Dosen Pengampu
Disusun Oleh :
Kelompok 10
PRODI MANAJEMEN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas hidayah dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Soft Skill Manajerial
yang berjudul “ SIKAP POSITIF DAN KECERDASAN EMOSI” ini tepat pada waktunya.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk pembelajaran kita semua dan
menambah pengetahuan pembaca. Namun, kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan
penyelesaian makalah ini, masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan serta masih perlu
sebuah penyempurnaan. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik.
Tim Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... 1
BAB I........................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN......................................................................................................... 3
A. Latar Belakang...................................................................................................3
B. Rumusan Masalah............................................................................................. 3
C. Tujuan................................................................................................................ 4
BAB II.......................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN........................................................................................................... 5
A. Pengertian Sikap dan Sikap Positif....................................................................5
B. Komponen Sikap................................................................................................6
C. Mengembangkan Sikap Positif.......................................................................... 6
D. Manfaat Sikap Positif......................................................................................... 7
E. Pengertian Kecerdasan Emosi.......................................................................... 8
F. Aspek-Aspek Kecerdasan Emosi....................................................................... 9
G. Faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosi...............................................11
H. Cara meningkatkan kecerdasan emosi........................................................... 12
I. Ciri-ciri kecerdasan emosi tinggi atau rendah................................................... 13
BAB III....................................................................................................................... 14
PENUTUP..................................................................................................................14
KESIMPULAN......................................................................................................14
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era modern ini, tidak hanya keahlian teknis atau "hard skill" yang
menjadi kunci kesuksesan seseorang di berbagai bidang kehidupan, tetapi juga
kemampuan seperti sikap positif dan kecerdasan emosi. Hal ini memiliki peran
penting dalam membantu individu berinteraksi dengan orang lain, mengelola stres,
dan mencapai tujuan pribadi serta profesional.
Sikap positif adalah kemampuan untuk melihat dunia dengan optimisme,
bahkan di tengah tantangan. Ini melibatkan keyakinan bahwa hal-hal baik akan terjadi
dan kemampuan untuk menjalani hidup dengan semangat yang positif. Yang dimana
cara seseorang untuk menanggapi berbagai situasi dalam hidup dengan optimisme dan
keyakinan bahwa hal-hal baik akan terjadi. Sikap positif membantu individu untuk
menghadapi tantangan dan kesulitan dengan lebih baik.
Di sisi lain, kecerdasan emosi melibatkan pemahaman dan pengelolaan emosi, baik
emosi diri sendiri maupun orang lain. Ini mencakup kemampuan untuk berempati,
mengenali emosi, dan mengatur respon emosi secara sehat. Kecerdasan emosi juga
dikenal sebagai Emotional Intelligence (EQ), adalah kemampuan untuk memahami
dan mengelola emosi sendiri serta emosi orang lain. EQ memiliki dampak besar pada
hubungan sosial, produktivitas, dan keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan.
Kedua ini berperan penting dalam membantu individu beradaptasi dengan
perubahan, menghadapi tekanan, membangun hubungan yang kuat, dan mencapai
kesejahteraan mental yang lebih baik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Sikap dan Sikap Positif ?
2. Apa saja Komponen Sikap ?
3. Bagaimana Mengembangkan Sikap Positif ?
4. Apa Manfaat Sikap Positif ?
5. Apa Pengertian Kecerdasan Emosi ?
6. Apa Aspek-Aspek Kecerdasan Emosi ?
7. Bagaimana Cara meningkatkan kecerdasan emosi ?
8. Apa Ciri-ciri kecerdasan emosi tinggi atau rendah ?
3
C. Tujuan
1. Mampu memahami Pengertian Sikap dan Sikap Positif
2. Mampu memahami Komponen Sikap
3. Mampu memahami Cara Mengembangkan Sikap Positif
4. Mampu memahami Manfaat Sikap Positif
5. Mampu memahami Pengertian Kecerdasan Emosi
6. Mampu memahami Aspek-Aspek Kecerdasan Emosi
7. Mampu memahami Cara meningkatkan kecerdasan emosi
8. Mampu memahami Ciri-ciri kecerdasan emosi tinggi atau rendah
4
BAB II
PEMBAHASAN
G.W. Allport (1953) mendefinisikan sikap sebagai keadaan mental dan saraf
dari kesiapan yang diatur melalui pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik
atau terarah terhadap respons individu pada semua objek dan situasi yang
berhubungan dengannya. Sedangkan menurut Koentjaraningrat (1983), sikap
merupakan kecenderungan yang berasal dari dalam diri individu untuk berkelakuan
dengan pola-pola tertentu, terhadap suatu objek akibat pendirian dan perasaan
terhadap objek tersebut. Sikap atau attitude mencerminkan keinginan, rasa senang,
rasa tidak senang, atau netral dari seseorang terhadap sesuatu.
