Anda di halaman 1dari 10

Makalah Humaniora

“Ethical Mind”

OLEH:
KELOMPOK V
DIV KEBIDANAN

1. Natasya Azreni
2. Ummi Resa Lesmana
3. Happy Apriani
4. Ica Hernanda
5. Diyan Aseptu Putri
6. Septi Jumaina

DOSEN PEMBIMBING : Metha Fahriani, SST, M.Kes

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


TRI MANDIRI SAKTI
DIV KEBIDANAN
2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Sebagai rasa terimakasih atas bantuan dan bimbingan serta dorongan dari
semua pihak, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bunda Metha Fahriani, SST, M.Kes selaku dosen pengajar mata kuliah
Humaniora.
2. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.

Semoga Allah SWT selau membalas segala kebaikan mereka dan selalu
memberikan berkah-Nya. Kami sebagai manusia biasa menyadari bahwa
penyusunan dari makalah ini masih belum sempurna dan pastinya ada
kekurangan. Kesempurnaan hanya ada pada Allah semata.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami harapkan demi
kebaikan makalah ini kedepannya. Akhir kata, kami seluruh penyusun berharap
agar makalah ini mampu memberikan manfaat bagi kita semua, khususnya bagi
para pembaca dan di lingkungan akademis. Amin ya robbal’alamin.

Bengkulu, September 2017

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………. 2
C. Tujuan Penulisan……………………………………………………………… 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Five Minds For The Future …….........................……………………………. 3
1. Pengertian Ethical Mind ..................……………………………………... 3

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan…………………………………………………………………... .12
B. Saran………………………………………………………………………….. 13

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Humaniora adalah ilmu-ilmu yang bersentuhan dengan nilai-nilai

kemanusiaan yang mencakup etika, logika, estetika, pendidikan pancasila,

pendidikan kewarganegaraan, agama dan fenomenologi. Secara umum, humaniora

dapat diartikan sebuah disiplin akademik yang mempelajari kondisi manusia,

menggunakan metode yang terutama analitik, kritikal atau spekulatif,

sebagaimana dicirikan dari sebagian besar pendekatan empiris alami dan ilmu

sosial.

Pendidikan humaniora adalah suatu bahan pendidikan yang mencerminkan

keutuhanmanusia dan membantu agar manusia menjadi lebih manusiawi, yaitu

membantu manusiauntuk mengaktualkan potensi-potensi yang ada, sehingga

akhirnya terbentuk manusia yangutuh, yang memiliki kematangan emosional,

kematangan moral dan kematangan spiritual.Setiap bangsa pasti ditandai dengan

pluralitas agama dan budaya. Kehidupan dalamiklim yang berbeda ini diharapkan

manusia atau setiap pribadi itu memiliki dimensiindividual dan sosial. Hal ini

sangat berkaitan dengan bagaimana hidup bersama orang lain,mengembangkan

kepekaan untuk saling menghormati dan menghargai.

Penerapan ilmu humaniora dalam ilmu kebidanan yaitu bidan adalah

seseorang pada barisan pertama untuk menangani masalah kesehatan pada

masyarakat. Hal ini membutuhkan aturan humaniora dalam menjalankan profesi

di kehidupannya.
Five minds for the future yaitu teori bentuk atau jenis pemikiran atau

kecerdasan yang dijadikan bahan dasar dalam segala bidang serta memanfaatkan

dalam berbagai segi kehidupan salah satunya yaitu ethical mind

Etika (ethical) diartikan “ sebagai ilmu yang mempelajari kebaikan dan

keburukan dalam hidup manusia khususnya perbuatan manusia yang didorong

oleh kehendak yang didasari pikiran yang jernih dengan pertimbangan perasaan”.

Pikiran etis (ethical mind) Berpikir untuk orang lain demi kepentingan

bersama, kemampuan/kecerdasan seseorang untuk berpikir diluar keinginan

pribadi dan diluar kemampuan diri yang telah dimiliki.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka didapatkan rumusan masalah yaitu

apa itu ethical mind.

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa itu ethical mind.


