Anda di halaman 1dari 16

CACINGAN DAN KKP

(KEKURANGAN KALORI PROTEIN)

KELOMPOK 6
1. Nadia Eka.
2. Elyse Dwi
3. Cika Niken
Definisi Cacingan
penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit berupa
cacing. Cacing umumnya tidak menyebabkan penyakit
berat sehingga sering kali diabaikan walaupun
sesungguhnya memberikan gangguan kesehatan.
Tanda dan Gejala
• Rasa mual
• Lemas
• Hilangnya nafsu makan
• Rasa sakit
•  Diare
• Turunnya berat badan karena penyerapan nutrisi yang
tidak mencukupi dari makanan.
Penyebab
1. Kurang memelihara kebersihan
2. Lingkungan yang kotor
3. Bab di sembarang tempat
4. Tidak memakai alas kaki
5. Makanan yang terkontaminasi
Klasifikasi jenis-jenis cacing
1.  CACING GELANG (Ascaris lumbricoides)
•   Warna : Merah muda atau putih      
• Besarnya : 20 - 30 cm
•  Hidup di : Usus kecil
2.  CACING CAMBUK(Tricuris Trichiura)
• Warna : Merah muda atau abu-abu
• Besarnya : 3 - 5 cm
• Hidup di : Usus besar 
3.  CACING TAMBANG(Ancylostomiasis)
•   Warna : MerahBesarnya : 8 - 13 mm
•    Hidup di : Usus keciL
4.    CACING KREMI (Enterobius Vermicularis)
•     Warna : PutihBesarnya : 1 cm
•     Hidup di : Usus besar 
Pencegahan
1.  Cucilah tangan sebelum makan.
2. Budayakan kebiasaan dan perilaku pada diri sendiri, anak
dan keluarga untuk mencuci tangan sebelum makan.
3. Pakailah alas kaki jika menginjak tanah.
4. Gunting dan bersihkan kuku secara teratur
5. Jangan buang air besar sembarangan dan cuci tangan
saat membasuh. Setiap kotoran baiknya dikelola dengan
baik, termasuk kotoran manusia.
6. Hati-hatilah makan makanan mentah atau setengah
matang, terutama di daerah yang sanitasinya buruk.
7.  Pencegahan dengan meminum obat anti cacing setiap 6
bulan, terutama bagi Anda yang risiko tinggi terkena
infestasi cacing
Penatalaksanaan

1. Albendazole
2. Pirantel pamoat
3. Mebendazole

Tradisional
4. Bawang putih
5. Wortel
6. Minyak kelapa
KKP (KEKURANGAN KALORI PROTEIN)

defisiensi gizi terjadi pada anak yang kurang mendapat


masukan makanan yang cukup bergizi, atau asupan
kalori dan protein kurang dalam waktu yang cukup
lama
Tanda dan Gejala
1.          KKP Ringan

a)      Pertumbuhan linear terganggu.


b)      Peningkatan berat badan berkurang, terhenti, bahkan turun.
c)      Ukuran lingkar lengan atas menurun.
d)     Maturasi tulang terlambat.
e)      Ratio berat terhadap tinggi
f)       normal atau cenderung menurun.
g)      Anemia ringan atau pucat.
h)      Aktifitas berkurang.
i)        Kelainan kulit (kering, kusam).
j)        Rambut kemerahan.

2.         KKP Berat
a)      Gangguan pertumbuhan.
b)      Mudah sakit.
c)      Kurang cerdas.
d)     Jika berkelanjutan menimbulkan kematian.
Penyebab
1. Pendidikan umum kurang
2. Produksi bahan pangan yang rendah
3. Kondisi hygine yang kurang baik
4. Penghasilan yang kurang pasca panen
5.  Sistem perdagangan dan distribusi yang tidak
lancar serta tidak merata.
6.  Daya beli rendah
7.  Persediaan pangan kurang
8.  Penyakit infeksi dan Inventasi cacing
Klasifikasi jenis-jenis KKP
1.   KKP ringan/sedang disebut juga gizi kurang
(undernutrition) ditandai oleh adanya hambatan
pertumbuhan.
2.   KKP berat, meliputi:
a.  Kwashiorkor (bentuk kekurangan protein yang
berat, yang amat sering terjadi pada anak kecil umur 1
dan 3 tahun) adalah suatu sindroma klinik yang timbul
sebagai suatu akibat adanya kekurangan protein yang
parah dan pemasukan kalori yang kurang dari yang
dibutuhkan
b. Marasmus adalah penyakit yang timbul karena
kekurangan energi (kalori) sedangkan kebutuhan
protein relatif cukup
c.  Marasmik-kwashiorkor merupakan kelainan
gizi yang menunjukkan gejala klinis campuran
antara marasmus dan kwashiorkor
Pencegahan
1. Tingkat keluarga
a. Ibu membawa balita ke posyandu untuk ditimbang
b. Mengatur jarak kehamilan ibu agar ibu cukup waktu
untuk merawat dan mengatur makanan yang bergizi
untuk buah hati mereka
c. Memberi ASI Eksklusif pada usia sampai enam
bulan
d. Memberi makanan pendukung ASI yang
mengandung berbagai gizi (kalori, vitamin,
mineral) setelah berusia 6 bulan
e. Memberitahukan petugas kesehatan bila balita
mengalami sakit
Penatalaksanaan
• Memberikan makanan yang mengandung banyak protein bernilai
biologik tinggi, tinggi kalori, cukup cairan, vitamin dan mineral.
• Makanan harus dihidangkan dalam bentuk yang mudah dicerna dan
diserap.
•  Makanan diberikan secara bertahap, karena toleransi terhadap
makanan sangat rendah. Protein yang diperlukan 3-4 gr/kg/hari, dan
kalori 160-175 kalori.
• Antibiotik diberikan jika anak terdapat penyakit penyerta.
• Tindak lanjut berupa pemantauan kesehatan penderita dan
penyuluhan gizi terhadap keluarga.
Tingkat posyandu
a. Kader melakukan penimbangan pada balita
setiap bulan di posyandu
b. Kader memberikan penyuluhan tentang
makanan pendukung ASI (MP-ASI)
c. Kader memberikan pemulihan bayi balita
yang berada di garis merah (PMT) contoh :
KMS
d. Pemberian imunisasi untuk melindungi anak
dari penyakit infeksi seperti TBC, polio dan
ada pula beberapa imunisasi dasar
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai