Anda di halaman 1dari 87

BAB I

DASAR KEJURUAN (DK)


1.1.JENIS-JENIS PROCESSOR
1.1.1. Intel Pentium 4 Family
Biasa disebut Pentium 4. Meski dalam satu keluarga namun memiliki kecepatan yang
berbeda-beda. Demikian juga dengan socket yang digunakan. Versi terbanyak yang digunakan
Pentium 4 adalah menggunakan socket 478. Pada versi terbarunya telah menggunakan socket
LGA 775 untuk mendukung beberapa motherboard keluaran terbaru.

1.1.2. Prescott
Merupakan generasi pertama Pentium 4 yang memiliki 1 MB L2 cache dan memiliki
kecepatan 3,8 GHz. Namun, pada processor ini memiliki kendala yang cukup signifikan, yaitu
memiliki panas yang cukup tinggi. Dan processor ini belum mendukung operating system dan
aplikasi 64-bit. Segi baiknya, processor ini memang memiliki kinerja yang baik untuk
menunjang kebutuhan multiaplikasi dan gaming.

1.1.3. Pentium 4 Extreme Edition


Merupakan jajaran processor premium dari Intel, untuk CPU desktop PC. Yang terbaru
juga telah menggunakan socket LGA 775 dan berjalan di atas 3,46 GHz dengan fitur 512 K
L2 cache ditambah dengan 2 MB L3 cache dan FSB sebesar 1066 MHz. Ia juga tersedia
dalam versi 64-bit CPU.

1.1.4. Pentium D
Keluarga CPU Intel yang memiliki arsitektur dual-core. Beberapa seri yang sudah
tersedia, di antaranya Pentium D 840, 830, dan 820 yang memiliki clock dari 2,80 sampai
3,20 GHz dengan FSB 800 MHz. Dengan L2 cache yang dimilikinya 21 Mb. Dengan dualcore, diharapkan mampu melakukan pemrosesan data dengan waktu yang lebih singkat.
Selain itu, processor ini telah dilengkapi dengan EMT64T (Extended Memory 64 Technology)
yang mendukung operating system dan aplikasi 64-bit. Dual-core dan dukungan 64-bit
menjadi alasan utama, Karena ke depannya semua aplikasi dan operating system akan
menggunakan 64-bit. Di samping harga jual processor ini terbilang cukup relevan, yaitu
sekitar US$279.

1.1.5. AMD Athlon 64 Family


AMD memiliki tiga jenis processor dengan performa yang berbeda. Yaitu, Athlon 64
dan FX Series, juga Sempron. Meski dari ketiganya memiliki basic teknologi yang sama,
namun beberapa fitur dan harga yang ditawarkan memiliki perbedaan yang cukup berarti.
Pada dasarnya, processor AMD Athlon 64 mampu menghasilkan kecepatan yang tinggi
terhadap aplikasi yang menggunakan banyak floating point dan kebutuhan bandwidth yang
besar.

1.1.6. AMD Athlon 64


Pada processor ini memiliki dua versi. Versi yang pertama yang masih menggunakan
memory single-channel. Yaitu Athlon 64 yang menggunakan socket 75. Sedangkan yang
kedua menggunakan socket 939 dan sudah memiliki teknologi memory dual-channel. Untuk
harga, sudah barang tentu Athlon 64 75 memiliki harga yang lebih murah dibanding 939.
TKJ SMKN 3 TANGERANG

Keduanya memiliki L2 cache sebesar 1 MB, sedangkan untuk kecepatan yang ditawarkan
beragam, mulai dari 2,4 GHz sampai dengan 3,0 GHz.

1.1.7. Athlon 64 FX
Processor ini merupakan processor yang paling tepat untuk menunjang para gamer,
karena selain dilengkapi dengan L2 cache sebesar 1 MB dengan kecepatan terendah yang
ditawarkan sebesar 2,6 GHz. Pada processor keluaran AMD baik Athlon 64 ataupun Athlon
64 FX sudah mendukung aplikasi dan operating system 64-bit. Dan kini AMD telah
mengeluarkan processor dualcore, yaitu AMD Athlon 64 X2, masih menggunakan socket 939.

1.1.8. Dual core


Dual Core adalah penggunaan dua buah inti (core) processor dalam sebuah kemasan
prosesor konvensional. Dual core (inti prosesor) ditempatkan pada sebuah CPU untuk
meningkatkan kinerjanya. Setiap core ini tidak lebih cepat dibanding CPU biasa dengan
clockspeed yang sama, tetapi semua proses perhitungan dibagi kepada 2 inti prosesor tersebut.

1.1.9. Intel Core Duo


Ini adalah generasi pertama dari processor intel dengan arsitektur Core, karena intel
telah meninggalkan arsitektur Pentium. Model ini dapat memaksimalkan penggunaan core ke
dua dari processor, dan sudah mempunyai pengecekan panas bagi inti processor ke-2,
difabrikasi dengan ukuran chip pada die 90nm- 65nm.

1.1.10.

Core 2 Duo

Generasi kedua dari arsitektur Core, memiliki kecepatan latency yang lebih kecil
(membuatnya lebih cepat dibanding pendahulunya) dan memiliki memori cache yang
dipasang per core, tetapi terhubung satu sama lain (secara paralel). Diproduksi dengan
fabrikasi 65 nm. Sehingga ada versi yang memiliki 4 core didalamnya (quad core).

1.1.11.

Intel atom

Atom ini diklaim oleh Intel sebagai prosesor terkecil, dibuat dengan teknologi baru
yang disebut hafnium infused 45 nanometer high-k silicon yang disingkat dengan sebutan
teknologi 45 nanometer. Prosesor yang besarnya kurang dari 26 milimeter persegi itu
mengandung 47 juta transistor. Intel Atom ini diklaim oleh Intel sebagai prosesor terkecil,
dibuat dengan teknologi baru yang disebut hafnium infused 45 nanometer high-k silicon
yang disingkat dengan sebutan teknologi 45 nanometer. Prosesor yang besarnya kurang dari
26 milimeter persegi itu mengandung 47 juta transistor. Selain terkecil dalam ukuran, Atom
juga diklaim kecil dalam mengonsumsi daya. yaitu membutuhkan daya kurang dari 1 watt
sampai 2,5 watt. sehingga cocok untuk perangkat mobile karena akan hemat baterai.
Produk perangkat bergerak seperti netbook dan nettop yang beredar saat ini sudah ada
yang dilengkapi dengan Intel Atom, netbook adalah sebuah perangkat yang mirip dengan
notebook hanya saja berukuran lebih kecil dan digunakan khusus untuk berinternet.
contohnya Asus Eee PC 901, MSI Wind, Axioo Pico dan Acer Aspire One. sedang nettop
dibuat untuk berinternet juga hanya saja nettop bukan perangkat bergerak, nettop tak ubahnya
desktop hanya saja fungsinya khusus untuk berinternet. Intel Atom ini menggunakan desain
arsitektur yang benar-benar baru, jadi tidak mengadaptasi arsitektur prosesor yang sudah ada.
selain hemat energi Atom juga memberikan performa yang baik untuk berinternet, Intel Atom
memiliki FSB (Front Side Bus) dengan kecepatan sampai 533 MHz, prosesor ini juga
mendukung multi-threading. Performa multimedia dan game juga digenjot dengan adanya
TKJ SMKN 3 TANGERANG

dukungan untuk Streaming SIMD Extensions 3 (SSE3). Tetapi jangan harap game tiga
dimensi bisa berjalan mulus di perangkat Atom. karena Atom memang dibuat bukan untuk
main game, melainkan untuk berinternet.
Sebelum Atom diluncurkan, Intel mengumumkan dua prosesor baru dengan nama
kode Silverthorne (Atom Z) dan Diamondville (Atom N). Prosesor yang pertama dibuat untuk
perangkat UMPC yaitu ultra-mobile PC. sedang prosesor kedua dibuat untuk netbook atau
notebook kelas hemat.

1.1.12.

AMD Opteron

Prosesor AMD Opteron 2356 memiliki kemampuan superior untuk menjawab tuntutan
bisnis berbasis web dengan traffic yang sangat tinggi. Prosesor AMD Opteron 2356 dan
Prosesor AMD Opteron Quad Core 8356 diklaim hemat biaya dan energi. Saat ini keduanya
memegang rekor tertinggi kinerja web x86 untuk kedua server 2P dan 4P, berdasarkan
SPECweb benchmark. Rekor ini menunjukkan bahwa Prosesor Quad-Core AMD Opteron
menghadirkan platform ideal bagi bisnis berbasis web untuk membantu penskalaan pada saat
beban puncak, meningkatkan kegunaan server, meminimalisasi konsumsi daya pada data
center dan menghadirkan infrastruktur generasi terbaru Web 2.0. "Bisnis berbasis Web,
termasuk layanan hosting bagi pelanggan atau fungsi-fungsi business critical di internal
perusahaan seperti lingkungan CRM dalam sebuah intranet perusahaan, sering membutuhkan
performa yang lebih tinggi dan skalabilitas untuk menangani traffic para pengguna sekaligus
menyeimbangkan antara biaya dan kebutuhan energi. Hasil tes benchmark tersebut adalah
bukti terbaru yang sangat berharga bahwa prosesor Opteron Quad-Core AMD menawarkan
bisnis internet-atau data center apapun yang membutuhkan performa, kehandalan dan efisiensi
energi," jelas Ryan Sim, Sales Director AMD Asean melalui siaran pers
Kemampuan kinerja terbaik untuk Web tersebut mengkonfirmasikan gagasan bahwa
bisnis tidak perlu lagi harus melakukan investasikan yang besar dan mahal untuk hardware.
Prosesor Quad-Core AMD Opteron memungkinkan bisnis untuk secara mudah
mengembangkan data center dengan efesiensi energi, server yang memiliki kinerja tinggi
yang menawarkan fungsi kelas enterprise dengan harga terjangkau. Dengan teknologi Direct
Connect Architecture, perusahaan berbasis web di seluruh dunia, termasuk DAUM
Communications, Rackspace dan Strato, mendapatkan keuntungan dari sistem berbasis
Prosesor Quad-Core AMD Opteron pada infrastruktur data centernya. Sistem 2P yang
berbasis prosesor Quad-Core AMD Opteron mencetak skor 30007 pada server HP ProLIant
DL 385 G5 yang unggul pada 2 efisiensi energi dan prosesor AMD Opteron model 2356
berjalan pada 2.3 GHz. Prosesor 4P dengan berbasis Quad-Core AMD Opteron menghasilkan
nilai 45,854, yang menambahkan 2.5 persen peningkatan kinerja dari rekor sebelumnya.
Pemecahan rekor ini dihasilkan dengan server HP ProLiant DL 585 G5 yang diperkuat dengan
4 prosesor Quad-Core AMD Opteron model 8356 yang berjalan pada 2.3 GHz dan 75 W
Average CPU Power (ACP).
Sebagai tambahan, hasil 4P adalah termasuk yang pertama yang dites menggunakan
infrastruktur jaringan 10Gigabit Ethernet (10GigE), menunjukkan bahwa Prosesor Quad-Core
AMD Opteron dapat memenuhi permintaan terkini dari perusahaan yang berbasis web dan
teknologi yang akan datang. SPECweb 2005 merupakan benchmarks yang objektif dan
representatif untuk mengukur kemampuan sistem yang berfungsi sebagai web server,
mensimulasi permintaan pengguna secara berulang-ulang yang menjadi standar pada transaksi
web di peusahaan seperti perbankan, e-commerce dan men-download konten yang dinamis.

1.1.13.

Intel Xeon

TKJ SMKN 3 TANGERANG

30 Maret 2009 - Intel Corporation memperkenalkan 17 buah enterprise-class prosesor


baru, diantaranya single-socket 3500 dan dual-socket 5500 series yang dikhususkan untuk
server dan workstations. Prosesor terbaru Intel ini memiliki kemampuan untuk menyesuaikan
level penggunaan energi dan mampu menangani transaksi data yang lebih cepat. Kedua model
tersebut memiliki kecepatan hingga 3.2 GHz. Prosesor ini diklaim menjadi prosesor
revolusioner Intel untuk kelas server dan workstation setelah Intel Pentium Pro. Ada beberapa
teknologi terbaru yang ditawarkan oleh prosesor terbaru dari Intel ini. Diantaranya adalah
Intel Turbo Boost Technology, Intel Hyper-Threading technology, integrated power gates, dan
Next-Generation Intel Virtualization Technology (VT) yang dipercaya dapat memperluas
jangkauan kerja dari server.
Intel Xeon prosesor 5500 Series adalah pondasi dari inovasi generasi terdepan, kata
Patrick Gelsinger, Senior Vice President dan General Manager dari Intels Digital Enterprise
Group. Chip ini merupakan suatu hal yang baru dalam performa, virtualisasi dan workload
management, yang akan menciptakan kesempatan untuk memecahkan tantangan paling
kompleks di dunia dan mendorong teknologi dan pengetahuan ke batasnya. Prosesor terbaru
ini sudah tersedia pada Mac Pro terbaru keluaran Apple dan juga akan segera digunakan untuk
Lenovo dan Dell Workstations terbaru. Selain itu, Intel juga berjanji bahwa akan ada 230
sistem seperti Cisco, Fujitsu, HP, dan IBM yang akan segera mengimplementasikan prosesor
terbaru ini.

1.1.14.

Intel Nehalem Core i7

Intel telah meresmikan nama Core i7 pada 11 Agustus 2008. Core i7 sendiri
merupakan processor terbaru keluaran Intel yang disebut-sebut memiliki arsitektur sedikit
berbeda dengan processor pendahulunya, dan menggunakan fabrikasi 45nm. Intel sendiri
menegaskan bahwa processor ini merupakan processor untuk PC, bukan untuk laptop. Dan
ketersediannya juga baru akan ada menjelang akhir tahun 2008. Beberapa pengamat juga
memprediksikan jika akhir tahun ini Core i7 tidak diluncurkan maka kemungkinan besar Intel
sedang mengerjakan processor terbaru lainnya dengan teknologi fabrikasi 32nm dengan
codename Westmere. Dengan melihat arsitektur yang baru serta fabrikasi 45nm, yang
menurut Intel merupakan "performance on demand" maka bisa dikatakan processor ini akan
sangat hemat energi, sehingga tidak membutuhkan banyak daya untuk menjalankannya.

1.2.JENIS-JENIS PORT

Gambar 1.2 port pada motherboard


Port merupakan colokan yang terpasang di bagian belakang case yang berfungsi sebagai
penghubung antara komponen di dalam unit system dengan piranti diluar, sebagai contoh, port
untuk menghubungkan camera digital, monitor, mouse dsb. Port dibagi menjadi 2, yaitu :
TKJ SMKN 3 TANGERANG

1.2.1. Port fisik


Port fisik adalah soket atau slot atau colokan yang ada di belakang CPU sebagai penghubung
peralatan input-output komputer, misalnya Mouse, keyboard, printer dll.

1.2.1.1.

Port Parallel

Port Parallel atau sering disebut port LPT bekerja atas dasar 8 bit perwaktu, cocok untuk
pengiriman data dengan cepat, tetapi dengan kabel yang pendek (tidak lebih dari 15 kaki).
Umumnya digunakan untuk printer parallel, hard disk eksternal dan zip drive. Konektor yang
digunakan adalah DB-25 yang terdiri dari 25 pin.

1.2.1.2.

Port Serial

Biasa digunakan untuk melakukan tranmisi data yang beroreintasi pada pengiriman
sebuah bit per waktu, kareana sifatnya demikian pegiriman data berjalan agak lambat,
biasanya digunakan untuk mengoneksi piranti seperti : printer, mouse, modem, PLC
(programmable Logic controller), pembaca kartu maknetik dan pembaca barcode. Port ini
sering dinyatakan dengan nama COM. Konektor yang digunakan adalah RS-232C dengan 9
pin atau 25 pin.

1.2.1.3.

Port USB

Port USB merupakan port yang akhir-akhir ini sangat populer digunakan, yang dapat
digunakan untuk menghubungkan berbagai piranti seperti camera digital, printer, scanner, zip
drive dan sebagainya, port ini mempunyai kecepatan tinggi bila dibandingkan dengan port
serial maupun port parallel.

1.2.1.4.

Port SCSI

Port SCSI adalah Small Compter System Interface yang merupakan jenis port yang
memungkinkan koneksi antar piranti dalam bentuk sambung menyambung. Port mempunyai
kecepatan tinggi, dengan kecepatan tranfernya 32 bit per waktu, biasa digunakan untuk
menghubunkan hard drive, scanner, printer dan tape drive, konektor yang digunakan adalah
DB-25 dan 50 pin Centronics SCSI.

1.2.1.5.

Port Infra Merah

Port ini digunakan untuk mendukung hubungan tanpa kabel, misalnya untuk
menghubungkan mouse yang menggunakan infra merah sebagai media tranmisi, mengirim
data dari ponsel, dan sebagainya.

1.2.1.6.

Port-Port Lain

Banyak port lain yang tidak tergolong pada port-port diatas, misalnya port untuk monitor,
port keyboard, port mouse, port speaker, port jaringan, port dll.

1.2.2.

Port logika (port non fisik)

Port 80, Web Server


Port 81, Web Server Alternatif
Port 21, FTP Server
Port 22, SSH Secure Shell
Port 23, Telnet

TKJ SMKN 3 TANGERANG

Port 25, SMTP (Simple Mail Transport Protokol)


Port 2525 SMTP Alternate Server
Port 110, POP Server
Port 119, News (NNTP) Server
Port 3389, Remote Desktop
Port 389, LDAP Server
Port 143, IMAP4 Server
Port 443, Secure Sockets Layer (SSL) Server
443. This port needs to be open to run your own Secure Transaction server
Ports 1503 and 1720 Microsoft NetMeeting and VOIP
Port 5631, PCAnywhere
Port 5900, Virtual Network Computing (VNC)
Port 111, Portmap
Port 3306, Mysql
Port 981/TCP

1.3. JENIS-JENIS SLOT


1.3.1. VGA PCI
Vga card ini bisa digunakan dengan memasang pada slot vga, vga jenis ini sudah
jarang sekali digunakan, karena keterbatasan fitur, ciri-cirinya adalah bagian slot-nya pada
bagian depan terdapat coakan, dan jenis pin-nya lurus secara vertikal, lebih jelasnya lihat
gambar berikut :

Gambar 1.3.1. VGA PCI

1.3.2. VGA Jenis AGP


Awal dibuatnya vga agp, karena peningkatan yang signifikan terhadap transfer data
dari memory, cpu ke peralatan display, sehingga dibuatkan slot agp untuk memasang vga
kenis agp, vga agp diluncurkan berdasarkan nilai voltase yang digunakan, yaitu agp 1x dan 2x
dengan voltase 3.3 v, sedangkan 4x dan 8x 1,5 volt. vga agp terakhir yang muncul adalah
jenis pro dan pro universal dengan kemampuan 3.3 dan 1,5 volt. Ciri-ciri vga ini adalah
bentuk pin-nya yang vertikal dengan bentuk mirip formasi sarang lebah, berikut adalah
gambar vga agp dan slot-slot agp-nya :

TKJ SMKN 3 TANGERANG

Gambar 1.3.2. VGA AGP

1.3.3. VGA PCI Express


Perkembangan slot pci selanjutnya memiliki kemampuan yang luar biasa, dengan
nama PCI Express, dirancang untuk memasang peralatan-peralatan mutakhir, 2 versi slot PCI
Express yang terkenal adalah PCI Express 1 x dan 16 x, PCI Express 16 x digunakan khusus
untuk memasang vga jenis PCI Express, dan 1x untuk keperluan memasang peralatanperalatan tambahan. Ciri fisik vga jenis pci express adalah dengan melihat bentuknya yang
memiliki bentuk kebalikan dari PCI biasa. berikut adalah slot dan VGA PCI Express :

Gambar 1.3.3. VGA PCI Express

1.3.4. Slot DIMM


Slot DIMM merupakan slot yang banyak digunakan untuk menancapkan RAM, Semua jenis
RAM pasti akan ditancapkan dislot yang bernama slot DIMM.

1.4. JENIS-JENIS SHOCKET


1.4.1. Socket Lokal atau AF_UNIX
Socket Lokal adalah socket yang melakukan komunikasidengan perantaraan sebuah
file yang biasanya diletakkan padadirektori /tmp atau /usr/tmp ataupun /var/tmp. Socket
TKJ SMKN 3 TANGERANG

semacam ini digunakan umumnya terbatas untuk komunikasi antaraplikasi dalam satu
mesin.b.
1.4.2. Socket networking atau AF_INET
Socket Networking ditujukan untuk komunikasi antar aplikasiantar mesin dalam
lingkungan jaringan TCP/IP. Identifikasi socket dilakukan dengan sebuah service
identifier.yaitu berupanomor port TCP/IP yang dapat di sambung oleh klien.c.

1.4.3. Socket Stream atau SOCK_STREAM


Socket Stream adalah socket komunikasi full-duplex berbasisaliran (stream) data.
Pada model komunikasi Socket Stream,koneksi dua aplikasi harus dalam kondisi tersambung
denganbenar untuk dapat bertukar data. Ini dapat dianalogikan sepertikomunikasi telepon.
Jika sambungan telepon di salah satu titik putus, maka komunikasi tidak dapat terjadi.
Koneksi modelseperti ini akan menjamin data dapat dipertukarkan denganbaik, namun
memiliki kelemahan dalam hal penggunaan jalurdata yang relatif besar dan tidak boleh
terputus.d.

1.4.4. Socket Datagram atau SOCK_DGRAM


Socket Datagram berkomunikasi dengan cara yang berbeda. Socket ini tidak
membutuhkan koneksi yang tersambungdengan benar untuk mengirimkan dan menerima data.
Modelkoneksi semacam ini tidak dapat menjamin data dapatdipertukarkan dengan baik,
namun memiliki keunggulan dalamhal penggunaan jalur data yang minimal.

1.5. JENIS-JENIS MEMORY


Memori merupakan media penyimpanan data pada computer, dimana memory dibagi
menjadi 2, yaitu:

1.5.1.

Memory internal

Memori jenis ini dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Memori internal memiliki
fungsi sebagai pengingat. Dalam hal ini yang disimpan di dalam memori utama dapat berupa
data atau program. Secara lebih tinci, fungsi dari memori utama adalah :

Menyimpan data yang berasal dari peranti masukan sampai data dikirim ke ALU
(Arithmetic and Logic Unit) untuk diproses
Menyimpan daya hasil pemrosesan ALU sebelum dikirimkan ke peranti keluaran
Menampung program/instruksi yang berasal dari peranti masukan atau dari peranti
pengingat sekunder

Memori biasa dibedakan menjadi dua macam: ROM dan RAM. Selain itu, terdapat pula
memori yang disebut Cache Memory.

1.5.1.1.

ROM

ROM adalah kependekan dari Read Only Memory, yaitu perangkat keras pada
komputer berupa chip memori semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca Jenis memori
ini datanya hanya bisa dibaca dan tidak bisa ditulis secara berulang-ulang. Memori ini
berjenis non-volatile, artinya data yang disimpan tidak mudah menguap (hilang) walaupun
TKJ SMKN 3 TANGERANG

catu dayanya dimatikan. Karena itu memori ini biasa digunakan untuk menyimpan program
utama dari suatu sistem. ROM pada komputer disediakan oleh vendor komputer dan berisi
program atau data.Di dalam PC, ROM biasa disebut BIOS (Basic Input/Output System) atau
ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah yang akan dijalankan oleh mikroprosesor ketika
komputer mulai dihidupkan.
ROM terbagi dalam bebrapa jenis diantaranya:
1.5.1.1.1. PROM (Progammable Read-Only-Memory)
Jika isi ROM ditentukan oleh vendor, PROM dijual dalam keadaan kosong dan
kemudian dapat diisi dengan program oleh pemakai. Setelah diisi dengan program, isi PROM
tak bisa dihapus.
1.5.1.1.2. EPROM (Erasable Programmable Read-Only-Memory)
Berbeda dengan PROM, isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram. Penghapusan
dilakukan dengan menggunakan sinar ultraviolet.
1.5.1.1.3. EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only0Memory)
EEPROM dapat menyimpan data secara permanen, tetapi isinya masih bisa dihapus
secara elektris melalui program. Salah satu jenis EEPROM adalah Flash Memory. Flash
Memory biasa digunakan pada kamera digital, konsol video game, dan cip BIOS.

1.5.1.2.