2. Untuk memahami tentang ethical mind.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Five Minds For The Future

Prof Howard Gardner membuat teori bentuk atau jenis pemikiran atau

kecerdasan yang diharapkan akan menjadi asset paling berharga dan bagaimana

mengolahnya serta memanfaatkannya dalam berbagai segi kehidupan. Salah

satunya yaitu Ethical Mind.

1. Pengertian Ethical Mind

The ethical mind adalah kemampuan/kecerdasan seseorang untuk berpikir di

luar keinginan pribadi dan di luar kemampuan diri yang telah dimiliki.

Pikiran Etika (Ethical Mind), akan merenungkan sifat kerja, kebutuhan dan

keinginan masyarakat. Pikiran ini akan pertimbangkan bagaimana pekerja dapat

melayani tujuan di luar kepentingan pribadi dan bagaimana warga negara dapat

bekerja dengan tidak mementingkan diri sendiri meningkatkan banyak dari semua
Kelangsungan hidup dan pertumbuhan spesies manusia akan bergantung pada

pengasuhannya.

Pola pikir yang kelima yang juga amat dibutuhkan adalah the ethical mind

(pikiran etis). Inilah pola pikir yang terus mendorong kita untuk berikhtiar

membangun kemuliaan dan keluhuran dalam kehidupan personal dan profesional

kita. 

Filsafat mengartikan pikiran etis atau berpikir etis sebagai kegiatan berpikir

dengan budi yang baik dan diterapkan dalam kehidupan setiap hari. Menurut

Plato, berpikir etis adalah kegiatan manusia untuk mencapai budi atau

pengetahuan yang baik. Dengan pengetahuan yang baik, manusia berupaya

mencapai kebahagiaan hidup sebagai nilai yang dituju setiap manusia.

Sebenarnya the ethical mind ini sangat erat hubungannya dengan the

respectful mind dan the synthesizing mind, serta the creating mind. Seperti dasar

pemikiran the respectful mind bahwa hak, kewajiban, serta kemauan seseorang

terbatas oleh hal yang sama dari orang lain, maka the ethical mind pun seperti itu

sehingga dia sangat tahu di mana menempatkan diri dan bersikap serta apa yang

boleh dan dapat diperbuatnya.

Seseorang yang memiliki the ethical mind itu tentu sangatlah cerdas karena

dia harus dapat respek ke lingkungan sekitar sehingga dengan kemampuannya

dapat bekerjasama dan mensinergikan berbagai pengetahuan dipadu dengan the

creating mind yang dimiliki. Dia juga sangat tahu bagaimana caranya menerapkan

segala pemikirannya pada lingkungannya di mana hal ini dimungkinkan karena


dia memiliki pengetahuan di luar kemampuan yang sudah dimiliki sendiri

tersebut.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Humaniora adalah cerita, ide dan kata-kata yang membantu kita merasakan

kehidupan dandunia kita. Humaniora mengenalkan kita pada orang-orang yang

tidak pernah kita temui,tempat yang tidak pernah kita kunjungi, dan ide yang tidak

pernah terlintas dalam benak kita.Dengan memperlihatkan bagaimana orang-

orang lain hidup dan berpikir tentang kehidupan.

Five minds for the future yaitu teori bentuk atau jenis pemikiran atau

kecerdasan yang dijadikan bahan dasar dalam segala bidang serta memanfaatkan

dalam berbagai segi kehidupan.

Pikiran Etika (ethical mind) akan merenungkan sifat kerja, kebutuhan dan

keinginan masyarakat. Pikiran ini akan pertimbangkan bagaimana pekerja dapat

melayani tujuan di luar kepentingan pribadi dan bagaimana warga negara dapat

bekerja dengan tidak mementingkan diri sendiri meningkatkan banyak dari semua

Kelangsungan hidup dan pertumbuhan spesies manusia akan bergantung pada

pengasuhannya

B. Saran

Sebagai tenaga pelayanan kesehatan kita harus mengetahui dan memahami

tentang ethical mind dalam masyarakat.


DAFTAR PUSTAKA

Five Minds For The Future, Howard Gardner, Harvard Business School Publishing,

Boston, Massachusetts, 2006.

http://teknikkepemimpinan.blogspot.co.id/2014/05/five-minds-for-future.html

(diakses pada 21 September 2017, 09:56 WIB).

Anda mungkin juga menyukai