• William A. Havilland :
studi ttg umat manusia, berusaha sun
generalisasi yg bermanfaat ttg manusia &
perilakunya serta utk peroleh pengertian yg
lengkap ttg keanekaragaman manusia.
•David Hunter :
Antropologi : ilmu yg lahir dr keingintahuan yg tdk
terbatas ttg umat manusia.
•Koentjaraningrat :
Antropologi: ilmu yg pelajari manusia pd
umumnya, dgn pelajari aneka warna, bentuk fisik
serta kebudayaan yg dihasilkan.
Pengertian sederhana Antropologi :
Sebuah ilmu yg mempelajari manusia dari segi
keanekaragamn fisik serta kebudayaan
(cara prilaku, tradisi, nilai2) yg dihasilkan
shg tiap manusia yg satu dgn lainnya
berbeda
Ruang lingkup atau bidang kajian Antropologi
Asal usul manusia
Evolusi fisik manusia
Keragaman bentuk fisik manusia / ras
Kebudayaan, termasuk unsur2 nya,
perkembangan, dan penyebarannya
Berbagai kemampuan manusia
menyesuaikan diri dengan
lingkungannya
Apa Manfaat
mempelajari
antropologi secara
umum ?
Manfaat mempelajari antropologi secara umum:
MASYARAKAT MAJEMUK
Masyarakat yang terjadi atas sejumlah masyarakat suku bangsa,
yang dipersatukan dan di atur oleh sistem nasional
contoh : Indonesia , Hindia Belanda
GOLONGAN MINORITAS
GOLONGAN MAYORITAS
- Kelompok yang diasingkan
- Kelompok yang terkenal
- Direndahkan derajatnya
- Ditinggikan derajatnya
- Sasaran Diskriminasi /
- Posisinya diuntungkan
Posisinya tidak diuntungkan
BLUMER ( 1961 )
Perasaan2 penuh prasangka bg pok mayoritas:
- Superior (merasa paling hebat)
- Kelompok subordinasi mempunyai hak berbagai fasilitas ( istimewa )
- Kelompok subordinasi ingin ambil alih fasilitas kelompok dominan
Norma - norma yang ada dalam pranata sosial, yaitu aturan - aturan
yang mengatur hubungan antar orang dalam sebuah pranata, berisikan
patokan - patokan etika dan moral serta estetika yang harus ditaati dan
dilaksanakan dalam tindakan - tindakan oleh para pemeran kebutuhan.
Norma - norma dalam pranata sosial mencerminkan nilai-nilai budaya
dari masyarakat yang bersangkutan, yang merupakan patokan atau
pedoman bertindak mengenai apa yang sebaliknya dilakukan, atau
sepantasnya dilakukan, atau dihindari untuk dilakukan.
Apa yg diketahui ttg :
1. Arti Kebudayaan ?
2. Unsur2 kebudayaan universal
3. Definisi Suku bangsa
4. Ciri – ciri suku bangsa
KEBUDAYAAN
Keseluruhan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat, keilmuan
1. E.B. TAYLOR ( 1871 )
Keseluruhan yang komplek termasuk di dalamnya ilmu
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat
dan konsep lainnya serta kebiasaan yang di dapat manusia sebagai
anggota
Bahasa.
Sistem pengetahuan.
Organisasi sosial.
Sistem peralatan hidup & teknologi.
Sistem mata pencarian.
Sistem religi.
Kesenian.
KEBUTUHAN KEHIDUPAN
MANUSIA
Primer
Skunder ( sosial )
Kemanusiaan
KEBUTUHAN LAINNYA
1. SISTEM NASIONAL
Pedoman / acuan yang seragam bagi dan
berlaku dalam kehidupan sebuah masyarakat
negara
2. SISTEM SUKU BANGSA
Sebuah tatanan kehidupan yang digunakan sebagai
acuan / pedoman untuk hidup sebagai warga suku
bangsa baik pribadi / masyarakat.
