Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
Kelompok 4
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Makalah ini saya buat untuk melengkapi tugas mata kuliah Akhlak Tasawuf. Saya ucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah memdukung makalah ini. Dan saya juga
menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi yang telah membantu dalam
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….…………ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….1
A. Latar Belakang………………………………………………………..……………….1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………….…………….1
C. Tujuan………………………………………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………..2
A. Kecerdasan Rasional…………………………………………………………..………2
B. Kecerdasan Emosional…………………………………………………………….…..2
C. Kecerdasan Spiritual……………………………………………………………….…..3
A. Kesimpulan……………………………………………………………………..……..5
B. Saran……………………………………………………………………………...……5
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………...….6
BAB I
PENDAHULIUAN
A. Latar Belakang
makhluk hidup yang diciptakan Tuhan di muka bumi. 3 kecerdasan itu menurut pakar
adalah kecerdasan intelektual (rasional), emosional, dan spiritual yang merupakan satu
kesatuan yang tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lain karena saling
membedakan antara manusia dan hewan sehingga membuat manusia mampu beradaptasi
dengan lingkungan sekitarnya dan menciptakan inovasi-inovasi dari berbagai macam ide.
Tentu saja tingkat kecerdasan manusia berbeda-beda karena setiap manusia memiliki ciri
khas masing-masing sehingga dapat diukur dengan sebuah tolak ukur dalam mencapai
kesempurnaan hidup manusia haruslah mempunyai tiga kecerdasan utama karena jika
manusia memiliki salah satu dari mereka maka mereka masih belum dapat dianggap
sebagai manusia seutuhnya. Dalam kehidupan ini manusia sejak dilahirkan sudah dilatih
untuk memiliki ketiga kecerdasan utama ini. Kita harus memanfaatkan kecerdasan ini
dengan sebaik-baiknya agar dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
atau yang biasa disebut dengan IQ merupakan istilah dari pengelompokan kecerdaan
manusia yang pertama kali diperkenalkan oleh Alferd Binet, ahli psikologi dari perancis
mengambil keputusan yang tepat, dan memecahkan masalah secara efektif dengan
mengacu pada kemampuan memahami dan mengelola emosi diri sendiri dan emosi orang
lain. Meskipun kecerdasan emosional penting untuk keberhasilan dalam berbagai bidang
B. Kecerdasan Emosional
kemampuan yang sangat sedikit menggunakan proses berfikir yang panjang atau bisa
disebut reflek atas apa yang terbiasa kita lakukakan setiap hari.
mengendalikan emosi dan menahan diri dari amarah. Dalam Islam, kemampuan
menentukan temperamennya.
lahir dari lingkungannya karena itu Lingkungan sangat mempengaruhi segala bentuk
perilaku dalam diri individu proses pembelajaran disini terbagi di tiga tempat yakni
Kemampuan atau pemahaman agama. Agama menjadi salah satu landasan pokok bagi
C. Kecerdasan Spiritual
masalah makna dan nilai untuk menempatkan prilaku dan hidup manusia dalam konteks
makna lebih luas dan kaya. Kecerdasan ini menilai bahwa tindakan atau jalan hidup
seseorang lebih bermakna atau kreatif dengan menemukan nilai- nilai baru. Ini
dikemukakan oleh Zohar dan Marshall bahwa SQ mempunyai kaitan dengan kreativitas.
Namun, kreativitas ini juga terkait dengan masalah nilai. Dikatakan bahwa kecerdasan
spiritual memungkinkan manusia mengubah aturan dan situasi, memberi rasa moral,
menentukan baik dan buruk dan memberi bayangan atau gambaran kemungkinan yang
belum terwujud.
Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam diri kita
yang berhubungan dengan kearifan di luar ego atau jiwa sadar. Kecerdasan spiritual
menjadikan manusia yang benar-benar utuh secara intelektual, emosional dan spiritual
yang dapat membantu manusia menyembuhkan dan membangun diri secara utuh.
b. Kaffah (Mencari jawaban yang mendasar dalam melihat berbagai persoalan secara
holistik).
c. Memiliki kesadaran tinggi dan istiqomah dalam hidup yang diilhami oleh visi dan
nilai.
f.. Memiliki integritas dalam membawakan visi dan nilai pada orang lain.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Intelligence Questient atau yang biasa disebut dengan IQ merupakan istilah dari
pengelompokan kecerdaan manusia yang pertama kali diperkenalkan oleh Alferd Binet,
ahli psikologi dari perancis pada awal abad ke 20. Istilah ‘‘kecerdasan rasional‘‘ dapat
dipahami sebagai kemampuan berpikir logis, mengambil keputusan yang tepat, dan
memecahkan masalah secara efektif dengan menggunakan alasan dan bukti. Kecerdasan
kemampuan memahami dan mengelola emosi diri sendiri dan emosi orang lain.
emosi dan menahan diri dari amarah. Dalam Islam, kemampuan mengendalikan emosi
dan menahan diri itu disebut sabar. Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang
bertumpu pada bagian dalam diri kita yang berhubungan dengan kearifan di luar ego atau
jiwa sadar. Memiliki integritas dalam membawakan visi dan nilai pada orang lain.
B. Saran
Setelah mengetahui dan mengidentifikasi 3 kecerdasan utama yang dimiliki oleh setiap
Danah Zohar dan Ian Marshal, “SQ-Kecerdasan Spiritual”, Bandung: Mizan Pustaka,
2007.
Faisal Faliyandra, Tri Pusat Kecerdasan Sosial “Membangun Hubungan Baik Antar
Nusantara, 2019.
Agus Sutoyo, “Kiat sukses Prof. Hembing” , Jakarta: Prestasi Insan Indonesia, 2000.