2 Tahun 2014
Abstraksi
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh saluran distribusi selektif agen
dan sub agen terhadap volume penjualan pada PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Area
Pemasaran Kab. Blitar baik secara bersama-sama maupun secara partial dan untuk
mengetahui pengaruh paling dominan diantara saluran distribusi agen dan sub agen terhadap
volume penjualan.Subyek dalam penelitian ini adalah bagian pemasaran pada PT. Charoen
Pokphand Indonesia Tbk. Area Pemasaran Kabupaten Blitar, yang berkaitan dengan usaha
peningkatan volume penjualan dengan menggunakan pertimbangan jumlah distribusi agen
dan sub agen.Metode penelitian menggunakan studi kasus, yakni untuk menjelaskan pengaruh
variabel independen (bebas) yang terdiri dari distribusi agen dan sub agen terhadap variabel
dependen (terikat) volume penjualan.Hasil penelitian adalah PT. Charoen Pokphand
Indonesia Tbk. (CPI) didirikan pada tahun 1972 di Ancol, Jakarta Utara, sebagai perusahaan
Joint Venture (JV) yang bergerak dalam bidang agrobisnis dengan kegiatan usaha utama
dalam bidang produksi pakan unggas dan pembibitan unggas untuk dipasarkan ke pasar
domestik. Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Area
Pemasaran Kabupaten Blitar adalah usaha meningkatkan volume penjualan dengan
memperhatikan saluran distribusi selektif agen dan sub agen.Saluran distribusi selektif
melalui agen dan sub agen, mempunyai pengaruh yang kuat terhadap volume penjualan yang
ditunjukkan dari besarnya R Square sebesar 0.973, yang berarti saluran distribusi melalui
agen dan sub agen berpengaruh sebesar 97.30% terhadap volume penjualan, sementara 2,70%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.Dari hasil uji F diketahui
besarnya Ftabel = 9.55, Fhitung = 123.868 (Fhitung > Ftabel) dan besarnya p = 0,0000 (p < 0.05)
berarti ada pengaruh yang signifikan antara saluran distribusi melalui agen dan sub agen
terhadap volume penjualan secara bersama-sama (simultan).Pengaruh secara parsial dari
saluran distribusi selektif melalui agen dan sub agen terhadap volume penjualan yang
ditunjukkan dari besarnya R partial untuk agen (X1) = 0.689 atau 68.90%, R partial untuk
sub agen (X2) = 0.692 atau 69.20%, sehingga saluran distribusi melalui sub agen lebih
berpengaruh dibandingkan dengan saluran distribusi selektif melalui agen pada PT. Charoen
Pokphand Indonesia Tbk. Area Pemasaran Kabupaten Blitar.
Analisis Saluran Distribusi Selektif Agen Dan Sub Agen Terhadap Volume Penjualan (Studi kasus pada PT.Charoen
Pokphand Indonesia Tbk. Area Pemasaran Kabupaten Blitar) (Nurani dan Teguh Wuryanto) | 23
Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 1.No.2 Tahun 2014
Analisis Saluran Distribusi Selektif Agen Dan Sub Agen Terhadap Volume Penjualan (Studi kasus pada PT.Charoen
Pokphand Indonesia Tbk. Area Pemasaran Kabupaten Blitar) (Nurani dan Teguh Wuryanto) | 24
Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 1.No.2 Tahun 2014
Analisis Saluran Distribusi Selektif Agen Dan Sub Agen Terhadap Volume Penjualan (Studi kasus pada PT.Charoen
Pokphand Indonesia Tbk. Area Pemasaran Kabupaten Blitar) (Nurani dan Teguh Wuryanto) | 25
Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 1.No.2 Tahun 2014
dipakai, alat transpor yang digunakan, jumlah -Distribusi fisik, pengangkutan dan
gudang yang digunakan dan sebagainya. penyimpnanan barang.
