Anda di halaman 1dari 20

FORMAT LAPORAN

MANAJEMEN PROPERTI

Team Teaching.

POLBAN 2021
Sistematika Laporan
1. Profil Perusahaan Pengelola Properti
2. Data Dasar Properti
3. Fungsi Manejemen Properti
4. Aktivitas Manajemen Properti
5. Organisasi Manajemen Properti
6. Prospek Pengembangan Properti
7. Pelaksanaan Manejemen Properti
1. Profil Perusahaan Pengelola Properti

Berisikan Gambaran umum


perusahaan yang memuat
informasi: nama perusahaan,
bidang yang dijalankan, tugas
pokok dan fungsi perusahaan, dan
informasi yang berkaitan dengan
kegiatan operasional perusahaan.

Dibuat secara deskriptif, boleh


menambahkan informasi dalam
bentuk Tabel/ Gambar.
2. DATA DASAR PROPERTI

ASPEK FISIK

DATA DASAR
INFORMASI ASPEK HUKUM
PROPERTI

ASPEK KEUANGAN
2.1 KARAKTERISTIK FISIK PROPERTI

Karakteristik fisik dari suatu properti merupakan informasi terkait


kondisi eksisting dari properti dan menjadi faktor utama dalam
menentukan ruang lingkup untuk perencanaan strategis yang
akan dilakukan oleh seorang manajer properti.

LOKASI/LETAK PROPERTI

ASPEK FISIK UKURAN DAN BENTUK PROPERTI

DESAIN DAN KONSTRUKSI


PROPERTI
2.2 KARAKTERISTIK LEGAL/HUKUM
PROPERTI

Karakteristik legal/hukum properti memberikan informasi terkait


kepastian terhadap suatu properti yang diizinkan oleh peraturan,
batasan-batasan tertentu (private restriction), maupun hak dan
kewajiban yang bisa melekat pada properti apapun.

STATUS KEPEMILIKAN PROPERTI

ASPEK TANGGUNG JAWAB


LEGAL/HUKUM PEMELIHARAAN & PERBAIKAN
KETENTUAN PERIODE SEWA,
PEMBAYARAN SEWA,
PELAYANAN
2.3 KARAKTERISTIK KEUANGAN
PROPERTI

Karakteristik keuangan properti memberikan informasi terkait


harga pembelian/investasi awal, biaya operasional dan pemeli-
haraan yang dapat membantu manajer properti menilai dan
mengetahui kelayakan keuangan dari properti yang dikelolanya.

HARGA JUAL/SEWA PROPERTI

ASPEK BIAYA PERBAIKAN &


KEUANGAN PEMELIHARAAN

BIAYA PELAYANAN UTILITAS


(LISTRIK, AIR, LIMBAH, DLL)
3. FUNGSI MANAJEMEN PROPERTI

 Mengelola properti sebagai investasi/bisnis, yaitu memaksimalkan


pendapatan dan modal investor.
 Pengelolaan properti sebagai pelaksana aspek lingkungan, yakni
pengelolaan properti yang efektif untuk mengurangi terjadinya kerusakan pada
properti dan lingkungannya, serta menghambat terjadinya penyusutan pada
properti tersebut.
 Pengelolaan properti melalui sistem, mencakup sistem organisasi yang
efektif, pengarahan, koordinasi, dan pengawasan dari SDM yang terampil
untuk meningkatkan pendapatan, melindungi, serta menjamin pemeliharaan
yang baik dan benar.
4. AKTIVITAS MANAJEMEN PROPERTI

Management Contract (mempersiapkan dan membuat kontrak


manajemen).
Taking Over Management (menyusun rencana dan
pengambilalihan manajemen dari sebuah properti).
Maintenace and Building Management (memelihara dan
mengelola bangunan).
Marketing and Lease Negotiation (melalukan penawaran dan
negosiasi harga sewa).
Lease Management and Rental System (mengatur sistem
penagihan dan pengelolaan uang sewa).
Financial Management and Administration System (mengatur
sistem administrasi dan keuangan).
Management Information System (manajemen sistem informasi).
5. BENTUK ORGANISASI MANAJEMEN
PROPERTI

ORGANISASI MANAJEMEN
PROPERTI

EKSTERNAL MANAJEMEN INTERNAL MANAJEMEN


PROPERTI PROPERTI
EKSTERNAL
MANAJEMEN PROPERTI

• Penunjukan perusahaan real estat atau konsultan properti sebagai


pengelola. Perusahaan ini disewa oleh pemilik properti, maka konsultan
tersebut memperoleh fee dari pemilik properti.
• Hubungan antara perusahaan manajemen properti dengan pemilik
properti adalah hubungan perusahaan dengan client.
INTERNAL
MANAJEMEN PROPERTI
• Pada umumnya diterapkan oleh badan dan perusahaan yang cukup besar.
• Hubungan antara manajer properti dan organisasi (pemilik bangunan)
adalah hanya hubungan pekerja dan pemberi kerja.
6. PROSPEK PENGEMBANGAN PROPERTI

PENGELOLAAN PROPERTI

PROPERTI SEBAGAI PROPERTI SEBAGAI


INVESTASI BISNIS/USAHA

PROPERTI KAITANNYA DENGAN


PAJAK DAN ASURANSI
6.1 MENGELOLA PROPERTI SEBAGAI INVESTASI

Aktivitas manajemen properti harus dilihat dari sudut


pandang investasi yang akan difokuskan pada
pemahaman aspek pasar sebagai kunci kesuksesan.

