TUGAS WEEK 6
Incident 1 : Hiring an Emotionally Intelligent Employee
2021
Incident 1 : Hiring an Emotionally Intelligent Employee
A. Analisis Kasus
Pertanyaan
Maka dari itu berdasarkan pembahasan mengenai skill yang dipelajari dalam
Kecerdasan Emosional dapat diambil kesimpulan bahwa Kecerdasan Emosional
merupakan sebuah faktor yang penting dalam pengambilan keputusan HRD untuk
merekrut karyawan, mengingat lingkungan kerja merupakan lingkungan yang penuh
dengan hal yang tidak terduga, seseorang dengan IQ yang tinggi saja belum cukup
untuk dapat menyesuaikan diri dengan ketidakpastian yang akan dihadapi di dalam
dunia kerja.
2. Berikan komentar terkait rekomendasi McKee tentang apa hal yang tidak boleh
dilakukan saat menggunakan EI sebagai sarana seleksi karyawan!
Berikut merupakan konsep McKee mengenai hal apa saja yang tidak boleh
dilakukan saat menggunakan EI sebagai sarana seleksi karyawan:
Metode umpan balik 360 derajat mengacu pada sebuah metode penilaian
terhadap suatu masalah dengan memperhatikan feedback dari berbagai macam
aspek dan tingkat dimensional (Manajer, Karyawan, dan sesama rekan). Dari
makna tersebut, memang akan tidak relevan ketika seorang manajer harus
memberi feedback kepada calon karyawan yang belum mereka kenal
sepenuhnya. Namun, metode ini tetap bisa digunakan pada saat proses
perekrutan. Kembali ke definisi awal menurut Stephen P.Robbin and Timothy
A. Judge dalam buku organizational behavior, kecerdasan emosional adalah
kemampuan seseorang untuk (1) menilai emosi dalam diri sendiri dan orang
lain, (2) memahami makna emosi, (3) mengontrol emosi diri secara teratur.
Dalam proses recruitment, tentu metode ini dapat digunakan untuk
mengetahui seberapa baik kecerdasan emosional seseorang yang dilihat dari
bagaimana mereka memberikan feedback terhadap perusahaan. Orang yang
memiliki kecerdasan emosional yang baik, tentu akan paham bagaimana cara
memberikan feedback dengan baik dan penuh respect, artinya orang tersebut
memiliki kemampuan interpersonal yang baik. Ketika seseorang memiliki
kemampuan interpersonal yang baik, maka orang tersebut mampu berinteraksi
dan menumbuhkan hubungan yang baik terhadap lingkungannya artinya ia
mampu menilai dan memahami emosi seseorang untuk kemudian menciptakan
lingkungan kerja yang positif. Kemudian, orang yang memiliki kecerdasan
emosional yang baik biasanya memiliki kontrol emosi yang baik. Dalam
metode umpan balik 360 derajat, ketika memberikan feedback terhadap
perusahaan calon karyawan yang memiliki kecerdasan emosional yang baik
tentu akan memberikan feedback yang masuk akal. Artinya orang tersebut
mampu mengontrol emosinya dengan baik. Ketika seseorang berada pada
tekanan (interview dalam recruitment juga menjadi salah satu tekanan yang
diterima oleh calon karyawan), maka orang yang memiliki kecerdasan
emosional yang rendah tentu tidak dapat mengontrol emosinya dengan baik
ketika berada di bawah tekanan dan cenderung memberikan jawaban atau
feedback yang tidak masuk akal. Sebaliknya, berbeda dengan orang yang
memiliki kecerdasan emosional yang baik, mereka cenderung pintar dalam
mengontrol emosinya sehingga dapat memberikan feedback yang memang
diperlukan oleh perusahaan yang justru juga akan memberikan perspektif baru
bagi perusahaan untuk melakukan evaluasi. Dengan demikian metode umpan
balik 360 derajat bisa digunakan ketika recruiter sedang menjalankan proses
recruitment kepada calon karyawan yang ada.
3. Identifikasi saat Anda berhasil menyelesaikan tugas dan catat apa yang Anda
pikirkan, bagaimana perasaan Anda dan apa yang Anda lakukan saat ini.
Kemudian lakukan hal yang sama untuk tugas yang tidak berhasil Anda
selesaikan. Apa wawasan El Anda yang diberikan pengalaman ini kepada Anda?
Edition. Pearson.