Menurut Basu Swastha, saluran -Pembiayaan, perolehan dan penyebaran
distribusi untuk barang adalah yang dana untuk menutupi biaya pekerjaan saluran
digunakan oleh produsen untuk menyalurkan pemasaran.
barang tersebut dari tangan produsen ke -Pengambilan resiko, menanggung resiko
tangan konsumen. Sedangkan menurut Kotler dalam hubungan dengan pelaksanaan
dalam buku Pemasaran Prinsip dan Kasus, pekerjaan saluran pemasaran. (Irawan : 2001
dijelaskan bahwa saluran distribusi adalah : 136)
himpunan perusahaan dan perorangan yang Dari fungsi pokok saluran distribusi
mengambil alih hak atau membantu dalam di atas dapat dikelompok-kan bahwa untuk
pengalihan hak atas barang atau jasa selama fungsi riset, promosi, hubungan, pemadanan
berpindah dari produsen ke konsumen dan perundingan merupakan fungsi saluran
(Irawan : 2001 : 135) distribusi yang membantu pemasaran dalam
Penyaluran barang-barang dari melakukan transaksi. Sedangkan distribusi
produsen ke konsumen dapat tepat pada fisik,pembiayaan, dan pengambilan resiko
waktunya. Karena pihak produsen jauh-jauh merupakan penyempurna dalam proses
sebelumnya sudah memikirkan jumlah outlet transaksi.
serta tipe yang dikehendaki seefisien
mungkin. Apabila dalam perusahaan terjadi
E. Macam-macam Saluran Distribusi
kesalahan didalam memilih saluran distribusi
akan mengakbibatkan pemborosan. Ada banyak macam cara yang
digunakan oleh produsesn untuk
D. Fungsi Saluran Distribusi mendistribusikan barang dan jasa kepada
konsumen. Biasanya alternatif saluran yang
Untuk mengatasi kesenjangan dipakai didasarkan kepada jenis-jenis barang
waktu, tempat, bentuk dan ke-pemilikan dan segmen pasarnya. Untuk hasil produksi
antara produsen dan konsumen, maka suatu perusahaan. Adapun tipe-tipe saluran
anggota saluran pemasaran menjalankan distribusi yang akan penulis uraikan di sini
fungsi pokok dalam penyaluran barang dari adalah :
tangan produsen sampai ke tangan
a. Saluran Distribusi Barang Konsumsi
konsumen. Dalam penyaluran barang konsumsi
Adapun fungsi pokok dari saluran yang ditujukan untuk pasar konsumen
distribusi menurut buku Pemasaran : Prinsip
terhadap 5 macam saluran yaitu :
dan Kasus adalah sebagai berikut : 1)Produsen – Konsumen
-Riset, pengumpulan informasi yang 2)Produsen – Pengecer – Konsumen
diperlukan untuk perencanaan dan 3)Produsen – Pedagang Besar – Pengecer –
memudahkan pertukaran. Konsumen
-Promosi, pengembangan dan penyebaran 4)Produsen – Agen–Pengecer – Konsumen
komunikasi yang persuasif. 5)Produsen – Agen – Pedagang Besar –
-Hubungan, pencarian dan komunikasi Pengecer – Konsumen
dengan calon pembeli.
b.Saluran Distribusi Barang Industri
-Pemadanan, pembentukan dan penyesuaian 1)Produsen – Pemakai Industri
tawaran dengan kebutuhan pembeli. Ini 2)Produsen – Distributor Industri - Pemakai
meliputi kegiatan seperti pengolahan, Industri
grading, perakitan, dan pengemasan. 3)Produsen – Agen – Pemakai Industri.
-Perudingan, usaha mencapai persetujuan 4)Produsen – Agen – Distributor Industri –
akhir atas harga dan ketentuan lain mengenai Pemakai Industri
penawaran agar peralihan pemilikan dapat
terjadi.