Sikap positif dapat diartikan sebagai perilaku seseorang yang dianggap sesuai
dengan nilai dan norma di dalam kehidupan bermasyarakat. Sikap sikap positif ini
dapat tercermin dari tindakan disiplin, bekerja keras, ulet, jujur, rela berkorban,
hemat, dan lain sebagainya. Elwood N.Chapman memberikan pengertian bahwa sikap
positif adalah isyarat tindakan yang dilakukan seseorang secara positif dalam bereaksi
terhadap keadaan yang dialami.Sikap Positif adalah sesuatu yang tiada ternilai, salah
satu aset anda yang paling berharga. Sebagian besar sikap positif menentukan kualitas
hidup anda secara keseluruhan. Dalam iklim yang serba tidak menentu, orang harus
tahu bagaimana mengendalikan dan mengelola kualitas hidupnya melalui sikap
mental positif. Tidak mudah mendefinisikan sikap positif, dalam hal ini Phil Clement
(2000) merinci apa saja yang menandai sikap positif:
a. Tidak menghakimi
b. Mengendalikan diri sendiri dan situasi
c. Kreatif dalam berpikir dan perencanaan
d. Mampu menangani dan mengelola peubahan
e. Optimis
f. Mampu mengkomunikasikan secara efektif semua atribut diatas
5
B. Komponen Sikap
Sikap mengandung tiga komponen, yaitu kognitif, afektif, dan komponen konatif.
Sikap positif tidak terjadi dengan sendirinya, sikap positif terjadi karena proses
pengembangan. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengembangkan dan
memelihara sikap mental positif, seperti yang dikemukakan Peter F. Haddon (1999) :
6
D. Manfaat Sikap Positif
7
(contohnya seperti tidak diterima kerja atau gagal naik jabatan), mereka lebih
cenderung untuk fokus pada hal-hal yang dapat mereka lakukan dalam mengatasi
situasi tersebut daripada tenggelam dalam perasaan frustrasi atau dengan hal-hal
yang tidak dapat mereka ubah.
5. Membuat Anda lebih tangguh Ketahanan mengacu pada kemampuan kita untuk
mengatasi masalah. Orang tangguh dapat menghadapi krisis atau trauma dengan
kekuatan dan tekad. Daripada hancur dalam menghadapi stres, mereka lebih
memilih untuk melanjutkan dan mengatasi kesulitan tersebut. Ini membuktikan
bahwa bersikap positif memainkan peran terhadap ketangguhan. Ketika
berhadapan dengan tantangan, orang yang bersikap positif biasanya melihat apa
yang sebenarnya dapat mereka lakukan dalam menyelesaikan masalah.
8
F. Aspek-Aspek Kecerdasan Emosi
1. Mengenali emosi diri. Mengenali emosi diri sendiri merupakan suatu kemampuan
untuk mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi. Kemampuan ini
merupakan dasar dari kecerdasan emosional, para ahli psikologi menyebutkan
kesadaran diri sebagai metamood, yakni kesadaran seseorang akan emosinya
sendiri. Menurut Mayer (Goleman, 2000) kesadaran diri adalah waspada terhadap
suasana hati maupun pikiran tentang suasana hati, bila kurang waspada maka
individu menjadi mudah larut dalam aliran emosi dan dikuasai oleh emosi.
Kesadaran diri memang belum menjamin penguasaan emosi, namun merupakan
salah satu prasyarat penting untuk mengendalikan emosi sehingga individu
mudah menguasai emosi.
2. Mengelola emosi. Mengelola emosi merupakan kemampuan individu dalam
menangani perasaan agar dapat terungkap dengan tepat atau selaras, sehingga
tercapai keseimbangan dalam diri individu. Menjaga agar emosi yang merisaukan
tetap terkendali merupakan kunci menuju kesejahteraan emosi. Emosi berlebihan,
yang meningkat dengan intensitas terlampau lama akan mengoyak kestabilan kita
(Goleman, 2009). Kemampuan ini mencakup kemampuan untuk menghibur diri
sendiri, melepaskan kecemasan, kemurungan atau ketersinggungan dan akibat-
akibat yang ditimbulkannya serta kemampuan untuk bangkit dari perasaan-
perasaan yang menekan.
3. Memotivasi diri sendiri. Prestasi harus dilalui dengan dimilikinya motivasi dalam
diri individu, yang berarti memiliki ketekunan untuk menahan diri terhadap
kepuasan dan mengendalikan dorongan hati, serta mempunyai perasaan motivasi
yang positif, yaitu antusianisme, gairah, optimis dan keyakinan diri.
4. Mengenali emosi orang lain. Kemampuan untuk mengenali emosi orang lain
disebut juga empati. Menurut Goleman (2009) kemampuan seseorang untuk
mengenali orang lain atau peduli, menunjukkan kemampuan empati seseorang.
