Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ISBD Sebagai Alternatif Pemecahan Masalah Sosial


Budaya

Disusun Oleh:

Rizqi Mazi Wahid Ramadhani Saputra

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUNAN GIRI
SIDOARJO
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Swt, yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan baik. Shalawat serta salam
semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw beserta keluarganya
dan para sahabatnya hingga pada umatnya sampai akhir zaman.
Adapun judul makalah yang saya bahas adalah ISBD Sebagai Alternatif
Pemecahan Masalah Sosial dan Budaya.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini dan memberikan kontribusinya baik secara langsung maupun tidak
langsung sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik dan bisa selesai pada
waktu yang telah di tentukan.
Meskipun kami sudah megumpulkan banyak referensi untuk menunjang
penyusunan makalah ini, namun kami menyadari bahwa materi dalam makalah
ini masih jauh dari sempurna. Kami mengharapkan saran serta masukkan yang
dapat membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Semoga makalah yang
kami susun ini bisa memberikan banyak manfaat sebagaimana mestinya.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR...... ...................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
1. Definisi Masalah Sosial dan Budaya
2. Masalah Sosial dan Budaya
3. ISBD sebagai alternatif pemecahan masalah Sosial dan Budaya
BAB III KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sebelum kita membahas peranan ISBD sebagai salah satu alternatif dalam
pemecahan masalah sosial dan budaya, perlu kita pahami terlebih dahulu apa itu ISBD. Ilmu
sosial budaya dasar (ISBD) adalah suatu rangkaian pengetahuan mengenai aspek-aspek yang
paling mendasar dan menonjol yang ada di dalam kehidupan manusia sebagai mahkluk sosial
yang memiliki budaya dan permasalahan-permasalahan yang bersifat ada.
Aspek lain dari pengantar ilmu sosial budaya dasar merupakan pengenalan teori-teori
ilmu sosial dan kebudayaan sehingga diekspektasikan seseorang dapat memiliki wawasan
keilmuan yang bersifat multidisipliner yang bersangkutan dengan keagamaan, kesetaraan,
dan manusia di dalam kehidupan bersosialisasi.

B. Rumusan Masalah
1. Definisi Masalah Sosial Budaya?
2. Apa contoh dari masalah sosial dan budaya?
3. Bagaimana pendekatan ISBD sebagai alternatif pemecahan masalah sosial budaya?

C. Tujuan
Tujuan pembelajaran agar mahasiswa mampu memahami konsep-konsep dasar di
dalam ISBD sebagai alternatif pemecahan masalah sosial budaya serta pemahaman konsep
tersebut dijadikan dasar pengetahuan dalam mempertimbangkan dan menyikapi berbagai
problematika sosial dan budaya yang berkembang dalam masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Masalah Sosial Budaya


Kita sering mendengar kalimat masalah sosial, tapi apa sebenarnya yang dimaksud
dengan masalah sosial dan budaya? Masalah sosial dan budaya adalah terganggunya atau
terhambatnya nilai kemanusiaan atau aktivitas manusia dalam mengelola alam, baik itu
material ataupun non-material. Masalah-masalah sosial dan budaya selalu ada kaitannya yang
dekat dengan nilai nilai moral dan pranata sosial, nilai kehidupan serta selalu ada kaitannya
dengan hubungan-hubungan manusia dan konteks normatif dimana hubungan manusia itu
terwujud dan perlu dicari jalan pemecahannya.

Masalah masalah sosial dan budaya yang dihadapi oleh setiap masyarakat tidaklah sama
antara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya. Perbedaan-perbedaan itu disebabkan oleh
perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan dan masyarakatnya, serta keadaan lingkungan
alamnya dimana masyarakat itu hidup. Disiplin – disiplin ilmu pengetahuan yang tergolong
ke dalam ilmu sosial telah mempelajari hakikat masyarakat dengan perspektif yang berbeda –
beda, terhadap keanekaragaman dalam melihat dan mempelajarinya. Masalah – masalah
sosial merupakan hambatan dalam usaha untuk mencapai sesuatu yang diinginkan.
Pemecahannya menggunakan cara yang diketahuinya dan yang berlaku, tetapi aplikasinya
menghadapi kenyataan, hal yang biasanya berlaku telah berubah, atau terhambat
pelaksanaanya. Masalah – masalah tersebut dapat terwujud sebagai masalah sosial, masalah
moral, masalah politik, masalah ekonomi, masalah agama, atau masalah – masalah lainnya.

B. Masalah Sosial Budaya


Masalah sosial dan budaya erat kaitannya dengan perkembangan teknologi. Salah satu
contoh masalah sosial dan budaya yang terjadi di Indonesia adalah adanya hubungan seksual
antara laki-laki dan perempuan yang belum menikah (hubungan seks di luar nikah) seperti
pelacuran. Kenapa masalah ini termasuk masalah sosial budaya? Karena dilihat dari segi
social, hal ini sudah termasuk kedalam penyimpangan sosial karena bertentangan dengan
norma yang berlaku dan dianggap sebagai pengganggu kesejahteraan hidup mereka dan
masyarakat lain. Menurut gillin, penyimpangan sosial didefinisikan sebagai pelaku yang
menyimpang dari norma, nilai sosial keluarga dan masyarakat. Sedangkan dilihat dari segi
budaya, hal inipun sudah menjadi masalah budaya. Bagaimana tidak, budaya di Indonesia
mengajarkan kepada tiap laki-laki dan perempuan untuk “menjaga” dirinya sampai menikah.
Ditambah lagi, ada dasar agama yang melarang antara laki-laki dan perempuan untuk
berhubungan seks diluar nikah. Contoh lainnya yaitu masalah seorang pedagang kaki lima.
Menurut defenisi umum pedagang kaki lima bukan masalah sosial karena merupakan upaya
mencari nafkah untuk kelangsungan hidupnya, dan pelayanan bagi warga masyarakat pada
taraf ekonomi tertentu sebaliknya para ahli perencanaan kota masyarakat pedagang kaki lima
sebagai sumber kekacauan lalu lintas dan peluang kejahatan