3. SISTEM TEMPAT UMUM
Sebuah ruang fisik yang digunakan bagi
kegiatan bersama untuk umum/ siapa saja
untuk kepentingan pribadi, sosial, ekonomi,
politik, budaya
KEYAKINAN / PERASAAN HUKUM INDIVIDU (SELAKU
ANGG MASY) DAN JUGA PENDAPAT UMUM YG MRPKN
FAKTOR2 YG DPT M,PENGARUHI PEMBENTUKAN
HUKUM : KEBIASAAN / HUKUM TAK TERTULIS.
KEBIASAAN ADL SEMUA ATURAN YG WALAUPUN TDK
DITETAPKAN OLEH PEMERINTAH, TETAPI DITAATI OLEH
RAKYATNYA, KRN MEREKA YAKIN BHW ATURAN ITU
BERLAKU SBG HUKUM, PERSYARATANYA ADL :
A.HARUS ADA PERBUATAN ATAU TINDAKAN TERTENTU
YG DILAKUKAN BERULANG KALI DLM HAL YG SAMA DAN
DIIKUTI OLEH ORG BANYAK.
B.HRS ADA KEYAKINAN HUKUM DARI ORG2 /
GOLONGAN2 YG BERKEPENTINGAN BHW ATURAN2 YG
DITIMBULKAN OLEH KEBIASAAN ITU MEMUAT HAL2 YG
BAIK DAN LAYAK UTK DITAATI SERTA MEMPUNYAI
KEKUATAN MENGIKAT.
JATI DIRI / IDENTITAS
Pengenalan / pengakuan terhadap seseorang, termasuk
dalam suatu golongan yang dilakukan berdasarkan
serangkaian ciri – ciri yang merupakan satu kesatuan yang
bulat dan menyeluruh
PERSAINGAN
Sebuah proses perjuangan untuk memperoleh sesuatu
yang berharga dilakukan 2 orang / lebih ( kelompok )
KONFLIK SIMBOLIK
Konflik masa lalu yang menciptakan simbol- simbol
mengenai keperkasaan, kehormatan dan jati diri pihak
lawan
Fungsi konflik simbolik untuk mempertahankan
berlangsungnya konflik yang pernah terjadi untuk di
simpan dalam memori para pelaku
Apa yg diketahui ttg :
• Latar belakang munculnya konflik dlm
kelompok ?
• faktor-faktor yang dapat mengubah konflik
menjadi kekerasan ?
• Resolusi / penyelesaian konflik
LATAR BELAKANG MUNCULNYA KONFLIK DALAM
KELOMPOK MENURUT SARWONO(2001) SBB :
• NEGATIF(DESTRUKTIF)
- Terjadinya ketidakadilan dan solusi yang
digunakan seringkali destruktif seperti
win-lose solution, peperangan dll.
- Penyelesaian masalah secara destruktif
semakin terbuka sehingga memperkeruh
keadaan.
Tugas siswa pelajaran
kedepan (3 unit)
• Modul Pelajaran berikutnya adalah “Fenomena konflik di
Indonesia dan Peran Kepolisian”
• Tugas Siswa:
– Mencari bahan (Tulisan, klipping koran, internet, copy buku)
setidaknya satu contoh konflik yang terjadi di Indonesia.
– Bahan yg sdh didapat dipelajari dan dibawa kekelas (bahan
tidak boleh sama dg teman sekelas)
– Siswa menyiapkan bahan paparan dengan slide transparan
(plastik) dan akan ditunjuk secara acak utk paparan didepan
kelas
– Dalam paparan jg menjelaskan tentang apa peran kepolisian
yg telah dilakukan, dg bahasan utama mengapa berhasil ato
mengapa gagal dalam menyelesaikan konflik?
• Hari ini masing2 Pok memaparkan hasil
diskusi didepan kelas selama 15 menit.