Individu yang memiliki kemampuan empati lebih mampu menangkap
sinyal-sinyal sosial yang tersembunyi yang mengisyaratkan apa-apa yang
9
dibutuhkan orang lain sehingga ia lebih mampu menerima sudut pandang orang
lain, peka terhadap perasaan orang lain dan lebih mampu untuk mendengarkan
orang lain.
1. Kesadaran diri. Mengetahui apa yang kita rasakan pada suatu saat dan
menggunakannya untuk memandu pengambilan keputusan untuk diri sendiri
memiliki tolak ukur realitas atas kemampuan diri dan kepercayaan diri yang kuat.
2. Pengaturan diri. Menangani emosi kita sedemikian rupa sehingga berdampak
positif kepada pelaksanaan tugas, peka terhadap kata hati dan sanggup untuk
10
menunda kenikmatan sebelum tercapainya suatu sasaran, mampu pulih kembali
dari tekanan emosi.
3. Motivasi. Kemampuan menggunakan hasrat yang paling dalam untuk
menggerakkan dan menuntut kita menuju sasaran, membantu kita mengambil
inisiatif dan bertindak secara efektif dan untuk bertahan menghadapi kegagalan
dan frustasi.
4. Empati. Merasakan yang dirasakan orang lain, mampu memahami prespektif
mereka, menumbuhkan hubungan saling percaya dan menyelaraskan diri dengan
bermacam macam orang.
5. Keterampilan sosial. Menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan
orang lain dan cermat membaca situasi dan jaringan sosial, berinteraksi dengan
lancar menggunakan keterampilan keterampilan ini mempengaruhi dan
memimpin, bermusyawarah dan menyelesaikan perselisihan dan untuk bekerja
dalam tim.
A. Faktor Internal
Faktor internal adalah apa yang ada dalam diri individu yang mempengaruhi
kecerdasan emosinya. Faktor internal ini memiliki dua sumber yaitu segi
jasmani dan segi psikologis. Segi jasmani adalah faktor fisik dan kesehatan
individu, apabila fisik dan kesehatan seseorang dapat terganggu dapat
dimungkinkan mempengaruhi proses kecerdasan emosinya. Segi psikologis
mencakup didalamnya pengalaman, perasaan, kemampuan berfikir dan
motivasi.
B. Faktor Eksternal
11
1. Stimulus itu sendiri, kejenuhan stimulus merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam memperlakukan kecerdasan
emosi tanpa distorsi
2. Lingkungan atau situasi khususnya yang melatarbelakangi proses
kecerdasan emosi. Objek lingkungan yang melatarbelakangi merupakan
kebulatan yang sangat sulit dipisahkan.
12
I. Ciri-ciri kecerdasan emosi tinggi atau rendah
13
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Sikap positif dan kecerdasan emosi adalah dua aspek penting dalam pengembangan
soft skill yang sangat berharga dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan ini membantu
individu untuk menghadapi tantangan dengan lebih baik, membangun hubungan yang kuat,
dan mencapai keberhasilan pribadi dan profesional. Oleh karena itu, penting bagi setiap
individu untuk memahami, mengembangkan, dan memanfaatkan sikap positif dan kecerdasan
emosi dalam hidup mereka.
Sikap positif membantu individu untuk menghadapi tantangan dengan optimisme dan
keyakinan bahwa hal-hal baik akan terjadi. Optimisme ini memotivasi mereka untuk terus
berusaha dan beradaptasi dengan perubahan. Ketahanan yang dimiliki oleh individu dengan
sikap positif membantu mereka untuk pulih dari kegagalan dan kesulitan.
Kecerdasan emosi, atau EQ, memungkinkan individu untuk memahami dan
mengelola emosi, baik emosi diri sendiri maupun emosi orang lain. Hal ini memperkuat
kemampuan berempati dan berkomunikasi dengan baik. EQ juga berperan dalam membangun
hubungan yang kuat dan produktif di berbagai konteks, termasuk di tempat kerja dan dalam
pendidikan.
Sikap positif dan kecerdasan emosi membantu individu untuk mengatasi stres,
kecemasan, dan depresi. Mereka memberikan alat untuk mengelola emosi dengan cara yang
sehat, meningkatkan kesejahteraan mental, dan menciptakan ketahanan terhadap tekanan
psikologis.
Baik sikap positif maupun kecerdasan emosi adalah yang penting dalam
pengembangan individu. Mereka membantu individu untuk menghadapi tantangan,
membangun hubungan yang kuat, dan mencapai kesejahteraan mental. Dengan pemahaman
yang lebih dalam dan praktik yang terarah, individu dapat mengembangkan diri ini dan
mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
14