Anda di halaman 1dari 68

MATERI SUPLEMEN PENGETAHUAN PEMBEKALAN KEPROFESIAN

MANAJEMEN
KONSTRUKSI
2018 (1 JP)
BALAI PENERAPAN TEKNOLOGI KONSTRUKSI
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DASAR HUKUM MANAJEMEN
KONSTRUKSI

P E N G E RT I A N M A N A J E M E N
KONSRUKSI
OUTLINE
MANAJEMEN PERAN MANAJEMEN KONSTRUKSI

KONSTRUKSI
K E G I ATA N M A N A J E M E N
KONSTRUKSI

B I AYA M A N A J E M E N K O N S T R U K S I
1. Undang-Undang No. 18 Th. 1999 tentang
Jasa Konstruksi yang terbaru UU No. 2
Tahun 2017
2. Peraturan Pemerintah No.30 Th 2000
tenyang Penyelenggaraan Konstruksi;
3. PP No. 36 tahun 2005 tentang Peraturan
DASAR Pelaksanaan UU No.28 Th. 2002 tentang
Bangunan Gedung;

HUKUM 4. Peraturan Presiden No. 73 Th. 2011 tentang


Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
dan
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
Pengertian Manajemen proyek konstruksi
MANAJEMEN KONSTRUKSI adalah proses penerapan
fungsi-fungsi manajemen
(perencanaan, pelaksanaan
dan penerapan) secara
sistimatis pada suatu proyek
konstruksi dengan menggunkan
sumber daya yang ada secara
efektif dan efisien agar
tercapai tujuan proyek
secara optimal.
Agency Construction
Management (ACM)

Extended Service Construction


Management (ESCM)

Owner Construction
Management (OCM)

PERAN Guaranteed Maximum Price


Construction Management
MANAJEMEN (GMCM)
KONSTRUKSI

5
Pe re n ca n a a n ( P l a n n i n g )

M e n go rga n i s a s i ( O r g a n i z i n g )

Fungsi
MANAJEMEN Pe n e m p ata n S D M ( A c t u at i n g / S ta f f i n g )

KONSTRUKSI
M e n ga ra h ka n ( D i r e c t i n g )

M e n go nt ro l ( C o nt r o l l i n g )

6
MEN

MONEY
ALAT
MANAJEMEN
KONSTRUKSI M AT E R I A L S

5M + S + T
MACHINES

M E T H O D , S PA C E , T I M E

7
Aspek
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Untuk menyelesaikan proyek bangunan fisik
secara efisien dan efektif, diperlukan
pengetahuan yang salah satunya menyangkut
aspek teknis pelaksanaan yaitu:

Perencanaan (Planning)

Penjadualan (Scheduling)

Pengendalian (Controlling)

8
TUJUAN
MANAJEMEN
KONSTRUKSI PENGENDALIAN
MUTU

adalah mengelola
pelaksanaan pembangunan
sedemikian rupa sehingga
diperoleh hasil optimal sesuai ADMINIS-TRASI

dengan persyaratan
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
(spesification), dalam kurun BIAYA WAKTU

waktu tertentu, dengan biaya


yang ditetapkan
Construction Management
Association of America (CMAA)

1. perencanaan manajemen proyek,


2. manajemen harga,
3. manajemen waktu,
7 kategori utama tanggung jawab 4. manajemen kualitas,
seorang manajer konstruksi
5. administrasi kontrak,
6. manajemen keselamatan, dan
7. praktik profesional.

