(KAK)
PEKERJAAN :
0
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
1
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor : 22/PRT/M/2018 tahun 2018 tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung
Negara.
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
19/PRT/M/2014 tahun 2014 tentang tentang
Perubahan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
08/PRT/M/2011 tentang Pembagian Subklasifikasi dan
Subkualifikasi Usaha Jasa Konstruksi.
7. Peraturan Presiden No 12 Tahun 2021 Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 5 Tahun 2021
PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS
RISIKO.
9. Surat Edaran Kepala LKPP Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun
2018 tentang PBJ Pemerintah.
10. Surat Edaran Nomor 02/SE/M/2021 yang mengatur
berlakunya SERTIFIKASI BADAN USAHA DAN
SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA JASA KONSTRUKSI.
11. PP Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002
tentang Bangunan Gedung.
2. Identifikasi Masalah : Guna meningkatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, serta
mengingat keterbatasan fasilitas kesehatan yang ada di
RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, maka Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia dalam kaitannya RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta memandang perlu adanya Pembangunan
Gedung Parkir dan Bangsal Perawatan di lingkungan RSUP
Dr. Sardjito Yogyakarta.
2
3. Maksud dan Tujuan : Maksud :
a. Terwujudnya PEMBANGUNAN GEDUNG PARKIR DAN
BANGSAL PERAWATAN RSUP DR. SARDJITO
YOGYAKARTA untuk meningkatkan Pelayanan Kesehatan
secara efisien.
b. Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat
Yogyakarta.
Tujuan :
Terlaksananya kegiatan PEMBANGUNAN GEDUNG
PARKIR DAN BANGSAL PERAWATAN RSUP DR. SARDJITO
YOGYAKARTA sesuai dengan Spesifikasi yang telah
ditetapkan.
3
a. Klasifikasi Bangunan Gedung Sub Klasifikasi Jasa
Pelaksana Konstruksi Bangunan Kesehatan kode
BG008, Kualifikasi Besar Non BUMN;
1
Ketentuan bagian pekerjaan yang dapat disubkontrakkan adalah bukan merupakan pekerjaan utama, kecuali
pekerjaan spesialis
4
peralatan / perlengkapan, melaksanakan pekerjaan ini
sesuai dengan yang dipersyaratkan, yang dibuktikan
dengan surat kepemilikan/sewa.
5) Melampirkan metode pelaksanan pekerjaan.
6) Melampirkan perhitungan TKDN pekerjaan konstruksi.
7) Melampirkan proposal RK3 (Rencana Keselamatan
dan Kesehatan Kerja).
8) Menyampaikan laporan keuangan yang telah diaudit
KAP yang diregistrasi di Kemenkeu.
5
Keahlian Kode Pengalam
Pendidikan
No Tenaga Klasifikasi (SKA) SKA an Jml
Minimal
(Minimal)
1 Manager S1 Arsitektur / Arsitek / Ahli 101/ 10 Tahun 1 Org
Pelaksanaan/ Sipil Ahli Teknik Bangunan Madya 201/
Proyek Gedung / 602
Ahli Manajemen Proyek
4 Manager Teknik S1 Teknik Ahli Teknik Tenaga Listrik Ahli 401 3 Tahun 1 Org
Elektrikal Elektro Madya
5 Manager Teknik S1 Teknik Ahli Teknik Mekanikal Ahli 301 3 Tahun 1 Org
Mekanikal Mesin Madya
6 Ahli K3 Konstruksi S1 Semua Ahli K3 Konstruksi Ahli 601 3 Tahun 1 Org
Jurusan Madya
7 Manager S1 Teknik Sipil Ahli Sistem Manajemen Ahli 3 Tahun 1 Org
Manajemen Mutu Mutu Madya 604
8 Manager S1 Akuntansi/ Sertifikat Profesi 3 Tahun 1 Org
Keuangan S1 Pendidikan (Akuntan)
Akuntansi
6
12. Keluaran yang : Keluaran/Produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pengadaan
Dihasilkan pekerjaan konstruksi adalah terbangunnya Gedung Parkir dan
Bangsal Perawatan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta sesuai dengan
Dokumen Perencanaan.