• Siswa lain menanggapi
• Dosen memberikan nilai penugasan
secara obyektif
• Penilaian dari naskah yg dibuat dan
keaktifan diskusi
M’jlskan hbng antara
pok, yaitu:
• Kategorisasi dan pemberian prioritas kognitif (kognitif
priming) katkan persepsi ttg homogenitas dlm pok
• Ekstrimis selalu berfikir melakukan kategorisasi 2 kutub
(hitam-putih)
• Kelompok yang punya harga diri rendah tidak bisa
melepaskan diri dari pengalaman masa lalu
• Identitas sosial bisa menggunakan berbagai kriteria
kategorisasi. Yang paling sering adalah ras, etnik dan
warna kulit. Tetapi bisa juga kelas sosial ekonomi, kasta
dan agama (di Indonesia dikategorisasiberdasarkan agama
sangat kuat)
KETERKAITAN KONFLIK SOSIAL
DG HUBUNGAN ANTAR
SUKUBANGSA
Sekilas mengulang beberapa
pengertian dalam pelajaran HASB
• Masy Indonesia a/ masy yg majemuk
• Ciri khas Masy Majemuk disatukan o/ penjajah
• Dlm perkembangannya mengacu kpd 3 sistem, yi
– Sistem Kebudayaan Nasional
– Sistem Kebudayan Sukubangsa
– Sistem Kebudayan umum - lokal
• Sistem Nasional dalam perjalanannya dianggap tdk adil
• Masy mengaktifkan jatidiri kesukubangsaan sbg landasan
solidaritas pengakumulasian kekuatan utk pertahankan &
merebut haknya
• Potensi konflik yg demikian a/ ciri utama masy majemuk
Ciri khas Masyarakat Majemuk
• Kekuasaan Sistem Nasional bersifat absolut/ otoriter, feodalistik, &
paternalisti
• Pertentangan/ konflik antara pemerintah pusat dg pemerintah lokal
maupun pok2 sukubangsa setempat scr terbuka dan tertutup
khususnya dalam hal pendistribusian sumberdaya
• Konflik pusat dan daerah terwujud dlm gerakan separatisme,
keyakinan keagamaan, dan biasanya tercermin antara penduduk
asli dan pendatang
• Jenjang sosial yg dalam dan tajam antara sukubangsa asli dan
pendatang krn adanya diskriminasi
• Interaksi antar orang/ pok yg berbeda sukubangsa didasari o/
steorotip dan prasangka
Masyarakat
• Definisi:
– Warga masyarakat yg tinggal dalam suatu
wilayah, hidup dan berkembang SERTA satu
sama lain memanfaatkan sumberdaya yg ada
dalam wilayahnya
• Contoh: Masyarakat Desa, kota
• Anggota2nya merasa sbg sebuah satuan khdpn
yg berbeda dg masy lain, krn:
– Kebudayaan berikut pranata2 sosial yg dimiliki
– Keterikatan pada wilayah
– Keterikatan solidaritas
Agama, Kebudayaan
dan Sukubangsa
• Bersifat Askriptif (Bawaan sejak lahir
pemberian dari Tuhan)
• Agama yang ada berkait dg sukubangsa
(krn tahap penyebarannya mllui
sukubangsa)
Agama adalah kebudayaan sukubangsa
Menjadi atribut jatidiri
Keyakinan agama yg sama dr 2 atau lebih suku bangsa dpt
mengendorkan/ meniadakan perbedaan kesukubangsaan yg
jg dapat meniadakan potensi konflik
Keyakinan keagamaan sama fungsinya dg sukubangsa dan
kebudayaannya dpt diaktifkan jatidirinya sesuai dg kondisi ttt
Agama,
Kebudayaan dan
Sukubangsa
• Jatidiri keagamaan diaktifkan ketika corak interaksi pelakunya berkait dg agama pula
• Apabila pelaku menonjolkan jatidiri keagamaannya, maka pihak lain akan mengaktifkan
jatidiri keaagamaannya pula.