RAM

Ram (Random-Access Memory) adalah jenis memori yang isinya dapat diganti-ganti
selama komputer sihidupkan dan sebagai suatu penyimpanan data yang dapat dibaca atau
ditulis dan dapat dilakukan secara berulang-ulang dengan data yang berbeda-beda. Jenis
memori ini merupakan jenis volatile (mudah menguap), yaitu data yang tersimpan akan hilang
jika catu dayanya dimatikan. Karena alasan tersebut, maka program utama tidak pernah
disimpan di RAM. Random artinya data yang disimpan pada RAM dapat diakses secara acak.
RAM dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu jenis statik dan jenis dinamik. RAM statik
menyimpan satu bit informasi dalam sebuah flip-flop. Jenis RAM ini asyncronous dan tidak
memerlukan sinyal clock. RAM statik biasanya digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang tidak
memerlukan kapasitas memori RAM yang besar. RAM dinamik menyimpan satu bit
informasi data sebagai muatan. RAM dinamik menggunakan kapasitansi gerbang substrat
sebuah transistor MOS sebagai sel memori elementer. Untuk menjaga agar data yang
tersimpan RAM dinamik tetap utuh, data tersebut harus disegarkan kembali dengan cara
membaca dan menulis ulang data tersebut kememori. RAM dinamik ini digunakan untuk
aplikasi yang memerlukan RAM dengan kapasitas besar, misalnya dalam sebuah komputer
pribadi (PC).

1.5.1.3.

Cache memory

Memori berkapasitas terbatas, memori ini berkecepatan tinggi dan lebih mahal
dibandingkan memory utama. Berada diantara memori utama dan register pemroses,
berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu kepada memori utama tetapi di cache
memory yang kecepatan aksesnya yang lebih tinggi, metode menggunakan cache memory ini
akan meningkatkan kinerja sistem.
Cache memory adalah tipe RAM tercepat yang ada, dan digunakan oleh CPU, hard
drive, dan beberapa komponen lainnya. Seperti halnya RAM, lebih banyak cache memory
adalah lebih baik, akan tetapi biasanya cache pada CPU dan hard drive tidak dapat diupgrade
TKJ SMKN 3 TANGERANG

menjadi lebih banyak. Contoh yang dapat dilihat misalnya adalah pada CPU Pentium II
terdapat 512 KiloByte cache, dan pada hard drive IBM 9LZX SCSI terdapat 4 MegaBytes
cache. Seperti halnya RAM, pada umumnya data akan dilewatkan dulu pada cache memory
sebelum menuju komponen yang akan menggunakannya (misalnya CPU). Selain itu cache
memory menyimpan pula sementara data untuk akses cepat. Kecepatan cache memory juga
menjadi unsur yang penting. Sebagai contoh, CPU Pentium II memilki cache sebesar 12 k,
dan CPU Celeron memiliki cache sebesar 128 k, akan tetapi cache pada Pentium II berjalan
pada 1/2 kali kecepatan CPU, sementara cache pada Celeron berjalan dengan kecepatan sama
dengan kecepatan CPU. Hal ini merupakan tradeoff yang membuat kecepatan Celeron dalam
hal-hal tertentu kadang-kadang malah bisa mengalahkan Pentium II.

1.5.2.

Memory external

Merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau


program.Contoh: Hardisk, Floppy Disk. Konsep dasar memori eksternal adalah :

Menyimpan data bersifat tetap (non volatile), baik pada saat komputer aktif atau tidak.

Memori eksternal biasa disebut juga memori eksternal yaitu perangkat keras untuk
melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar memori utama.
Memori eksternal mempunyai dua tujuan utama yaitu sebagai penyimpan permanen untuk
membantu fungsi RAM dan yang untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi
bagi penggunaan jangka panjang.

1.5.3. Berbagai jenis memory external


1.5.3.1.

Berdasarkan Jenis Akses Data

Berdasarkan jenis aksesnya memori eksternal dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :

DASD (Direct Access Storage Device) di mana ia mempunyai akses langsung


terhadap data. Contoh : Magnetik (floppy disk, hard disk), Removeable hard disk (Zip
disk, Flash disk), Optical Disk.
SASD (Sequential Access Storage Device) : Akses data secara tidak langsung
(berurutan), seperti pita magnetik.
1.5.3.2.
Berdasarkan Karakteristik Bahan
Berdasarkan karakteristik bahan pembuatannya, memori eksternal digolongkan menjadi
beberapa kelompok sebagai berikut:
punched Card atau kartu berlubang
Merupakan kartu kecil berisi lubang-lubang yang menggambarkan berbagai instruksi atau
data. Kartu ini dibaca melalui puch card reader yang sudah tidak digunakan lagi sejak tahun
1979.
Magnetic disk
Magnetic Disk merupakan disk yang terbuat dari bahan yang bersifat magnetik, Contoh :
floppy dan harddisk.
Optical Disk
Optical disk terbuat dari bahan-bahan optik, seperti dari resin (polycarbonate) dan dilapisi
permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Contoh : CD dan DVD
TKJ SMKN 3 TANGERANG

10

Magnetic Tape
Sedangkan magnetik tape, terbuat dari bahan yang bersifat magnetik tetapi berbentuk pita,
seperti halnya pita kaset tape recorder.
1.5.3.3.

Susunan system memory

System memory tersusun atas 4 bagian, yaitu:


Register Penginderaan
Pemrosesan informasi yang terjadi dalam otak manusia adalah melalui beberapa
komponen. Komponen yang pertama dari sistem memori yang dilalui informasi adalah
register penginderaan. Register penginderaan ini berfungsi untuk menampung sejumlah
informasi dari indera seperti penglihatan, pendengaran, peraba, pembau dan pengecap.
Informasi yang ditampung mempunyai kapasitas yang besar dan disimpan dalam waktu yang
sangat singkat, tidak lebih dari dua detik. Dalam waktu singkat tersebut jika tidak
mendapatkan suatu proses terhadap informasi yang ditampung maka informasi tersebut
biasanya akan hilang.
Keberadaan register penginderaan mempunyai dua implikasi yang penting dalam
pendidikan. Pertama, orang harus menaruh perhatian pada suatu informasi bila informasi itu
harus diingat. Kedua, seseorang memerlukan waktu untuk membawa semua informasi yang
dilihat dalam waktu singkat masuk ke dalam kesadaran (Nur dkk,1998:3).Misalnya apabila
siswa dijejali dengan terlalu banyak informasi pada suatu waktu dan tidak diberi tahu aspek
informasi mana yang harus diperhatikan, maka mereka akan mengalami kesulitan dalam
mempelajari semua informasi tersebut.
Memori Jangka Pendek
Informasi yang dipersepsi seseorang dan mendapatkan perhatian ditransfer ke komponen
kedua dari sistem memori yaitu memori jangka pendek. Menurut Slavin (dalam Nur
dkk,1998:8) dijelaskan bahwa memori jangka pendek adalah sistem penyimpanan yang dapat
menyimpan informasi dalam jumlah yang terbatas hanya dalam beberapa detik. Biasanya
memori ini menyimpan informasi yang terkini yang sedang dipikirkan.
Satu cara untuk menyimpan informasi ke dalam memori jangka pendek adalah
memikirkan tentang informasi itu atau mengucapkannya berkali-kali. Proses mempertahankan
suatu informasi dalam memori jangka pendek dengan cara mengulang-ulang disebut
menghafal (rehearsal). Menghafal sangat penting dalam belajar, karena semakin lama suatu
butir tinggal di dalam memori jangka pendek, semakin besar kesempatan butir itu akan
ditransfer ke memori jangka panjang. Tanpa pengulangan kemungkinan butir itu tidak akan
tinggal di memori jangka pendek lebih dari sekitar 30 detik maka informasi itu dapat hilang
akibat desakan informasi lainnya, karena memori jangka pendek mempunyai kapasitas yang
terbatas yaitu 5 sampai 9 bits informasi (Miller,1956 dalam Nur dkk,1998:9) yaitu hanya bisa
berpikir antara 5 sampai 9 hal yang berbeda dalam satu waktu tertentu.
Memori Jangka Panjang
Memori jangka panjang merupakan bagian dari sistem memori tempat menyimpan
informasi untuk periode waktu yang panjang. Memori jangka panjang memiliki kapasitas
yang sangat besar tempat menyimpan memori dengan jangka yang sangat panjang. Banyak
ahli yakin bahwa informasi yang terdapat dalam memori jangka panjang tidak pernah
dilupakan, kemungkinan hanya sekedar kehilangan kemampuan untuk menemukan kembali
informasi yang tersimpan di dalam memori kita.
TKJ SMKN 3 TANGERANG

11

Register Kontrol dan Status Internal


Register kontrol dan status internal adalah lokasi memori I/O yang spesial. Di samping
aksi sensor dan pengontrolan kaki eksternal, register ini juga melakukan aksi sensor dan
pengontrolan sinyal level logika internal. Lihat gambar dan bandingkan antara RAM dengan
port output. Perbedaan yang tampak hanyalah bahwa port output memiliki buffer untuk
menghubungkan state dari flip-flop ke kaki eksternal. Dalam kasus bit kontrol internal, output
dari buffer terhubung dengan sinyal kontrol internal tertentu. Suatu bit status internal mirip
dengan bit port input tetapi bit status ini hanya melakukan aksi sensor terhadap sinyal register
internal.
Mikrokontroler M68HC05 memiliki kaki-kaki I/O paralel. Arah jalur dari setiap kaki
dapat diprogram dengan bit kontrol melalui software. Gambar di bawah menggambarkan I/O
dua arah (bi-directional) dengan latch output dan bit kontrol arah data. Kaki suatu port
dikonfigurasi sebagai output jika bit DDR (Data Direction Register) yang bersesuaian diset
menjadi logika satu. Suatu kaki dikonfigurasi sebagai input jika bit DDR yang bersesuaian
diset menjadi logika nol. Saat pertama kali dihidupkan atau saat reset, semua bit DDR
dinolkan, sehingga konfigurasi semua kaki port adalah sebagai input. DDR ini dapat ditulis
dan dibaca oleh prosesor.

1.6. JENIS-JENIS RAM


1.6.1. SIMM (Single In-line Memory Module) dan DIMM (Dual In-line
Memory Module)
SIMM dan DIMM sebenarnya tidak merujuk kepada jenis-jenis memori tetapi
merujuk kepada modul (papan litar yang berserta dengan cip) di mana RAM dipakejkan
bersama. SIMM merupakan modul yang terdahulu dengan menawarkan laluan data sebanyak
32-bit. Disebabkan pemproses Pentium telah direkabentuk untuk menangani laluan data yang
lebih lebar daripada itu, SIMM mesti digunakan secara berpasangan dengan papan utama
Pentium. Bagaimanapun SIMM masih boleh digunakan secara tunggal teteapi hanya di atas
papan utama yang berasaskan pemproses 486 atau pemproses yang lebih perlahan.
Manakala DIMM yang merupakan modul terbaru akan menawarkan laluan 64-bit agar
menjadikan lebih sesuai untuk digunakan bersama pemproses Pentium dan pemproses terbaru
yang lain seperti AMG dan Cyrix. Dari segi pembelian komponen ingatan, setiap unit DIMM
terbukti berupaya untuk mengendalikan kerja-kerja yang boleh dilakukan oleh dua unit
SIMM. Tambahan pula ia boleh digunakan secara tunggal pada papan utama Pentium. Dari
segi jangka panjang pula DIMM adalah lebih ekonomik kerana ia tidak perlu menambah satu
lagi DIMM pada sistem ingatan komputer.

1.6.2. DRAM (Dynamic RAM)


DRAM pula merupakan sejenis ingatan piawaian utama dalam komputer hari ini dan
ia akan dirujuk apabila anda hendak memberitahu seseorang bahawa PC anda memiliki 32MB
RAM. Di dalam DRAM, maklumat akan disimpan sebagai satu siri cas elektronik dalam
sebuah kapasitor. Dalam setiap milisaat (milisecond) pengecasan secara elektronik kapasitor
pada DRAM tersebut akan nyahcas (discharge) dan perlu disegarkan semula (refresh) untuk
mengekalkan nilainya. Penyegaran secara berterusan ini telah dijadikan alasan untuk
meletakkan istilah dynamic di hadapan susunan huruf RAM.

1.6.3. FPM RAM (Fast Page-Mode RAM)


TKJ SMKN 3 TANGERANG

12

Sebelum kemunculan EDO RAM, semua ingatan utama yang terdapat di dalam PC
adalah dari jenis mod-halaman pantas (fast page-mode variety). Nama tersebut juga tidak
begitu dikenali manakala jenisnya pula hanyalah satu. Bagaimanapun kemajuan teknologi
telah berjaya mengurangkan masa akses bagi FPM RAM daripada 120-ns (nanosaat) kepada
masa akses sekarang iaitu 60-ns. Bagaimanapun pemproses Pentium hanya mengiktiraf bas
berkepantasan 66 Mhz kerana bas tersebut lebih pantas keupayaannya berbanding dengan
keupayaan FPM RAM. Dengan kepantasan 60-ns akan membolehkan modul RAM melaksana
akses halaman rawak (di mana halaman dirujuk sebagai satu rantau ruangan alamat) di bawah
kepantasan 30 Mhz walaupun ia dianggap terlalu perlahan berbanding dengan kepantasan bas.

1.6.4. EDO RAM (Extended-Data-Out RAM)


EDO RAM sebenarnya tidak lebih daripada satu peningkatan kepada FPM RAM. Apa
yang penting ialah ia mengiktiraf kebanyakan masa apabila CPU meminta ingatan bagi
sesuatu alamat tertentu, di samping meminta beberapa alamat lain yang berdekatan. Di
samping mendesak setiap akses ingatan kembali segar, EDO RAM bergantung pada lokasi
akses sebelumnya bagi memecut akses ke alamat yang berdekatan. EDO RAM
mempercepatkan kitaran ingatan, dengan meningkatkan prestasi di dalam ingatan sebanyak 40
peratus. Tetapi EDO RAM hanyalah efektif bagi bas berkepantasan 66 Mhz dan ia boleh
dipercepatkan lagi dengan keupayaan pintasan yang terdapat pada kebanyakan pemproses
terkini seperti AMD, Cyrix dan Intel.

1.6.5. BEDO RAM (Burst Extended-Data-Out RAM)


Bagi meningkatkan kepantasan mengakses data ke dalam cip memori DRAM, satu
teknologi yang dikenali sebagai bursting telah dibangunkan untuk tujuan tersebut. Teknologi
ini melibatkan penghantaran blok data yang besar untuk diproses kepada unit-unit data yang
lebih kecil. Istilah DRAM pada cip tersebut adalah merujuk kepada teknologi penghantaran
data terperinci yang meliputi penghantaran beberapa halaman alamat di dalam cip memori.

1.6.6. SDRAM (Synchronous Dynamic RAM)


Terdapat dua kelebihan yang terdapat pada cip memori jenis SDRAM. Pertama, ia
boleh mengendalikan kepantasan bas sehingga 100 Mhz dan kedua, cip memori jenis
SDRAM boleh dihubungkan (synchronized) dengan sistem jamnya sendiri. Teknologi yang
terdapat pada cip ini membolehkan dua halaman memori dibuka secara berterusan.
Manakala cip memori jenis SLDRAM merupakan replikasi cip jenis SDRAM yang
telah dipertingkatkan teknologinya dengan menawarkan kepantasan bas yang lebih tinggi dan
ia menggunakan peket-peket kecil data untuk mengendalikan alamat yang diminta; pemasaan
dan arahan kepada cip memori DRAM. Pemilihan SLDRAM hanya melibatkan kos yang
rendah tetapi prestasi memori yang ditawarkan adalah lebih tinggi.

1.6.7. SRAM (Static Random-Access Memory)


Perbezaan di antara cip memori jenis SRAM dan DRAM ialah di mana cip DRAM
mesti disegarkan secara berterusan sedangkan cip SRAM dapat melakukan secara otomatik
dan ia hanya berlaku apabila satu arahan bertulis dilaksanakan. Jika arahan bertulis tidak
dilakukan maka tiada sebarang perubahan pada cip SRAM dan keadaan ini dikenali sebagai
static. Kelebihan yang terdapat pada cip memori jenis SRAM berbanding dengan cip jenis
DRAM ialah kepantasannya yang boleh mencapai 12-ns manakala 50-ns bagi cip memori
jenis BEDO. Manakala kelemahan yang dimiliki oleh cip jenis SRAM terletak pada harganya
yang lebih mahal daripada DRAM. Setakat ini SRAM kerap digunakan di dalam PC pada
tahap cache yang kedua atau L2 Cache.
TKJ SMKN 3 TANGERANG

13

1.6.8. L2 Cache
Istilah cache adalah merujuk kepada kaedah peramalan dan pengendalian data yang
akan diminta dan yang sudah dimiliki. Apabila sebuah CPU membuat satu permintaan
terhadap data, maka data tersebut boleh diperolehi daripada salah satu tempat berikut iaitu L1
cache, L2 cache, memori utama atau cakera keras.
Cip L1 cache terletak di atas CPU dan saiznya lebih kecil daripada ketiga-tiga tempat
simpanan data yang lain. Manakala cip L2 cache merupakan kawasan memori yang
berasingan dan ia boleh dikonfigurasikan bersama cip memori jenis SRAM. Pencarian data
lazimnya bermula di dalam cip L1 cache kemudian beralih kepada cip L2 cache, cip DRAM
dan seterusnya dalam cakera keras. Cip L2 cache terletak di antara cip jenis DRAM dan CPU,
manakala fungsinya menawarkan akses yang lebih pantas daripada prestasi cip DRAM.
Sistem cache diwujudkan untuk membolehkan akses memori yang lebih pantas dan mungkin
sepantas CPU.

1.6.9. Async SRAM (Asynchronous SRAM)


Cip yang dikenali sebagai Async SRAM telah pun wujud sejak kemunculan teknologi
pemproses 386 lagi dan masih mendapat tempat di dalam L2 cache bagi kebanyakan PC. Ia
dinamakan asynchronous kerana cip memori jenis ini tidak dihubungkan dengan sistem jam.
Jadi CPU mesti menunggu terlebih dahulu data yang telah diminta daripada L2 cache.

1.6.10.

Sync SRAM (Synchronous Burst SRAM)

Seperti mana cip jenis SDRAM, cip memori yang dinamakan sebagai Sync SRAM
juga dihubungkan dengan sistem jam untuk menjadikannya lebih pantas daripada prestasi
Async SRAM yang biasa digunakan untuk L2 cache yang berkelajuan di sekitar 8.5-ns.
Bagaimanapun cip Sync SRAM akan hilang keupayaannya apabila dihubungkan pada
kepantasan bas yang melebihi 66 Mhz.

1.6.11.

PB SRAM (Pipeline Burst SRAM)

Cip memori jenis PB SRAM menggunakan sistem yang dinamakan sebagai pipelining
dan kepantasannya sedikit ketinggalan di belakang sistem yang dipanggilsynchronization.
Bagaimanapun peningkatan teknologinya mungkin melebihi teknologi yang dimiliki oleh cip
memori Sync SRAM kerana ia direkabentuk agar serasi dengan bas yang memiliki kepantasan
75 Mhz atau lebih tinggi. Cip memori jenis PB SRAM bakal memainkan peranan utama di
dalam memantapkan lagi prestasi sistem komputer yang menggunakan mikropemproses
Pentium II atau yang lebih tinggi.

1.6.12.

VRAM (Video RAM)

Cip memori jenis VRAM berfungsi dengan baik pada prestasi video dan boleh
menjumpainya pada kad video accelerator atau pada papan induk yang memiliki teknologi
video. Cip VRAM biasanya digunakan untuk menyimpan kandungan pixel bagi sebuah
paparan grafik. Penggunaan cip VRAM akan memberikan prestasi video yang pantas dan
berupaya mengurangkan tekanan pada CPU. Cip VRAM melibatkan penggunaan duaport
akses kepada sel memori dan salah satu daripadanya digunakan secara tetap untuk
menyegarkan paparan dan yang satu lagi digunakan untuk mengubah data yang akan
dipaparkan. Penggunaan dua port dapat memberikan persembahan video yang pantas
berbanding dengan penggunaan cip DRAM dan cip SRAM yang hanya memiliki satu port
akses.
TKJ SMKN 3 TANGERANG

14

1.6.13.

WRAM (Windows RAM)

Seperti mana cip VRAM, cip memori jenis WRAM juga memiliki port berganda dan
ia digunakan untuk persembahan grafik. Pengoperasian cip memori jenis WRAM adalah sama
seperti cip jenis VRAM, tetapi ia menggunakan jalur lebar yang lebih tinggi sebagai
tambahan kepada beberapa ciri grafik untuk kegunaan pembangun aplikasi. Cip memori jenis
WRAM juga menggunakan sistem yang dikenali sebagai buffering data berganda bagi
meningkatkan kepantasan penyegaran skrin.

1.6.14.

SGRAM (Synchronous Graphics RAM)

Cip memori jenis SGRAM telah digunakan terutamanya pada kad accelerator video
dan ia merupakan sejenis RAM berport tunggal. Prestasinya dipertingkatkan dengan
penggunaan sistem yang dipanggil dual-bank akan membolehkan dua permukaan memori
dapat dibuka secara berterusan. Penggunaan cip memori jenis SGRAM adalah sesuai bagi
pemain video 3-D (tiga dimensi) kerana terdapat sebuah blok-bertulis yang akan memecut
segala muatan grafik pada paparan skrin. Video tiga dimensi biasanya memerlukan pecutan
yang pantas iaitu dalam julat 30 hingga 40 bingkai dalam tempoh sesaat.

1.7.JENIS-JENIS PERIPHERAL
1.7.1. Keyboard

Gambar 1.7.1. keyboard


Berbentuk mirip mesin ketik yang berisi huruf, angka, simbol-simbol khusus serta
tombol-tombol fungsi. Gunanya untuk memberi perintah kepada komputer dengan cara
menuliskannya atau menekan kombinasi beberapa tombol. Saat ini sejumlah perusahaan
seperti Microsoft dan Logitech sudah membuat keyboard tanpa kabel (wireless) yang
menggunakan pancaran infrared ataupun radio frequency.

1.7.2. Mouse

Gambar 1.7.2. mouse


Alat yang mirip tikus dan terdiri dari dua atau tiga tombol, berfungsi untuk
mengendalikan kursor/pointer dilayar monitor dengan cara menggerakkannya maju, mundur
atau kesamping. Untuk versi lama, didalamnya terdapat bola karet yang akan menggerakkan
roda-roda kecil, yang akan mengatur gerakan kursor/pointer. Sekarang mouse tidak
menggunakan bola karet lagi, tetapi menggunakan sinar ataupun laser, biasanya disebut
optical mouse atau laser mouse. Mouse biasanya dilengkapi scrolling button untuk
TKJ SMKN 3 TANGERANG

15

memudahkan bergerak turun/naik dilayar monitor. Mouse juga bisa digunakan untuk
memainkan game. Kini mouse wireless juga sudah banyak diproduksi.

1.7.3. Lightpen
Mirip bolpoin biasa, hanya ujungnya memiliki sensor elektromagnetik. Bisa
digunakan untuk menulis, tetapi juga mampu membaca kode-kode khusus yang kemudian
diterjemahkan oleh komputer.

1.7.4. Trackball
Fungsinya sama persis dengan mouse, hanya tampilannya berbeda. Pada trackball,
bola yang menggerakkan kursor/pointer berada diluar dan harus digerakkan oleh jari kita
kearah yang kita inginkan. Jika badan mouse harus kita gerakkan seluruhnya diatas meja,
badan trackball tetap diam ditempat. Seperti halnya keyboard dan mouse, trackball wireless
juga telah ada di pasaran. Bermain game dengan trackball agak lebih sulit dibandingkan
mouse.

1.7.5. Monitor

Gambar 1.7.5. monitor


Bentuknya mirip televisi dan berfungsi menampilkan proses dan hasil pekerjaan
komputer. Monitor komputer jaman dulu hanya hitam putih atau monochrome (terkadang
dengan tulisan hijau atau orange dan latar belakang hitam). Sekarang monitor semuanya
sudah berwarna dan beresolusi tinggi, sehingga kualitas gambar yang dihasilkannya juga jauh
lebih bagus.
Monitor juga sudah banyak berubah dari bentuk awalnya, yang berupa CRT Monitor
(berbentuk tabung), sekarang sudah menjadi LCD Monitor, bahkan produksi terbaru sekarang
sudah menggunakan teknologi LED, yang dinamakan LED LCD Monitor. Daya yang
digunakan juga sudah semakin rendah dan ukuran layarnya juga bervariasi dari kecil sampai
besar.
Jenis lainnya yaitu touch screen monitor, yaitu monitor yang dilengkapi dengan
teknologi untuk bisa menangkap sentuhan dilayar, jadi pemakai semakin dimanjakan untuk
bisa mengoperasikan. Biasanya digunakan untuk tujuan khusus, misalnya di restourant
ataupun sebagai media promisi untuk menampilkan informasi, sehingga untuk berinteraksi,
pemakai cukup menyentuh layar monitor saja, tanpa perlu menggunakan keyboard atau
mouse.