10
MANAJEMEN KONSTRUKSI
dalam Pembangunan Bangunan

Dilaksanakan sesuai
Peraturan Menteri PU No.
45/PRT/M/2007 tentang
Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan
Gedung Negara

11
PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG

UU, PERATURAN, PEDOMAN, STANDAR TEKNIS BG, PERDA

PENDATAAN / PENDAFTARAN

M M M M M M
TA TA TA TA TA TA
RTRW
KAB/KOTA,
RDTRKP
RTBL IMB SLF1 SLFn KT RTB

PERENCANA- PELAKSANA- PEMANFAAT- PEMBONGKAR-


AMDAL AN AN AN AN
PEMBANGUNAN
KI

PERSETJ/
REKOM.
INSTANSI PELESTARIAN
LAIN

PENYEDIA JASA
Penyelenggaraan
BANGUNAN GEDUNG
PENGGUNA JASA

MANAJEMEN KONSTRUKSI
PENGAWASAN

PERENCANAAN PELAKSANAAN
PEMANFAATAN PEMBONGKARAN
KONSTRUKSI KONSTRUKSI

PEMBANGUNAN

PELESTARIAN
ORGANISASI PROYEK
Pembangunan BGN DPPW (APBN)
DPUProv (APBD
PMA Prov)
DPUKab/Kota
(APBDKab/Kota)
Pemimpin Proyek

Bendaharawan
Pengelola Administrasi
Pengelola Teknis

HUBUNGAN KERJA

Konsultan MK / Konsultan Perencana


Pengawas

Kontraktor/s
Organisasi Penyedia Jasa
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Organisasi penyedia jasa manajemen konstruksi, disesuaikan
dengan lingkup dan kompleksitas pekerjaan, seperti:
i. Penanggung Jawab kegiatan;
ii. Penanggung Jawab Lapangan;
iii. Tenaga Ahli Penyusun dan Pengendali Program;
iv. Tenaga Ahli Estimasi Biaya;
v. Tenaga Ahli Arsitektur/Struktur/M&E;
vi. Pengawas Lapangan.

15
Organisasi Penyedia Jasa
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Penyedia jasa manajemen konstruksi adalah perusahaan yang
memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk pelaksanaan
tugas konsultansi dalam bidang manajemen konstruksi

16
Organisasi Penyedia Jasa
MANAJEMEN KONSTRUKSI
 Penyedia jasa manajemen konstruksi bertugas
sejak ditetapkan berdasarkan Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) mulai dari tahap persiapan
sampai serah terima II pekerjaan konstruksi
fisik,
 berfungsi melaksanakan pengendalian pada
tahap perencanaan dan tahap konstruksi, baik
di tingkat program maupun di tingkat 17
Organisasi Penyedia Jasa
MANAJEMEN KONSTRUKSI
 Dalam hal di daerah tempat pelaksanaan kegiatan
tidak terdapat perusahaan yang memenuhi
persyaratan dan bersedia melakukan tugas
konsultansi manajemen konstruksi, maka dapat
ditunjuk perusahaan yang memenuhi persyaratan
dan bersedia dari daerah lain. Apabila tidak
terdapat penyedia jasa manajemen konstruksi
seperti tersebut di atas, maka fungsi tersebut
18
Penggunaan
Konsultan Mana jemen Konstruksi:

 Bangunan bertingkat di atas 4(empat) lantai, dan/atau


 bangunan dengan luas total di atas 5.000 m2, dan/atau
 bangunan khusus, dan/atau
 pembangunan yang melibatkan lebih dari satu penyedia jasa
perencanaan maupun pelaksana konstruksi, dan/atau
 yang dilaksanakan >1(satu) tahun anggaran (multiyears
project).