• Jatidiri keagamaan dapat diaktifkan atau disimpan ssuai dg motivasi dari pelakunya dan
stimuli yg dihadapi o/ pelaku ketika berinteraksi
• Kekuatan sosial dari keyakinan keagamaan adalah penggalangan solidaritas
• Jatidiri keagamaan sangat primordial
Hubungan Antar Sukubangsa
• LEGALITAS
• NESESITAS
• PROPORSIONALITAS
• TINDAKAN2 LAIN TIDAK EFEKTIF LAGI
PRINSIP-PRINSIP GUNRAS DAN SENPI
OLEH PENEGAK HUKUM
(KONGRES VI PBB TGL 27 AGUSTUS-2 SEP 1990 DI HAVANA KUBA)
• PARTISIPASI
• KEBERSAMAAN DAN TOLERANSI
• KOMUNIKASI INFORMASI
• KESEJAHTERAAN
• RASA AMAN DAN NYAMAN
• KEADILAN DAN KEBENARAN
• KEMANDIRIAN
• PENGAKUAN DAN HARGA DIRI
• HARMONI KEUTUHAN
MENGELOLA KONFLIK, PRINSIP2
PENANGANAN KASUS KONFLIK :
A B
Suku Aceh di Aceh : Kabupaten Aceh Suku Bali di Bali terdiri :
besar. -Suku Bali Majapahit di sebagian besar
Suku Alas di Kabupaten Aceh Tenggara Pulau Bali.
-Suku Bali Aga di Karangasem dan
Suku Alor di NTT : Kabupaten Alor
Kintamani.
Suku Ambon di Kota Ambon
Suku Balantak di Sulawesi tengah
Suku Amapana di Sulawesi Tengah
Suku Banggai di Sulteng: Kab. Banggai
Suku Anak Dalam di Jambi Kepulauan.
Suku Aneuk Jamee di Kab. Aceh Selatan, Suku Baduy di Banten
Kabupaten Aceh Barat Daya. Suku Bajau di Kalimantan Timur
Suku Arab – Indonesia Suku Bangka di Bangka Belitung
Suku Aru di Maluku : Kepulauan Aru Suku Banjar di Kalimantan Selatan
Suku Asmat di Papua Suku Batak di Sumatera Utara,terdiri dari :
Suku Abung di Lampung - Suku Karo di Kabupaten Karo
- Suku Mandailing di Kabupaten Mandailing
Natal
- Suku Angkola di Kab. Tapanuli Selatan
Sambungan Daftar Suku Bangsa di Indonesia
- Suku Toba di Kabupaten Toba Samosir Suku Buol di Sulteng : Kabupaten Buol
- Suku Pakpak di Kabupaen Pakpak Barat Suku Buton di Sultra : Kab. Buton dan
- Suku Simalungun di Kab. Simalungun Bau-bau
Suku Batin di Jambi Suku Bonai di Riau
Suku Bawean di Jawa Timur D
Suku Belitung di Bangka Belitung Suku Damal di Mimika
Suku Bentong di Sulawesi Selatan Suku Dampeles di Sulteng
Suku Berau di Kalimantan Timur : Kab. Suku Dani di Papua : Lembah Baliem
Berau Suku Dairi di Sumatera Utara
Suku Betawi di Jakarta Suku Dayak terdiri dari :
Suku Bima di NTB :Kota Bima -Suku Dayak Ahe di Kalbar
Suku Boti di Kab. Timor Tengah Selatan -Suku Dayak Bajere di Kalbar
Suku Bolang Mogondow di Sulawesi Utara -Suku Dayak Damea di Kalbar
Kabupaten Bolaang Mongondow -Suku Dayak Banyadu di Kalbar
Suku Bugis di Sualwesi Selatan -Suku bakati di Kalbar
Orang Bugis Pagatan di Kalsel, Kusan -Suku Punan di Kalteng
Hilir, Tanah Bumbu -Suku kanayat di Kalbar
Suku Bungku di Sulteng : Kab. Morowali -Suku Iban di Kalbar
Suku Burudi Maluku
Sambungan daftar Suku bangsa di Indonesia
U
Suku Una-una di Sulawesi Tengah : Kab. Tojo Una – Una
Suku Ulu di Sumatera Utara : Mandailing Natal
W
Suku Wolio di Sulawesi Tenggara : Buton