1.7.6. Printer

TKJ SMKN 3 TANGERANG

16

Gambar 1.7.6. printer


Digunakan untuk mencetak hasil proses komputer keatas kertas sehingga bisa dibaca.
Ada tiga jenis printer yang dikenal luas yaitu dot-matrix printer, inkjet printer, dan laser
printer.

1.7.7. Plotter
Sama fungsinya dengan printer tetapi khusus untuk mencetak gambar. Kertas yang
dipergunakan juga lebih besar dari kertas biasa. Plotter generasi pertama harus dipasangi
rapido (pena khusus untuk menggambar), namun sekarang plotter juga terdiri dari inkjet dan
laser.

1.7.8. Scanner

Gambar 1.7.8. scanner


Digunakan untuk mengambil citra cetakan (gambar, foto, tulisan) untuk diolah atau
ditampilkan melalui komputer. Ada dua jenis scanner, handy scanner (dipegang dan
digerakkan dengan tangan), dan flatbed scanner (serupa mesin fotokopi).

1.7.9. External zip drive


Fungsinya sama dengan disket, ukurannya juga sama 3,5 inci hanya agak lebih tebal
namun kapasitasnya jauh lebih besar 100MB yang kira-kira sama dengan 70 disket
berkapasitas 1,44MB. Zip drive ini dibuat oleh perusahaan Iomega.

1.7.10.

External floppy disk drive

Sama fungsinya dengan disk drive yang terpasang di casing, tetapi yang ini berada
diluar dan dihubungkan dengan kabel. Umumnya digunakan untuk komputer
TKJ SMKN 3 TANGERANG

17

laptop/notebook. Pada saat ini, floppy disk drive sudah sangat jarang digunakan. Fungsinya
sekarang digantikan oleh USB Flash Disk.

1.7.11.

Tape drive

Berfungsi untuk menjalankan tape dalam penyimpanan/pengambilan data.

1.7.12.

Microphone dan speaker

Untuk memasukkan dan merekam suara serta mendengarkan hasil rekaman yang
sudah disimpan didalam komputer, atau mendengarkan musik dan suara dari CD, MP3 atau
game.

1.7.13.

Joystick

Gambar 1.7.13. joystik


Alat berbentuk tongkat kecil (biasanya dilengkapi beberapa tombol dengan fungsi
yang bisa diatur) untuk memudahkan bermain game, misalnya mengendalikan pesawat atau
mobil. Dapat juga berfungsi sebagai mouse.

1.7.14.

Joypad/gamepad

Fungsinya sama dengan joystick hanya bentuknya berbeda, mirip papan kecil yang
memiliki pegangan dan diatasnya banyak terdapat tombol-tombol. Juga bisa berfungsi sebagai
mouse.

1.7.15.

Kamera digital

Kerjanya mirip kamera foto biasa, hanya saja hasilnya langsung disimpan dalam
format data komputer. Hasil yang diperoleh jauh lebih bagus dibandingkan hasil cetakan film
negatif.

1.7.16.

External modem

Modem external dipasang diluar casing dan dihubungkan melalui kabel, sedangkan
modem internal berbentuk card yang ditancapkan pada mainboard. Modem berfungsi
mengubah sinyal digital ke analog dan sebaliknya, guna mengirim data komputer melalui
saluran telepon. Jika ingin menggunakan internet, modem harus tersedia.

1.7.17.

Lcd proyektor

Berfungsi untuk menampilkan gambar secara besar dilayar, dengan cara menembakan
cahaya / memproyeksikan gambar. Dari segi teknologi, proyektor ada dua tipe yaitu
proyektor yang menggunakan teknologi DLP dan satu lagi menggunakan teknologi 3 LCD.
TKJ SMKN 3 TANGERANG

18

1.8. JENIS-JENIS ALAT INPUT


Alat input (input device / input unit / input equipment) adalah alat yang digunakan
untuk menerima input. Alat input dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

1.8.1. Alat input langsung


1.8.1.1. Keyboard
Papan ketik (bahasa Inggris: keyboard) atau kibor adalah peranti untuk mengetik atau
memasukkan huruf, angka, atau simbol tertentu ke perangkat lunak atau sistem operasiyang
dijalankan oleh komputer. Papan ketik terdiri atas tombol-tombol berbentuk kotak dengan
huruf, angka, atau simbol yang tercetak di atasnya. Dalam beberapa sistem operasi, apabila
dua tombol ditekan secara bersamaan, maka akan memunculkan fungsi khusus atau pintasan
yang telah diatur sebelumnya.
Ada berbagai jenis tata letak tombol pada papan ketik. Akan tetapi, yang paling
populer dan umum digunakan adalah tata letak QWERTY, meniru sistem tata letak mesin
ketik. Papan ketik tipe baru biasanya mempunyai tombol tambahan di atas tombol fungsi (F1,
F2, dst.) untuk mempermudah pengguna dalam mengoperasikan komputer. Selain itu, papan
ketik baru juga sudah banyak yang mendukung teknologi nirkabel. Keyboard (papan
tuts/tombol) adalah alat input yang paling umum dan banyak digunakan. Input dimasukkan ke
alat proses dengan cara mengetikkan lewat penekanan tombol yang ada di keyboard.

1.8.1.2. Teleprinter Terminal


Teleprinter terminal atau line terminal terdiri dan keyboard dan tampilan berupa alat
cetak (printer). Input dimasukkan dengan menekan tombol-tombol. kunci yang ada di
keyboard dan apa yang ditekan akan tercetak di Iayar berbentuk kertas. Input yang
dimasukkan tersebut, akan Iangsung dikirim dan diproses oleh alat proses.

1.8.1.3. Financial transaction terminal


Financial transaction terminal digunakan untuk transaksi yang berhubungan dengan
keuangan. Salah satu dan penggunaan terminal ini adalah untuk Electronic Fund
Transfer(EFT) dengan menggunakan ATM (Automated Teller Machine).

1.8.1.4. Point of sale terminal


Point of sale (POS) terminal biasanya digunakan di supermarket dan pusat
perbelanjaan besar, alat ini terdiri dari keyboard untuk memasukkan data barang yang dijual
dan display untuk menampilkan data transaksi dan alat cetak untuk mencetak tanda terima
untuk pembeli.

1.8.1.5. Visual display terminal


Alat input yang populer digunakan untuk memasukkan input Iangsung ke alat proses
sekarang ini adalah visual display terminal (VDT) alau disebut juga dengan nama visual
display unit (VDU) atau video display unit, yang terdiri dan keyboard dan visual display
(tampilan visual). Visual display terminal disebut juga dengan dengan CRT terminal, karena
visual display tersebut menggunakan bahan sinar tabung katoda atau CRT (Cathode Ray
Tube).

1.8.1.6. Pointing Device


TKJ SMKN 3 TANGERANG

19

Untuk keperluan tertentu, misalnya pembuatan grafik atau gambar, penggunaan


keyboard kurang memuaskan. Alat input yang berupa pointing device akan lebih tepat
digunakan, alat ini terdiri dari :Mouse, Touch Screen, Light Pen, Digitizer graphics tablet
Mouse
Tetikus atau yang lebih dikenal dengan nama mouse adalah alat yang digunakan untuk
memasukkan data ke dalam komputer selain papan ketik. Tetikus berbentuk seperti seekor
tikus sehingga dalam bahasa Inggris peranti ini disebut mouse.
Tetikus pertama kali dibuat pada tahun 1963 oleh Douglas Engelbart berbahan kayu
dengan satu tombol. Model kedua sudah dilengkapi dengan 3 tombol. Pada tahun 1970,
Douglas Engelbart memperkenalkan tetikus yang dapat mengetahui posisi X-Y pada
layarkomputer, tetikus ini dikenal dengan nama X-Y Position Indicator (indikator posisi X-Y).
Bentuk tetikus yang paling umum mempunyai dua tombol, masing-masing di sebelah kiri
atas dan kanan atas yang dapat ditekan. Walaupun demikian, komputer-komputer
berbasisMacintosh biasanya menggunakan tetikus satu tombol.
Tetikus bekerja dengan menangkap gerakan menggunakan bola yang menyentuh
permukaan keras dan rata. Tetikus yang lebih modern sudah tidak menggunakan bola lagi,
tetapi menggunakan sinar optikal untuk mendeteksi gerakan. Selain itu, ada pula yang sudah
menggunakan teknologi nirkabel, baik yang berbasis radio, sinar inframerah, maupun
bluetooth.
Saat ini, teknologi terbaru sudah memungkinkan tetikus memakai sistem laser sehingga
resolusinya dapat mencapai 2.000 titik per inci (dpi), bahkan ada yang bisa mencapai 4.800
titik per inci. Biasanya tetikus semacam ini diperuntukkan bagi penggemarpermainan video.
Mouse adalah pointing device yang digunakan untuk mengatur posisi cursor di layar.
Dengan menggeser mouse di bidang yang datar, misalnya meja, cursor di layar akan bergeser
sesuai dengan arah dan pergeseran mouse.

Paten bola tetikus pertama. Sebelah kiri adalah roda trek berlawanan oleh Englebart,
dengan nomor paten 3541541 (Inggris) November 1970. Gambar tengah adalah bola dan roda
oleh Rider, dengan nomor paten 3835464 (Inggris) September 1974. Kanan adalah bola dan
dua penggelinding oleh Opocentsky, dengan nomor paten 3987685 (Inggris)Oktober 1976.
Bagian dalam tetikus mekanik yang dipreteli. Bagian bawah adalah tetikus, kiri atas
adalah bola, dan kanan atas adalah pengait. Tetikus optikal buatan Logitech bersensor laser
dengan ketelitian mencapai 4.800 titik per inci, nirkabel dengan memanfaatkan gelombang
radio.
Touch screen
Layar sentuh atau dalam bahasa Inggris Touchscreens, touch screens, touch panels
atautouchscreen panels adalah layar tampilan komputer yang sensitif terhadap sentuhan
manusia, sehingga seseorang dapat berinteraksi dengan komputer dengan cara menyentuh
gambar atau tulisan yang terpampang pada layar komputer.
Touchscreen sering dipakai pada kios informasi ditempat-tempat umum, misalnya
dibandara dan rumah sakit serta pada perangkat pelatihan berbasis komputer.
TKJ SMKN 3 TANGERANG

20

Sistim touchscreen tersedia dalam bentuk monitor yang sudah memiliki kemampuan
layarsensitif sentuhan dan ada juga kit touchscreen yang lebih ekonomis yang dapat dipasang
pada monitor yang sudah ada.
Touch screen (Iayar sentuh) adalah layar monitor yang akan mengaktifkan program bila
bagian tertentu di layar disentuh dengan tangan.
Light pen
Alat input data dengan menggunakan pena elektronik yang disentuh ke layar (screen),
banyak digunakan untuk membuat grafik dan gambar di dalam perencanaan dengan bantuan
komputer CAD (computer aided design)
Digitizer graphic tablet
Alat input data yang menyerupai pena dengan menggunakan digitizer graphics
tabletmemungkinkan user menggambar grafik gambar dengan menghubungkan dua titik
hasilnya dapat dilihat di layar
Scanner
Pemindai atau scanner merupakan suatu alat yang digunakan untuk memindai suatu bentuk
maupun sifat benda, seperti dokumen, foto, gelombang, suhu dan lain-lain. Hasil pemindaian
itu pada umumnya akan ditransformasikan ke dalam komputer sebagai datadigital. Terdapat
beberapa jenis pemindai bergantung pada kegunaan dan cara kerjanya, antara lain:pemindai
gambar, pemindai barcode, pemindai sinar-X, pemindai cek, pemindai logam, pemindai
Optical Mark Reader (OMR)

1.8.1.7. Magnetic ink character recognition (MICR)


Bentuk pertama dan alat peraba (scanner) adalah alat pembaca pengenal karakter tinta
magnetik atau Magnetic Ink Character Recognition (MICR) reader. MICR reader banyak
digunakan bank-bank saat ini untuk transaksi menggunakan cek.

1.8.1.8. Optical data reader


Optical data reader mempunyai kemampuan untuk membaca data Iangsung dan kertas
biasa dan tanpa menggunakan tinta magnetik yang khusus. Optical data reader dapat berupa
Optical Character Recognition (OCR) reader, OCR tag reader, bar code wand, danOptical
Mark Recognition (OMR) reader.

1.8.1.9. OCR Reader


Walaupun OCR lebih mahal, tetapi mempunyai kelebihan jumlah macam karakter
yang dapat dipergunakan. Bentuk karakter yang paling populer adalah OCR-A, OCR-B dan
bentuk OCR-E

1.8.1.10. OCR tag reader


OCR tag reader banyak dipergunakan di toko-toko serba ada untuk membaca label dua
barang yang dijual yang dicetak dengan bentuk (font) karakter OCR. OCR tag reader
dilekatkan pada POS terminal yang dihubungkan dengan pusat komputer.

1.8.1.11. Bar code wand


TKJ SMKN 3 TANGERANG

21

Adalah alat tambahan yang dilekatkan di Point of Sale selain OCR tag reader. Bar
Code wan gunanya adalah untuk membaca label data barang/ produk yang dicetak dalam
bentuk kode barang (bar code).

1.8.1.12. OMR reader


Optical Mark Recognition (OMR) reader sekarang banyak digunakan untuk penilaian
test (test scoring). Jawaban dan test yang diberikan dijawab di kertas mark sense formdengan
menandai tempat jawaban menggunakan pensil hitam (umumnya jenis 2B khusus komputer).
OMR reader juga banyak digunakan untuk membaca hasil dan daftar pertanyaan
(questionaires), register mahasiswa dan lain sebagainya. Sekarang sudah banyak perguruan
tinggi di Indonesia yang menggunakan sistem OMR untuk penyeleksian test masuk
mahasiswa baru.

1.8.1.13. Sensor
Merupakan alat yang mampu menangkap secara langsung data kejadian fisik saat itu.
Prinsip kerjanya adalah data analog dkumpulkan oleh alat sensor lalu dimasukkan ke
pengubah analog-to-digital yang berikutnya akan diproses oleh computer.

1.8.2. Alat input tidak langsung


1.8.2.1. Key to card
Salah satu alat memasukkan data yang paling tua adalah keypunch atau key-to-card.
Alat ini memungkinkan operator memasukkan data yang akan dipindahkan terlebih dahulu ke
dalam bentuk media punched card (kartu plong atau kartu pon).

1.8.2.2. Key to tape


Alat ini memungkinkan operator untuk merekamkan data ke media simpanan luar pita
magnetik terlebih dahulu sebelum diproseskan ke CPU.

1.8.2.3. Key to disk


Seperti key-to-cord atau key-to-tape, rnaka key-to-disk memungkan operator untuk
merekamkan data terlebih dahulu ke media simpanan luar, dalam hal ini ada!ah disk
magnetik, media penyimpanan dalam bentuk 3.5-inch floppy disk dan Compact Disk. Data
yang tersirnpan di diskette atau CD, kemudian dapat dibacakan ke komputer untuk diproses
oleh CPU melalui alat penggerak disk (disk drive). Dengan semakin murahnya komputer
mikro, sekarang sebagai pengganti alat key-to-disk dapat dipergunakan komputer mikro.

1.9. JENIS-JENIS ALAT OUTPUT


Perangkat keras untuk output terdiri dari alat-alat yang berfungsi menerjemahkan
informasi yang diproses oleh komputer kedalam bentuk yang bisa dimengerti manusia,
misalnya tulisan cetak, suara, gambar, atau video.
Merupakan komponen yang berfungsi menambah kapabilitas komputer, baik untuk
input, output, maupun penyimpanan. Dengan kata lain, perangkat periferal bukanlah
komponen utama. Perangkat periferal bisa dipasang di dalam komputer atau dihubungkan dari
luar, contoh printer dan disk drive.

1.9.1. Kartu Video


TKJ SMKN 3 TANGERANG

22

Kita pasti menginginkan monitor bisa menampilkan gambar berwarna, bukan Cuma
hitam putih. Untuk itu, case membutuhkan alat tambahan, yaitu kartu video (video card).
Kartu video atau video card berfungsi untuk mengubah informasi output dari prosesor
menjadi bentuk sinyal yang terkirim melalui kabel ke monitor. Kartu video kita dipasang
disalah satu slot ekspansi motherboard. Pada saat membeli motherboard biasanya telah
terpasang kartu video (built-in) jika menginginkan kualitas video yang lebih bagus maka
dapat menambah kartu video.

1.9.2. Kartu suara


Kartu Suara (sound Card) berfungsi untuk meningkatkan kapabilitas komputer dalam
hal suara dengan cara mengirimnya ke speaker sebagai output. Kartu suara ini terpasang di
slot ekspansi motherboard. Dengan CD drive terhubung ke kartu, kita pun dapat
mendengarkan musik dari CD.

1.9.3. Monitor
Monitor adalah alat yang mampu mengambil sinyal elektrik dari video card dan
mengubahnya dalam bentuk gambar dengan menggunakan titik-titik dari cahaya berwarna
yang tampil dilayar. Selanjutnya, setelah case ditutup, monitor dapat dihubungkan dengan
kabel ke komputer bagian belakang bmelalui konektor khusus yang sangat mudah dikenali.
Kabel listrik untuk monitor dapat dipasang pada stopkontak terpisah.

1.9.4. Sepasang Speaker


Speaker adalah alat untuk mendengarkan suara dari sinyal elektrik yang dikirim oleh
kartu suara. Tidak perlu membeli speaker yang wah, kecuali kita menggeluti bidang rekaman
yang membutuhkan kualitas suara yang sangat bagus. Dua speaker dihubungkan dengan
sebuah kabel yang dipasang di komputer bagian belakang setelah instalasinya selesai
dilakukan.

1.9.5. Printer
Printer adalah sebuah alat yang bisa mencetak teks dan gambar pada kertas. Printer
mempunyai dua sambungan. Pertama, dipasang di komputer bagian belakang dan berfungsi
untuk menerima sinyal dari komputer. Sambungan ini terhubung pula ke motherboard.kedua
kabel listrikyang dipasang pada stopkontak yang terpisah.

1.10. JENIS-JENIS CHIPSET


Secara fisik, chipset berupa sekumpulan IC kecil atau chips yang dirancang untuk
bekerjasama dan memiliki fungsi-fungsi tertentu. Pada sistem hardware komputer, chipset ini
bisa terdapat pada motherboard, card-card (kartu-kartu) ekspansi, misalnya pada kartu grafis
(video card), atau pada peralatan komputer lainnya. Fungsi chipset pada motherboard tidak
sama dengan chipset pada kartu-kartu ekspansi. Begitu pula fungsi chipset pada peralatan
komputer lainnya. Masing-masing memiliki fungsi sendiri yang bersifat spesifik. Chipset
sebenarnya tidak selalu terdiri dari sekumpulan IC atau sekumpulan chip, kadang-kadang
dijumpai hanya terdiri dari sebuah chip saja.
Chipset pada video card berfungsi untuk mengontrol rendering grafik 3 dimensi dan
output berupa gambar pada monitor. Sedangkan chipset pada motherboard berfungsi untuk
mengontrol input dan output (masukan dan keluaran) yang mendasar pada komputer. Perlu
diketahui, bahwa yang dibahas pada bab ini difokuskan pada chipset yang ada pada
motherboard, bukan chipset yang ada pada komponen atau perangkat komputer lainnya.
TKJ SMKN 3 TANGERANG

23

Lebih jelasnya, dapat dikatakan bahwa chipset yang biasa terdapat pada motherboard
berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu komponen ke komponen lainnya. Misalnya
mengarahkan data dari CPU (prosesor) menuju kartu grafis (video card) atau ke sistem
memori (RAM), serta mengarahkan aliran data melalui bus PCI, drive IDE dan port I/O. Pada
kasus ini, dapat diibaratkan bahwa chipset seakan-akan berfungsi sebagai polisi lalu lintas
pengatur aliran data pada motherboard di sebuah PC (Personal Computer).
Selain mengatur aliran data, chipset juga ikut menentukan piranti apa saja yang dapat
didukung oleh PC tersebut, serta turut menentukan kecepatan FSB (Front Side Bus), bus
memori, bus grafis, kapasitas serta tipe memori yang dapat didukung oleh motherboard yang
bersangkutan, dan menentukan standart IDE, juga tipe port yang didukung oleh sistem.
Sebenarnya, lebih detail lagi dapat dijelaskan bahwa chipset tradisional pada
motherboard terdiri dari dua bagian, yaitu northbridge dan southbridge. Tugas-tugas umum
chipset seperti yang telah dijelaskan tadi, dibagi kepada kedua bagian chipset tersebut.
Masing-masing bagian chipset (northbridge atau southbridge) mempunyai tugas sendirisendiri yang bersifat spesifik dan bekerja sesuai fungsinya.
Asal mula istilah northbridge dan southbridge
Pemunculan istilah northbridge dan southbridge berawal dari kebiasaan dalam
menggambar suatu bagan atau peta tentang arsitektur suatu komponen. CPU biasanya
diletakkan pada bagian atas (puncak) bagan. Pada suatu peta, bagian atas selalu identik
dengan arah utara. CPU kemudian dihubungkan dengan chipset melalui fast bridge atau jalur
penghubung cepat yang menyambung langsung di bagian atas unit chipset. Itulah sebabnya
bagian yang langsung berhubungan dengan CPU tersebut disebut northbridge. Northbridge ini
kemudian dihubungkan dengan bagian bawah unit chipset melalui slow bridge atau jalur
penghubung yang lebih lambat. Unit chipset bagian bawah ini kemudian disebut southbridge.
Jika bagian atas menyimbolkan arah utara, dengan sendirinya bagian bawah menyimbolkan
arah selatan. Itulah sebabnya disebut dengan istilah southbridge.

