Anda di halaman 1dari 35

TAHAPAN-TAHAPAN PEKERJAAN

KONSTRUKSI GEDUNG, JALAN,


DAN JEMBATAN

Guru Mapel :
M. Nizar, S.Pd

SMKN 1 KEDIRI
KENAPA KOK HARUS TAHU TENTANG TAHAPAN-
TAHAPAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI ?
KENAPA KOK HARUS TAHU TENTANG TAHAPAN-
TAHAPAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI ?

 Agar pelaksanaan proyek bisa berjalan sesuai koridor. (berhubungan dengan


pengawasan)
 Supaya dapat meminimalisasi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan.
 Menghindari permasalahan yang sifatnya administratif dan permasalahan yang
bersinggungan dengan hukum.
HUBUNGAN TIM PENYELENGGARAN
PROYEK

PEMILIK
PEMILIK

TIM MK
KONSULTAN

KONTRAKTOR
KONSULTAN KONTRAKTOR

MENGGUNAKAN SISTEM MK TIDAK MENGGUNAKAN SISTEM MK


TAHAP PERENCANAAN
 CONTOH STRUKTUR ORGANISASI TIM MK

MANAJER
KONSTRUKSI

CONSTRUCTION
CONSTRUCTION CONSTRUCTION SUPER
ADMINISTRATION ENGINEER INTENDENT

TECHICAL GENERAL ARCH + STRUCT MECH + ELECT


ADMINISTRATION ADMINISTRATION SUPERVISOR SUPERVISOR

ELECTRICAL ELECTRICAL ELECTRICAL ELECTRICAL ELECTRICAL


ENGINEER ENGINEER ENGINEER ENGINEER ENGINEER
TAHAP PERENCANAAN
 CONTOH STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN PERENCANA

DIREKTUR UTAMA

UMUM OPERASIONAL

KEPALA PROYEK
ADMINISTRASI KEUANGAN

ARSITEKTUR SIPIL MEKANIKAL ELEKTRIKAL ANGGARAN


TAHAP PERENCANAAN
 CONTOH STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN PENGAWAS

KEPALA
PROYEK

ADMINISTRASI INSPECTOR I INSPECTOR II INSPECTOR III


TAHAP PERENCANAAN
 CONTOH STRUKTUR ORGANISASAI KONTRAKTOR

PROJECT MANAGER

- GENERAL AFAIR
- ADMINISTRASI
- KEUANGAN
- PURCHASING

SITE ENGINEER SITE MANAGER

- DRAFTER - SUPERVISOR I
- QUANTITY SURVEYOR - SUPERVISOR II
- SCHEDULING/REPORT - SURVEYOR
- QUALITY CONTROL - LOGISTIK

SUB KONTRAKTOR, MANDOR, DAN TENAGA KERJA


TAHAPAN PEKERJAAN GEDUNG.
 Tahap perencanaan (Bestek)
 Tahap desain (Gambar Bestek)
 Tahap perijinan (IMB)
 Tahap pelelangan
 Tahap pelaksanaan

T. Perencanaan T. Desain T. Perijinan T. Pelelangan T. Pelaksanaan

Peraturan Kelengkapan gambar Kelengkapan Pelelangan Perencanaan


administrasi (Gambar Bestek) dokumen IMB umum dan
pengendalian
Peraturan dan Pelelangan
teknis undangan atau 1. Waktu
pelaksanaan terbatas 2. Tenaga kerja
3. Peralatan
Pelelangan dan material
dibawah tangan 4. Organisasi
(Negosiasi) lapangan
TAHAP PERENCANAAN
Hal-hal kegiatan proyek konstruksi secara umum.
 a. Peraturan Administrasi
Kegiatan penunjang proyek dan sangat diperlukan.
Tugasnya adalah mengurus dan menyelesaikan kegiatan proyek yang sifatnya
administratif, keuangan, dan umum, menyiapkan berita acara lapangan dan
menyususn dokumentasi.
Dalam Pengelolaan admin, ada beberapa hal yang menjadi deskripsi pekerjaan
dari pengelolaan administrasi proyek diantaranya :
Surat perjanjian pemborong, Surat keterlambatan dan kontrak proyek, Pekerjaan
tambah dan kurang, Pelaksanaan pekerjaan, Perubahan-perubahan pekerjaan,
Prosedur pembayaran nilai kontrak, keadaan memaksa, laporan prosentase
pekerjaan.
“Selain peraturan yang menyeluruh di peraturan umum, peraturan yang tidak
kalah penting yaitu mengenai aturan kepenulisan dokumen-dokumen atau sering
disebut administrasi.”
TAHAP PERENCANAAN
 B. Studi kelayakan proyek (feasibility Study)
Adalah suatu kegiatan untuk menilai, mengkaji, serta meneliti sejauh mana manfaat yang
didapat atau diperoleh dalam melaksanakan kegiatan proyek dengan mempertimbangkan
beberapa aspek guna memberikan gambaran serta pertimbangan dalam pengambilan suatu
keputusan.
Secara umum, aspek-aspek yang akan dikaji dalam studi kelayakan meliputi :
1. Aspek hukum berkaitan dengan secara legal dimana proyek yang akan dibangun sesuai
dengan ketentuan hokum yang berlaku.
2. Aspek social ekonomi dan budaya mencakup pengaruh proyek terhadap pendapatan
nasional, penambahan atau pemerataan kesempatan kerja, dll.
3. Aspek pasar dan pemasaran berkaitan dengan adanya potensi pasar yang akan dipasarkan.
4. aspek keuangan berkaitan dengan sumber daya yang akan diperoleh dan proyeksi
pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dari sumber dana yang bersangkutan.
5. Aspek manajemen berkaitan dengan manajemen dalam pembangunan proyek dan
manajemen dalam pembangunan oprasionalnya.
TAHAP PERENCANAAN
 B. Studi kelayakan proyek (feasinility Study)

