35.1 Pengenalan
1. Resolusi adalah dimana selisih pada demensi yang diukur oleh alat ukur
dapat terlihat dengan jelas. Contoh : satu meter ukuran yang memiliki
resolusi jauh lebih kecil dari pada micrometer.
2. Presisi( terkadang tidak pasti atau tidak akurat) adalah kadar dimana
alat pengukur mengulang ukuran yang sama pada standard yang sama
juga. Contoh: penggaris alumunium akan memuai (tergantung pada
variasi suhu lingkungan dimana ia digunakan) atau ketika di genggaman,
demikian juga bila berada pada suhu yang lebih tinggi daripada udara
disekelilingnya, yang akan berakibat pada keakuratannya.
• Kelurusan - tangkai,batangan,tabung
Gambar 35.2 (a) Micrometer analog. (b) Mikrometer digital dengan jarak 0-1 in
( 0-25mm) dan mempunyai resolusi 50 µin. (1.25µm).
35.4 Metode Pengukuran Tradisional Dan Alat-Alatnya.
Pengukur Sudut
Difriksi kisi terdiri dari dua alas optic kaca datar yang
berbeda panjang dengan jarak berdekatan sejajar pada
permukaannya. Jeruji pada kaca yang lebih pendek adalah yang
palling miring. Hasilnya, pinggiran yang mengganggu akan terlihat
ketika dilihat dari sudut kaca yag lebih panjang. Posisi pinggiran
tergantung pada posisi dari dua set kacanya. Dengan peralatan yang
lebih modern dan menggunakan alat elektronik serta sensor
potoelektrik, resolusi dari 2.5µm dapat diperoleh dengan jeruji 40
lines/mm.
1. Benda bulat diletakkan pada V-blok atau ditengah (fig 35.7b dan
c) dan diputar sementara angka indicator mengukur pada
permukaan bendanya. Setelah selesai, selisih maksimum dan
minimumnya dapat terbaca. Selisih tersebut disebut Total
Indicator Reading(TIR), pembaca indicator total, atau full
indicator movement( indikator hasil keseluruhan atau total). Cara
ini juga dapat di pakai untuk mengukur ketegaklurusan(persegi)
di ujung tinggi mesin, seperti yang terlihat pad fig. 23.1e.
Gambar 35.7 (a) ilustrasi skematis dari kebulatan luar (b) v block dan dial
indicator (c) Bagian bulat ditunjang pada pusat sebuah rotasi (d)
Goresan melingkar
35.4.4 Gages
Pada bab ini akan menjelaskan tentang beberapa alat ukur
yang umum dan yang memiliki bentuk sederhana dan tidak dapat
diklasifikasikan sebagai alat perkakas.
Gambar 35.8 (a) sebuah kaliper gigi-gigi dan (b) Pin atau bola
dan micrometer.
• Plug gage biasanya digunakan untuk lubang (fig. 35.10a dan b).
Alat yang bergerak biasanya lebih kecil daripada yang untuk
bergerak dan memiliki dimensi lebih kecil daripada diameter dari
alat itu sendiri. Alat yang bergerak tidak masuk kedalam lubang.
Dua alat diperlukan untuk mengukurnya, meskipun mungkin
kedua alat tersebut sama-baik pada ujung yang berlawanan atau
pada satu sisi ujung di dua step.(step-type gage). Alat seperti ini
juga dapat digunakan untuk mengukur bagian dalam taper
(dengan indikasi adanaya kelonggaran atau celah antara deviasi
dan gage), penyanggah dan dan baut( dimana alat yang bergerak
harus memutar pada lubang baut).
Gambar 35.11 (a) Ilustrasi skematik dari prinsip alat pengukuran udara
35.5 Alat-alat dan mesin pengukur modern
Gambar 35.14
• Pengurangan daya statis dan dinamis pada mesin karena tenaga getar dan
fluktuasi yang disebabkan oleh karesteristik dan variasi sifat demensi dari
material yang ada.
• Distorsi dari mesin karena efek panas yang disebabkan oleh perubahan
pada suhu pada lingkungan, metalworking pada zat gas cair, dan pada
mesin bearing dan varisasi komponen.
Akibat dari berbagai factor diatas, dimensi dari benda akan sangat
beragam, dengan demikian monitoring sangatlah penting pada saat
produksi sedang berlangsung.
• Presisi: ukuran dimana alat memberikan hasil ukuran yang berulang pada
standard yang sama
• Rule of 10: sebuah alat atau perkakas harus 10kali lebih akurat daripada
toleransi dimensi dari benda yng diukur. (factor 4 lebih dikenal dengan
mml standard rule)
Sama halnya, ketika kita mengganti mesin yang rusak, kita akan
membeli benda yang serupa. Kita yakin dari pengalaman sebelumya bahwa
alat yang baru kita beli akan sesuai pada mesin. Alasan kita yakin bahwa
baut tersebut diproduksi berdasarkan standard yang baku dan dimensi dari
baut ynag serupa akan banyak baik sedikit atau dalam jumlah tertentu.
Dengan kata lain, semua baut yang diproduksi dengan
range dimensi dan toleransi tertentu, meski demikian, semua baut dapat
digunakan secara bergantian. Kita juga memprediksi bahwa baut yang
baru akan berfungsi dalam jangka waktu tertentu, kecuali terjadi penyalah
gunaan. Baut di tes secara berkala dengan tujuan memastikan kualitas dari
baut tersebut.
• Datum : secara teoritis ukuran pasti axis, poin, garis dan bidang
• Fitur: identifikasi dari bagian alat, seperti lubang, slot, pin atau chamfer
• Sistem dasar lubang : dasar toleransi pada garis nol(0), disebut juga
standard hole practice atau basic hole system
• Batas dimensi: dimensi maksimum dan minimum dari alat, yang juga
disebut limit
• Posisi toleransi: system spesifikasi dari posisi, ukuran, dan bentuk yang
sebenarnya dari fitur alat termasuk variasi yang diperkenankan
• System dasar shaft: dasar toleransi berada pada garis nol(0) pada shaft,
disebut juga standard shaft practice atau basic shaft system
• Toleransi unilateral : deviasi pada satu arah saja dari dimensi nominal
• Garis nol: garis referensi sepanjang ukuran dasar dari jarak spesifik
toleransi dan deviasi
Limit dan fit. Limit dan fit penting untuk menspesifikkan dimensi
pada lubang dan tungkai. Ada dua standard pada limit dan fit, seperti yang
dijelaskan pada American Nastional Standard Institute(see ANSI B4.1,
B4.2, B4.3) Satu standard bergantung pada ukuran inchi. Yang lainnya
berdasar pada sistem metrik dan telah dikembangkan secara lebih detail.
Pada standard ini, huruf capital menunjukkan ukuran bulat dan huruf kecil
mengacu pada ukuran shaft.
Ringkasan