1.10.1. Northbridge
Northbridge disebut juga dengan nama memory controller hub (MCH). Perusahaan
pembuat chipset yang menggunakan nama sebutan MCH ini adalah Intel. Sedangkan AMD,
VIA dan perusahaan lainnya lebih banyak menggunakan nama sebutan northbridge.
Northbridge memiliki peran khusus yang sangat penting dalam suatu sistem
motherboard. Northbridge adalah bagian yang menghubungkan prosesor (CPU) ke sistem
memori dan graphics controller (AGP dan PCI Express) melalui bus berkecepatan tinggi, dan
ke southbridge. Dengan demikian, Northbridge bertugas mengendalikan/ menangani
komunikasi antara CPU, RAM, AGP atau PCI Express, dan southbridge. Bahkan pada
sebagian chipset, di dalam northbridge juga berisi integrated video controller (pengendali
video terintegrasi). Pada sistem Intel istilah integrated video controller ini disebut dengan
nama Graphics and Memory Controller Hub (GMCH).
Northbridge juga berperan menentukan jumlah, type dan kecepatan CPU yang dapat
dipasangkan pada motherboard, termasuk menentukan jumlah, kecepatan dan type RAM yang
dapat digunakan. Setiap jenis chipset, kebanyakan dirancang hanya untuk mendukung seri
prosesor tertentu saja, dengan jumlah RAM yang dapat dipasangkan bervariasi bergantung
type prosesor dan desain motherboardnya sendiri.
Pada motherboard untuk prosesor Pentium (sebelum Pentium II), kapasitas RAM yang
dapat dipasangkan seringkali dibatasi sampai 128 MB saja. Sedangkan motherboard untuk
TKJ SMKN 3 TANGERANG

24

Pentium 4, kapasitas RAM yang dapat dipasangkan dibatasi 4 GB. Perlu diketahui bahwa
sejak era Pentium Pro muncul, arsitektur Intel yang diterapkan prosesor tersebut dapat
mengakomodasi address fisik lebih besar dari 32 bit, biasanya 36 bit, sehingga mampu
mendukung RAM hingga 64 GB. Namun, jarang ada motherboard yang didesain mampu
mendukung RAM hingga 64 GB, lagi pula banyak faktor pembatas lain yang tidak
memungkinkan diterapkannya fitur RAM tersebut, misalnya keterbatasan dukungan dari OS
dan mahalnya harga RAM).
Sampai saat ini, tidak begitu banyak chipset yang mampu mendukung dua tipe RAM
sekaligus. Biasanya chipset semacam ini baru diproduksi bila muncul standart baru yang
ditetapkan oleh pabrik karena munculnya perkembangan teknologi baru. Contoh northbridge
yang hanya mendukung satu type RAM adalah northbridge dari chipset NVIDIA nForce.
Chipset ini hanya dapat dipasangkan dengan prosesor AMD yang didesain menggunakan
soket A yang dikombinasi dengan pemakaian DDR SDRAM. Contoh lainnya adalah chipset
Intel i875. Chipset ini hanya dapat bekerja dengan prosesor Pentium 4 atau Celeron yang
memiliki clock speed lebih tinggi dari 1,3 GHz yang dikombinasi dengan pemakaian DDR
SDRAM. Sedangkan contoh chipset yang dapat mendukung dua tipe RAM adalah chipset
Intel i915. Chipset tersebut dapat bekerja dengan prosesor Intel Pentium 4 dan Celeron yang
menggunakan menggunakan DDR maupun DDR2.
Pada perkembangan selanjutnya, memory controller yang menangani komunikasi
antara CPU dan RAM tidak lagi berada pada chipset, memory controller tersebut dipindahkan
ke prosesor, terintegrasi dengan die prosesor. Contoh prosesor yang telah dilengkapi dengan
memory controller ini adalah prosesor AMD64. Akibatnya, chipset untuk prosesor AMD64
(misalnya chipset NVIDIA nForce3) menjadi single chip (chip tunggal) yang merupakan
gabungan dari semua fitur southbridge dengan port AGP. Chipset ini dihubungkan langsung
ke CPU (prosesor). Sedangkan Intel juga akan melakukan hal yang sama, yaitu
mengintegrasikan memory controller tersebut ke dalam prosesor produksinya. Rencananya
kelak akan diterapkan pada prosesor yang berbasis mikroarsitektur Nehalem.
1.10.2. Southbridge
Southbridge adalah bagian dari chipset yang mengontrol bus IDE, USB, dukungan
Plug and Play, menjembatani PCI dan Isa, mengontrol keyboard dan mouse, fitur power
management dan sejumlah perangkat lainnya.
Southbridge berhubungan dengan pheriperal, melalui jalur penghubung yang
kecepatannya (kecepatan bus) lebih lambat (misalnya bus PCI dan bus ISA) dibandingkan
jalur penghubung yang digunakan oleh northbridge. Pada beberapa chipset modern,
southbridge sebenarnya mengandung (memuat) pheripheral yang terintegrasi pada chip,
seperti ethernet, USB, dan audio.

1.11. JENIS-JENIS KONEKTOR


11.1. USB A Connector

TKJ SMKN 3 TANGERANG

25

Gambar 1.11.1. konektor usb 2.0


Standar antarmuka komputer yang umum digunakan saat ini. Ada 2 versi konektor tipe
ini, yaitu USB 2.0 dan USB 1.1. Bentuk konektornya sama antara keduanya, tetapi kecepatan
tranfer datanya berbeda. Kecepatan tranfer data maksimum untuk USB 1.1 adalah 11 Mbps
(mega bit per second) dan kecepatan tranfer data maksimum untuk USB 2.0 mencapai 480
Mbps.

11.2. USB B Connector

Gambar 1.11.2. konektor usb B


Umumnya digunakan/pakai oleh alat-alat pendukung komputer (printer, scanner,dll),
dimana untuk sisi komputer menggunakan konektor tipe A dan di sisi alat pendukungnya
menggunakan konektor tipe B. Konektor tipe B memiliki bentuk yang berbeda dengan
konektor tipe A, dimana konektor tipe B berbentuk kubus.

11.3. USB mini B Connector

Gambar 1.11.3. konektor mini B


Konector ini umunya digunakan pada alat-2 yang berukuran kecil yang dihubungkan
dengan komputer. Konektor ini dewasa ini banyak digunakan di external harddisk yang
berukuran kecil, handphone, portable music player, dll.

11.4. IEEE1394 4pin

Gambar 1.11.4. konektor IEEE1394 4pin

TKJ SMKN 3 TANGERANG

26

Konekor ini awalnya dikembangkan untuk komputer Apple dan mampu tranfer data
maksimum 400 Mbps, umunya terpasang di handycam, nobtebook, dan perangakat didital
lainnya

11.5. IEEE1394 6pin

Gambar 1.11.5. konektor IEEE1394 6pin


Umunnya dipakai di komputer Apple Macintosh, yang membedakan dengan 4pin hanya
power supply saja, yang 6pin sudah termasuk power supply.

11.6. eSATA (external Serial ATA)

Gambar 1.11.6. konektor eSATA


Konektor untuk external harddisk dengan SATA bus. Kecepatan transfer datanya saat
ini mencapai 1500 Mbps, dan dengan kecepatan transfer data 2400 mbps sebentar lagi akan
keluar di pasaran. Diharapkan menjadi konektor masa depan dengan kemampuan yang 3 x
dari USB 2.0.

11.7. RJ45LAN

Gambar 1.11.7. konektor RJ 45


Konektor LAN yang sangat luas dipakai saat ini (umunnya disebut RJ45). Bentunya
hampir sama dengan konektor telepon yang memiliki 6 pin, tetapi RJ45 memiliki 8 pin.
Kecepatan transfer datanya mencapai 1000 Mbps (teori, krn juga tergantung dari jarak, LAN
card, dan hub)

12. STANDAR OPERATING PROCEDURE (SOP)

SOP
1. persiapkan alat yang digunakan (obeng +, obeng -, gelang statik dll)
2. data semua komponen yang akandipasang
3. ambil mainboard dan buka pengait / socket prosesor

TKJ SMKN 3 TANGERANG

27

4. ambil prosesor dan pasang pada socket prosesor dimainboard sesuai posisinya secara
benar
5. kunci prosesor dengan mengaitkan, pengait socket prosesor di main board
6. pasang dan kunci pengait heatsink fan prosesor dimainboard secara benar
7. pasang memory dan kunci memory pada mainboard yang sesuai secara benar
8. keluarkan casing dan buka semuapengait penutup samping kedua casing
9. lepaskan tutup samping kedua casing
10. pasang backing panel mainboard pada casing yang sesuai dengan baik dan benar
11. pasang mainboard pada casing dan baut denganerat damn benar
12. pasang floppy pada casing yang sesuai lalu baut dengan raapat
13. pasang kabel front panel casing pada mainboard yang sesuai dengan benar
14. pasang Harddisk pada casing yang sesuai lalu baut dengan rapat
15. tancapkan kabel power pada power supply pada mainboard yang sesuai
16. tancapkan kabel data CDROM, Floppy dan Harddisk pada mainboard yang sesuai
17. rapikan kabel dalam casing jangan sampai mengganggu heatsink fan pada processor
18. sambungkan kabel data monitor, keyboard, mouse dan kabel electric power pada port
yang sesuai secara benar
19. nyalakan PC dan setting BIOS sesuai dengan peripheral yang ada serta sesuai dengan
hardware yang terpasang
20. install dengan OS yang tersedia dan sesuaikan
21. check hardware melalui OS apakah sudah berfungsi semua dengan baik
22. matikan komputer menggunakan shutdown secara sempurna
23. lepas semua cable yang menancap diport lalu pasang dan baut masing-masing penutup
casing dengan rapat
24. PC Siap digunakan
SOP Troubleshooting PC (Diagnosis kerusakan PC)
1. Siapkan dan pasang kabel- kabel pada port yang sesuai
2. pasang speaker pendeteksi pada mainboard dengan baik
3. nyalakan PC dan dengarkan kode signal yang ditimbulkan bila berbunyi beep sekali
dan berturut-turut maka lepaskan memory dan ganti dengan memory yang baik
4. Bila terdengar beep 4 kali, maka lepaskan VGA dan ganti dengan yang baik
5. Bila terjadi restart berulang- ulang,maka check powersupply, kemungkinan terjadi
penurunan daya, dan ganti powersupply dengan yang baik
6. bila tidak terdengar signal, tapi tidak terdapat tampilan dimonitor, check pada
processor apa ada perubahan suhu atau tidak. jika terjadi perubahan suhu
kemungkinan prosesor masih normal & sebaliknya
7. jika BIOS tidak dapat menyimpan perubahan yang kita setting, biasanya nampak pada
jam dan tanggal yang masih default pada setting awal. maka ganti baterai CMOS
dengan baterai yang bagus
SOP REPAIRING SYSTEM (Perbaikan Sistem)
1. Periksa PC,apakah komponen sudah terpasang dengan baik
2. Periksa kabel- kabel apakah sudah terpasang dengan baik
3. tekan tombol POST (power on sell test), teliti untuk signal yang dikeluarkan
perhatiklan bunyi atau putaran heatsink fan pada prosesor, apakah sudah berputar
dengan normal
4. perhatikan tanggal BIOS apa sudah sesuai dengan settingan yang kita lakukan
5. install dengan program aplikasi untuk mengoptimalkan kinerja hardware
6. bila terjadi hang, perikasa kinerja memory apa sudah bekerja dengan normal/ optimal
(dengan task manager)
7. bila terjadi gambar pecah/ warna tidak optimal, maka install driver VGA
8. jika terjadi dumping,periksa memory apa sudah normal atau periksa sistem/software
yang bekerja kemungkinan terjadi cres/ rusak sistem antara OS dengan Applikas

TKJ SMKN 3 TANGERANG

28

BAB II
INSTALLASI JARINGAN LOCAL (IJL)
2.1. ALAT DAN BAHAN JARINGAN KOMPUTER
2.1.1. Personal Komputer (PC)
Tipe personal computer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat menentukan
unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu
mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengan cepat.

2.1.2. Hub atau switch


Merupakan alat yang digunakan untuk memyatukan kabel-kabel dari beberapa client
untuk menyambungkan ke server.

2.1.3. Repeater
Repeater adalah alat yang digunakan untuk memperkuat sinyal yang lemah karena melalui
kabel yang panjang.

2.1.4. Router
Router merupakan alat yang mampu mengirimkan data dari jaringan satu ke jaringan lain
yang berbeda.

2.1.5. Modem
Modem adalah singkatan dari modulator demodulator. Modem ini berfungsi untuk
mengubah sinyal digital computer menjadi sinyal analog yang dapat di kirim lewat jaringan
telephon atau sebaliknya.
Ada dua jenis modem yaitu :
2.1.5.1. Modem Internal adalah modem yang di pasang langsung ke mainboard
computer. Keuntungan menggunakan modem internal adalah harga lebih murah
tetapi kesulitannya untuk memasangnya dan memindahkannya harus
membongkar casing(computer).
2.1.5.1. Modem eksternal adalah modem yang terpisah dengan computer.
Keuntungan pengguna modem eksternal adalah pemasangannya lebih gampang.
Kelemahannya yaitu harganya lebih mahal.
2.1.6. Tester
TKJ SMKN 3 TANGERANG

29

Tester merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mengetes kabel atau konektor agar
dapat membuat suatu jaringan.

2.1.7. Lan card


Lan card adalah kartu jaringan yang di pasang di setiap computer server\work station.

2.1.8. Kabel UTP


Adalah alat penghubung computer satu dengan computer lain sehingga terbentuk suatu
jaringan. Macam-macam jenis kabel : UTP,STP,COAXIAL, dll.

2.1.9.

Konektor RJ 45

Konektor RJ 45 adalah alat konektor yang di pasang di setiap ujung kabel UTP yang
menghubungkan antar computer,hub maupun switch.

2.1.10.

UPS

Adalah alat yang berfungsi sebagai back up tegangan alat listrik sekaligus menstabilkan
tegangan.

2.1.11.

Printer

Adalah alat untuk mencetak suatu dokumen\data yang telah di ketik.

2.2.SEJARAH JARINGAN
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang
didesain untuk dapat berbagi sumber daya, berkomunikasi, dan dapat mengakses
informasiTujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian
dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan.

Gambar 2.2.1. distributed processing


Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun
1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di
laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken.
Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer
yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang
waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa
dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.
Kemudian ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai
terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang
TKJ SMKN 3 TANGERANG

30

tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang
dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka untuk pertama kalinya bentuk
jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung
secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan
(host) komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan
teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Departemen
Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA)
memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah
komputer sehingga membentuk jaringan organik di tahun 1969. Program riset ini dikenal
dengan nama ARPANET. Di tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil
dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk
sebuah jaringan. Dan di tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan
harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep
proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang
tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak
diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena
selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminalterminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

Gambar 2.2.2. TSS (time sharing system)


Di tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik
(email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET. Program tersebut begitu mudah
untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama yaitu tahun
1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan at atau
pada. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar
Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama
yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama yaitu
tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan
sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network
(Internet). Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari
bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil
mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern.
Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk
sebuah jaringan atau network.
Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang
diberi nama USENET (User Network) di tahun 1979. Tahun 1981, France Telecom
menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana
orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link.
Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah
protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan. Untuk itu, pada tahun
1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan
sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga saat ini. Sementara itu, di Eropa muncul
TKJ SMKN 3 TANGERANG

31

sebuah jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi
wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia. Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat
elektronik dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984
diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita kenal
dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000
komputer lebih. Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali
lipat menjadi 10000 lebih.
Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang
berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau
lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer
dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ). Akibatnya, setahun
kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat. tak kurang dari
100000 komputer membentuk sebuah jaringan. Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun
yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah programe penyunting dan
penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan
membentuk jaringan. Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide
Web.
Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta
komputer di tahun 1992. Dan di tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah). Dan di
tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk
pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs.
Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape
Navigator 1.0.

2.3.JENIS JARINGAN
2.3.1. LAN (Local area network)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah
gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan
untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu
perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya
printer) dan saling bertukar informasi.

2.3.2. MAN (Metropolitan area network)


Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN
dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekata atau juga sebuah kota dan
dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang
data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televise kabel.

2.3.3. WAN (Wide area network)


Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas,
seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin
yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
TKJ SMKN 3 TANGERANG

32

. Internet

Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan


perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung
ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang
terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan
antar jaringan yang seringkali tidak compatibel dan berbeda. Biasanya untuk
melakuka halini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan
hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras
maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah
yang disebut dengan internet.2.3.4. Internet (Interconnection network)
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat
keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering
berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya.
Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak compatibel
dan berbeda. Biasanya untuk melakuka halini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway
guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat
keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang
disebut dengan internet.

2.4.MODEL JARINGAN
2.4.1. Peer to peer
P2P merupakan singkatan dari Peer-to-Peer (bahasa Inggris) atau teknologi dari
ujung ke ujung pertama kali di luncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi-aplikasi
berbagi-berkas (file sharing) seperti Napster dan KaZaA. Pada konteks ini teknologi P2P
memungkinkan para pengguna untuk berbagi, mencari dan mengunduh berkas. .
Sistem P2P yang sebenarnya adalah suatu sistem yang tidak hanya menghubungkan
ujung satu dengan lainnya, namun ujung-ujung ini saling berhubungan secara dinamis dan
berpartisipasi dalam mengarahkan lalu lintas komunikasi informasi-, pemrosesan-, dan
penugasan pembagian bandwidth yang intensif, bila sistem ini tidak ada, tugas-tugas ini
biasanya diemban oleh server pusat.
Aplikasi P2P yang sebenarnya memerlukan satuan tim-tim kecil dengan ide cemerlang
untuk mengembangkan perangkat lunak dan bisnis-bisnis yang mungkin dilakukan oleh
perangkat tersebut dan mungkin saja bisa membuat perusahaan besar yang sudah ada gulung
tikar. P2P yang sebenarnya, bila diaplikasikan pada pasar yang sudah matang dan stabil
adalah teknologi yang "mengganggu".
Ide mengenai konsep ini muncul kira-kira pada akhir dekade 1980-an, ketika jaringan
komputer dan tentunya juga komputer telah mulai masuk ke dalam salah satu barang wajib
dalam perusahaan, baik itu perusahaan kecil maupun besar. Tetapi, arsitektur ini berkembang
dalam jaringan yang terlalu kecil untuk memiliki sebuah server yang terdedikasi, sehingga
setiap komputer klien pun menyediakan layanan untuk berbagi data untuk melakukan
kolaborasi antara pengguna.
Jaringan peer-to-peer pun mulai banyak digemari ketika Microsoft merilis sistem
operasi Windows for Workgroups, meski sebelumnya sistem operasi MS-DOS (atau IBM PCDOS) dengan perangkat MS-NET (atau PC-NET) juga dapat digunakan untuk tujuan ini.
TKJ SMKN 3 TANGERANG

33

Karakteristik kunci jaringan tersebut adalah dalam jaringan ini tidak terdapat sebuah server
pusat yang mengatur klien-klien, karena memang setiap komputer bertindak sebagai server
untuk komputer klien lainnya. Sistem keamanan yang ditawarkan oleh metode ini terbilang
lebih rendah dibandingkan dengan metode klien/server dan manajemen terhadapnya pun
menjadi relatif lebih rumit.
Konsep ini pun kemudian berevolusi pada beberapa tahun terakhir, khususnya ketika
jaringan Internet menjadi jaringan yang sangat besar. Hal ini mulai muncul kira-kira pada
akhir dekade 1990-an, di saat banyak pengguna Internet mengunduh banyak berkas musik
mp3 dengan menggunakan metode peer-to-peer dengan menggunakan program Napster yang
menuai kritik pedas dari industri musik, seperti halnya Metallica dan banyak lainnya. Napster,
pada saat dituntut oleh para pekerja industri musik, dikatakan memiliki anggota lebih dari 20
juta pengguna di seluruh dunia. Selanjutnya beberapa aplikasi juga dibuat dengan
menggunakan konsep ini: eDonkey, Kazaa, BitTorrent, dan masih banyak lainnya. Meski
banyak aplikasi peer-to-peer ini digunakan oleh pengguna rumahan, ternyata sistem ini juga
diminati oleh banyak perusahaan juga.

2.4.2. Client server


Klien-server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi
informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak:
pihak klien dan pihak server.
Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah,
tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server.
Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut
sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation
dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan data
yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan
mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya
dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server
akan menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil
pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang
dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang
berinteraksi dengan pengguna.
Sebuah contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi web yang didesain
dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP atau ASP akan
dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip
yang berjalan di pihak klien akan dijalankan oleh web browser pada komputer klien. Klienserver merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga
setiap komputer tidak perlu diinstall database, dengan metode klien-server database dapat
diinstal pada suatu komputer sebagai server dan aplikasinya diinstal pada client.

2.5.TOPOLOGI
2.5.1. Topologi Bus
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah
kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.

TKJ SMKN 3 TANGERANG

34

Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari ujung
ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan terminator atau terminating-resistance
(biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm).

Gambar 1 2.5.1. topologi bus


Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal. Wujud dari tap ini
bisa berupa kabel transceiver bila digunakan thick coax sebagai media transmisi. Atau berupa
BNC T-connector bila digunakan thin coax sebagai media transmisi. Atau berupa konektor
RJ-45 dan hub bila digunakan kabel UTP. Transmisi data dalam kabel bersifat full duplex, dan
sifatnya broadcast, semua terminal bisa menerima transmisi data.

Gambar 2 2.5.1. topologi bus


Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaitu Protokol Ethernet
atau CSMA/CD. Pemakaian kabel coax (10Base5 dan 10Base2) telah distandarisasi dalam
IEEE 802.3, yaitu sbb:
Tabel 2.5.1. Karakteritik Kabel Coaxial

Melihat bahwa pada setiap segmen (bentang) kabel ada batasnya maka diperlukan
Repeater untuk menyambungkan segmen-segmen kabel.

TKJ SMKN 3 TANGERANG

35

Gambar 3 2.5.1. penerapan repeater


Kelebihan topologi Bus adalah:

Instalasi relatif lebih murah


Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client
lainnya
Biaya relatif lebih murah
Kelemahan topologi Bus adalah:
Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang
mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.

2.5.2. Topologi Ring (Cincin)


Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti
cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah
cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang
menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.
Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media transmisi dari
satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur transmisi
hanya satu arah. Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data,

TKJ SMKN 3 TANGERANG

36

penerimaan data, dan pemindahan data.

Gambar 2.5.2. topologi ring


Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi
oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya. Penerimaan data
adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, yaitu
dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan alamat terminal itu
sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin. Pemindahan data adalah
proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal
yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat). Jika data tidak diambil kembali maka data
ini akan berputar-putar dalama saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena
kiriman akan diserap oleh terminator. Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan
cincin adalah repeater, dan mampu melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin.
Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin
sering disebut Token-Ring. Kemungkinan permasalahan yang bisa timbul dalam jaringan
cincin adalah:
Kegagalan satu terminal / repeater akan memutuskan komunikasi ke semua terminal.
Pemasangan terminal baru menyebabkan gangguan terhadap jaringan, terminal baru
harus mengenal dan dihubungkan dengan kedua terminal tetangganya.

2.5.3. Topologi Star (Bintang)


Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut
concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam
jaringan dihubungkan ke concentrator ini.
Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali
semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya melalukan komunikasi melalui
TKJ SMKN 3 TANGERANG

37

terminal pusat ini. Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan
sebagai pengendali tetapi bisa juga berupa HUB atau MAU (Multi Accsess Unit).

Gambar 2.5.3. topologi star


Terdapat dua alternatif untuk operasi simpul pusat.
Simpul pusat beroperasi secara broadcast yang menyalurkan data ke seluruh arah.
Pada operasi ini walaupun secara fisik kelihatan sebagai bintang namun secara logik
sebenarnya beroperasi seperti bus. Alternatif ini menggunakan HUB.
o Simpul pusat beroperasi sebagai switch, data kiriman diterima oleh simpul
kemudian dikirim hanya ke terminal tujuan (bersifat point-to-point), akternatif ini
menggunakan MAU sebagai pengendali.
Bila menggunakan HUB maka secara fisik sebenarnya jaringan berbentuk topologi
Bintang namun secara logis bertopologi Bus. Bila menggunakan MAU maka baik fisik
maupun logis bertopologi Bintang.
Kelebihan topologi bintang :
Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan
menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal
lain.
Kelemahan topologi bintang:
Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan
berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.

2.5.4. Topologi Tree (Pohon)


Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi
merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.

TKJ SMKN 3 TANGERANG

38

Gambar 2.5.4. topologi ring


Topologi pohon dimulai dari suatu titik yang disebut headend. Dari headend beberapa kabel
ditarik menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk
bus, atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.
Ada dua kesulitan pada topologi ini:

Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data


dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.

Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam
jaringan.

2.5.5. Topologi Mesh (Tak beraturan)


Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi
ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan.
Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada
kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.

Gambar 2.5.5. topologi mesh

2.6.PENGKABELAN
TKJ SMKN 3 TANGERANG

39

2.6.1. UTP (Unshielded twisted pair)


Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang
menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP
merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal
(LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya
relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari
ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi
tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam beberapa
kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya seperti tertulis
dalam tabel berikut.
Tabel 2.6.1. kategori kabel
Kategori
Category 1 (Cat1)
Category 2 (Cat2)
Category 3 (Cat3)
Category 4 (Cat4)
Category 5 (Cat5)
Enhanced Category 5 (Cat5e)
Category 6 (Cat6)
Category 7 (Cat7)

Kegunaan
Kualitas suara analoG
Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik
Transmisi data digital hingga 10 megabit per detik
Transmisi data digital hingga 16 megabit per detik
Transmisi data digital hingga 100 megabit per detik
Transmisi data digital hingga 250 megabit per detik

Di antara semua kabel di atas, kabel Enhanced Category 5 (Cat5e) dan Category 5
(Cat5) merupakan kabel UTP yang paling populer yang banyak digunakan dalam jaringan
berbasis teknologi Ethernet

2.6.1.1.

Kategori 1

Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah,
yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan
sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telepon analog Plain Old Telephone Service
(POTS). Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan
sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena
itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.

2.6.1.2.

Kategori 2

Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih
baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung
komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per
detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan
dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang
cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini. Gunakanlah kabel yang memiliki
kinerja tinggi seperti Category 3, Category 4, atau Category 5.

2.6.1.3.

Kategory 3

TKJ SMKN 3 TANGERANG

40

Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih
baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung
komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3
menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin
(twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki
kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang
hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan
IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP
Category 3 pada beberapa frekuensi.
Tabel 2.6.1.3. karakteristik utp cat 3
Karakteristik
Attenuation (pelemahan
sinyal)
Near-end Cross-Talk (NEXT)
Resistansi
Impendansi
Kapasitansi

2.6.1.4.