Tujuan dari studi kajian proyek tersebut adalah :


1. Untuk bisa mengetahui proyeksi kebutuhan dan permintaan (demand).
2. Untuk bisa mendapatkan proyeksi kebutuhan akan jumlah sarana, peralatan, maupun
tenaga yang diperlukan.
3. Untuk bisa mengetahui proyeksi secara umum tentang kemampuan bayar atau pembiayaan.
TAHAP PERENCANAAN
 C. Budgeting dan Penjadwalan.
Budgedting atau Rencana Anggaran Biaya adalah rangkaian dari proses perencanaan pembangunan,
perencanaan anggaran biaya sebuah bangunan direncanakan sebelum pekerjaan itu dimulai.
Rencana Anggaran Biaya terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Anggaran biaya kasar.
Bersifat sementara dimana pekerjaan dihitung tiap-tiap ukuran luas, factor pengalaman kerja sangat
mempengaruhi dalam penafsiran kasar ini.
2. Angaran biaya terperinci.
Merupakan anggaran biaya dengan cara perhitungan volume pekerjaan dan harga satuan dari setiap
pekerjaan yang dikerjakan hingga pekerjaan dapat diselesaikan.
Komponen dari masing” system dibeberkan lalu dijelaskan secara detail tentang volume, luasa, cara
hitung.
Komponen yang berhubungan apa saja ? jelaskan
Selanjutnya aturan paling penting yaitu mengenai spesifikasi dan teknis pelaksanaan konstruksi di
lapangan.
TAHAP PERENCANAAN
 C. Budgeting dan Penjadwalan.
Komponen atau sub pekerjaan dalam pengerjaan Rencana Anggaran Biaya adalah Sebagai berikut
1. DUP (Daftar Uraian Pekerjaan).
2. UPVP (Uraian Perhitungan Volume Pekerjaan)
3. DVP (Daftar Volume Pekerjaan)
4. AHSP (Analisa Harga Satuan Pekerjaan)
5. RAB (Rencana Anggaran Biaya)
6. RRAB (Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya)
7. DAKB (Daftar Analisa Kebutuhan Bahan)
8. RKB (Rekapitulasi Kebutuhan Bahan)
9. DHSB (Daftar Harga Satuan Bahan)
10. DHSU (Daftar Harga Satuan Upah)
11. BBS (Bar Bending Schedule)
12. PB (Pekerjaan Bekisting)
13. Tabel Berat Besi.
14. DHSP (Daftar Harga Satuan Peralatan
Komponen yang berhubungan apa saja ? Jelaskan

Selanjutnya aturan paling penting yaitu mengenai spesifikasi dan teknis pelaksanaan konstruksi di lapangan.
TAHAP PERENCANAAN
 C. Budgeting dan Penjadwalan.
Penjadwalan Proyek adalah salah satu elemen hasil dari perencanaan, yang dapat memberikan sebuah info
tentang schedule rencana dari kemajuan kegiatan sebuah proyek dalam kinerja sumber daya yang berupa
biaya, peralatan maupun tenaga pekerja serta bahan dan rencana waktu guna penyelesaian kegiatan
proyek.
Tujuan dari penjadwalan kerja adalah :
1. Guna mendapat kelancaran aktivitas atau kegiatan yang lebih tertata atau sistematis.
2. Guna mendapatkan hasil pekerjaan yang optimum.
3. Guna mendapatkan metode-metode pekerjaan yang sesuai.