MENGUKUR PENILAIAN
INVESTASI (VALUATION)

Manajer properti harus memastikan bahwa nilai dari properti


yang dikelolanya tidak mengalami penurunan dan bahkan
sebaliknya nilainya terus bisa naik. Oleh karena itu, seorang
manajer properti di dalam programnya untuk menjaga nilai atau
menaikkan nilai dari bangunannya harus mempertimbangkan biaya
operasional disamping pendapatannya.
6.1 MENGUKUR KINERJA PROPERTI
SEBAGAI SUATU INVESTASI
Investasi suatu properti diharapkan memiliki kinerja
yang baik., yakni mampu menjamin pendapatan yang
paling baik (maksimal) dengan menjamin pengeluaran
yang paling optimal.

UKURAN KINERJA PROPERTI:

Tingkat hasil pengembalian intern atau internal rate of return (IRR). Apabila
IRR lebih besar dari pengembalian yang dipersyaratkan, maka tingkat batas
dalam penganggaran modal-investasi itu dapat diterima.
Nilai Besih Sekarang / Net Present Value (NPV). Yaitu metode yang digunakan
dalam mengkaji investasi dengan cara mana nilai bersih sekarang. Suatu investasi
dapat diterima bila NPV-nya positif.
Periode Pengembalian (Payback Period). Yaitu dalam penganggaran modal :
lamanya waktu yang diperlukan untuk memperoleh kembali biaya dari suatu
investasi modal.
Indikator penilaian investasi lainnya yang memperlihatkan kinerja
tersebut. Indikator-indikator tersebut seharusnya terus dipantau, dievaluasi dan
ditingkatkan melalui evaluasi kinerja manajemen properti yang dijalankan.
6.1 INDIKATOR PENILAIAN INVESTASI
PROPERTI LAINNYA

a. Total Investasi.
b. Total rentable area.
c. Prediksi harga sewa atau harga jual.
d. Prediksi tingkat hunian atau tingkat penjualan.
e. Biaya operasional dan biaya lainnya.
6.2 MENGELOLA PROPERTI SEBAGAI
SUATU BISNIS/USAHA
Tujuan dari pengelolaan properti sebagai suatu
bisnis/usaha adalah upaya untuk optimalisasi dari arus
kas sekaligus memelihara dan meningkatkan nilai
properti tersebut.

KEGIATAN DALAM BISNIS/USAHA PROPERTI:

a. Memasarkan ruangan untuk memperoleh penyewa dengan


harga sewa yang terbaik.
b. Menagih sewa dan biaya pelayanan (service charge).
c. Memelihara properti.
d. Mengelola keuangan dan memberikan laporan secara
berkala.
e. Memonitor nilai properti.
f. Melakukan pengadaan sarana dan fasilitas pelengkap.
g. Memahami pentingnya suatu komunikasi dan informasi.
6.3 MENGELOLA PROPERTI KAITANNYA
DENGAN PAJAK DAN ASURANSI
Ruang lingkup lain dari kegiatan manajemen
properti ini mencakup kegiatan yang
berhubungan dengan pajak dan asuransi.
Beberapa aktifitas yang dapat dilakukan oleh
keberadaan manajemen properti yaitu :

a. Meneliti kewajaran penetapan pajak dari nilai objek pajak.


b. Meneliti aspek legalitas yang berhubungan dengan
kepemilikan atau penguasaan properti.
c. Monitor peraturan berkaitan dengan pajak.
d. Keringanan pajak.
e. Asuransi kebakaran.
f. Polis asuransi dan penutupan asuransi.
7. IMPLEMENTASI MANAJEMEN PROPERTI

PERENCANAAN
(PLANNING)

PENGORGANISASIAN
PROSES (ORGANIZING)

MANAJEMEN
PENGARAHAN
(LEADING)

PENGAWASAN
(CONTROLLING)

(George Robert Terry)


REFERENSI

Jack C. Harris., Jack P. Friedman. 1997. Real Estate Handbook, 4th


Ed. Barron’s Educational Series,Inc. New York.
KPSPI. 2007. Standar Penilaian Indonesia. MAPPI dan GAPPI.
Jakarta
.1991. Modul DPT III Khusus Keahlian Pajak,
Penilai, BPLK Depkeu. Jakarta.

TERIMA KASIH...

Anda mungkin juga menyukai