Nilai pada frekuensi 10


MHz
27 dB/1000 kaki

Nilai pada frekuensi 16


MHz
36 dB/1000 kaki

26 dB/1000 kaki
28.6 Ohm/1000 kaki
100 Ohm (15%)
18 picoFarad/kaki

23 dB/1000 kaki
28.6 Ohm/1000 kaki
100 Ohm (15%)
18 picoFarad/kaki

Kategory 4

Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik
dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung
komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan
kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin
(twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet
10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel UTP Category 4
pada beberapa frekuensi.

Table 2.6.1.4. karakteristik utp cat 4


Karakteristik
Attenuation
Near-end Cross-Talk
Resistansi
Impedansi
Kapasitansi

2.6.1.5.

Nilai pada frekuensi 10 MHz


20 dB/1000 kaki
41 dB/1000 kaki
28.6 Ohm/1000 kaki
100 Ohm (15%)
18 picoFarad/kaki

Nilai pada frekuensi 20 MHz


31 dB/1000 kaki
36 dB/1000 kaki
28.6 Ohm/1000 kaki
100 Ohm (15%)
18 picoFarad/kaki

Kategory 5

Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik
dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung
komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini
TKJ SMKN 3 TANGERANG

41

menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted
pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries
Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA).
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga
Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat
optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel
Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang
disarankan untuk semua instalasi jaringan.
Table 2.6.1.5. karakteristik utp cat 5
Karakteristik
Attenuation
Near-end Cross-talk
Resistansi
Impendansi
Kapasitansi
Structural return loss
Delay skew

2.6.1.6.

Nilai pada frekuensi 10 MHz


20 dB/1000 kaki
47 dB/1000 kaki
28.6 Ohm/1000 kaki
100 Ohm (15%)
18 picoFarad/kaki
16 dB
45 nanodetik/100 meter

Nilai pada frekuensi 100 MHz


22 dB/1000 kaki
32.3 dB/1000 kaki
28.6 Ohm/1000 kaki
100 Ohm (15%)
18 picoFarad/kaki
16 dB
45 nanodetik/100 meter

Enhanced Category 5

Kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang menawarkan kemampuan
yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini mampu mendukung frekuensi
hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet,
meskipun menggunaan kabel UTP Category 6 lebih disarankan untuk mencapai kinerja
tertinggi.

2.6.2. STP (Shielded twisted pair)

Gambar 2.6.2. kabel stp


Jenis Kabel Jaringan, Shielded Twisted Pair (STP). Satu-satunya perbedaan antara shielded
twisted pair (STP) dan unshielded twisted pair (UTP) adalah STP memiliki shield (pelindung)
dari aluminium / poliester / metal braid yang dililitkan antara bungkus luar dan kawat, 4pasang kawat yang dikombinasikan dengan pelindung dan berupa kawat anyaman. Jika
pelindung ini dihubungkan ke tanah dgn benar maka pelindung ini akan menangkal
interferensi electromagnet memiliki hambatan 150-Ohm, mengurangi terjadinya crosstalk
EMI dan RFI, dan dapat menghasilkan proteksi terbesar yang berlawanan dengan semua type
interference external dari UTP.
TKJ SMKN 3 TANGERANG

42

2.6.3. COAXIAL
Kabel yang dibutuhkan untuk topologi Bus adalah kabel coaxial, terdapat 2 jenis kabel
coaxial yang dapat dipakai, yaitu :
1. Kabel Coaxial Thinnet ( Kabel RG-58 )
Kabel Coaxial Thinnet atau Kabel RG-58 biasa disebut dengan kabel BNC, singkatan dari
British Naval Connector. Sebenarnya BNC adalah nama konektor yang dipakai, bukan nama
kabelnya.

Kelebihan menggunakan kabel RG-58 adalah :

Fleksibel, mudah dipakai untuk instalasi dalam ruangan.


Dapat langsung dihubungkan ke komputer menggunakan konektor BNC.

Spesifikasi teknis dari kabel ini adalah :

Mampu menjangkau bentangan maksimum 185 meter.

Impedansi Terminator 50 Ohm.

Gambar 2.6.3. teori pemasangan kabel coaxial


2. Kabel Coaxial Thicknet ( Kabel RG-8 )
Kabel Coaxial Thicknet atau Kabel RG-8 adalah kabel coaxial yang dipakai untuk instalasi
antar gedung, Spesifikasi kabel ini sama dengan dengan Kabel Coaxial Thinnet, hanya bentuk
fisiknya lebih besar. Karena lebih besar, kabel ini dapat menampung data yang lebih banyak
sehingga cocok untuk instalasi sebagai backbone jaringan.
Spesifikasi Teknis dari kabel ini adalah :

Mampu menjangkau bentangan maksimum 500 meter.

Impedansi terminator 50 Ohm.

Membutuhkan Transceiver sebelum dihubungkan dengan komputer.

TKJ SMKN 3 TANGERANG

43

Supaya komputer dapat terhubung ke jaringan thicknet, diperlukan transceiver. Koneksi


antara Network Adapter Card dengan transceiver dibuat dengan menggunakan drop cable
untuk menghubungkan Transceiver dengan Attachment Unit Interface ( AUI ) pada Network
Adapter Card. Interface dari AUI berbentuk DB-15

Gambar 2.6.3. adapter card kabel coaxial


Bila dibandingkan antara Thicknet dengan thinnet, instalasi kabel thicknet jauh lebih sulit
karena sifatnya lebih kaku dan tidak fleksibel. Tetapi melihat kapasitas data dan jarak yang
bisa dijangkau, jenis kabel ini masih menjadi favorit sebagai penghubung antar gedung.

2.6.4. FIBER OPTIC


Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi
canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa,
biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena
dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam jaringan ini,namun pada saat ini sudah banyak yang
menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat
memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini
menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang tentu
kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk membangun jaringan dengan fiber optic
dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam
pembangunannya.
Untuk penyambungan kabel fiber optik dibutuhkan alat khusus yang bernama
FUSION SPLICER alat ini yang digunakan untuk menyambung dua ujung fiber optic dengan
menggunakan panas alat ini butuh ketelitian yang sangat tinggi, alat ini dilengkapi dengan alat
pengukur karena setiap ingin menyambung dua sisi FO harus diukur terlebih dahulu dan
ukurannya harus sama antara ujung A dan ujung B dan kedua ujung FO harus benar2 bersih
(biasanya digunakan alcohol 95% dan tisu untuk membersihkan ujung FO yang sudah
dikupas) karena apabila ada kotoran sedikit saja maka FUSION SPLICER tidak akan bisa
digunakan alias menolak untuk melakukan penyambungan.
2.7.

KRONOLOGI DAN KONEKTOR SERAT OPTIC

2.7.1. Kronologi Perkembangan Serat Optik


TKJ SMKN 3 TANGERANG

44

1917 Albert Einstein memperkenalkan teori pancaran terstimulasi dimana jika ada
atom dalam tingkatan energi tinggi
1954 Charles Townes, James Gordon, dan Herbert Zeiger dari Universitas Columbia
USA, mengembangkan maser yaitu penguatgelombang mikro dengan pancaran
terstimulasi, dimana molekul dari gasamonia memperkuat dan menghasilkan
gelombang elektromagnetik. Pekerjaan ini menghabiskan waktu tiga tahun sejak ide
Townes pada tahun 1951 untuk mengambil manfaat dari osilasifrekuensi tinggi
molekular untuk membangkitkan gelombang dengan panjang gelombang pendek pada
gelombang radio.
1958 Charles Townes dan ahli fisika Arthur Schawlow mempublikasikan
penelitiannya yang menunjukan bahwa maser dapat dibuat untuk dioperasikan pada
daerah infra merah dan spektrum tampak, dan menjelaskan tentang konsep laser.
1960 Laboratorium Riset Bell dan Ali Javan serta koleganya William Bennett, Jr., dan
Donald Herriott menemukan sebuah pengoperasian secara berkesinambungan dari
laser helium-neon.
1960 Theodore Maiman, seorang fisikawan dan insinyur elektro dari Hughes Research
Laboratories, menemukan sumber laser dengan menggunakan sebuah kristal batu rubi
sintesis sebagai medium.
1961 Peneliti industri Elias Snitzer dan Will Hicks mendemontrasikan sinar laser yang
diarahkan melalui serat gelas yang tipis(serat optik). Inti serat gelas tersebut cukup
kecil yang membuat cahaya hanya dapat melewati satu bagian saja tetapi banyak
ilmuwan menyatakan bahwa serat tidak cocok untuk komunikasi karena rugi rugi
cahaya yang terjadi karena melewati jarak yang sangat jauh.
1961 Penggunaan laser yang dihasilkan dari batu Rubi untuk keperluan medis di
Charles Campbell of the Institute of Ophthalmology at Columbia-Presbyterian
Medical Center dan Charles Koester of the American Optical Corporation
menggunakan prototipe ruby laser photocoagulator untuk menghancurkan tumor pada
retina pasien.
1962 Tiga group riset terkenal yaitu General Electric, IBM, dan MITs Lincoln
Laboratory secara simultan mengembangkan gallium arsenide laser yang
mengkonversikan energi listrk secara langsung ke dalam cahaya infra merah dan
perkembangan selanjutnya digunakan untuk pengembangan CD dan DVD player serta
penggunaan pencetak laser.
1963 Ahli fisika Herbert Kroemer mengajukan ide yaitu heterostructures, kombinasi
dari lebih dari satu semikonduktor dalam layer-layer untuk mengurangi kebutuhan
energi untuk laser dan membantu untuk dapat bekerja lebih efisien. Heterostructures
ini nantinya akan digunakan pada telepon seluler dan peralatan elektronik lainnya.
1966 Charles Kao dan George Hockham yang melakukan penelitian di Standard
Telecommunications Laboratories Inggris mempublikasikan penelitiannya tentang
kemampuan serat optik dalam mentransmisikan sinar laser yang sangat sedikit rugiruginya dengan menggunakan serat kaca yang sangat murni. Dari penemuan ini,
kemudian para peneliti lebih fokus pada bagaimana cara memurnikan bahan serat kaca
tersebut.
1970 Ilmuwan Corning Glass Works yaitu Donald Keck, Peter Schultz, dan Robert
Maurer melaporkan penemuan serat optik yang memenuhi standar yang telah
ditentukan oleh Kao dan Hockham. Gelas yang paling murni yang dibuat terdiri atas
gabungan silika dalam tahap uap dan mampu mengurangi rugi-rugi cahaya kurang dari
20 decibels per kilometer, yang selanjutnya pada 1972, tim ini menemukan gelas
dengan rugi-rugi cahaya hanya 4 decibels per kilometer. Dan juga pada tahun 1970,
Morton Panish dan Izuo Hayashi dari Bell Laboratories dengan tim Ioffe Physical
Institute dari Leningrad, mendemontrasikan laser semikonduktor yang dapat

TKJ SMKN 3 TANGERANG

45

dioperasikan pada temperatur ruang. Kedua penemuan tersebut merupakan terobosan


dalam komersialisasi penggunaan fiber optik.
1973 John MacChesney dan Paul O. Connor pada Bell Laboratories mengembangkan
proses pengendapan uap kimia ke bentukultratransparent glass yang kemudian
menghasilkan serat optik yang mempunyai rugi-rugi sangat kecil dan diproduksi
secara masal.
1975 Insinyur pada Laser Diode Labs mengembangkan Laser Semikonduktor, laser
komersial pertama yang dapat dioperasikan pada suhu kamar.
1977 Perusahaan telepon memulai penggunaan serat optik yang membawa lalu lintas
telepon. GTE membuka jalur antara Long Beach dan Artesia, California, yang
menggunakan transmisi LED. Bell Labs mendirikan sambungan yang sama pada
sistem telepon di Chicago dengan jarak 1,5 mil di bawah tanah yang menghubungkan
2 switching station.
1980 Industri serat optik benar-benar sudah berkibar, sambungan serat optik telah ada
di kota kota besar di Amerika, AT&T mengumumkan akan menginstal jaringan serat
optik yang menghubungkan kota kota antara Boston dan Washington D.C., kemudian
dua tahun kemudian MCI mengumumkan untuk melakukan hal yang sama. Raksasaraksasa elektronik macam ITT atau STL mulai memainkan peranan dalam mendalami
riset-riset serat optik.
1987 David Payne dari Universitas Southampton memperkenalkan optical amplifiers
yang dikotori (dopped) oleh elemen erbium, yang mampu menaikan sinyal cahaya
tanpa harus mengkonversikan terlebih dahulu ke dalam energi listrik.
1988 Kabel Translantic yang pertama menggunakan serat kaca yang sangat transparan,
dan hanya memerlukan repeater untuk setiap 40 mil.
1991 Emmanuel Desurvire dari Bell Laboratories serta David Payne dan P. J. Mears
dari Universitas Southampton mendemontrasikan optical amplifiers yang terintegrasi
dengan kabel serat optik tersebut. Dengan keuntungannya adalah dapat membawa
informasi 100 kali lebih cepat dari pada kabel dengan penguat elektronik (electronic
amplifier).
1996 TPC-5 merupakan jenis kabel serat optik yang pertama menggunakan penguat
optik. Kabel ini melewati samudera pasifik mulai dari San Luis Obispo, California, ke
Guam, Hawaii, dan Miyazaki, Jepang, dan kembali ke Oregon coast dan mampu untuk
menangani 320,000 panggilan telepon.
1997 Serat optik menghubungkan seluruh dunia, Link Around the Globe (FLAG)
menjadi jaringan kabel terpanjang di seluruh dunia yang menyediakan infrastruktur
untuk generasi internet terbaru.

2.7.2. Konektor pada Fiber Optik

Konektor FC : digunakan untuk jenis kabel single mode dengan akurasiyang tinggi
untuk menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver.b.
Konektor SC : digunakan dalam jenis kabel single mode dan bisa dilepaspasang. .
Konektor SC,bentuknya persegi dan lebih mudah dihubungkanke area yang
ditentukanGambar 2.15 Konektor SC Fiber Optik c.
Konektor ST : bentuknya seperti bayonet berkunci dan hampir miripdengan konektor
BNC. Umum digunakan pada jenis kabel single modemaupun multi mode. Konektor
ini paling umum dan yang sering

2.8.PROTOCOL
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol
TKJ SMKN 3 TANGERANG

46

dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada
tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol
digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.

2.8.1. HTTP Protocol


HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara client dan server. sebuah
client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan
TCP/IP ke port tertentu di tuan rumah yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP
yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request),
seperti "GET / HTTP/1.1" (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan), diikuti
dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek
dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu. Beberapa kepala (header)
juga bebas ditulis atau tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol
HTTP/1.1. Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server mengirim kembali
kode jawaban, seperti "200 OK", dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau
pesan lainnya. Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web (W3C)
dan grup bekerja Internet Engineering Task Force (IETF), bekerja dalam publikasi satu seri
RFC, yang paling terkenal RFC 2616, yang menjelaskan HTTP/1.1, versi HTTP yang
digunakan umum sekarang ini.

2.8.2. FTP (File Transfer Protocol)


FTP adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang
merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam
sebuah internetwork. FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal
dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan
(download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server
FTP. Pada umumnya browser-browser versi terbaru sudah mendukung FTP.

2.8.3. TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)


Merupakan standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam
proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.

2.8.4. UDP (User Datagram Protocol)


UDP adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi
yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan
yang menggunakan TCP/IP. UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
+ Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan
proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
+ Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya
nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP
harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya,
protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan
mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan
waktu yang telah didefinisikan.
+ UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan
aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
+ UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan
UDP.
TKJ SMKN 3 TANGERANG

47

UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:


+ UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun
data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh
protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
+ UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen
data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang
berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari
nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data
tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai
MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya
tidak jadi terkirim dengan benar.
+ UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.
Fungsi UDP sebagai berikut:
+ Protokol yang ringan (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor,
beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang
dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol
yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System.
+ Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol
lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap
keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini
adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
+ Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing
Information Protocol (RIP).
+ Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi
terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan.
Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan
menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang
hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol
NetBIOS Name Service.
UDP berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut dengan
segmen, melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP Messages).
Sebuah pesan UDP berisi header UDP dan akan dikirimkan ke protokol lapisan selanjutnya
(lapisan internetwork) setelah mengepaknya menjadi datagram IP. Enkapsulasi terhadap
pesan-pesan UDP oleh protokol IP dilakukan dengan menambahkan header IP dengan
protokol IP nomor 17 (011). Pesan UDP dapat memiliki besar maksimum 65507 byte: 65535
(216)-20 (ukuran terkecil dari header IP)-8 (ukuran dari header UDP) byte. Datagram IP yang
dihasilkan dari proses enkapsulasi tersebut, akan dienkapsulasi kembali dengan menggunakan
header dan trailer protokol lapisan Network Interface yang digunakan oleh host tersebut.
Dalam header IP dari sebuah pesan UDP, field Source IP Address akan diset ke
antarmuka host yang mengirimkan pesan UDP yang bersangkutan; sementara field
Destination IP Address akan diset ke alamat IP unicast dari sebuah host tertentu, alamat IP
broadcast, atau alamat IP multicast.

2.8.5. TCP (Transmission Control Protocol)


TCP (Transmission Control Protocol) adalah protokol yang paling umum digunakan di
Internet . Alasan nya karena TCP menawarkan koreksi kesalahan . Ketika protokol TCP
digunakan ada klausul pengiriman terjamin . Hal ini disebabkan adanya bagian untuk
TKJ SMKN 3 TANGERANG

48

sebuah metode yang disebut flow control . Flow control menentukan kapan data harus
dikirim kembali , dan kapan menghentikan aliran data paket sebelumnya , sampai berhasil
ditransfer . Hal ini karena jika paket data berhasil dikirim , tabrakan dapat terjadi . Ketika ini
terjadi , maka klien meminta kembali paket dari server sampai seluruh paket lengkap di
transfer dan identik dengan aslinya .

2.8.6. Domain Name System (DNS)


Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk
pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang
terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan
host name sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network
atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
+ Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
+ Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
+ Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun
di Intranet.
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di
jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address.
Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang
lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server
untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang
digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan).
Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers
atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan
memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya
atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan.
Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan
cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
+ Resolvers mengirimkan queries ke name server
+ Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika
ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
+ Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan
name server
DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap IP
address di Internet. Pada DNS client (resolver) mengirimkan queries ke Name Server (DNS).
Name Server akan menerima permintaan dan memetakan nama komputer ke IP address
Domain Name Space adalah pengelompokan secara hirarki yang terbagi atas root-level
domains, top-level domains, second-level domains, dan host names.

2.8.7. PPP (Point to Point Protocol)


Point to Point Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut, disingkat
dengan PPP, sebuah protokol TCP/IP yang umum digunakan untuk mengkoneksikan sebuah
komputer ke internet melalui saluran telepon dan modem.
TKJ SMKN 3 TANGERANG

49

2.8.8. Serial Line Internet Protocol


Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut,
disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui
saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan
konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara
perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.

2.8.9. ICMP (Internet Control Message Protocol)


Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti dari
keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan
untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan
tidak bisa dijangkau.
ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara
langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping
yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan
apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh
komputer tujuan.
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah bagian dari keluarga protokol
Internet dan didefinisikan di dalam RFC 792. Pesan-pesan ICMP umumnya dibuat sebagai
jawaban atas kesalahan di datagram IP (seperti yang dispesifikasikan di RFC1122) atau untuk
kegunaan pelacakan atau routing.
Versi ICMP terkini juga dikenal sebagai ICMPv4, yang merupakan bagian dari
Internet Protocol versi 4.

2.8.10. POP3 (Post Office Protocol)


POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang
digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari
sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk
sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server
ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terusmenerus melakukan koneksi ke jaringan internet.

2.8.11. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)


SMTP adalah kepanjangan dari Simple Mail Transfer Protocol yang merupakan salah
satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman email. Protokol ini dipergunakan
untuk mengirimkan data dari komputer pengirim email ke server email penerima. Protokol ini
timbul karena desain sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung
sementara sampai surat elektronik diambil oleh penerima yang berhak.

2.8.12. IMAP (Internet Message Access Protocol)


IMAP adalah protokol baru yang ada di System Email baru kita, selain
protokol POP3 yang sudah ada sebelumnya. Sehubungan dengan belum pernah
dipakainya IMAP oleh sebagian besar pengguna di perusahaan kita maka
berikut ini dijelaskan kekurangan dan kelebihan IMAP dibandingkan
TKJ SMKN 3 TANGERANG

50

dengan POP3.

2.9.TCP/IP
Sejarah TCP/IP
Internet Protocol dikembangkan pertama kali oleh Defense Advanced Research
Projects Agency ( DARPA) pada tahun 1970 sebagai awal dari usaha untuk mengembangkan
protokol yang dapat melakukan interkoneksi berbagai jaringan komputer yang terpisah, yang
masing-masing jaringan tersebut menggunakan teknologi yang berbeda. Protokol utama yang
dihasilkan proyek ini adalah Internet Protocol (IP). Riset yang sama dikembangkan pula yaitu
beberapa protokol level tinggi yang didesain dapat bekerja dengan IP. Yang paling penting
dari proyek tersebut adalah Transmission Control Protocol (TCP), dan semua grup protocol
diganti dengan TCP/IP suite. Pertamakali TCP/IP diterapkan di ARPANET, dan mulai
berkembang setelah Universitas California di Berkeley mulai menggunakan TCP/IP dengan
sistem operasi UNIX. Selain Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) ini
yang mengembangkan Internet Protocol, yang juga mengembangkan TCP/IP adalah
Department of defense (DOD).
Istilah-istilah didalam Internet Protocol
Ada beberapa istilah yang sering ditemukan didalam pembicaraan mengenai TCP/IP,
yaitu diantaranya :
Host atau end-system, Seorang pelanggan pada layanan jaringan komunikasi. Host biasanya
berupa individual workstation atau personal computers (PC) dimana tugas dari Host ini
biasanya adalah menjalankan applikasi dan program software server yang berfungsi sebagai
user dan pelaksana pelayanan jaringan komunikasi.
Internet, yaitu merupakan suatu kumpulan dari jaringan (network of networks) yang
menyeluruh dan menggunakan protokol TCP/IP untuk berhubungan seperti virtual networks.
Node, adalah istilah yang diterapkan untuk router dan host.protocol, yaitu merupakan sebuah
prosedur standar atau aturan untuk pendefinisian dan pengaturan transmisi data antara
komputer-komputer.
Router, adalah suatu devais yang digunakan sebagai penghubung antara dua network atau
lebih. Router berbeda dengan host karena router bisanya bukan berupa tujuan atau data
traffic. Routing dari datagram IP biasanya telah dilakukan dengan software. Jadi fungsi
routing dapat dilakukan oleh host yang mempunyai dua networks connection atau lebih.
Overview TCP/IP
Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, TCP/IP juga dikembangkan oleh
Department of Defense (DOD). DOD telah melakukan proyek penelitian untuk
menghubungkan beberapa jaringan yang didesain oleh berbagai vendor untuk menjadi
sebuah networks of networks (Internet). Pada awalnya hal ini berhasil karena hanya
menyediakan pelayanan dasar seperti file transfer, electronic mail, remote logon. Beberapa
komputer dalam sebuah departemen dapat menggunakan TCP/IP (bersamaan dengan protokol
lain) dalam suatu LAN tunggal. Komponen IP menyediakan routing dari departmen ke
network enterprise, kemudian ke jaringan regional dan akhirnya ke global internet. Hal ini
dapat menjadikan jaringan komunikasi dapat rusak, sehingga untuk mengatasinya maka
kemudian DOD mendesain TCP/IP yang dapat memperbaiki dengan otomatis apabila ada
node atau saluran telepon yang gagal. Hasil rancangan ini memungkinkan untuk membangun
TKJ SMKN 3 TANGERANG

51

jaringan yang sangat besar dengan pengaturan pusat yang sedikit. Karena adanya perbaikan
otomatis maka masalah dalam jaringan tidak diperiksa dan tak diperbaiki untuk waktu yang
lama.
Seperti halnya protokol komunikasi yang lain, maka TCP/IP pun mempunyai beberapa layer,
layer-layer itu adalah :
IP (internet protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari node ke node.
IP mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat tujuan
(nomor IP). Internet authorities menciptakan range angka untuk organisasi yang
berbeda. Organisasi menciptakan grup dengan nomornya untuk departemen. IP
bekerja pada mesin gateaway yang memindahkan data dari departemen ke organisasi
kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia.
TCP (transmission transfer protocol) berperan didalam memperbaiki pengiriman data
yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di tengah-tengah jaringan.
TCP dapat mendeteksi error atau data yang hilang dan kemudian melakukan transmisi
ulang sampai data diterima dengan benar dan lengkap.
Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada subrutin paket yang menyediakan
akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem.
Bebrapa hal penting didalam TCP/IP
1. Jaringan Peminta Terendah (Network of Lowest Bidders)
IP dikembangkan untuk membuat sebuah network of networks (Internet). Individual
machine dihubungkan ke LAN (ethernet atau Token ring). TCP/IP membagi LAN dengan user
yang lain (Novell file server, windows dll). Satu devais menyediakan TCP/IP menghubungkan
antara LAN dengan dunia luar.
Untuk meyakinkan bahwa semua tipe sistem dari berbagai vendor dapat
berkomunikasi, maka penggunaan TCP/IP distandarkan pada LAN. Dengan bertambahnya
kecepatan mikroprossesor, fiber optics, dan saluran telepon digital maka telah menciptakan
beberapa pilihan teknologi baru diantaranya yaitu ISDN, frame relay, FDDI, Asynchronous
Transfer Mode (ATM).
Rancangan asli dari TCP/IP adalah sebagai sebuah network of networks yang cocok
dengan penggunaan teknologi sekarang ini. Data TCP/IP dapat dikirimkan melalui sebuah
LAN, atau dapat dibawa dengan sebuah jaringan internal corporate SNA, atau data dapat
terhubung pada TV kabel . Lebih jauh lagi, mesin-mesin yang berhubungan pada salah satu
jaringan tersebut dapat berkomunikasi dengan jaringan yang lain melalui gateways yang
disediakan vendor jaringan .
2. Masalah Pengalamatan
Dalam sebuah jaringan SNA , setiap mesin mempunyai Logical Units dengan alamat
jaringan masing-masing. DECNET, Appletalk, dan Novell IPX mempunyai rancangan untuk
membuat nomor untuk setiap jaringan lokal dan untuk setiap workstation yang terhubung ke
jaringan.
Pada bagian utama pengalamatan lokal network, TCP/IP membuat nomor unik untuk
setiap workstation di seluruh dunia. Nomor IP adalah nilai 4 byte (IPv4) dengan konvensi
merubah setiap byte ke dalam nomor desimal (0 sampai 255 untuk IP yang digunakan
sekarang) dan memisahkan setiap bytes dengan periode. Sebagai contoh misalnya
130.132.59.234.

TKJ SMKN 3 TANGERANG

52

Sebuah organisasi dimulai dengan mengirimkan electronic mail ke


Hostmaster@INTERNIC.NET meminta untuk pembuatan nomor jaringan. Hal ini
dimungkinkan bagi hampir setiap orang untuk memperoleh nomor untuk jaringan "small
class C" dengan 3 bytes pertama meyatakan jaringan dan byte terakhir menyatakan individual
komputer. Organisasi yang lebih besar dapat memperoleh jaringan "Class B" dengan 2 bytes
pertama menyatakan jaringan dan 2 bytes terakhir menyatakan menyatakan masing-masing
workstation sampai mencapai 64.000 individual workstation. Contoh Jaringan Class B Yale
adalah 130.132, jadi semua komputer dengan IP address 130.132.*.* adalah dihubungkan
melalui Yale.
Kemudian organisasi berhubungan dengan intenet melalui satu dari beberapa jaringan
regional atau jaringan khusus. vendor jaringan diberi nomor pelanggan networks dan
ditambahkan ke dalam konfigurasi routing dalam masing-masing mesin.
Tidak ada rumus matematika yang mengubah nomor 192.35.91 atau 130.132 menjadi
"Yale University" atau "New Haven". Mesin-mesin yang mengatur jaringan regional yang
besar atau routers Internet pusat dapat menentukan lokasi jaringan-jaringan tersebut dengan
mencari setiap nomor jaringan tersebut dalam tabel. Diperkirakan ada ribuan jaringan class B
dan jutaan jaringan class C. Pelanggan yang terhubung dengan Internet, bahkan perusahaan
besar seperti IBM tidak perlu untuk memelihara informasi pada jaringan-jatingan yang lain.
Mereka mengirim semua eksternal data ke regional carrier yang mereka langgan, dan regional
carrier mengamati dan memelihara tabel dan melakukan routing yang tepat.
3. Subnets
Meskipun pelanggan individual tidak membutuhkan nomor tabel jaringan atau
menyediakan eksplisit routing, tapi untuk kebanyakan jaringan class B dapat diatur secara
internal sehingga lebih kecil dan versi organisasi jaringan yang lebih sederhana. Biasanya
membagi dua byte internal assignment menjadi satu byte nomor departmen dan satu byte
Workstation ID.
Enterprise network dibangun dengan menggunakan TCP/IP router box secara
komersial. setiap router mempunyai tabel dengan 255 masukan untuk mengubah satu byte
nomor departmen menjadi pilihan tujuan ethernet yang terhubung ke salah satu router.
Misalnya, pesan ke 130.132.59.234 melalui jaringan regional National dan New England
berdasarkan bagian nomor 130.132. Tiba di Yale, 59 department ID memilih ethernet
connector . 234 memilih workstation tertentu pada LAN. Jaringan Yale harus diupdate
sebagai ethernet baru dan departemen ditambahkan, tapi tidak dipengaruhi oleh perubahan
dari luar atau perpindahan mesin dalam departemen.
4. Jalur-jalur tak tentu
Setiap kali sebuah pesan tiba pada sebuah IP router, maka router akan membuat
keputusan ke mana berikutnya pesan tersebut akan dikirimkan. Ada konsep satu waktu
tertentu dengan preselected path untuk semua traffic. Misalkan sebuah perusahaan dengan
fasilitas di New York, Los Angles, Chicago dan Atlanta. Dapat dibuat jaringan dari empat
jalur telepon membentuk sebuah loop (NY ke Chicago ke LA ke Atlanta ke NY). Sebuah
pesan tiba di router NY dapat pergi ke LA melalui Chicago atau melalui Atlanta. jawaban
dapat kembali ke jalan lain.
Bagaimana sebuah router dapat membuat keputusan antara router dengan router? tidak
ada jawaban yang benar. Traffic dapat dipetakan dengan algoritma "clockwise" (pergi ke NY
ke Atlanta, LA ke chicago). Router dapat menentukan, mengirimkan pesan ke Atlanta
TKJ SMKN 3 TANGERANG

53

kemudian selanjutnya ke ke Chicago. Routing yang lebih baik adalah dengan mengukur pola
traffic dan mengirimkan data melalui link yang paling tidak sibuk.
Jika satu saluran telepon dalam satu jaringan rusak, pesan dapat tetap mencapai
tujuannya melalui jalur yang lain. Setelah kehilangan jalur dari NY ke Chicago, data dapat
dikirim dari NY ke Atlanta ke LA ke Chicago. Dengan begitu maka jalur akan berlanjut
meskipun dengan kerugian performance menurun.
Perbaikan seperti ini merupakan bagian tambahan pada desain IP.
5. Masalah yang Tidak Diperiksa (Undiagnosed Problem)
Jika ada error terjadi, maka dilaporkan ke network authorities. Error tersebut harus
dibenarkan atau diperbaiki. IP, didesain untuk dapat tahan dan kuat. Kehilangan node atau
jalur adalah hal biasa, tetapi jaringan harus tetap jalan. Jadi IP secara otomatis
menkonfigurasi ulang dirinya sendiri bila terjadi sesuatu yang salah. Jika banyak redundancy
yang dibangun ke dalam sistem maka komuniksi tetap berlangsung dan terjaga. TCP
dirancang untuk memulihkan node atau saluran yang gagal dimana propagasi routing table
berubah untuk semua node router. Karena proses updating memerlukan waktu yang lama ,
TCP agak lambat untuk menginisiasi pemulihan.
6. Mengenai Nomor IP
Setiap perusahaan besar atau perguruan tinggi yang terhubung ke internet harus
mempunyai level intermediet network. beberapa router mungkin dikonfigurasi untuk
berhubungan dengan bebarapa department LAN. Semua traffic di luar organisasi dihubungkan
dengan koneksi tunggal ke jaringan provider regional.
Jadi, pemakai akhir dapat menginstall TCP/IP pada PC tanpa harus tahu jaringan regional .
Tiga bagian informasi dibutuhkan :

IP address dibuat pada PC


Bagian dari IP address (subnet mask) yang membedakan mesin lain dalam LAN
yang sama (pesan dapat dikirim secara langsung ) dengan mesin-mesin di departemen
lain atao dimanapun di seluruh dunia ( yang dikirimkan ke router mesin)
IP address dari router mesin yang menghubungkan LAN tersebut dengan dunia luar.
7. Susunan TCP/IP protocol
Internet pada mulanya didesain dengan dua kriteria utama. Dua kriteria ini
mempengaruhi dan membentuk hardware dan software yang digunakan sekarang. Kriteria
tersebut : Jaringan harus melakukan komunikasi antara para peneliti di belahan dunia yang
berbeda, memungkinkan meraka dapat berbagi dan berkomunikasi mengenai penelitian
mereka satu sama lain. Sayangnya, riset memerlukan berbagai komputer dari beragam
platform dan arsitektur jaringan yang berbeda untuk keperluan keilmuan. Maka untuk itu
diperlukan protocol suite untuk dapat berhubungan dengan berbagai platforms hardware yang
berbeda dan bahkan sistem jaringan yang berbeda. Lebih jauh lagi, network harus merupakan
jaringan komunikasi yang kuat yang mempunyai kemampuan dapat bertahan dari serangan
nuklir. Rancangan ini memebawa ke arah desentralisasi jaringan yang terdiri dari jaringan
yang terpisah, lebih kecil, jaringan yang diisolasi yang mempunyai kemampuan otomatis bila
diperlukan.
Layer menyediakan level abstrsaksi untuk software dan menaikkan kemampuan
menggunakan kembali dan kebebasan platform. Layer-layer tersebut dimaksudkan untuk
benar-benar terpisah dari satu sama lain dan juga independen. Layer tersebut tidak
mengandalkan informasi detail dari layer yang lain. Arsitektur rancangan ini membuat lebih
TKJ SMKN 3 TANGERANG

54

mudah untuk melakukan pemeliharaan karena layer dapat didesain ulang atau dikembangkan
tanpa merusak integritas protokol stack.
TCP/IP protocol suite terdiri dari 4 layers: Applikasi, Transport, Internetwork, dan
network interface. Layer tersebut dapat dilihat sebagai hirarki seperti di bawah ini :
Layer Applikasi adalah sebuah aplikasi yang mengirimkan data ke transport layer.
Misalnya FTP, email programs dan web browsers.
Layer Transport bertanggung jawab untuk komunikasi antara aplikasi. Layer ini
mengatur aluran informasi dan mungkin menyediakan pemeriksaan error. Data dibagi
kedalam beberapa paket yang dikirim ke internet layer dengan sebuah header. Header
mengandung alamat tujuan, alamat sumber dan checksum. Checksum diperiksa oleh mesin
penerima untuk melihat apakah paket tersebut ada yang hilang pada rute.
Layer Internetwork bertanggung jawab untuk komunikasi antara mesin. Layer ini
meg-engcapsul paket dari transport layer ke dalam IP datagrams dan menggunakan algoritma
routing untuk menentukan kemana datagaram harus dikirim. Masuknya datagram diproses
dan diperiksa kesahannya sebelum melewatinya pada Transport layer.
Layer networks interface adalah level yang paling bawah dari susunan TCP/IP. Layer
ini adalah device driver yang memungkinkan datagaram IP dikirim ke atau dari pisikal
network. Jaringan dapaat berupa sebuah kabel, Ethernet, frame relay, Token ring, ISDN, ATM
jaringan, radio, satelit atau alat lain yang dapat mentransfer data dari sistem ke sistem. Layer
network interface adalah abstraksi yang memudahkan komunikasi antara multitude arsitektur
network.
2.10. IP ADDRESS
Internet Protocol (IP) address adalah alamat numerik yang ditetapkan untuk sebuah
komputer yang berpartisipasi dalam jaringan komputer yang memanfaatkan Internet Protocol
untuk komunikasi antara node-nya. Walaupun alamat IP disimpan sebagai angka biner,
mereka biasanya ditampilkan agar memudahkan manusia menggunakan notasi, seperti
208.77.188.166 (untuk IPv4), dan 2001: db8: 0:1234:0:567:1:1 (untuk IPv6). Peran alamat IP
adalah sebagai berikut: "Sebuah nama menunjukkan apa yang kita mencari. Sebuah alamat
menunjukkan di mana ia berada. Sebuah route menunjukkan bagaimana menuju ke sana."
Perancang awal dari TCP/IP menetapkan sebuah alamat IP sebagai nomor 32-bit, dan
sistem ini, yang kini bernama Internet Protocol Version 4 (IPv4), masih digunakan hari ini.
Namun, karena pertumbuhan yang besar dari Internet dan penipisan yang terjadi pada alamat
IP, dikembangkan sistem baru (IPv6), menggunakan 128 bit untuk alamat, dikembangkan
pada tahun 1995 dan terakhir oleh standar RFC 2460 pada tahun 1998.
Internet Protocol juga memiliki tugas routing paket data antara jaringan, alamat IP dan
menentukan lokasi dari node sumber dan node tujuan dalam topologi dari sistem routing.
Untuk tujuan ini, beberapa bit pada alamat IP yang digunakan untuk menunjuk sebuah
subnetwork. Jumlah bit ini ditunjukkan dalam notasi CIDR, yang ditambahkan ke alamat IP,
misalnya, 208.77.188.166/24.
Dengan pengembangan jaringan pribadi / private network, alamat IPv4 menjadi
kekurangan, sekelompok alamat IP private dikhususkan oleh RFC 1918. Alamat IP private ini
TKJ SMKN 3 TANGERANG

55

dapat digunakan oleh siapa saja di jaringan pribadi / private network. Mereka sering
digunakan dengan Network Address Translation (NAT) untuk menyambung ke Internet umum
global.
Internet Assigned Numbers Authority (IANA) yang mengelola alokasi alamat IP global.
IANA bekerja bekerja sama dengan lima Regional Internet Registry (RIR) mengalokasikan
blok alamat IP lokal ke Internet Registries (penyedia layanan Internet) dan lembaga lainnya.

Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka
biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap
komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau
IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer
tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:

IP versi 4 (IPv4)

IP versi 6 (IPv6)

Pengiriman data dalam jaringan TCP/IP berdasarkan IP address komputer pengirim dan
komputer penerima. IP address memiliki dua bagian, yaitu alamat jaringan (network address)
dan alamat komputer lokal (host address) dalam sebuah jaringan.
Alamat jaringan digunakan oleh router untuk mencari jaringan tempat sebuah komputer
lokal berada, semantara alamat komputer lokal digunakan untuk mengenali sebuah komputer
pada jaringan lokal.
Informasi ini bisa diketahui dengan mengkombinasikan IP address dengan 32-bit angka
subnet mask. IP address memiliki beberapa kelas berdasarkan kapasitasnya, yaitu Class A
dengan kapasitas lebih dari 16 juta komputer, Class B dengan kapasitas lebih dari 65 ribu
komputer, dan Class C dengan kapasitas 254 komputer.

2.10.1.

Alamat IP versi 4

Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:

Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka
jaringan yang dihubungkan ke sebuah internetwork IP. Alamat Unicast digunakan
dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.

Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap
node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam
komunikasi one-to-everyone.

TKJ SMKN 3 TANGERANG

56

Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau
beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast
digunakan dalam komunikasi one-to-many.

Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotteddecimal notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam beberapa
buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka
nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai).
Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask
jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:

Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan


khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada.
Template:BrSemua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki
alamat network identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik
dalam sebuah internetwork. Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.

Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk
mengidentifikasikan alamat host di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh
bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier di mana ia
berada.

Alamat Unicast IP versi 4


Dalam RFC 791, alamat Unicast IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari
oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi
4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/highorder bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan
menggunakan representasi desimal.
Tabel 1 2.10.1. pembagian kelas ipv4
Kelas Oktet
Oktet
Alama pertamaTemplate:Br(desimal pertamaTemplate:Br(biner Digunakan oleh
t IP
)
)
Kelas
1126
A

0xxx xxxx

Alamat unicast untuk


jaringan skala besar

Kelas
128191
B

1xxx xxxx

Alamat unicast untuk


jaringan skala menengah
hingga skala besar

Kelas
192223
C

110x xxxx

Alamat unicast untuk


jaringan skala kecil

Kelas 224239

1110 xxxx

Alamat multicast (bukan

TKJ SMKN 3 TANGERANG

57

alamat unicast)

Kelas
240255
E

Direservasikan;umumnya
digunakan sebagai alamat
percobaan (eksperimen);
(bukan alamat unicast)

1111 xxxx

o Kelas A
Alamat-alamat unicast kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit
tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya
untuk melengkapi oktet pertamaakan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya
(atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki
hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127
tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di
dalam mesin yang bersangkutan.
o Kelas B
Alamat-alamat unicast kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga
skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan
biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah
network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas
B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
o Kelas C
Alamat IP unicast kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di
dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk
melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya
(sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan
total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.
o Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga
berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke
bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk
mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast
IPv4.
o Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau
percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset
kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan
untuk mengenali host.
TKJ SMKN 3 TANGERANG

58

Tabel 2 2.10.1. range ipv4


Nilai
Kelas
oktet
Alamat
pertama

Bagian untuk
Network
Identifier

Bagian untuk
Host Identifier

Jumlah host dalam


Jumlah jaringan
satu jaringan
maksimum
maksimum

Kelas A 1126

X.Y.Z

126

16,777,214

Kelas B 128191 W.X

Y.Z

16,384

65,534

Kelas C 192223 W.X.Y

2,097,152

254

Kelas D 224-239

Multicast IP
Address

Multicast IP
Address

Multicast IP
Address

Multicast IP
Address

Kelas E 240-255

Dicadangkan;
eksperimen

Dicadangkan;
eksperimen

Dicadangkan;
eksperimen

Dicadangkan;
eksperimen

Penggunaan kelas alamat IP sekarang tidak relevan lagi, mengingat sekarang alamat IP
sudah tidak menggunakan kelas alamat lagi. Pengemban otoritas Internet telah melihat dengan
jelas bahwa alamat yang dibagi ke dalam kelas-kelas seperti di atas sudah tidak mencukupi
kebutuhan yang ada saat ini, di saat penggunaan Internet yang semakin meluas. Alamat IPv6
yang baru sekarang tidak menggunakan kelas-kelas seperti alamat IPv4. Alamat yang dibuat
tanpa mempedulikan kelas disebut juga dengan classless address.
o Alamat IP lainnya
Jika ada sebuah intranet tidak yang terkoneksi ke internet, semua alamat IP dapat
digunakan. Jika koneksi dilakukan secara langsung (dengan menggunakan teknik routing)
atau secara tidak langsung (dengan menggunakan proxy server), maka ada dua jenis alamat
yang dapat digunakan di dalam internet, yaitu public address (alamat publik) dan private
address (alamat pribadi).
o Alamat publik
Alamat publik adalah alamat-alamat yang telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi
beberapa buah network identifier yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang
menggunakan alamat yang sama) jika intranet tersebut telah terhubung ke Internet.
Ketika beberapa alamat publik telah ditetapkan, maka beberapa rute dapat diprogram
ke dalam sebuah router sehingga lalu lintas data yang menuju alamat publik tersebut dapat
mencapai lokasinya. Di internet, lalu lintas ke sebuah alamat publik tujuan dapat dicapai,
selama masih terkoneksi dengan internet.
o Alamat ilegal
Intranet-intranet pribadi yang tidak memiliki kemauan untuk mengoneksikan
intranetnya ke internet dapat memilih alamat apapun yang mereka mau, meskipun
menggunakan alamat publik yang telah ditetapkan oleh InterNIC. Jika sebuah organisasi
TKJ SMKN 3 TANGERANG

59

selanjutnya memutuskan untuk menghubungkan intranetnya ke internet, skema alamat yang


digunakannya mungkin dapat mengandung alamat-alamat yang mungkin telah ditetapkan oleh
InterNIC atau organisasi lainnya. Alamat-alamat tersebut dapat menjadi konflik antara satu
dan lainnya, sehingga disebut juga dengan illegal address, yang tidak dapat dihubungi oleh
host lainnya.
o Alamat Privat
Setiap node IP membutuhkan sebuah alamat IP yang secara global unik terhadap
internetwork IP. Pada kasus internet, setiap node di dalam sebuah jaringan yang terhubung ke
internet akan membutuhkan sebuah alamat yang unik secara global terhadap internet. Karena
perkembangan internet yang sangat amat pesat, organisasi-organisasi yang menghubungkan
intranet miliknya ke internet membutuhkan sebuah alamat publik untuk setiap node di dalam
intranet miliknya tersebut. Tentu saja, hal ini akan membutuhkan sebuah alamat publik yang
unik secara global.
Ketika menganalisis kebutuhan pengalamatan yang dibutuhkan oleh sebuah
organisasi, para desainer internet memiliki pemikiran yaitu bagi kebanyakan organisasi,
kebanyakan host di dalam intranet organisasi tersebut tidak harus terhubung secara langsung
ke internet. Host-host yang membutuhkan sekumpulan layanan internet, seperti halnya akses
terhadap web atau e-mail, biasanya mengakses layanan internet tersebut melalui gateway
yang berjalan di atas lapisan aplikasi seperti proxy server atau e-mail server. Hasilnya,
kebanyakan organisasi hanya membutuhkan alamat publik dalam jumlah sedikit saja yang
nantinya digunakan oleh node-node tersebut (hanya untuk proxy, router, firewall, atau
translator) yang terhubung secara langsung ke internet.
Untuk host-host di dalam sebuah organisasi yang tidak membutuhkan akses langsung
ke internet, alamat-alamat IP yang bukan duplikat dari alamat publik yang telah ditetapkan
mutlak dibutuhkan. Untuk mengatasi masalah pengalamatan ini, para desainer internet
mereservasikan sebagian ruangan alamat IP dan menyebut bagian tersebut sebagai ruangan
alamat pribadi. Sebuah alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi tidak akan
digunakan sebagai sebuah alamat publik. Alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat
pribadi dikenal juga dengan alamat pribadi. Karena di antara ruangan alamat publik dan
ruangan alamat pribadi tidak saling melakukan overlapping, maka alamat pribadi tidak akan
menduplikasi alamat publik, dan tidak pula sebaliknya.
Ruangan alamat pribadi yang ditentukan di dalam RFC 1918 didefinisikan di dalam tiga
blok alamat berikut:
o 10.0.0.0/8
Jaringan pribadi (private network) 10.0.0.0/8 merupakan sebuah network identifier
kelas A yang mengizinkan alamat IP yang valid dari 10.0.0.1 hingga 10.255.255.254. Private
network 10.0.0.0/8 memiliki 24 bit host yang dapat digunakan untuk skema subnetting di
dalam sebuah organisasi privat.

TKJ SMKN 3 TANGERANG

60

o 172.16.0.0/12
Jaringan pribadi 172.16.0.0/12 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block dari 16
network identifier kelas B atau sebagai sebuah ruangan alamat yang memiliki 20 bit yang
dapat ditetapkan sebagai host identifier, yang dapat digunakan dengan menggunakan skema
subnetting di dalam sebuah organisasi privat. Alamat jaringan privat 17.16.0.0/12
mengizinkan alamat-alamat IP yang valid dari 172.16.0.1 hingga 172.31.255.254.
o 192.168.0.0/16
Jaringan pribadi 192.168.0.0/16 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block dari 256
network identifier kelas C atau sebagai sebuah ruangan alamat yang memiliki 16 bit yang
dapat ditetapkan sebagai host identifier yang dapat digunakan dengan menggunakan skema
subnetting apapun di dalam sebuah organisasi privat. Alamat private network 192.168.0.0/16
dapat mendukung alamat-alamat IP yang valid dari 192.168.0.1 hingga 192.168.255.254.
o 169.254.0.0/16
Alamat jaringan ini dapat digunakan sebagai alamat privat karena memang IANA
mengalokasikan untuk tidak menggunakannya. Alamat IP yang mungkin dalam ruang alamat
ini adalah 169.254.0.1 hingga 169.254.255.254, dengan alamat subnet mask 255.255.0.0.
Alamat ini digunakan sebagai alamat IP privat otomatis (dalam Windows, disebut dengan
Automatic Private Internet Protocol Addressing (APIPA).
Hasil dari penggunaan alamat-alamat privat ini oleh banyak organisasi adalah
menghindari kehabisan dari alamat publik, mengingat pertumbuhan internet yang sangat
pesat.
Karena alamat-alamat IP di dalam ruangan alamat pribadi tidak akan ditetapkan oleh
Internet Network Information Center (InterNIC) (atau badan lainnya yang memiliki otoritas)
sebagai alamat publik, maka tidak akan pernah ada rute yang menuju ke alamat-alamat
pribadi tersebut di dalam router internet. Kompensasinya, alamat pribadi tidak dapat
dijangkau dari internet. Oleh karena itu, semua lalu lintas dari sebuah host yang menggunakan
sebuah alamat pribadi harus mengirim request tersebut ke sebuah gateway (seperti halnya
proxy server), yang memiliki sebuah alamat publik yang valid, atau memiliki alamat pribadi
yang telah ditranslasikan ke dalam sebuah alamat IP publik yang valid dengan menggunakan
Network Address Translator (NAT) sebelum dikirimkan ke internet.
Alamat Multicast IP versi 4
Alamat IP Multicast (multicast IP address) adalah alamat yang digunakan untuk
menyampaikan satu paket kepada banyak penerima. Dalam sebuah intranet yang memiliki
alamat multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan
diteruskan oleh router ke subjaringan di mana terdapat host-host yang sedang berada dalam
kondisi "listening" terhadap lalu lintas jaringan yang dikirimkan ke alamat multicast tersebut.
Dengan cara ini, alamat multicast pun menjadi cara yang efisien untuk mengirimkan paket
data dari satu sumber ke beberapa tujuan untuk beberapa jenis komunikasi. Alamat multicast
didefinisikan dalam RFC 1112.

TKJ SMKN 3 TANGERANG

61

Alamat-alamat multicast IPv4 didefinisikan dalam ruang alamat kelas D, yakni


224.0.0.0/4, yang berkisar dari 224.0.0.0 hingga 239.255.255.255. Prefiks alamat 224.0.0.0/24
(dari alamat 224.0.0.0 hingga 224.0.0.255) tidak dapat digunakan karena dicadangkan untuk
digunakan oleh lalu lintas multicast dalam subnet lokal.
Daftar alamat multicast yang ditetapkan oleh IANA dapat dilihat pada situs IANA.
Alamat Broadcast IP versi 4
Alamat broadcast IP versi 4 digunakan untuk menyampaikan paket-paket data "satuuntuk-semua". Jika sebuah host pengirim yang hendak mengirimkan paket data dengan tujuan
alamat broadcast, maka semua node yang terdapat di dalam segmen jaringan tersebut akan
menerima paket tersebut dan memprosesnya. Berbeda dengan alamat IP unicast atau alamat IP
multicast, alamat IP broadcast hanya dapat digunakan sebagai alamat tujuan saja, sehingga
tidak dapat digunakan sebagai alamat sumber.
Ada empat buah jenis alamat IP broadcast, yakni network broadcast, subnet broadcast, allsubnets-directed broadcast, dan Limited Broadcast. Untuk setiap jenis alamat broadcast
tersebut, paket IP broadcast akan dialamatkan kepada lapisan antarmuka jaringan dengan
menggunakan alamat broadcast yang dimiliki oleh teknologi antarmuka jaringan yang
digunakan. Sebagai contoh, untuk jaringan Ethernet dan Token Ring, semua paket broadcast
IP akan dikirimkan ke alamat broadcast Ethernet dan Token Ring, yakni 0xFF-FF-FF-FF-FFFF.
Network Broadcast
Alamat network broadcast IPv4 adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua
bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang menggunakan kelas (classful). Contohnya
adalah, dalam NetID 131.107.0.0/16, alamat broadcast-nya adalah 131.107.255.255. Alamat
network broadcast digunakan untuk mengirimkan sebuah paket untuk semua host yang
terdapat di dalam sebuah jaringan yang berbasis kelas. Router tidak dapat meneruskan paketpaket yang ditujukan dengan alamat network broadcast.
Subnet broadcast
Alamat subnet broadcast adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua bit
host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang tidak menggunakan kelas (classless). Sebagai
contoh, dalam NetID 131.107.26.0/24, alamat broadcast-nya adalah 131.107.26.255. Alamat
subnet broadcast digunakan untuk mengirimkan paket ke semua host dalam sebuah jaringan
yang telah dibagi dengan cara subnetting, atau supernetting. Router tidak dapat meneruskan
paket-paket yang ditujukan dengan alamat subnet broadcast.
Alamat subnet broadcast tidak terdapat di dalam sebuah jaringan yang menggunakan kelas
alamat IP, sementara itu, alamat network broadcast tidak terdapat di dalam sebuah jaringan
yang tidak menggunakan kelas alamat IP.
All-subnets-directed broadcast
TKJ SMKN 3 TANGERANG

62

Alamat IP ini adalah alamat broadcast yang dibentuk dengan mengeset semua bit-bit
network identifier yang asli yang berbasis kelas menjadi 1 untuk sebuah jaringan dengan
alamat tak berkelas (classless). Sebuah paket jaringan yang dialamatkan ke alamat ini akan
disampaikan ke semua host dalam semua subnet yang dibentuk dari network identifer yang
berbasis kelas yang asli. Contoh untuk alamat ini adalah untuk sebuah network identifier
131.107.26.0/24, alamat all-subnets-directed broadcast untuknya adalah 131.107.255.255.
Dengan kata lain, alamat ini adalah alamat jaringan broadcast dari network identifier alamat
berbasis kelas yang asli. Dalam contoh di atas, alamat 131.107.26.0/24 yang merupakan
alamat kelas B, yang secara default memiliki network identifer 16, maka alamatnya adalah
131.107.255.255.
Semua host dari sebuah jaringan dengan alamat tidak berkelas akan menengarkan dan
memproses paket-paket yang dialamatkan ke alamat ini. RFC 922 mengharuskan router IP
untuk meneruskan paket yang di-broadcast ke alamat ini ke semua subnet dalam jaringan
berkelas yang asli. Meskipun demikian, hal ini belum banyak diimplementasikan.
Dengan banyaknya alamat network identifier yang tidak berkelas, maka alamat ini pun
tidak relevan lagi dengan perkembangan jaringan. Menurut RFC 1812, penggunaan alamat
jenis ini telah ditinggalkan.
Limited broadcast
Alamat ini adalah alamat yang dibentuk dengan mengeset semua 32 bit alamat IP versi 4
menjadi 1 (11111111111111111111111111111111 atau 255.255.255.255). Alamat ini digunakan
ketika sebuah node IP harus melakukan penyampaian data secara one-to-everyone di dalam
sebuah jaringan lokal tetapi ia belum mengetahui network identifier-nya. Contoh
penggunaanya adalah ketika proses konfigurasi alamat secara otomatis dengan menggunakan
Boot Protocol (BOOTP) atau Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). Sebagai contoh,
dengan DHCP, sebuah klien DHCP harus menggunakan alamat ini untuk semua lalu lintas
yang dikirimkan hingga server DHCP memberikan sewaan alamat IP kepadanya.
Semua host, yang berbasis kelas atau tanpa kelas akan mendengarkan dan memproses paket
jaringan yang dialamatkan ke alamat ini. Meskipun kelihatannya dengan menggunakan alamat
ini, paket jaringan akan dikirimkan ke semua node di dalam semua jaringan, ternyata hal ini
hanya terjadi di dalam jaringan lokal saja, dan tidak akan pernah diteruskan oleh router IP,
mengingat paket data dibatasi saja hanya dalam segmen jaringan lokal saja. Karenanya,
alamat ini disebut sebagai limited broadcast.

2.10.2.

Alamat IP versi 6

Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang
dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), IPv6 memiliki panjang 128-bit. IPv4,
meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat,
karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa
ratus juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki total alamat yang mungkin
hingga 2128=3,4 x 1038 alamat. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk
menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan
TKJ SMKN 3 TANGERANG

63

membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi


kompleksitas proses routing dan tabel routing.
Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server sebagai
pengatur alamat otomatis. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic address dan static address, maka
dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan
stateful address configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server
dinamakan dengan stateless address configuration.
Seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit-bit pada tingkat tinggi (high-order bit)
sebagai alamat jaringan sementara bit-bit pada tingkat rendah (low-order bit) sebagai alamat
host, dalam IPv6 juga terjadi hal serupa. Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan
digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix (FP).
Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix.
Pengalamatan IPv6 didefinisikan dalam RFC 2373.
Format Alamat
Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat
dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan
heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi
yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda
dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.
Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:
0010000111011010000000001101001100000000000000000010111100111011000000101010
1010000000001111111111111110001010001001110001011010
Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format, angkaangka biner di atas harus dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit:
0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000 0010111100111011
0000001010101010 0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010
Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut harus dikonversikan ke dalam bilangan
heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan
tanda titik dua. Hasil konversinya adalah sebagai berikut:
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A
Penyederhanaan bentuk alamat
Alamat di atas juga dapat disederhanakan lagi dengan membuang angka 0 pada awal
setiap blok yang berukuran 16-bit di atas, dengan menyisakan satu digit terakhir. Dengan
membuang angka 0, alamat di atas disederhanakan menjadi:
21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A
Konvensi pengalamatan IPv6 juga mengizinkan penyederhanaan alamat lebih jauh
lagi, yakni dengan membuang banyak karakter 0, pada sebuah alamat yang banyak angka 0nya. Jika sebuah alamat IPv6 yang direpresentasikan dalam notasi colon-hexadecimal format
TKJ SMKN 3 TANGERANG

64

mengandung beberapa blok 16-bit dengan angka 0, maka alamat tersebut dapat
disederhanakan dengan menggunakan tanda dua buah titik dua (::). Untuk menghindari
kebingungan, penyederhanaan alamat IPv6 dengan cara ini sebaiknya hanya digunakan sekali
saja di dalam satu alamat, karena kemungkinan nantinya pengguna tidak dapat menentukan
berapa banyak bit 0 yang direpresentasikan oleh setiap tanda dua titik dua (::) yang terdapat
dalam alamat tersebut.
Tabel 1 2.10.2. ilustasi penggunaan ipv6
Alamat asli yang
disederhanakan

Alamat asli

Alamat setelah
dikompres

FE80:0000:0000:0000:02AA:00FF:FE9 FE80:0:0:0:2AA:FF:FE9A: FE80::2AA:FF:FE9A:


A:4CA2
4CA2
4CA2
FF02:0000:0000:0000:0000:0000:0000:
FF02:0:0:0:0:0:0:2
0002

FF02::2

Untuk menentukan berapa banyak bit bernilai 0 yang dibuang (dan digantikan dengan
tanda dua titik dua) dalam sebuah alamat IPv6, dapat dilakukan dengan menghitung berapa
banyak blok yang tersedia dalam alamat tersebut, yang kemudian dikurangkan dengan angka
8, dan angka tersebut dikalikan dengan 16. Sebagai contoh, alamat FF02::2 hanya
mengandung dua blok alamat (blok FF02 dan blok 2). Maka, jumlah bit yang dibuang adalah
(8-2) x 16 = 96 buah bit.
Format Prefix
Dalam IPv4, sebuah alamat dalam notasi dotted-decimal format dapat direpresentasikan
dengan menggunakan angka prefiks yang merujuk kepada subnet mask. IPv6 juga memiliki
angka prefiks, tapi tidak didugnakan untuk merujuk kepada subnet mask, karena memang
IPv6 tidak mendukung subnet mask.
Prefiks adalah sebuah bagian dari alamat IP, di mana bit-bit memiliki nilai-nilai yang tetap
atau bit-bit tersebut merupakan bagian dari sebuah rute atau subnet identifier. Prefiks dalam
IPv6 direpesentasikan dengan cara yang sama seperti halnya prefiks alamat IPv4, yaitu
[alamat]/[angka panjang prefiks]. Panjang prefiks mementukan jumlah bit terbesar paling kiri
yang membuat prefiks subnet. Sebagai contoh, prefiks sebuah alamat IPv6 dapat
direpresentasikan sebagai berikut:
3FFE:2900:D005:F28B::/64
Pada contoh di atas, 64 bit pertama dari alamat tersebut dianggap sebagai prefiks
alamat, sementara 64 bit sisanya dianggap sebagai interface ID.
Jenis-jenis Alamat IPv6
IPv6 mendukung beberapa jenis format prefix, yakni sebagai berikut:

Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung


antara dua host dalam sebuah jaringan.

TKJ SMKN 3 TANGERANG

65

Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data
ke banyak host yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam
komunikasi one-to-many.

Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota
terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-ofmany. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address)
dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.

Jika dilihat dari cakupan alamatnya, alamat unicast dan anycast terbagi menjadi alamatalamat berikut:

Link-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar
dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam satu subnet.

Site-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar
dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam sebuah intranet.

Global Address, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer
agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam Internet IPv6.

Sementara itu, cakupan alamat multicast dimasukkan ke dalam struktur alamat.

Unicast Address
Alamat unicast IPv6 dapat diimplementasikan dalam berbagai jenis alamat, yakni:

Alamat unicast global

Alamat unicast site-local

Alamat unicast link-local

Alamat unicast yang belum ditentukan (unicast unspecified address)

Alamat unicast loopback

Alamat Unicast 6to4

Alamat Unicast ISATAP

Unicast global addresses


Alamat unicast global IPv6 mirip dengan alamat publik dalam alamat IPv4. Dikenal juga
sebagai Aggregatable Global Unicast Address. Seperti halnya alamat publik IPv4 yang dapat
secara global dirujuk oleh host-host di Internet dengan menggunakan proses routing, alamat
ini juga mengimplementasikan hal serupa. Struktur alamat IPv6 unicast global terbagi
menjadi topologi tiga level (Public, Site, dan Node).
TKJ SMKN 3 TANGERANG

66

Tabel 2 2.10.2. struktur alamat ipv6


Field

Panjan
Keterangan
g

001

3 bit

Berfungsi sebagai tanda pengenal alamat, bahwa alamat ini


adalah sebuah alamat IPv6 Unicast Global.

Top Level
Aggregation
Identifier (TLA
ID)

13 bit

Berfungsi sebagai level tertinggi dalam hierarki routing. TLA ID


diatur oleh Internet Assigned Name Authority (IANA), yang
mengalokasikannya ke dalam daftar Internet registry, yang
kemudian mengolasikan sebuah TLA ID ke sebuah ISP global.

Res

8 bit

Direservasikan untuk penggunaan pada masa yang akan datang


(mungkin untuk memperluas TLA ID atau NLA ID).

Next Level
Aggregation
Identifier (NLA
ID)

24 bit

Berfungsi sebagai tanda pengenal milik situs (site) kustomer


tertentu.

Site Level
Aggregation
Identifier (SLA
ID)

16 bit

Mengizinkan hingga 65536 (216) subnet dalam sebuah situs


individu. SLA ID ditetapkan di dalam sebuah site. ISP tidak
dapat mengubah bagian alamat ini.

Interface ID

64 bit

Berfungsi sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang


spesifik (yang ditentukan oleh SLA ID).

Unicast site-local addresses


Alamat unicast site-local IPv6 mirip dengan alamat privat dalam IPv4. Ruang lingkup
dari sebuah alamat terdapat pada internetwork dalam sebuah site milik sebuah organisasi.
Penggunaan alamat unicast global dan unicast site-local dalam sebuah jaringan adalah
mungkin. Prefiks yang digunakan oleh alamat ini adalah FEC0::/48.

Tabel 3 2.10.2. prefix unicast site local address


Panjan
Keterangan
g

Field

11111110110000000000000000000000000000000000000
48 bit
0

Nilai ketetapan alamat


unicast site-local

Subnet Identifier

Mengizinkan hingga
65536 (216) subnet
dalam sebuah struktur

TKJ SMKN 3 TANGERANG

16 bit

67

subnet datar.
Administrator juga
dapat membagi bit-bit
yang yang memiliki
nilai tinggi (high-order
bit) untuk membuat
sebuah infrastruktur
routing hierarkis.

Interface Identifier

64 bit

Berfungsi sebagai
alamat dari sebuah node
dalam subnet yang
spesifik.

Unicast link-local address


Alamat unicast link-local adalah alamat yang digunakan oleh host-host dalam subnet
yang sama. Alamat ini mirip dengan konfigurasi APIPA (Automatic Private Internet Protocol
Addressing) dalam sistem operasi Microsoft Windows XP ke atas. host-host yang berada di
dalam subnet yang sama akan menggunakan alamat-alamat ini secara otomatis agar dapat
berkomunikasi. Alamat ini juga memiliki fungsi resolusi alamat, yang disebut dengan
Neighbor Discovery. Prefiks alamat yang digunakan oleh jenis alamat ini adalah FE80::/64.
Tabel 4 2.10.2. prefix unicast link local address
Panjan Keteranga
g
n

Field

Berfungsi
sebagai
tanda
11111110100000000000000000000000000000000000000000000000000
64 bit pengenal
00000
alamat
unicast
link-local.
Berfungsi
sebagai
alamat
dari
sebuah
64 bit
node
dalam
subnet
yang
spesifik.

Interface ID

TKJ SMKN 3 TANGERANG

68

Unicast unspecified address


Alamat Unicast yang belum ditentukan adalah alamat yang belum ditentukan oleh
seorang administrator atau tidak menemukan sebuah DHCP Server untuk meminta alamat.
Alamat ini sama dengan alamat IPv4 yang belum ditentukan, yakni 0.0.0.0. Nilai alamat ini
dalam IPv6 adalah 0:0:0:0:0:0:0:0 atau dapat disingkat menjadi dua titik dua (::).
Unicast Loopback Address
Alamat unicast loopback adalah sebuah alamat yang digunakan untuk mekanisme
interprocess communication (IPC) dalam sebuah host. Dalam IPv4, alamat yang ditetapkan
adalah 127.0.0.1, sementara dalam IPv6 adalah 0:0:0:0:0:0:0:1, atau ::1.
Unicast 6to4 Address
Alamat unicast 6to4 adalah alamat yang digunakan oleh dua host IPv4 dan IPv6 dalam
Internet IPv4 agar dapat saling berkomunikasi. Alamat ini sering digunakan sebagai pengganti
alamat publik IPv4. Alamat ini aslinya menggunakan prefiks alamat 2002::/16, dengan
tambahan 32 bit dari alamat publik IPv4 untuk membuat sebuah prefiks dengan panjang 48bit, dengan format 2002:WWXX:YYZZ::/48, di mana WWXX dan YYZZ adalah representasi
dalam notasi colon-decimal format dari notasi dotted-decimal format w.x.y.z dari alamat
publik IPv4. Sebagai contoh alamat 157.60.91.123 diterjemahkan menjadi
2002:9D3C:5B7B::/48.
Unicast ISATAP Address
Alamat Unicast ISATAP adalah sebuah alamat yang digunakan oleh dua host IPv4 dan
IPv6 dalam sebuah Intranet IPv4 agar dapat saling berkomunikasi. Alamat ini
menggabungkan prefiks alamat unicast link-local, alamat unicast site-local atau alamat unicast
global (yang dapat berupa prefiks alamat 6to4) yang berukuran 64-bit dengan 32-bit ISATAP
Identifier (0000:5EFE), lalu diikuti dengan 32-bit alamat IPv4 yang dimiliki oleh interface
atau sebuah host. Prefiks yang digunakan dalam alamat ini dinamakan dengan subnet prefix.
Meski alamat 6to4 hanya dapat menangani alamat IPv4 publik saja, alamat ISATAP dapat
menangani alamat pribadi IPv4 dan alamat publik IPv4.
Multicast Address
Alamat multicast IPv6 sama seperti halnya alamat multicast pada IPv4. Paket-paket yang
ditujukan ke sebuah alamat multicast akan disampaikan terhadap semua interface yang
dikenali oleh alamat tersebut. Prefiks alamat yang digunakan oleh alamat multicast IPv6
adalah FF00::/8.
Tabel 5 2.10.2. alamat multicast ipv6
Field

Panjan
Keterangan
g

1111
1111

8 bit

Tanda pengenal bahwa alamat ini adalah alamat multicast.

Flags

4 bit

Berfungsi sebagai tanda pengenal apakah alamat ini adalah alamat transient

TKJ SMKN 3 TANGERANG

69

atau bukan. Jika nilainya 0, maka alamat ini bukan alamat transient, dan
alamat ini merujuk kepada alamat multicast yang ditetapkan secara
permanen. Jika nilainya 1, maka alamat ini adalah alamat transient.
Scope 4 bit

Berfungsi untuk mengindikasikan cakupan lalu lintas multicast, seperti


halnya interface-local, link-local, site-local, organization-local atau global.

Group
112 bit Berfungsi sebagai tanda pengenal group multicast
ID
Anycast Address
Alamat Anycast dalam IPv6 mirip dengan alamat anycast dalam IPv4, tapi
diimplementasikan dengan cara yang lebih efisien dibandingkan dengan IPv4. Umumnya,
alamat anycast digunakan oleh Internet Service Provider (ISP) yang memiliki banyak klien.
Meskipun alamat anycast menggunakan ruang alamat unicast, tapi fungsinya berbeda
daripada alamat unicast.
IPv6 menggunakan alamat anycast untuk mengidentifikasikan beberapa interface yang
berbeda. IPv6 akan menyampaikan paket-paket yang dialamatkan ke sebuah alamat anycast
ke interface terdekat yang dikenali oleh alamat tersebut. Hal ini sangat berbeda dengan alamat
multicast, yang menyampaikan paket ke banyak penerima, karena alamat anycast akan
menyampaikan paket kepada salah satu dari banyak penerima.

2.10.3. Perbandingan Alamat IPv6 dan IPv4


Tabel 2.10.3. perbandingan ipv4 dengan ipv6
Kriteria

Alamat IP versi 4

Alamat IP versi 6

Panjang alamat

32 bit

128 bit

Jumlah total host 32


2 =4 miliar host
(teoritis)
Menggunakan
kelas alamat

Ya, kelas A, B, C, D, dan E. Template:BrBelakangan


tidak digunakan lagi, mengingat telah tidak relevan
dengan perkembangan jaringan Internet yang pesat.

2128

Tidak

Alamat multicast Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4

Alamat multicast
IPv6, yaitu
FF00:/8

Alamat broadcast Ada

Tidak ada

TKJ SMKN 3 TANGERANG

70

Alamat yang
0.0.0.0
belum ditentukan

::

Alamat loopback 127.0.0.1

::1

Alamat IP publik

Alamat IP publik IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas


Internet (IANA)

Alamat IPv6
unicast global

Alamat IP
pribadi

Alamat IPv6
Alamat IP pribadi IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas
unicast site-local
Internet
(FEC0::/48)

Konfigurasi
alamat otomatis

Ya (APIPA)

Alamat IPv6
unicast link-local
(FE80::/64)

Representasi
tekstual

Dotted decimal format notation

Colon
hexadecimal
format notation

Fungsi Prefiks

Subnet mask atau panjang prefiks

Panjang prefiks

Resolusi alamat
DNS

A Resource Record (Single A)

AAAA Resource
Record (Quad A)

TKJ SMKN 3 TANGERANG

71

BAB III
KONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER LOCAL (KJKL)
3.1. JARINGAN KOMPUTER
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang
terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa
kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen
dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan
hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal
yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua,
puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

3.1.1. SEJARAH JARINGAN KOMPUTER


Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek
pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University
yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin
memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan
beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch
Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan
dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super
komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk
itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS
(Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer
diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host
komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi
telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.

Gambar 1 3.1.1. Jaringan komputer model TSS


Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat
komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi
(Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang
tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan
perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain
proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya
dalam satu perintah dari komputer pusat.
TKJ SMKN 3 TANGERANG

72

Gambar 3.1.1. Jaringan komputer model distributed processing


Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses
distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam
dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer
System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi
jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai
diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan
terbentuklah jaringan raksasa WAN.

3.1.2. JENIS JARINGAN KOMPUTER


Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu;
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau
kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan
atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling
bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran
lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat
mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan
dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang
data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali
mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang
bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras
dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap
untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan
seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan
berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway
guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat
keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang
disebut dengan internet.
5. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan
dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi
TKJ SMKN 3 TANGERANG

73

atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka
mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di
dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan
memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat
dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

3.2. TOPOLOGI
3.2.1. Topologi Bus
Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah
kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari ujung
ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan terminator atau terminating-resistance
(biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm).