C. Pendekatan ISBD Sebagai Alternatif Pemecahan Masalah Sosial


Budaya
Masalah sosial dan budaya tersebut dianggap sebagai masalah yang mengganggu dan
menghambat kesejahteraan hidup mereka dan masyarakat. Sehingga merangsang masyarakat
untuk mengidentifikasi, menganalisa, memahami dan memikirkan cara-cara mengatasinya.
Dimasa lampau, pada waktu belum ada para ahli ilmu social yang biasanya peka terhadap
masalah social dan budaya adalah para ahli filsafat, pemuka agama,ahli politik dan
kenegaraan.
Sejumlah ahli ilmu sosial seperti Merton dan Nisbet (1961), Denzin (1973), Gerson
(1969) dan Brodley (1976), merasakan bahwa dengan dengan menggunakan pendekatan
masalah-masalah sosial sebagai kerangkanya maka hakikat masyarakat dan kebudayaan
manusia akan mudah dipahami karena hakikat masalahnya kompleks sehingga memerlukan
kajian dari berbagai disiplin ilmu. Dengan pemikiran yang secara masuk akal, dapat
dipertanggungjawabkan yang berkenaan dengan usaha-usaha untuk memperbaiki masalah-
masalah sosial dan budaya.
Ilmu sosial dan budaya dasar sebagai alternatif pemecahan masalah mempunyai dua
pendekatan yang melihat sasaran studinya sebagai suatu masalah objektif dan subjektif.
Dengan kacamata objektif/ struktural, berarti konsep-konsep dan teori-teori berkenaan
dengan hakikat manusia dan masalah-masahnya yang telah dikembangkan dalam ilmu-ilmu
sosial dan budaya yang digunakan. Contohnya, masalah ekonomi diselesaikan dengan teori
ekonomi, masalah hukum diselesaikan dengan masalah hukum, dll. Itu artinya, contoh
masalah seks bebas yang sebelumnya dibahas berkaitan dengan ilmu sosiologi. Dalam ilmu
ini, masalah tersebut dapat dikendalikan dengan dua cara, yaitu preventif dan represif.
Preventif artinya melakukan sesuatu hal sebelum masalah sosial dan budaya itu terjadi.
Represif artinya usaha yang dilakukan sesudah penyimpangan itu terjadi. Sedangkan, dengan
menggunakan kacamata subjektif / fungsional, maka masalah-masalah yang dibahas tersebut
akan dikaji menurut perspektif masyarakat yang bersangkutan, dan yang dibandingkan
dengan kacamata pengkaji atau masing-masing mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ilmu
social dan budaya dasar dengan tidak berpaku kepada satu disiplin ilmu. Tentunya, kalau
dilihat dari kacamata subjektif/ fungsional ini penyelesaiannya akan berbeda-beda. Tetapi
dalam kasus diatas, penyelesaian yang umum dilakukan adalah pandangan bahwa tiap
manusia harus mendasarkan kehidupan dan mendekatkan diri kepada Tuhan YME. Selain itu
untuk kasus yang kedua yaitu pedagang kaki lima, sebaiknya dilakukan dengan tindakan
preventif dengan larangan berjualan di daerah tertentu, lebih lanjutnya lagi dengan
diberlakukannya sanksi terhadap pedagang yang melanggar aturan tersebut.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah membahas mengenai Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar sebagi alternatif
pemecahan masalah sosial dan budaya, mahasiswa dan yang lainnya dapat menyelesaikan
masalah social budaya dengan basis pengetahuan, sehingga manusia tidak hanya bisa
berteori, tetapi menjadikan teori itu sebagai dasar dalam menyelesaikan masalah sosial
budaya. Mahasiswa juga diajarkan untuk tidak berfikir egois, karena ISBD mempunyai dua
pendekatan, yaitu pendekatan dengan kacamata objektif/ struktural yang sesuai dengan teori
masalah itu sendiri dan kacamata subjektif/ fungsional yang sesuai dengan pandangan
masyarakat yang bersangkutan.
B. Saran
Setelah mempelajari bahasan mengenai Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, diharapkan
mahasiswa dapat menggabungkan pendekatan kacamata subjektif/ struktural dan kacamata
objektif/ fungsional ini, agar menimbulkan adanya kepekaan mengenai masalah sosial dan
budaya dengan penuh rasa tanggung jawab, berbudaya, ilmiah, dalam kedudukan sebagai
masyarakat Indonesia. Selain itu semoga kita bisa lebih bijak dalam menyikapi setiap
masalah. Pendekatan ISBD juga akan memperluas pandangan bahwa masalah
social,kemanusian,dan budaya dapat didekati dari berbagai sudut pandang.Dengan
wawasan sehingga mampu mengkaji sebuah masalah kemasyarakat yang lebih
kompleks,demikian pula dengan solusi pemecahannya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/34846832/ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR

Dr. Elly M.Setiadi, 2007, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Drs. H. Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, Jakarta; Rineka Cipta

Drs. Supartono, Ilmu Budaya Dasar, Jakarta; Ghalia Indonesia

Anda mungkin juga menyukai