Komponen atau sub pekerjaan dari proses penjadwalan proyek :


1. Perkiraan Durasi Pekerjaan Dan Kebutuhan Tenaga Kerja.
2. Alokasi Tenaga Kerja.
3. Kurva S.
TAHAP PERENCANAAN
 CONTOH DOKUMEN SURAT PERJANJIAN KERJA (SPK PERUMAHAN)
ADA BEBERAPA KOMPONEN BAGIAN DALAM PENYUSUNAN SPK :
1. IDENTITAS PIHAK YANG MELAKUKAN PERJANJIAN KONTRAK.
2. OBYEK DAN LINGKUP PEKERJAAN
Menjelaskan tentang spesifikasi bangunan berupa (blok bangunan, tipe bangunan,
luas penambahan)
3. PENETAPAN HARGA BORONGAN.
Menjelaskan tentang jumlah harga borongan, dan jumlah harga penambahan
pekerjaan beserta apa saja item yang ditambahkan.
4. METODE PEMBAYARAN ATAU PENCAIRAN ANGGARAN.
Menjelaskan tentang beberapa tahapan pencairan anggaran yang disepakati dan
jumlah persenan dari masing-masing tahapan.
5. WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN.
Menjelaskan tentang rentang waktu pelaksanaan pekerjaan proyek.
TAHAP PERENCANAAN
 CONTOH DOKUMEN SURAT PERJANJIAN KERJA (SPK PERUMAHAN)
6. PELAKSANAAN PEKERJAAN.
Menjelaskan tentang apa saja yang daftar pekerjaan yang akan dilakukan yaitu
berupa beberapa item perencanaan yang musti diketahui secara bersama-sama.
7. MASA PEMELIHARAAN.
8. PEKERJAAN TAMBAH KURANG.
9. PENGAWASAN LAPANGAN.
Menjelaskan tentang prosedur pengawasan.
10. KEADAAN-KEADAAN DARURAT.
11. SANKSI-SANKSI
TAHAP PERENCANAAN
 CONTOH DOKUMEN RENCANA DAN SYARAT-SYARAT KERJA (RKS)
BAGIAN-BAGIAN YANG TERDAPAT DALAM SEBUAH RKS :
1. RUANG LINGKUP.
Menjelaskan tentang persyaratan teknis yang akan dilaksanakan dalam
pembangunan proyek, yaitu berupa beberapa item pekerjaan contohnya :
a. Pekerjaan struktur.
b. Pekerjaan arsitektur.
c. Pekerjaan mekanikal dan elektrikal dan plumbing.
Data tersebut bisa dilihat dan diambil pada BILL OF QUALITY (BQ)
2. REFRENSI.
Menjelaskan beberapa acuan persyaratan teknis. Seperti SNI Bangunan tahan
gempa (SNI 03-1726-2019), struktur beton, dan pedoman lainnya.
TAHAP PERENCANAAN
 CONTOH DOKUMEN RENCANA DAN SYARAT-SYARAT KERJA (RKS)
3. BAHAN
Menjelaskan tentang spesifikasi bahan secara umum, tanda pengenal produsen untuk beberapa bahan yang
dihasilkan, alur penggantian bahan (subtitusi), tentang persetujuan bahan, dan juga penyimpanan bahan.
4. PELAKSANAAN
Menjelaskan tentang alur rencana pelaksanaan (kegiatan pasca SPK turun, pengadaan bahan dan
komponen proyek lainnya, serta gambar, harga borongan serta jadwal pekerjaan dll.)
Menjelaskan tentang format gambar kerja (drawing shop)
Menjelaskan tentang alur izin pelaksanaan.
(mock up)
Menjelaskan tentang rencana mingguan dan bulanan yang berupa agenda apa saja atau rencana kerja yang
akan dilaksanakan selama kedepan.
Kualitas pekerjaan harus disesuaikan dengan perencanaan
Pengujian hasil pekerjaan.
TAHAP PERENCANAAN
 CONTOH DOKUMEN RENCANA DAN SYARAT-SYARAT KERJA (RKS)
5. PENYELESAIAN DAN PENYERAHAN.
Dokumen terlaksana (As built), penyerahan, dan keamaan penjagaan.