19
Pengadaan Penyedia Jasa
MANAJEMEN KONSTRKSI
 Pengadaan penyedia jasa manajemen
konstruksiharus berdasarkan ketentuan
yang tercantum dalam peraturan presiden
R.I. tentang pedoman pelaksanaan
pengadaan barang dan jasa pemerintah
serta petunjuk teknis pelaksanaannya
 Penyedia jasa manajemen konstruksi
tidak dapat merangkap sebagai penyedia
jasa perencanaan untuk pekerjaan yang
bersangkutan;
BIAYA PENYEDIAAN
JASA MANAJEMEN KONSTRUKSI
 Biaya Penyedia jasa manajemen
konstruksi dibebankan pada biaya untuk
komponen manajemen konstruksi kegiatan
yang bersangkutan.
 Nilai komponen biaya manajemen
konstruksi diperhitungkan dari komponen
biaya konstruksi fisik kegiatan yang
bersangkutan.
Kegiatan
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Tahap  membantu pengelola kegiatan
Persiapan melaksanakan pengadaan penyedia
jasa perencanaan
 membantu pengelola kegiatan
menyiapkan surat perjanjian
pekerjaan perencanaan
Kegiatan
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Tahap  mengevaluasi program pelaksanaan
Perencanaan kegiatan perencanaan yang dibuat
oleh penyedia jasa
 memberikan konsultansi kegiatan
perencanaan
 mengendalikan program
perencanaan
 melakukan koordinasi dengan pihak
terkait pada tahap perencanaan
Kegiatan
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Tahap  menyusun laporan dan berita acara
Perencanaan dalam rangka kemajuan pekerjaan
dan pembayaran angsuran pekerjaan
perencanaan
 mengadakan dan memimpin rapat-
rapat koordinasi perencanaan,
menyusun laporan hasil rapat
koordinasi, dan membuat laporan
kemajuan pekerjaan manajemen
konstruksi
Kegiatan
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Tahap  membantu Pengelola Kegiatan dalam
mempersiapkan dan menyusun
Pelelangan program pelaksanaan pelelangan
pekerjaan konstruksi fisik
 membantu Pengelola Kegiatan dalam
pelaksanaan pelelangan pekerjaan
konstruksi fisik
 membantu menyiapkan draft surat
perjanjian pekerjaan pelaksanaan
konstruksi fisik;
 menyusun laporan keg. pelelangan
Kegiatan
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Tahap  mengevaluasi program kegiatan
Pelaksanaan pelaksanaan fisik yang disusun oleh
pelaksana konstruksi, yang meliputi
program-program pencapaian sasaran
fisik, penyediaan dan penggunaan
sumber daya, program Quality
Assurance/Quality Control, dan
program kesehatan dan keselamatan
kerja (K3)
Kegiatan
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Tahap  mengendalikan program pelaksanaan
Pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi program
pengendalian sumber daya,
pengendalian biaya, pengendalian
waktu, pengendalian sasaran fisik
(kualitas dan kuantitas) hasil
konstruksi, pengendalian perubahan
pekerjaan, pengendalian tertib
administrasi, pengendalian
kesehatan dan keselamatan kerja;
Kegiatan
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Tahap  melakukan evaluasi program terhadap
Pelaksanaan penyimpangan teknis dan manajerial
yang timbul, usulan koreksi program
dan tindakan turun tangan, serta
melakukan koreksi teknis bila terjadi
penyimpangan;
 melakukan koordinasi antara pihak-
pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
konstruksi fisik;
Kegiatan
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Tahap  melakukan kegiatan pengawasan
Pelaksanaan yang terdiri atas:
o memeriksa dan mempelajari dok.
untuk pelaksanaan konstruksi
yang akan dijadikan dasar dalam
pengawasan pekerjaan di
lapangan;
o mengawasi pemakaian bahan,
peralatan dan metode pelaks.,
serta mengawasi ketepatan waktu,
dan biaya
Kegiatan
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Tahap  melakukan kegiatan pengawasan
Pelaksanaan yang terdiri atas:
o mengawasi pelaksanaan pek.
konstruksi dari segi kualitas,
kuantitas, dan laju pencapaian
volume/ realisasi fisik;
o mengumpulkan data dan informasi
di lapangan untuk memecahkan
persoalan yang terjadi selama
