Anda di halaman 1dari 9

MANUSIA, KERAGAMAN, DAN

KESETARAAN

Ilmu Sosial Budaya Dasar


Anggota kelompok :
Wirda Sari Feby Fionita
Dian Sarina Soso YessiFebianti
A25122004 Femmylia Manalu
A25122023

A25122024
A25122017

Agenda
Menjelaskan Hakikat Keragaman dan Kesetaraan Dalam Diri
Manusia.
Menganalisis Kemajemukan yang Terdapat di Masyarakat.
Mengidentifikasi Kemajemukan dan Kesetaraan Dalam Diri
Bangsa Indonesia.

Mengidentifikasi Problematika Keragaman dan Kesetaraan

serta Alternatif Solusinya


Hakikat Keragaman dan
Kesetaraan Dalam Diri Manusia

1. Makna Keragaman Manusia


2.Makna Kesetaraan Manusia

Kemajemukan yang Terdapat di Masyarakat.


Kemajemukan yang Terdapat di Masyarakat.

Majemuk berarti banyak ragam, beraneka, ber- jenis-jenis.


Konsep masyarakat majemuk (plural society) pertama kali
diperkenalkan oleh Furnivall tahun 1948 yang mengatakan
bahwa ciri utama masyarakatnya adalah berkehidupan secara
berkelompok yang berdampingan secara fisik, tetapi terpisah
oleh kehidupan sosial dan ter- gabung dalam sebuah satuan
politik. Konsep ini merujuk pada masyarakat Indonesia masa
kolonial. Masyarakat Hindia Belanda waktu itu dalam
pengelompokan komunitasnya didasarkan atas ras, etnik,
ekonomi, dan agama
Kemajemukan dan Kesetaraan Dalam Diri Bangsa
Kemajemukan dan Kesetaraan Dalam Diri Bangsa
Indonesia
Indonesia

Di Indonesia, terdapat kemajemukan yang sangat


kaya dan beragam dalam berbagai aspek seperti
budaya, agama, suku, bahasa, dan adat istiadat.
Adanya kemajemukan ini telah membawa dampak
positif seperti toleransi, inklusi, dan saling
menghormati, namun juga bisa sangat kompleks dan
menimbulkan konflik jika tidak diatur dengan baik
Problematika Keragaman dan Kesetaraan
serta Alternatif Solusinya

1. Problema Keragaman Serta Solusinya


Dalam Kehidupan
2. Problem Kesetaraan serta Solusinya
dalam Kehidupan
Kesimpulan

Secara sederhana hubungan manusia dan kebudayaan


adalah sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan
merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Dalam
ilmu sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai
dwi tunggal yang berarti walaupun keduanya berbeda
tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia
menciptakan kebudayaan setelah kebudayaan tercipta
maka kebudayaan mengatur kehidupan manusia yang
sesuai dengannya.

Thank you
for reading it!

Anda mungkin juga menyukai