DAN UNTUK BAGIAN LANJUTANNYA YAITU BERUPA ALUR ATAU RENCANA KERJA DARI MASING-MASING SUB
PEKERJAAN YANG DIJELASKAN SECARA RINCI BAIK BAHAN MAUPUN LANGKAH-LANGKAH.
TAHAPAN DESAIN (Gambar Bestek)

Gambar Bestek adalah gambar atau desain bangunan yang direncanakan untuk dibangun atau
diwujudkan.
*gambar desain bangunan yang dibuat lengkap untuk konstruksi yang akan dikerjakan.
Tahapan desain atau tahap perancanngan ada dua sub tahap
1. Preliminary Desain
2. Pengembangan Desain
Isi gambar bestek meliputi :
- Arsitektural - Plumbing
- Struktural
- Mekanikal Elektrikal
- Lanscaping
TAHAPAN DESAIN (Gambar Bestek)

CONTOH PERHITUNGAN PRELIMINARY DESAIN


TAHAPAN DESAIN (Gambar Bestek)

 FUNGSI ATAU KEGUNAAN MENGGUNAKAN GAMBAR BESTEK.


- Mampu menterjemahkan keinginan owner.
- Mempermudah pekerjaan di lapangan.
- Durasi pekerjaan bisa ditarget dengan metode time schedule.
- Mempermudah pengawasan pekerjaan.
- Mempermudah penghitungan biaya.
- Mempermudah dalam pengurusan periinan atau IMB.
TAHAP PERIJINAN (IMB)
 Adalah prosedur perijinan yang diberikan oleh pemerintah kepada pemilik
bangunan gedung untuk membangunan baru, mengubah, memperluas,
mengurangi, dan atau merawat bangunan gedung sesuai dengan persyaratan
administrative dan persyaratan lain yang berlaku.

 Legal standing atau dasar hukum tentang IMB diatur dalam :


1. UU No. 28 Tahun 2002 tentang bangunan gedung.
2. Peratuan pemerintah No.36 tahun 2005 tentang peraturan Pelaksanaan UU
No.28 tahun 2002.
3. PMDN No.32 tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian Ijin Mendirikan
Bangunan.
4. Peraturan Menteri PUPR Republik Indonesia No.05/ PRT/ M/ 2016 tentang Ijin
Mendirikan Bangunan Gedung.
TAHAP PERIJINAN (IMB)
Bangunan yang memerlukan IMB dalam pengendalian penyelenggaraan bangunan
gedung diatur melalui penertiban IMB berdasarkan pasal 25 peraturan Menteri
PUPR, yaitu untuk :
1. Pembangunan bangunan gedung baru, dan atau prasarana bangunan gedung.
2. Renovasi bangunan gedung dan atau prasarana bangunan gedung, meliputi
pembaruan, peremajaan atau penyempurnaan.
3. Rehabilitasi bangunan gedung dan atau prasarana bangunan gedung melalui
upaya pemulihan kondisi suatu bangunan gedung cagar budaya agar dapat
dimanfaatkan secara efesien untuk fungsi kekinian dengan cara perbaikan atau
peru bahan tertentu dengan tetap menjaga nilai kesejarahan, arsitektur dan
budaya.
4. Pelestarian atau pemugaran.
TAHAP PERIJINAN (IMB)
Berdasarkan permen pupr RI No. .05/ PRT/ M/ 2016, maka rincian untuk IMB
diperlukan pada bangunan-bangunan, diantaranya :
1. Bangunan gedung yang berfungsi untuk (hunian, keagamaan, usaha, sosbud,
dan olahraga).
2. Bangunan bukan gedung.
a. Pelataran parker, lapangan tenis, basket, golf dan lain sejenisnya.
b. Gapura, patung, bangunan reklame, monument dan lain sejenisnya.
c. Jembatan Penyebrangan Orang (JPO), dan lain sejenisnya.
d. Dll.
TAHAP PERJININAN (IMB)
PERSYARATAN PENGAJUAN IMB, BERDASARKAN PP NO.36 TAHUN 2005 ADALAH SBB
:
1. Tanda bukti kepemilikan hak atas tanah atau tanda bukti perjanjian
pemanfaatan tanah.
2. Data pemilik gedung.
3. Rencana teknis bangunan gedung.
4. Hasil analisis mengenai dampak lingkungan bangunan gedung yang
menimbulkan dampak besar terhadap lingkungan.
TAHAP PERIJINAN (IMB)
KEMUNGKINAN PERJANJIAN IMB DITOLAK :
1. Bertentangan dengan undang-undang atau peraturan yang berlaku.
2. Bertentangan dengan rencana perluasan atau tata kota.
TAHAP PERIJINAN (IMB)
CONTOH DOKUMEN IMB
TAHAP PELELANGAN PEKERJAAN
(TENDER)
DEFINISI PELELANGAN ATAU TENDER
Suatu proses kegiatan penawaran pekerjaan yang ditawarkan oleh pemilik proyek
(owner) kepada pelaksana (kontraktor), yang bertujuan untuk memilih salah satu
pelaksana pekerjaan yang memenuhi persyaratan.
TAHAP PELELANGAN PEKERHAAN
(TENDER)
SETELAH TAHAPAN PERENCANAAN (BESTEK) DAN IMB PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Dilaksanakan langsung oleh si pemilik baik pengadaan bahan atau pengaturan
tenaga kerja.
2. Diborongkan sebagian, semisal bahan disediakan olleh pemilik (owner) dan
urusan pengaturan tenaga kerja diborongkan.
3. Melakukan pelelangan (tender), yaitu melakukan penyeleksian terhadap
pemborong/kontraktor yang akan melaksanakan proyek. Hal ini biasanya bisa
dipakai dalam proyek pemerintah maupun swasta.
TAHAP PELELANGAN PEKERHAAN
(TENDER)
JENIS-JENIS PELAKSANAAN PELELANGAN PEKERJAAN PROYEK:
PELELANGAN UMUM, TERBATAS, DAN LANGSUNG.
1. Pelelangan umum.
Pelelangan ini diawali ketika beredar informasi mengenai pelaksanaan proyek, yang bias diikuti
oleh siapapun (bersifat umum).
Keunggulan : Bersifat terbuka dan umum, terjadi kompetisi yang maksimum, harga penawaran
yang lebih kompetitif.
2. Pelelangan undangan/terbatas.
Pelelangan jenis ini mengundang beberapa pemborong yang terbatas jumlahnya untuk
mengajukan penawaran.
Keunggulannya bersifat tertutup, penawar merupakan orang yang sudah terkualifikasi dan jelas
bonafiditasnya (integritasnya), mereka sudah lolos registrasi, klasifikasi dan kualifikasi serta
harga persaingan penawaran lebih meyakinkan dan sejalan dengan mutu yang bias lebih terjamin.
Kelemahan: harga penawaran lebih tinggi atau mahal dibandingkan melalui pelelangan umum.
TAHAP PELELANGAN PEKERHAAN
(TENDER)
JENIS-JENIS PELAKSANAAN PELELANGAN PEKERJAAN PROYEK:
PELELANGAN UMUM, TERBATAS, DAN LANGSUNG.
3. Pelelangan dibawah tangan / negoisasi.
Pelelangan ini biasanya ditunjuk langsung oleh direksi untuk mengerjakan proyek rahasia, militer,
khusus, berhubungan dengan pertahanan dan keamanan negara dan spesialisasi pada pekerjaan
khusus dan membutuhkan kualitas yang sempurna.