pek. konstruksi;
Kegiatan
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Tahap  melakukan kegiatan pengawasan
Pelaksanaan yang terdiri atas:
o menyelenggarakan rapat-rapat
lapangan secara berkala,
membuat laporan mingguan dan
bulanan pek.manajemen konst.;
o menyusun laporan dan berita
acara dalam rangka kemajuan
pekerjaan dan pembayaran
angsuran pek. pelaks.konstruksi ;
Kegiatan
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Tahap  melakukan kegiatan pengawasan
Pelaksanaan yang terdiri atas:
o meneliti gambar-gambar untuk
pelaksanaan (shop drawings)
yang diajukan oleh pelaksana
konstruksi;
o meneliti gambar-gambar yang
sesuai dengan pelaksanaan di
lapangan (as built drawings)
sebelum serah terima I;
Kegiatan
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Tahap  melakukan kegiatan pengawasan
Pelaksanaan yang terdiri atas:
o meneliti gambar-gambar untuk
pelaksanaan (shop drawings)
yang diajukan oleh pelaksana
konstruksi;
o meneliti gambar-gambar yang
sesuai dengan pelaksanaan di
lapangan (as built drawings)
sebelum serah terima I;
Kegiatan
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Tahap  melakukan kegiatan pengawasan
Pelaksanaan yang terdiri atas:
o menyusun daftar cacat/kerusakan
sebelum serah terima I (pertama),
dan mengawasi perbaikannya
pada masa pemeliharaan;
o bersama-sama dengan penyedia
jasa perencanaan menyusun
petunjuk pemeliharaan dan
penggunaan bangunan gedung;
Kegiatan
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Tahap  melakukan kegiatan pengawasan
Pelaksanaan yang terdiri atas:
o menyusun berita acara
persetujuan kemajuan pekerjaan,
serah terima pertama, berita acara
pemeliharaan pekerjaan dan serah
terima kedua pekerjaan konstruksi,
sebagai kelengkapan untuk
pembayaran angsuran pekerjaan
konstruksi;
Kegiatan
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Tahap  melakukan kegiatan pengawasan
Pelaksanaan yang terdiri atas:
o membantu pengelola kegiatan
dalam menyusun Dokumen
Pendaftaran;
o membantu penyiapan
kelengkapan dokumen SLF
 menyusun laporan akhir pekerjaan
manajemen konstruksi.
Biaya
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Komponen  besarnya biaya maksimum yang
Biaya MK dapat digunakan untuk membiayai
kegiatan manajemen konstruksi
pembangunan BGN yang dilakukan
oleh penyedia jasa manajemen
konstruksi secara kontraktual dari
hasil seleksi atau penunjukan
langsung.
Biaya
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Biaya MK  Biaya MK dibebankan pada biaya
diatur sbb: untuk komponen kegiatan MK ybs;
 Besarnya nilai biaya MK maksimum
dihitung berdasarkan prosentase
biaya MK terhadap biaya KF yang
tercantum dalam Tabel B2 dan B3;
 Besarnya biaya MK dihitung secara
orang-bulan dan biaya langsung yang
bisa diganti, sesuai dengan ketentuan
billing rate.
Biaya
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Biaya MK  Biaya MK ditetapkan dari hasil seleksi
diatur sbb: atau penunjukan langsung pekerjaan
ybs, yang akan dicantumkan dalam
kontrak, termasuk biaya untuk:
1) honorarium tenaga ahli dan
tenaga penunjang;
2) materi dan penggandaan laporan;
3) pembelian atau sewa peralatan;
4) sewa kendaraan
5) biaya rapat
Biaya
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Biaya MK  …. termasuk biaya untuk:
diatur sbb: 6) perjjalanan (lokal/luar kota)
7) jasa dan everhead;
8) asuransi;
9) Pajak dan iuran daerah lainnya
Biaya
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Biaya MK  Pembayaran biaya MK didasarkan
diatur sbb: pada prestasi kemajuan di lapangan,
yaitu (maksimum):
1) tahap persiapan/pengadaan
konsultan perencana 5%
2) tahap perencanaan 10%
3) tahap pelelangan pemborong 5%
4) tahap konstruksi fisik 80%
BIAYA MANAJEMEN KONSTRUKSI
GRAFIK PROSENTASE BIAYA KONSULTAN & PENGELOLA KEGIATAN
PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
KLASIFIKASI TIDAK SEDERHANA