Type / Status
No JenisPeralatan Jumlah Kepemilikan
Kapasitas
1 Scaffolding Min. 2000 Set Milik/Sewa
2 Concrete Pump Min. 100 m 1 Unit Milik/Sewa
3 Tower Crane Min. 10 ton 1 Unit Milik/Sewa
4 Alat Bore ( Rig Bore Pile ) Min. 45 ton 1 Unit Milik/Sewa
7
15. Uji Mutu : Uji teknis/fungsi/kelayakan/laboratorium diperlukan untuk:
a. Sistem Jaringan Listrik
b. Uji Mutu Baja Tulangan
c. Uji Mutu Beton
16. Laporan Laporan yang harus dibuat oleh penyedia jasa meliputi
Kemajuan a. Laporan Harian
Pekerjaan b. Laporan Mingguan
c. Laporan Bulanan
f. Foto Dokumentasi
8
Jenis/Tipe Identifikasi Jenis
No.
Pekerjaan Bahaya & Risiko K3
6. Pekerjaan Atap Terjatuh dari ketinggian
Tertimpa alat atau material yang terjatuh
11. Pekerjaan Mekanikal & Plambing Tergores/Luka akibat tertimpa bahan atau
alat sanitair
9
CONTOH
DAFTAR ISI
A. Kebijakan K3
B. Organisasi K3
C. Perencanaan K3
C.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala
C.2. Prioritas, Pengendalian Risiko K3, Penanggung Jawab
C.3. Pemenuhan
C.4. Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya
C.5. Sasaran dan Program K3
D. Pengendalian Operasional K3
E. Pemeriksaan dan Evaluasi Kinerja K3
F. Tinjauan Ulang Kinerja K3
A. KEBIJAKANK3
[Berupa pernyataan tertulis yang berisi komitmen untuk menerapkan K3 berdasarkan
skala risiko dan peraturan perundang-undangan K3 yang dilaksanakan secara konsisten
dan harus ditandatangani oleh manajer proyek/kepala proyek]
10
B. ORGANISASI K3
CONTOH
Contoh:
Penanggung Jawab K3
C. PERENCANAAN K3
Penyedia jasa wajib membuat Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas,
Pengendalian Risiko K3, dan Penanggung Jawab untuk diserahkan, dibahas, dan
disetujui PPK pada saat Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak/Pre Construction
Meeting (PCM) sesuai lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan.
C.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko K3,
dan Penanggung Jawab
Penyusunan Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian
Risiko K3, dan Penanggung Jawab sesuai dengan format pada Tabel1.
11
CONTOH
TABEL1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, SKALA PRIORITAS, PENGENDALIAN RISIKO K3, DAN PENANGGUNG JAWAB
PENILAIAN RISIKO
PENANGGUNG
NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI KERAPAN KEPARAHAN TINGKAT SKALA PRIORITAS PENGENDALIAN JAWAB
BAHAYA RISIKO RISIKO K3 (Nama Petugas)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Pekerjaan galian pada Tertimbun 3 3 9 1 1.1. Penggunaan turap
Basement bangunan (Tinggi) 1.2. Menggunakan metode Pengawas
gedung dengan kondisi quality engineer lapangan/
tanah labil pemancangan
1.3. Menyusun instruksi
kerja pekerjaan galian
1.4. Menggunakan rambu
peringatan dan
barikade
1.5. Melakukan pelatihan
kepada pekerja
1.6. Pengunaan APD yang
sesuai
Dst.
12
CONTOH
Kolom(3) : Diisi dengan identifikasi bahaya yang akan timbul dari seluruh item
pekerjaan yang mempunyai risiko K3.
13
Kolom (8) : Diisi bentuk pengendalian risiko K3. Bentuk pengendalian risiko
menggunakan hirarki pengendalian risiko (Eliminasi, Substitusi,
Rekayasa, Administrasi, APD), diisi oleh Penyedia Jasa pada saat
penawaran (belum memperhitungkan penilaian risiko dan skala
prioritas).