Keunggulannya yaitu bersifat tertutup, penawar merupakan pemborong yang sudah terkualifikasi
dan jelas bonafiditasnya, mereka sudah lolos registrasi, klasifikasi dan kualifikasi sehingga proyek
pekerjaan bisa terjamin keberhasilannya.

kelemahannya yaitu karena pelelangan ini menunjuk satu pemborong yang telah dipercaya
kebonafidannya, sehingga memberikan harga penawaran yang relative lebih tinggi karena tidak
ada persaingan dibandingkan melalui pelelangan umum dan pelelangan terbatas.
TAHAP PELELANGAN PEKERHAAN
(TENDER)
JENIS-JENIS PEKERJAAN PROYEK YANG DILELANGKAN.
1. PELELANGAN PEKERJAAN BANGUNAN.
2. PELELANGAN PENGADAAN BARANG.
3. PELELANGAN PEKERJAAN PERAWATAN
TAHAP PELELANGAN PEKERHAAN
(TENDER)
2. Dalam tahap perencanaan sebuah proyek, tahapan apa saja yang dilakukan dalam tahap
perencanaan tersebut.

3. Jelaskan tujuan apa saja dalam tahapan studi kelayakan proyek ?


Sebutkan dan jelaskan minimal 3 kompononen atau bagian dalam surat perjanjian kerja pada
proyek perumahan !
5. Apa yang dimaksud dengan pelelangan atau proses tender ?
6. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis pelelangan dalam pelaksanaan proyek konstruksi ?
7. Apa yang kalian ketahui tentang Rencana dan Syarat-syarat kerja ?
8. Sebutkan dan jelaskan minimal 3 kompononen atau bagian dalam Rencana dan syarat-syarat
kerja pada proyek perumahan !

Anda mungkin juga menyukai