NPM : 17010044
Karakteristik Geometrik
Gambar teknik haruslah jelas dan dimengerti oleh semua orang, baik
oleh perancang produk, perancang proses produksi, operator-operator mesin,
pengontrol kualitas selama proses produksi berlangsung, dan orang-orang dari
bagian servis. Oleh sebab itu pengetahuan mengenai cara penulisan dan arti
dari spesifikasi geometrik suatu produk yang akan dibuat yang tercantum pada
gambar teknik haruslah seragam untuk menghindari salah pengertian.
Mutu atau kualitas adalah istilah yang mengandung arti relatif yang
digunakan untuk menilai tingkat persesuaian suatu hal terhadap acuannya.
Acuan dapat berupa benda nyata (contoh) tetapi lebih sering berupa benda
maya atau imajiner yang dituangkan dalam bentuk spesifikasi (rincian
karakteristik geometrik, fisik, material, dan bisa juga kimiawi). Hanya produk
yang sesuai dengan spesifikasi, yang diketahui dengan mengukur
karakteristiknya (geometrik, fisik, material, kimiawi), inilah yang dapat
menyandang predikat bermutu bagus.
- Cacah terkecil (least count) : adalah beda terkecil antara dua penunjukan
yang dapat dideteksi (dibaca) pada skala instrumen.
Standar
Skala suhu absolut diusulkan oleh Lord Kelvin pada tahun 1854 :
K = oC + 273,15
o
R = oF + 459,67
o
F = 9/5 oC + 32,0
Kerja atau usaha mempunyai dimensi hasil perkalian gaya dengan jarak.
Bobot suatu benda didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada benda itu
sebagai percepatan gravitasi.
W = g/gc . m W = bobot
g = gravitasi
Satuan-satuan dasar dan tambahan dalam SI :
Satuan tambahan
Sudut bidang radian rad
Sudut ruang steradian sr
Toleransi
Berikut ini uraian dan penjelasan mengenai prinsip serta definisi standar
ISO.
Toleransi ukuran adalah perbedaan ukuran antara kedua harga batas dimana
harga ukuran atau jarak permukaan/batas geometri komponen harus terletak.
Untuk setiap komponen perlu didefinisikan suatu ukuran dasar sehingga kedua
harga batas (maksimum dan minimum) dapat dinyatakan dengan suatu
penyimpangan terhadap ukuran dasar. Ukuran dasar ini sedapat mungkin
dinyatakan dalam bilangan bulat.
garis nol
es IT/2
ei
ei es garis nol
es=0 ei
Suaian
Apabila dua buah komponen akan dirakit maka hubungan yang terjadi
yang ditimbulkan oleh karena adanya perbedaan ukuran sebelum mereka
disatukan disebut suaian (fit).
1. Suaian Longgar.
yaitu suaian yang selalu menghasilkan kelonggaran. Daerah
toleransi lubang selalu terletak di atas toleransi poros.
Berbagai cara penulisan toleransi ukuran yang bisa dan biasa digunakan
ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
+ 0,1
- 0,2
32
0
32,15 - 0,02 0,1
31,82 32 30
A + 0,02 C
penulisan dengan me - 0,06 penulisan dengan menyatakan
nyatakan batas ukuran 32 harga penyimpangan yang
atas dan bawah (maks simetrik terhadap ukuran
& min) dasar
B
penulisan dengan menyatakan
harga penyimpangan terhadap
ukuran dasar.
45 g 7
D penulisan dengan menyatakan ukuran
dasar dan simbol huruf dan angka
yang menggambarkan toleransi ukuran
menurut sistem ISO
Bagi dimensi luar (poros) atau dalam (lubang) harganya dinyatakan
dengan angka (satuan dalam mm untuk sistem metrik) yang dituliskan diatas
garis tanda ukuran. Jika dilihat sepintas cara A kurang memberikan informasi
dibandingkan dengan cara B & C. Cara D, yang meskipun tidak secara
langsung menyebutkan harga batas-batas penyimpangan, tetapi simbol
toleransi dengan kode huruf dan angka (g7) mengandung informasi lain yang
sangat bermanfaat yaitu sifat suaian bila komponen bertemu pasangannya,
cara pembuatan dan metode pengukuran.
