PSIKOLOGI KONSUMEN
Intelegensi,Bakat,Kreativitas
OLEH KELOMPOK 4 :
TETE MARDANI
WELLY RAHMADHANI
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
banyak nikmatnya kepada penulis sehingga atas berkat dan rahmat serta karunia-
Nyalah penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“intelegensi,bakat dan kreativitas” ini sesuai dengan waktu yang penulis
rencanakan.
Terima kasih penulis sampaikan juga kepada dosen pengajar Psikologi
konsumen yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengerjakan tugas
ini, sehingga penulis menjadi lebih mengerti dan memahami tentang pengertian
intelegensi,bakat,kreativitas, tak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih yang
sebesar – besarnya kepada seluruh pihak yang baik secara langsung maupun tidak
langsung telah membantu dalam upaya penyelesaian makalah ini baik mendukung
secara moril maupun materil.
Ibarat pepatah “Tak Ada Gading Yang Tak Retak”, maka begitu pulalah
dengan halnya makalah ini, walaupun penulis telah berusaha semaksimal mungkin,
akan tetapi penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan, kekurangan
dan kehilapan dalam penulisan makalah ini. Untuk itu, saran dan kritik tetap penulis
harapkan demi perbaikan makalah ini ke depan. Akhir kata penulis berharap makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima Kasih.
KATA PENGANTAR....................................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................4
B. Perumusan Masalah..................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................6
LANDASAN TEORI.....................................................................................................................6
A. Pengertian intelegensi..................................................................................................6
B. FAKTOR-FAKTOR INTELIGENSI.......................................................................................8
C. Pengukuran Intelegensi..............................................................................................10
D. Gangguan pada intelegensi........................................................................................12
E. Pengertian Bakat........................................................................................................13
F. Hubungan antara intelegensi dengan bakat...............................................................14
G. Pengertian kreativitas.................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
A. Pengertian intelegensi
B. FAKTOR-FAKTOR INTELIGENSI
Angka akhir tersebut disesuaikan dengan kategori IQ anak atas pedoman Sion
yaitu :
Normal = 90 – 110
Cerdas = 120
Superior = 130
Debil = 60 – 79
Embisil = 40 – 55
IQ = (MA/CA) x 100%
Caranya :
E. Pengertian Bakat
G. Pengertian kreativitas
Banyak pengertian kreativitas secara psikologis yang telah diformulasikan
oleh para ahli, salah satu diantaranya bahwa kreativitas adalah kemampuan
seseoarang untuk menghasilkan komposisi, produk atau gagasan apasaja yang pada
dasarnya baru dan sebelumnya tidak dikenal oleh pembuatnya.
Menurut pengertian psikologis, kreativitas tidak hanya berwujud hasil yang
kongkrit, tetapi Kreativitas dapat berupa kegiatan imajinatifnya atau sintesis
pemikiran yang hasilnya bukan hanya perangkuman. Kreativitas mungkin mencakup
pembentukan pola baru dan gabungan informasi yang diperoleh dari pengalaman,
sebelumnya dan pencangkokkan hubungan lama ke situasi baru dan memungkinkan
mencakup pembentukan hubungan yang baru.
Berikut ini adalah pendapat beberapa ahli psikologi tentang pengertian Kreativitas :
Kreativitas merupakan salah satu ciri dari perilaku yang inteligen karena
kreativitas juga merupakan manifestasi dari suatu proses kognitif. Meskipun
demikian, hubungan antara kreativitas dan inteligensi tidak selalu menunjukkan
bukti-bukti yang memuaskan. Walaupun ada anggapan bahwa kreativitas mempunyai
hubungan yang bersifat kurva linear dengan inteligensi, tapi bukti-bukti yang
diperoleh dari berbagai penelitian tidak mendukung hal itu. Skor IQ yang rendah
memang diikuti oleh tingkat kreativitas yang rendah pula. Namun semakin tinggi skor
IQ, tidak selalu diikuti tingkat kreativitas yang tinggi pula. Sampai pada skor IQ
tertentu, masih terdapat korelasi yang cukup berarti.
Para ahli telah berusaha mencari tahu mengapa ini terjadi. J. P. Guilford
menjelaskan bahwa kreativitas adalah suatu proses berpikir yang bersifat divergen,
yaitu kemampuan untuk memberikan berbagai alternatif jawaban berdasarkan
informasi yang diberikan. Sebaliknya, tes inteligensi hanya dirancang untuk
mengukur proses berpikir yang bersifat konvergen (memusat) , yaitu kemampuan
untuk memberikan satu jawaban atau kesimpulan yang logis berdasarkan informasi
yang diberikan. Ini merupakan akibat dari pola pendidikan tradisional yang memang
kurang memperhatikan pengembangan proses berpikir divergen (menyebar) walau
kemampuan ini terbukti sangat berperan dalam berbagai kemajuan yang dicapai oleh
ilmu pengetahuan.
Berbagai penelitian mengenai hubungan intelegensi dan kreativitas melaporkan
hasil yang berbeda – beda. Pada intinya, penelitian itu membuktikan bahwa sampai
tingkat tertentu terdapat hubungan antara intelegensi dan kreativitas. Namun, pada
tingkat IQ di atas 120, hamper tidak ada hubungan antara keduanya. Artinya, orang
yang IQ-nya tinggi, mungkin kreativitasnya rendah atau sebaliknya. Dengan
demikian, kreativitas dan intelegensi merupakan dua domain kecakapan manusia
yang berbeda. Baik intelegensi maupun kreativitas, dijadikan kriteria untuk
menentukan bakat seseorang.
DAFTAR PUSTAKA
Gardner, H. (2003). Kecerdasan majemuk; teori dalam praktek. Alih bahasa oleh
Alexander sindoro dan lyndon saputra: batam: interaksara.
Suharnan (1998). Pengaruh platihan imajei dan penalaran terhadap kreativitas
menurut prespektif perbedaan individu. Disrtasi (tidak diterbitkan), program
pascasarjana UGM Yogyakarta.
Suharnan (2005). Psikologi kognitif. Surabaya. Srikandi