18.00

16.00 16.00 %

14.00

12.00
11.25

10.00 Perencanaan Manajmn Konstr.

9.00

8.00
7.75
7.55
7.25 Pengawasan Penglola Keg.

6.20 6.35
6.00 6.00

5.25 5.37
5.20 5.10

4.45 4.50 4.55


4.00 3.92
3.80 3.80
3.28 3.42
3.20 3.25
3.02
2.70 2.80 2.72
2.48 2.50
2.30 2.19 2.32
2.15
2.00 2.00 2.00 1.89
1.78
1.60 1.50
1.42
0.93
0.58
0.31 0.19
0.00
250 500 1000 2500 5000 10000 25000 50000 100000 250000 500000

BIAYA PEMBANGUNAN JUTA RP

42
BIAYA MANAJEMEN KONSTRUKSI
GRAFIK PROSENTASE BIAYA KONSULTAN & PENGELOLA KEGIATAN
PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
KLASIFIKASI KHUSUS

43
BIM
(BUILDING INFORMATION MODELLING)

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA
S T R AT E G I K E B I J A K A N

Berkompeten dalam bidang Konstruksi, serta


Diperlukan SDM yang Dapat

Mampu Menerapkan Teknologi Konstruksi AGAR DAPAT Menghadapi


Revolusi Industri 4.0

1. Pembinaan Kompetensi SDM

SIBIMA Konstruksi APA ITU SIBIMA


2. Tools
Konstruksi?

Penggunaan BIM
APA ITU BIM?
BIM for Contractor

BIM(Building Information Modeling) adalah proses


Sumber: PT. PP
berbasis teknologi untuk membuat model dari
Background
INNOVATION PROCESS….

From paper drawing to BIM !

DEVELOPMENT IN CONSTRUCTION INDUSTRY

B Building
I Information
Sumber: PT. PP M Modeling
Dimension of BIM at PTPP
Information obtained from BIM based on the functions
Current condition at PTPP

3D 4D 5D 6D 7D
3D Building data & Information Project Schedule & Phasing Work Breakdown Structures Building Life Cycles
Project Scope Energy analysis
Just in Time schedule Conceptual Cost Planning BIM as built data
Prefabrication Green Building Element
Installation schedule Quantity Take off BIM cost operation& Maintenance
Structural Detailing Green Building certification Tracking
Payment Approval Trade Verification BIM Digital lease planning
Object Specification Green Building Point tracking.
Last Planner schedule Value Engineering
Field layout & civil data Critical Point Prebarication

DESIGN DEVELOPMENT
PRE DESIGNSCHEMATIC DESIGN CONSTRUCTION STAGE AS BUILT
CONSTRUCTION DOCUMENT

Sumber: PT. PP Future prospect at PTPP


BIM 5D

Sumber: PT. PP
B I M L I B R A RY

Sumber: PT. PP
BIM 5D – PROGRESS MONITORING

Structure Documentation
Quantification Estimatin
g
Architecture

MULTIDISCIPLIN 4D Sequencing
E BIM MODEL Scheduling
MEP

Civil Clash
Visualization ERP/SCM/O &
Detection / M
Sumber: PT. PP Coordination
KEBUTUHAN PENGGUNAAN BIM
Apa saja yang dibutuhkan untuk men-support BIM?
Data
Hardware

Software
Network
BIM
Skilled Operator
Good Management
Sumber: PT. PP
Implementasi BIM

Software BIM Proyek Gedung


Software yang digunakan :
• Cubicost Glodon
• Cubicost TAS (Take-off Architecture &
Structures)
• Cubicost TRB (Take-off Rebar)
• Cubicost TME (Take-off Mechanical-
Electrical)
• Autodesk Revit
• Autodesk Naviswork
• Tekla Structures

Sumber: PT. PP
Benefit BIM

1 Data teknik lengkap


2 Visualisasi
3 Memudahkan koordinasi
4 Quantity terhitung sekaligus
5 Generate drawing cepat
6 Satu model dari desain hingga
maintenance
7 Pendetailan sejak desain
8 Mempercepat durasi proyek

