KELAS : PPKn 3A
TEST MATERI 1
Jawaban!
1. kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang
cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta
melakukan sebagian besar kegiatan sedangkan masyarakat majemuk memiliki ciri
kehidupan masyarakat berkelompok-kelompok yang berdampingan secara fisik,
tetapi mereka terpisah-pisah karena perbedaan sosial dan tidak tergabung dalam
sebuah unit politik.
2. karena masyarakat Indonesia berasal dari berbagai macam suku, agama, ras, dan
budaya. Masyarakat menjadi beragam karena orang-orang dari berbagai daerah di
Indonesia datang dan menetap di suatu tempat. Mereka membawa kebudayaan dan
adat istiadat mereka ke tempat tinggal mereka yang baru.
3. sebuah keragaman di Indonesia berpeluang untuk terjadinya sebuah konflik di
dalam masyarakat. Seperti baru-baru ini adanya konflik yang menyangkut dengan
SARA. Sebagaimana diketahui, telah terjadi konflik di Indonesia dan banyak
diantaranya didominasi oleh konflik persoalan agama.
4. Dapat menumbuhkembangkan semangat kebangsaan, meningkatkan pengetahuan
serta pemahaman terhadap sistem ketatanegaraan, sekaligus memberikan
kontribusi bagi kemajuan bangsa, terutama menggelorakan semangat kebangsaan
kepada masyarakat.
5. a. EGOSENTRISME
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, egosentrisme didefinisikan
sebagai sifat dan kelakuan yang selalu menjadikan diri sendiri sebagai pusat segala
hal. Egosentrisme merupakan istilah psikologi yang bermakna diferensiasi yang
tidak sempurna antara diri (the self) dengan dunia di luar diri (the world),termasuk
orang lain; kecenderungan individu untuk melihat (perceive),
memahami (understand), dan menafsirkan (interpref), dunia menurut pandangan
dirinya. Dalam kamus istilah psikologi (Kartono dalam Chaplin,
2008), egosentrisme didefinisikan sebagai menyangkut diri sendiri, keasyikan
terhadap diri sendiri.
Contohnya : Tidak mau mengalah, cemburuan, pelit / tidak mau berbagi dll
b. Etnosentrisme adalah penilaian terhadap kebudayaan lain atas dasar nilai sosial
dan standar budaya sendiri. Orang-orang etnosentris menilai kelompok lain relatif
terhadap kelompok atau kebudayaannya sendiri, khususnya bila berkaitan dengan
bahasa, perilaku, kebiasaan, dan agama.
Contohnya : kelompok Nazi di Jerman, yang menganggap ras Arya paling unggul
dibanding ras lain. Akibatnya terjadi kampanye dan pembantaian orang-orang
Yahudi di Jerman ketika perang dunia.