Keterangan:
1. Eliminasi adalah mendesain ulang pekerjaan atau mengganti
material/bahan sehingga bahaya dapat dihilangkan atau
dieliminasi.
Contoh: seorang pekerja harus menghindari bekerja di
ketinggian namun pekerjaan tetap dilakukan dengan
menggunakan alat bantu.
2. Substitusi adalah mengganti dengan metode yang lebih aman
dan/atau material yang tingkat bahayanya lebih rendah.
Contoh: penggunaan tangga diganti dengan alat angkat
mekanik kecil untuk bekerja di ketinggian.
3. Rekayasa teknik adalah melakukan modifikasi teknologi atau
peralatan guna menghindari terjadinya kecelakaan.
Contoh: menggunakan perlengkapan kerja atau peralatan
lainnya untuk menghindari terjatuh pada saat bekerja di
ketinggian.
4. Administrasi adalah pengendalian melalui pelaksanaan
prosedur untuk bekerja secara aman.
Contoh: pengaturan waktu kerja (rotasi tempat kerja) untuk
mengurangi terpaparnya/tereksposnya pekerja terhadap
sumber bahaya, larangan menggunakan telepon seluler di
tempat tertentu, pemasangan rambu-
rambu keselamatan.
5. APD adalah alat pelindung diri yang memenuhi standard dan
harus dipakai oleh pekerja pada semua pekerjaan sesuai
dengan jenis pekerjaannya.
Contoh: Pemakaian kacamata las dan sarung tangan kulit pada
pekerjaan pengelasan.
14
Kolom(9) Diisi penanggung jawab (nama petugas) pengendali risiko K3.
:
15
CONTOH
NamaPerusahaan :..................
Kegiatan :..................
Lokasi :..................
Tanggal dibuat :..................
16
SASARAN KHUSUS PROGRAM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1.4. Menggunakan Seluruhlokasi Rambudan - Rambudan Sebelum 100% sesuai Checklist PetugasK3
Rambu galiandiberika barikade barikade bekerja harus standar
peringatan dan n rambudan standar(Dicari - SDMsesuai sudahlengkap
barikade barikade contordari dengan
standar jasa marga, kebutuhan
NFPA)
100%lulus Evaluasi hasil PetugasK3, unit
Seluruhpekerj Sebelum danpaham
Instruktur, penyuluhan/p pelatihan/HR D
1.5. Melakukan bekerja harus
a terkaittelah Lulustesdan program, sudahterlatih elatihan
pelatihankepada
mengikuti paham materi/modul
pekerja
pelatihandan mengenai ,tes
penyuluhan sistem pemahaman, Inspektor
keselamata danpeserta. K3/petugas
n galian 100%sesuai
Sebelum Disediakan pengawas
standar petugas yang
1.6Pengunaan Seluruhpekerj Masker, bekerja harus pelaksanaan
a sudahlengkap melakukan pekerjaan
APDyangsesuai - SNI helm, sepatu
menggunakan pengawasan
masker&sepa keselamatan,
APDstandar selama
tu(Dicari) pelindung
pekerjaan
- Jumla kepala
galian
h
berlangsung
pekerja
17
CONTOH
Kolom(4) : Diisi uraian dari sasaran khusus yang ingin dicapai terhadap
pengendalian risiko pada kolom (3).
Kolom(5) : Tolok ukur merupakan ukuran yang bersifat kualitatif ataupun
kuantitatif terhadap pencapaian sasaran pada kolom (4)
D. Pengendalian Operasional
Pengendalian operasional berupa prosedur kerja/petunjuk kerja, yang harus
mencakup seluruh upaya pengendalian pada Tabel 2., diantaranya:
1. Menunjuk Penanggung Jawab Kegiatan SMK3 yang dituangkan dalam Struktur
Organisasi K3 beserta Uraian Tugas.
2. Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan sesuai pada contoh Tabel 2.;
3. Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja;
4. Program-program detail pelatihan sesuai pengendalian risiko pada contoh Tabel 2;
5. Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan;
6. Disesuaikan kebutuhan tingkat pengendalian risiko K3 seperti yang tertera pada
contoh Tabel1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian
Risiko K3, dan Penanggung Jawab.
19