Sumber: PT. PP
B I M I m p l e m e n t a t i o n
a t P T P P

Proy. Mall Nipah Makassar


Proy. Apt Pertamina Balikpapan
Proy. Kantor BI Gorontalo
Proy. Transmart Pontianak
Proy. Makassar New Port
Proy. Tol Balikpapan-Samarinda
Proy. Tol Manado-Bitung
Proy. Jembatan Teluk Kendari 3D
Proy. Stadion Utama Papua

4D
Proy. Unsyiah Aceh
Proy. Transmart Padang
Proy. BRI Pekanbaru
Proy. Bandara Radin Inten II
Proy. Tol MKTT
PLTUJam Batam
Proy. FO Simpang Proy. Menara BNI Pejompongan
Proy. Dermaga Sibolga
Proy. Tol Bakauheni-Terbanggi Besar
Proy. Rusun Nagrak
Proy. Apt Springwood Serpong
5D
Proy. Apt Gunawangsa Surabaya
Proy. Bendungan Sindang Heula
Proy. Bendungan Leuwikeris
Proy. Tol Pandaan-Malang
Proy. Tol Solo-Kertosono 6D
Sumber: PT. PP
Implementasi BIM
Penggunaan BIM Pada Proyek BNI Pejompongan

Sumber: PT. PP
Implementasi BIM
BIM Pada Fase Tender/disain
• Tender merupakan salah satu proses yang
sangat menentukan dalam keberhasilan suatu
proyek, karena proses penganggaran biaya dan
penyusunan metode pelaksanaan dibuat di fase
ini.
• Penerapan BIM dalam tender dapat membantu
tim tender untuk dapat memperoleh gambaran
yang jelas proyek yang akan dikerjakan,
mendapatkan perhitungan volume (quantity) dan
simulasi sequence pekerjaan.
• Salah satu faktor penting dalam penerapan BIM
di tender adalah kecepatan pemodelan, karena
waktu tender umumnya sangat singkat (1-2
minggu). Pemodelan BIM memerlukan waktu 5-
10 hari, tergantung pada kecukupan dan bentuk
file gambar yang didapat dari owner.
BNI 46 Pejompongan
Building
Green Building Design & Build

Energy analysis Computational Flow Diagram


Green Building Element
Green Building Certification Tracking
Sumber: PT. PP
BIM Implementation in BNI 46 Pejompongan Building
support green construction and efficiency

1. Energy analysis : to determine energy consumption of the building

2. Reinforcement & bar bending schedule detailing : to optimize the use of material
Sumber: PT. PP fabrication onsite
Sumber: PT. PP
AR - IMPLEMENTATION
BRI PEKANBARU PROJECT

VISUALIZATION DESIGN COMMUNICATION


IDENTIFICATI
ON

Augmented Reality
Bring your Digital
World/Virtual to Real
World
Sumber: PT. PP

BIM – AUGMENTED REALITY - BRI Pekanbaru Project


Sumber: PT. PP
Virtual Reality
Bring your Real World to
Digital World/Virtual
Sumber: PT. PP
PHOTOGRAMMETRY

DSM (Digital Surface Model)


DTM (Digital Terrain Model)
DEM (Digital Elevation Model)
3D Photogrammetry Modeling
Sumber: PT. PP Ciamis Dam Project
Photogrammetry Extraction Data
LeuwiKeris DAM Project

DEM Point Cloud


(Digital Elevation Model)

A digital model of an area or


A set of data points similar
region that has coordinate
as a cloud and has
position information and
coordinate and elevation
elevation of that point
information

Garis kontur yang


digunakan untuk pemetaan
Contour Lines didapatkan dari ekstraksi
DEM
Sumber: PT. PP
Sumber: PT. PP
3D PRINTING - IMPLEMENTATION
BRI PEKANBARU PROJECT

3D Printing
Bring your Digital World to
Real Works
TERIMA KASIH

BALAI PENERAPAN TEKNOLOGI KONSTRUKSI


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

balaiptk@gmail.com sibimakonstruksi@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai