kelas ini
adalah Helio X20, Helio X25, Helio X27, dan Helio X30. Helio X30 adalah chipset
Mediatek pertama yang dibangun dengan fabrikasi 10 nm. Bisa dibilang, chipset
dengan fabrikasi baru akan dimulai di Helio X seri dulu kemudian diikuti oleh chipset
Mediatek di seri lain.

 MediaTek Helio P Series


adalah chipset Mediatek yang secara tingkatan berada di bawah Mediatek X series.
Mediatek seri P ini dibangun untuk digunakan di ponsel pintar yang ramping. Fokus
chipset Mediatek P series adalah sebuah chipset yang memiliki konsumsi hemat
baterai tanpa mengurangi performa keseluruhan. Selain itu, fokus Mediatek P series
adalah dukungan untuk multimedia dan konektivitas. Bisa dibilang, Mediatek P
series fokus pada pengembangan chipset yang seimbang di segala sektor. Hal ini
yang membuat Mediatek P series banyak digunakan produsen ponsel. Contoh
chipset Mediatek P series adalah Mediatek P60, Mediatek P70, dan Mediatek P90.

 MediaTek Helio A Series


Mediatek menghadirkan chipset kelas baru, yaitu Helio A series. Chipset di kelas ini
adalah Helio A22. Chipset ini dibuat untuk smartphone dengan kelas harga
terjangkau tetapi memiliki fitur yang baik seperti menghasilkan kamera yang bagus,
efisiensi daya yang baik, dan mengoptimalkan hasil tangkapan kamera. Karena
chipset seri baru, belum banyak ponsel yang memakai Helio A22. Terlebih karena
Helio A series baru satu, tentu saja kedepan bakal ada Helio A series lain. Contoh
ponsel yang memakai Helio A22 sendiri adalah Xiaomi Redmi 6A.
 MediaTek Mid-Range 4G Series

Chipset kelas ini, sesuai namanya adalah chipset menengah. Chipset ini didesain agar
digunakan di ponsel kelas harga terjangkau yang sudah mendukung jaringan 4G. Hal
ini karena chipset di kelas ini mendukung konektivitas LTE 4G-CAT WorldMode-CAT-
4 dan CAT-6 serta mendukung fitur premium lainnya seperti Pump Express serta
fungsi kamera canggih. Tipe-tipe chipset yang ada di kelas ini adalah Mediatek
MT6753, Mediatek MT6752, dan Mediatek MT6750. Contoh tipe ponsel yang
memakai chipset ini adalah Infinix Note 4, Lenovo Vibe S1, dan Vivo V5.

 MediaTek Entry 4G Series

Chipset kelas ini adalah chipset yang memiliki tingkatan di bawah kelas Mediatek
Mid-Range. Jika Mediatek Mid-Range fokus pada pengembangan chipset dengan
prosesor octa core dan dukungan 4G, maka chipset Entry adalah chipset yang fokus
dengan pengembangan prosesor quad core dan dukungan 4G. Ada banyak chipset
Mediatek di kelas ini, yakni: MT6739, MT6738, MT6737T, MT6737, MT6735,
MT6732, MT6731, MT6595, dan MT6592.

4. Prosesor Kirin HiSilicon

Prosesor Kirin HiSilicon adalah perusahaan Cina yang mengkhususkan diri dalam
teknologi semikonduktor. Perusahaan ini dimiliki oleh Huawei. Perusahaan menciptakan
chip berdasarkan arsitektur ARM. Perusahaan ini adalah perancang sirkuit terpadu
domestik terbesar di Cina. Beberapa urutan prosesor HP yang dirilis oleh HiSilicon adalah
K3V1, K3V2, K3V2E, Kirin 620, Kirin 650, Kirin 910, Kirin 920, Kirin 930, Kirin 950, Kirin
950 dan Kirin 960. Beberapa perangkat dengan Kirin 950 adalah Honor 8, Huawei mate
8, Huawei MediaPad M3.
5. Prosesor Apple (Apple Mobile Processor)

Apple tidak memproduksi mikroprosesor apa pun. Sebagai gantinya, mereka membuat
kontrak dengan perusahaan pembuat prosesor terutama Samsung dan TSMC untuk
membuat prosesor yang dibuat khusus yang sesuai dengan desain dan harapan kinerja
mereka. Misalnya, prosesor A9 14nm dibangun oleh Samsung, sedangkan versi A9
16nm dibangun oleh TSMC. Apple A series dirancang untuk prosesor yang akan
digunakan di iPhone, iPad, iPad Touch, dan Apple TV. Beberapa prosesor dalam seri ini
adalah A4, A5, A5X, A6, A6X, A7, A8, A8X, A9, A9X, A10, A11, A12, A12, dan A12X.
A12X adalah jenis prosesor smartphone terbaik dan terbaru dalam kategori ini.
Prosesor ini diproduksi oleh TSMC pada proses 7nm dan dilengkapi dengan CPU Octa-
core dan GPU Hepta-core. Grafiknya dua kali lebih cepat dari pendahulunya. Selain
grafis, pemrosesan keseluruhannya juga cepat, manajemen memori telah membaik,
Pembelajaran mesin dan AI membuat banyak peningkatan dan kemajuan
dibandingkan dengan versi sebelumnya. Apple A13 Bionic merupakan prosesor
smartphone terbaik paling baru di tahun 2019. Dengan sistem berbasis ARM 64-bit
pada sebuah chip (SoC) yang dirancang oleh Apple Inc. Pertama kali muncul di iPhone
11, 11 Pro, dan 11 Pro Max yang diperkenalkan pada 10 September 2019

Anda mungkin juga menyukai