D Cara penulisan ukuran (ukuran nominal) yang menjadi ukuran dasar bagi
toleransi dimensi yang dinyatakan dengan kode/simbol anjuran ISO. Cara
ini mulai banyak digunakan di negara-negara industri karena berbagai
keuntungan yang bisa diperoleh akibat penerapannya secara intensif.
Penggunaan standar ISO akan menguntungkan dalam hal :
memperlancar komunikasi sebab dilakukan secara internasional
mempermudah perancangan karena dikaitkan dengan fungsi
mempermudah perencanaan proses sebab menunjukkan aspek
pembuatan, dan
memungkinkan pengontrolan kualitas karena acuannya jelas.
berikut adalah contoh sebuah alat ukur dalam hal ini yaitu pengukur tekanan
tabung bourdon sederhana.
Tahap antara adalah susunan roda gigi yang memperkuat gerakan diujung
tabung sehingga gerakan kecil saja bisa menghasilkan sampai tiga-
perempat putaran pada roda gigi pusat.
tahap penunjuk akhir terdiri dari jarum penunjuk dan susunan muka-baca
(dial), yang bila dikalibrasi dengan dengan masukan tekanan yang
diketahui, akan menunjukkan sinyal tekanan yang diberikan tabung bourdon
itu.
sinyal Pengendali
masukan sinyal yang sinyal yang
ditransdusi dimodifikasi
Penunjuk
Tahap detektor Tahap
transduser antara
Perekam
sinyal
kalibrasi
Tahap keluaran
Sumber sinyal kalibrasi
menunjukkan nilai
variabel fisik yang
diketahui
Sinyal umpan balik digunakan untuk pengendali pada tahap akhir pengukuran.
Fungsi anjakan x2(t ) akan tergantung pada fungsi masukan x1(t) dan
disebut sistem memberikan respon yang tergantung frekwensi masukan.
d 2x dx
m c F0 cos1t
dt 2 dt kx
Persamaan diatas mempunyai penyelesaian :
Dan :
k
n
m
cc 2 m.k
n = frekwensi alamiah
grafiknya pada gambar 5. menunjukkan respon frekwensi sistem itu, dan sudut
fase digambarkan grafiknya pada gambar 6. untuk menunjukkan contoh
karakteristik geseran fase. Dari grafik tersebut dapat kita amati sebagai berikut:
1. Untuk nilai c/cc rendah, amplitudo hampir konstan sampai rasio frekwensi
0,3.
Dapatlah dikatakan bahwa sistem ini mempunyai linieritas yang baik pada rasio
redaman rendah sampai rasio frekwensi 0,3 karena amplitudo hampir konstan
dalam jangkauan tersebut.
Respon Sistem
Gambar 7. Pengaruh waktu naik pada respon keluaran sistem itu terhadap
masukan lompat.
dimana : R = tahanan
C = kapasitansi
E(t) = tegangan melalui C
E0 = tegangan awal
Buangan kapasitor melalui tahanan. (a) Skema. (b) Grafik tegangan.
Distorsi
Jika input merupakan suatu fungsi harmonik yang terdiri dari berbagai
frekwensi atau spektrum frekwensi bentuk gelombang datang yang cukup luas,
maka setiap komponen frekwensi akan mengalami karakteristik pergeseran
fase dan amplitudo yang berbeda, sehingga bentuk frekwensi keluaran
mungkin tidak ada kesamaannya lagi dengan masukan, hal demikian disebut
distorsi. Pengaruh respon frekwensi yang buruk dan respon pergeseran fase
yang tidak baik terhadap bentuk gelombang yang kompleks dilustrasikan pada.
Pengaruh respon frekuensi dan respon pergeseran fasa pada bentuk gelombang
yang kompleks.
Kesesuaian Impendansi
Makin besar nilai R, makin dekat pula tegangan terminal mendekati tegangan
dalam E.
Jika piranti ini digunakan sebagai sumber tegangan dengan impendansi dalam,
maka impendasi luar (beban ) harus cukup besar agar tegangan pada terminal tetap.
Atau jika kita ingin mengukur tegangan dalam E, impendansi alat ukur yang
dihubungkan dengan terminal harus cukup besar dibandingkan dengan impendansi
dalam.
Misalkan kita ingin menyampaikan daya dari piranti itu ke beban luar R.
Daya diberikan oleh persamaan :
Maka :
Artinya : Daya maksimum akan diperoleh jika impendansi beban luar persis
sama dengan impendansi dalam.