Gambar 1 3.2.1. topologi bus


Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal. Wujud dari tap ini
bisa berupa kabel transceiver bila digunakan thick coax sebagai media transmisi. Atau berupa
BNC T-connector bila digunakan thin coax sebagai media transmisi. Atau berupa konektor
RJ-45 dan hub bila digunakan kabel UTP. Transmisi data dalam kabel bersifat full duplex, dan
sifatnya broadcast, semua terminal bisa menerima transmisi data.

Gambar 2 3.2.1. topologi bus


Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaitu Protokol Ethernet
atau CSMA/CD. Pemakaian kabel coax (10Base5 dan 10Base2) telah distandarisasi dalam
IEEE 802.3, yaitu sbb:
Tabel 3.2.1. Karakteritik Kabel Coaxial

TKJ SMKN 3 TANGERANG

74

Melihat bahwa pada setiap segmen (bentang) kabel ada batasnya maka diperlukan
Repeater untuk menyambungkan segmen-segmen kabel.

Gambar 3 3.2.1. penerapan repeater


Kelebihan topologi Bus adalah:

Instalasi relatif lebih murah


Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client
lainnya
Biaya relatif lebih murah
Kelemahan topologi Bus adalah:
Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang
mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.

3.2.2. Topologi Ring (Cincin)


Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti
cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah
cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang
menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.
Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media transmisi dari
satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran, dimana jalur transmisi
hanya satu arah. Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data,

TKJ SMKN 3 TANGERANG

75

penerimaan data, dan pemindahan data.

Gambar 3.2.2. topologi ring


Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi
oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya. Penerimaan data
adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, yaitu
dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan alamat terminal itu
sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin. Pemindahan data adalah
proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal
yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat). Jika data tidak diambil kembali maka data
ini akan berputar-putar dalama saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena
kiriman akan diserap oleh terminator. Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan
cincin adalah repeater, dan mampu melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin.
Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin
sering disebut Token-Ring. Kemungkinan permasalahan yang bisa timbul dalam jaringan
cincin adalah:
Kegagalan satu terminal / repeater akan memutuskan komunikasi ke semua terminal.
Pemasangan terminal baru menyebabkan gangguan terhadap jaringan, terminal baru
harus mengenal dan dihubungkan dengan kedua terminal tetangganya.

3.2.3. Topologi Star (Bintang)


Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut
concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam
jaringan dihubungkan ke concentrator ini.
Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali
semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya melalukan komunikasi melalui
terminal pusat ini. Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan
sebagai pengendali tetapi bisa juga berupa HUB atau MAU (Multi Accsess Unit).

TKJ SMKN 3 TANGERANG

76

Gambar 3.2.3. topologi star


Terdapat dua alternatif untuk operasi simpul pusat.
Simpul pusat beroperasi secara broadcast yang menyalurkan data ke seluruh arah.
Pada operasi ini walaupun secara fisik kelihatan sebagai bintang namun secara logik
sebenarnya beroperasi seperti bus. Alternatif ini menggunakan HUB.
Simpul pusat beroperasi sebagai switch, data kiriman diterima oleh simpul
kemudian dikirim hanya ke terminal tujuan (bersifat point-to-point), akternatif ini
menggunakan MAU sebagai pengendali.
Bila menggunakan HUB maka secara fisik sebenarnya jaringan berbentuk topologi
Bintang namun secara logis bertopologi Bus. Bila menggunakan MAU maka baik fisik
maupun logis bertopologi Bintang.
Kelebihan topologi bintang :
Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan
menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal
lain.
Kelemahan topologi bintang:
Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan
berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.

3.2.4. Topologi Tree (Pohon)


Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi
merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.

TKJ SMKN 3 TANGERANG

77

Gambar 3.2.4. topologi ring


Topologi pohon dimulai dari suatu titik yang disebut headend. Dari headend beberapa kabel
ditarik menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk
bus, atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.
Ada dua kesulitan pada topologi ini:

Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data


dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.

Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam
jaringan.

3.2.5. Topologi Mesh (Tak beraturan)


Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Topologi
ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan.
Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada
kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.

Gambar 3.2.5. topologi mesh

3.3. OSI LAYER (Open System Interconnection)


TKJ SMKN 3 TANGERANG

78

Model OSI adalah suatu dekripsi abstrak mengenai desain lapisan-lapisan komunikasi
dan protokol jaringan komputer yang dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif Open
Systems Interconnection (OSI). Model ini disebut juga dengan model Tujuh lapisan OSI
(OSI seven layer model). Ketujuh lapisan dalam model ini adalah:

3.3.1. Lapisan fisik (physical layer)


Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain
yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit,
data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Pertanyaan
yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan untuk menyatakan nilai
1? dan berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu
bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa
jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum
masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan
interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer. Contoh dari
physical layer : Hub

Gambar 3.3.1. hub


o Network components: Repeater, Multiplexer, Hubs(Passive and Active)
o Protocols: IEEE 802 (Ethernet standard), IEEE 802.2 (Ethernet standard), ISO 2110,
ISDN

3.3.2. Lapisan koneksi data (data link layer)


Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi
data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork
layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecagmecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte).
Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses
acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer
menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka
tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal
ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila secar
insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian khusus untuk
menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai batas-batas frame.
Contoh dari Data Link Layer : NIC / LAN Card

TKJ SMKN 3 TANGERANG

79

Gambar 3.3.2. nic


o Network components: Bridge, Switch, ISDN Router, Intelligent Hub, NIC, Advanced
Cable Tester
o Protocols: Media Access Control, 802.3 CSMA/CD (Ethernet), 802.4 Token Bus
(ARCnet), 802.5 Token Ring, 802.12 Demand Priority
o Logical Link Control: error correction and flow control, manages link control and
defines SAPs

3.3.3. Lapisan jaringan (network layer)


Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting
adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya.
Route dapat didasarkan pada table statik yang dihubungkan ke network. Route juga dapat
ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga
sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah
paket tergantung beban jaringan saat itu. Arti istilah Brouter dianggap berkaitan erat dengan
pengertian berikut : Suatu alat penghubung jaringan yang mengkombinasikan fungsi router
dan bridge. Alat ini mengatur lewatnya data sesuai dengan protokol yang dipakai dan
menjembatani semua lalu lintas data lain. Contoh dari Network layer: B-router

Gambar 3.3.3. b-router


o Network components Brouter, Router, Frame Relay Device, ATM Switch, Advanced
Cable Tester
o Protocols: IP, ARP, RARP, ICMP, RIP, OSFP, IGMP, IPX, NWLink, NetBEUI, OSI,
DDP, DECnet
3.3.4. Lapisan transpor (transport layer)
Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin
TKJ SMKN 3 TANGERANG

80

bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua
hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer
bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap
koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan
throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak.
Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan
throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal,
transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang
sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session
layer.
Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis
layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling populer adalah saluran
error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan
pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut
adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast
pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat koneksi dimulai. Arti
istilah Brouter dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut : Suatu alat penghubung
jaringan yang mengkombinasikan fungsi router dan bridge. Alat ini mengatur lewatnya data
sesuai dengan protokol yang dipakai dan menjembatani semua lalu lintas data lain. Contoh
dari transport layer : B-router

Gambar 3.3.4. b-router


o Network components: Gateway, Advanced Cable Tester, Brouter, Protocols, TCP,
ARP, RARP, SPX, NWLink, NetBIOS / NetBEUI, ATP

3.3.5. Lapisan sesi (session layer)


Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan penggun lainnya.
Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh
transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu.
Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote
timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat
memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu
arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api
tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan
saluran pada suatu saat.

TKJ SMKN 3 TANGERANG

81

Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah penting
untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat
yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat
digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.
Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika mencoba
transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan kemungkinan
mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi. Setelah masing-masing
transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja
mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session
layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data, Karena itu bila terjadi crash, hanya data
yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang. Contoh dari Session layer:
o Gateway
o Network components: Gateway, Protocols, NetBIOS, Names Pipes, Mail Slots, RPC

3.3.6. Lapisan presentasi (presentation layer)


Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan
sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan
pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer- layer di bawahnya
yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer
memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan.
Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak
memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama
orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string
karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa
item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer
lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya, ASCII dan
Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya. Untuk
memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentation yang berbeda untuk dapat
berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak,
sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan pada saluran. Presentation layer
mengatur data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada
sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya. Contoh dari
Pressentation layer: Gateway
o Network components: Gateway, Redirector

3.3.7. Lapisan aplikasi (application layer)


Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis
terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh
yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang masingmasing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang
berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.
Contoh dari Application layer: Gateway
o Network components: Gateway
o Protocols: DNS, FTP, TFTP, BOOTP, SNMP, RLOGIN, SMTP, MIME, NFS,
FINGER, TELNET, NCP, APPC, AFP,SMB

3.4. TCP/IP
TKJ SMKN 3 TANGERANG

82

Sejarah TCP/IP
Internet Protocol dikembangkan pertama kali oleh Defense Advanced Research
Projects Agency ( DARPA) pada tahun 1970 sebagai awal dari usaha untuk mengembangkan
protokol yang dapat melakukan interkoneksi berbagai jaringan komputer yang terpisah, yang
masing-masing jaringan tersebut menggunakan teknologi yang berbeda. Protokol utama yang
dihasilkan proyek ini adalah Internet Protocol (IP). Riset yang sama dikembangkan pula yaitu
beberapa protokol level tinggi yang didesain dapat bekerja dengan IP. Yang paling penting
dari proyek tersebut adalah Transmission Control Protocol (TCP), dan semua grup protocol
diganti dengan TCP/IP suite. Pertamakali TCP/IP diterapkan di ARPANET, dan mulai
berkembang setelah Universitas California di Berkeley mulai menggunakan TCP/IP dengan
sistem operasi UNIX. Selain Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) ini
yang mengembangkan Internet Protocol, yang juga mengembangkan TCP/IP adalah
Department of defense (DOD).
Istilah-istilah didalam Internet Protocol
Ada beberapa istilah yang sering ditemukan didalam pembicaraan mengenai TCP/IP,
yaitu diantaranya :
Host atau end-system, Seorang pelanggan pada layanan jaringan komunikasi. Host biasanya
berupa individual workstation atau personal computers (PC) dimana tugas dari Host ini
biasanya adalah menjalankan applikasi dan program software server yang berfungsi sebagai
user dan pelaksana pelayanan jaringan komunikasi.
Internet, yaitu merupakan suatu kumpulan dari jaringan (network of networks) yang
menyeluruh dan menggunakan protokol TCP/IP untuk berhubungan seperti virtual networks.
Node, adalah istilah yang diterapkan untuk router dan host.protocol, yaitu merupakan sebuah
prosedur standar atau aturan untuk pendefinisian dan pengaturan transmisi data antara
komputer-komputer.
Router, adalah suatu devais yang digunakan sebagai penghubung antara dua network atau
lebih. Router berbeda dengan host karena router bisanya bukan berupa tujuan atau data
traffic. Routing dari datagram IP biasanya telah dilakukan dengan software. Jadi fungsi
routing dapat dilakukan oleh host yang mempunyai dua networks connection atau lebih.
Overview TCP/IP
Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, TCP/IP juga dikembangkan oleh
Department of Defense (DOD). DOD telah melakukan proyek penelitian untuk
menghubungkan beberapa jaringan yang didesain oleh berbagai vendor untuk menjadi
sebuah networks of networks (Internet). Pada awalnya hal ini berhasil karena hanya
menyediakan pelayanan dasar seperti file transfer, electronic mail, remote logon. Beberapa
komputer dalam sebuah departemen dapat menggunakan TCP/IP (bersamaan dengan protokol
lain) dalam suatu LAN tunggal. Komponen IP menyediakan routing dari departmen ke
network enterprise, kemudian ke jaringan regional dan akhirnya ke global internet. Hal ini
dapat menjadikan jaringan komunikasi dapat rusak, sehingga untuk mengatasinya maka
kemudian DOD mendesain TCP/IP yang dapat memperbaiki dengan otomatis apabila ada
node atau saluran telepon yang gagal. Hasil rancangan ini memungkinkan untuk membangun
jaringan yang sangat besar dengan pengaturan pusat yang sedikit. Karena adanya perbaikan
otomatis maka masalah dalam jaringan tidak diperiksa dan tak diperbaiki untuk waktu yang
lama.
TKJ SMKN 3 TANGERANG

83

Seperti halnya protokol komunikasi yang lain, maka TCP/IP pun mempunyai beberapa layer,
layer-layer itu adalah :
IP (internet protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari node ke node.
IP mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat tujuan
(nomor IP). Internet authorities menciptakan range angka untuk organisasi yang
berbeda. Organisasi menciptakan grup dengan nomornya untuk departemen. IP
bekerja pada mesin gateaway yang memindahkan data dari departemen ke organisasi
kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia.
TCP (transmission transfer protocol) berperan didalam memperbaiki pengiriman data
yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di tengah-tengah jaringan.
TCP dapat mendeteksi error atau data yang hilang dan kemudian melakukan transmisi
ulang sampai data diterima dengan benar dan lengkap.
Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada subrutin paket yang menyediakan
akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem.
Bebrapa hal penting didalam TCP/IP
1. Jaringan Peminta Terendah (Network of Lowest Bidders)
IP dikembangkan untuk membuat sebuah network of networks (Internet). Individual
machine dihubungkan ke LAN (ethernet atau Token ring). TCP/IP membagi LAN dengan user
yang lain (Novell file server, windows dll). Satu devais menyediakan TCP/IP menghubungkan
antara LAN dengan dunia luar.
Untuk meyakinkan bahwa semua tipe sistem dari berbagai vendor dapat
berkomunikasi, maka penggunaan TCP/IP distandarkan pada LAN. Dengan bertambahnya
kecepatan mikroprossesor, fiber optics, dan saluran telepon digital maka telah menciptakan
beberapa pilihan teknologi baru diantaranya yaitu ISDN, frame relay, FDDI, Asynchronous
Transfer Mode (ATM).
Rancangan asli dari TCP/IP adalah sebagai sebuah network of networks yang cocok
dengan penggunaan teknologi sekarang ini. Data TCP/IP dapat dikirimkan melalui sebuah
LAN, atau dapat dibawa dengan sebuah jaringan internal corporate SNA, atau data dapat
terhubung pada TV kabel . Lebih jauh lagi, mesin-mesin yang berhubungan pada salah satu
jaringan tersebut dapat berkomunikasi dengan jaringan yang lain melalui gateways yang
disediakan vendor jaringan .
2. Masalah Pengalamatan
Dalam sebuah jaringan SNA , setiap mesin mempunyai Logical Units dengan alamat
jaringan masing-masing. DECNET, Appletalk, dan Novell IPX mempunyai rancangan untuk
membuat nomor untuk setiap jaringan lokal dan untuk setiap workstation yang terhubung ke
jaringan.
Pada bagian utama pengalamatan lokal network, TCP/IP membuat nomor unik untuk
setiap workstation di seluruh dunia. Nomor IP adalah nilai 4 byte (IPv4) dengan konvensi
merubah setiap byte ke dalam nomor desimal (0 sampai 255 untuk IP yang digunakan
sekarang) dan memisahkan setiap bytes dengan periode. Sebagai contoh misalnya
130.132.59.234.
Sebuah organisasi dimulai dengan mengirimkan electronic mail ke
Hostmaster@INTERNIC.NET meminta untuk pembuatan nomor jaringan. Hal ini
dimungkinkan bagi hampir setiap orang untuk memperoleh nomor untuk jaringan "small
class C" dengan 3 bytes pertama meyatakan jaringan dan byte terakhir menyatakan individual
komputer. Organisasi yang lebih besar dapat memperoleh jaringan "Class B" dengan 2 bytes
TKJ SMKN 3 TANGERANG

84

pertama menyatakan jaringan dan 2 bytes terakhir menyatakan menyatakan masing-masing


workstation sampai mencapai 64.000 individual workstation. Contoh Jaringan Class B Yale
adalah 130.132, jadi semua komputer dengan IP address 130.132.*.* adalah dihubungkan
melalui Yale.
Kemudian organisasi berhubungan dengan intenet melalui satu dari beberapa jaringan
regional atau jaringan khusus. vendor jaringan diberi nomor pelanggan networks dan
ditambahkan ke dalam konfigurasi routing dalam masing-masing mesin.
Tidak ada rumus matematika yang mengubah nomor 192.35.91 atau 130.132 menjadi
"Yale University" atau "New Haven". Mesin-mesin yang mengatur jaringan regional yang
besar atau routers Internet pusat dapat menentukan lokasi jaringan-jaringan tersebut dengan
mencari setiap nomor jaringan tersebut dalam tabel. Diperkirakan ada ribuan jaringan class B
dan jutaan jaringan class C. Pelanggan yang terhubung dengan Internet, bahkan perusahaan
besar seperti IBM tidak perlu untuk memelihara informasi pada jaringan-jatingan yang lain.
Mereka mengirim semua eksternal data ke regional carrier yang mereka langgan, dan regional
carrier mengamati dan memelihara tabel dan melakukan routing yang tepat.
3. Subnets
Meskipun pelanggan individual tidak membutuhkan nomor tabel jaringan atau
menyediakan eksplisit routing, tapi untuk kebanyakan jaringan class B dapat diatur secara
internal sehingga lebih kecil dan versi organisasi jaringan yang lebih sederhana. Biasanya
membagi dua byte internal assignment menjadi satu byte nomor departmen dan satu byte
Workstation ID.
Enterprise network dibangun dengan menggunakan TCP/IP router box secara
komersial. setiap router mempunyai tabel dengan 255 masukan untuk mengubah satu byte
nomor departmen menjadi pilihan tujuan ethernet yang terhubung ke salah satu router.
Misalnya, pesan ke 130.132.59.234 melalui jaringan regional National dan New England
berdasarkan bagian nomor 130.132. Tiba di Yale, 59 department ID memilih ethernet
connector . 234 memilih workstation tertentu pada LAN. Jaringan Yale harus diupdate
sebagai ethernet baru dan departemen ditambahkan, tapi tidak dipengaruhi oleh perubahan
dari luar atau perpindahan mesin dalam departemen.
4. Jalur-jalur tak tentu
Setiap kali sebuah pesan tiba pada sebuah IP router, maka router akan membuat
keputusan ke mana berikutnya pesan tersebut akan dikirimkan. Ada konsep satu waktu
tertentu dengan preselected path untuk semua traffic. Misalkan sebuah perusahaan dengan
fasilitas di New York, Los Angles, Chicago dan Atlanta. Dapat dibuat jaringan dari empat
jalur telepon membentuk sebuah loop (NY ke Chicago ke LA ke Atlanta ke NY). Sebuah
pesan tiba di router NY dapat pergi ke LA melalui Chicago atau melalui Atlanta. jawaban
dapat kembali ke jalan lain.
Bagaimana sebuah router dapat membuat keputusan antara router dengan router? tidak
ada jawaban yang benar. Traffic dapat dipetakan dengan algoritma "clockwise" (pergi ke NY
ke Atlanta, LA ke chicago). Router dapat menentukan, mengirimkan pesan ke Atlanta
kemudian selanjutnya ke ke Chicago. Routing yang lebih baik adalah dengan mengukur pola
traffic dan mengirimkan data melalui link yang paling tidak sibuk.
Jika satu saluran telepon dalam satu jaringan rusak, pesan dapat tetap mencapai
tujuannya melalui jalur yang lain. Setelah kehilangan jalur dari NY ke Chicago, data dapat
TKJ SMKN 3 TANGERANG

85

dikirim dari NY ke Atlanta ke LA ke Chicago. Dengan begitu maka jalur akan berlanjut
meskipun dengan kerugian performance menurun.
Perbaikan seperti ini merupakan bagian tambahan pada desain IP.
5. Masalah yang Tidak Diperiksa (Undiagnosed Problem)
Jika ada error terjadi, maka dilaporkan ke network authorities. Error tersebut harus
dibenarkan atau diperbaiki. IP, didesain untuk dapat tahan dan kuat. Kehilangan node atau
jalur adalah hal biasa, tetapi jaringan harus tetap jalan. Jadi IP secara otomatis
menkonfigurasi ulang dirinya sendiri bila terjadi sesuatu yang salah. Jika banyak redundancy
yang dibangun ke dalam sistem maka komuniksi tetap berlangsung dan terjaga. TCP
dirancang untuk memulihkan node atau saluran yang gagal dimana propagasi routing table
berubah untuk semua node router. Karena proses updating memerlukan waktu yang lama ,
TCP agak lambat untuk menginisiasi pemulihan.
6. Mengenai Nomor IP
Setiap perusahaan besar atau perguruan tinggi yang terhubung ke internet harus
mempunyai level intermediet network. beberapa router mungkin dikonfigurasi untuk
berhubungan dengan bebarapa department LAN. Semua traffic di luar organisasi dihubungkan
dengan koneksi tunggal ke jaringan provider regional.
Jadi, pemakai akhir dapat menginstall TCP/IP pada PC tanpa harus tahu jaringan regional .
Tiga bagian informasi dibutuhkan :

IP address dibuat pada PC


Bagian dari IP address (subnet mask) yang membedakan mesin lain dalam LAN
yang sama (pesan dapat dikirim secara langsung ) dengan mesin-mesin di departemen
lain atao dimanapun di seluruh dunia ( yang dikirimkan ke router mesin)
IP address dari router mesin yang menghubungkan LAN tersebut dengan dunia luar.
7. Susunan TCP/IP protocol
Internet pada mulanya didesain dengan dua kriteria utama. Dua kriteria ini
mempengaruhi dan membentuk hardware dan software yang digunakan sekarang. Kriteria
tersebut : Jaringan harus melakukan komunikasi antara para peneliti di belahan dunia yang
berbeda, memungkinkan meraka dapat berbagi dan berkomunikasi mengenai penelitian
mereka satu sama lain. Sayangnya, riset memerlukan berbagai komputer dari beragam
platform dan arsitektur jaringan yang berbeda untuk keperluan keilmuan. Maka untuk itu
diperlukan protocol suite untuk dapat berhubungan dengan berbagai platforms hardware yang
berbeda dan bahkan sistem jaringan yang berbeda. Lebih jauh lagi, network harus merupakan
jaringan komunikasi yang kuat yang mempunyai kemampuan dapat bertahan dari serangan
nuklir. Rancangan ini memebawa ke arah desentralisasi jaringan yang terdiri dari jaringan
yang terpisah, lebih kecil, jaringan yang diisolasi yang mempunyai kemampuan otomatis bila
diperlukan.
Layer menyediakan level abstrsaksi untuk software dan menaikkan kemampuan
menggunakan kembali dan kebebasan platform. Layer-layer tersebut dimaksudkan untuk
benar-benar terpisah dari satu sama lain dan juga independen. Layer tersebut tidak
mengandalkan informasi detail dari layer yang lain. Arsitektur rancangan ini membuat lebih
mudah untuk melakukan pemeliharaan karena layer dapat didesain ulang atau dikembangkan
tanpa merusak integritas protokol stack.
TCP/IP protocol suite terdiri dari 4 layers: Applikasi, Transport, Internetwork, dan
network interface. Layer tersebut dapat dilihat sebagai hirarki seperti di bawah ini :
TKJ SMKN 3 TANGERANG

86

Layer Applikasi adalah sebuah aplikasi yang mengirimkan data ke transport layer.
Misalnya FTP, email programs dan web browsers.
Layer Transport bertanggung jawab untuk komunikasi antara aplikasi. Layer ini
mengatur aluran informasi dan mungkin menyediakan pemeriksaan error. Data dibagi
kedalam beberapa paket yang dikirim ke internet layer dengan sebuah header. Header
mengandung alamat tujuan, alamat sumber dan checksum. Checksum diperiksa oleh mesin
penerima untuk melihat apakah paket tersebut ada yang hilang pada rute.
Layer Internetwork bertanggung jawab untuk komunikasi antara mesin. Layer ini
meg-engcapsul paket dari transport layer ke dalam IP datagrams dan menggunakan algoritma
routing untuk menentukan kemana datagaram harus dikirim. Masuknya datagram diproses
dan diperiksa kesahannya sebelum melewatinya pada Transport layer.
Layer networks interface adalah level yang paling bawah dari susunan TCP/IP. Layer
ini adalah device driver yang memungkinkan datagaram IP dikirim ke atau dari pisikal
network. Jaringan dapaat berupa sebuah kabel, Ethernet, frame relay, Token ring, ISDN, ATM
jaringan, radio, satelit atau alat lain yang dapat mentransfer data dari sistem ke sistem. Layer
network interface adalah abstraksi yang memudahkan komunikasi antara multitude arsitektur
network.

TKJ SMKN 3 TANGERANG

87

Anda mungkin juga menyukai