Analisis Saluran Distribusi Selektif Agen Dan Sub Agen Terhadap Volume Penjualan (Studi kasus pada PT.Charoen
Pokphand Indonesia Tbk. Area Pemasaran Kabupaten Blitar) (Nurani dan Teguh Wuryanto) | 26
Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 1.No.2 Tahun 2014
Analisis Saluran Distribusi Selektif Agen Dan Sub Agen Terhadap Volume Penjualan (Studi kasus pada PT.Charoen
Pokphand Indonesia Tbk. Area Pemasaran Kabupaten Blitar) (Nurani dan Teguh Wuryanto) | 27
Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 1.No.2 Tahun 2014
Analisis Saluran Distribusi Selektif Agen Dan Sub Agen Terhadap Volume Penjualan (Studi kasus pada PT.Charoen
Pokphand Indonesia Tbk. Area Pemasaran Kabupaten Blitar) (Nurani dan Teguh Wuryanto) | 29
Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 1.No.2 Tahun 2014
4. SPSS
Untuk melakukan perhitungan di Data Statistik Jumlah Agen, Sub Agen, Dan
atas penulis menggunakan Program Bantu Volume Penjualan (per semester)
SPSS 20.00 for Windows.
Variabel B thitung P Beta R2 ttabel
PEMBAHASAN Bebas Partial
Constant 154001.421 0.723 0.493
Agen 22860.669 2.512 0.040 0.497 0.689 1.8
A. Gambaran Variabel (X1) 12
Gambaran variabel dimaksudkan Sub agen 17724.868 2.534 0.039 0.502 0.692
(X2)
untuk mengetahui variabel independen dan R = 0,986
variabel dependen. Adapun variabel dalam R2 = 0,973
penelitian meliputi agen (X1) dan sub agen F = 123.868 (Prob. = 0,0000)
(X2) sebagai variabel independen dan Sumber : Data primer, diolah, 2012
volume penjualan (Y) sebagai variabel Berdasarkan data-data pada tabel 1di
dependen. atas maka dapat dijelaskan bahwa data
Variabel agen (X1) menunjukkan jumlah statistik mulai tahun 2008 sampai dengan
seluruh agen yang tersebar di seluruh tahun 2012, jumlah agen dan sub agen yang
kabupaten Blitar, variabel sub agen (X2) digunakan oleh PT. Charoen Pokphand
menun-jukkan jumlah seluruh sub agen yang Indonesia Tbk. Area Pemasaran Kabupaten
tersebar di Kabupaten Blitar. Dan variabel Blitar dalam memasarkan hasil produksinya
volume penjualan menunjukkan hasil yaitu pemasaran makanan ternak jenis
penjualan yang diperoleh oleh PT. Charoen unggas terus mengalami peningkatan
Pokphand Indonesia Tbk. Area Pemasaran jumlahnya. Peningkatan jumlah ini
Kabupten Blitar selama kurun waktu tertentu. diharapkan mampu meningkatkan hasil
Pembuktian hipotesis dalam penelitian ini penjualan.
yaitu untuk mencari pengaruh saluran
distribusi menggunakan agen dan sub agen Melihat data-data tersebut maka
terhadap volume penjualan pada PT. Charoen dapat diuraikan pula bahwa kenaikan jumlah
Pokphand Indonesia Tbk. Area Pemasaran agen dan sub agen dari tahun 2008 sampai
Kabupaten Blitar. Dan akan dicari pula dengan tahun 2012 terus mengalami
pengaruh paling dominan di antara 2 (dua) peningkatan dan diikuti oleh peningkatan
variabel independen agen dan sub agen. Hal volume penjualan.
ini diperlukan data-data variabel independen Dari data-data tabel di atas,
yaitu jumlah agen, jumlah sub agen, yang selanjutnya dilakukan pengujian secara
dipakai dalam menyalurkan hasil produksi statistik yang dalam perhitungannya penulis
makanan ternak jenis unggas dan hasil meng-gunakan alat bantu komputer yaitu
penjualan yang diterima oleh PT. Charoen berupada program SPSS version 20.00
Pokphand Indonesia Tbk. Area Pemasaran
B. Analisa Regresi Linear Berganda
Kabupaten Blitar.
1) Untuk melakukan analisa data, penulis
menggunakan alat analisa statistik yaitu
Data jumlah agen, sub agen, dan volume
regresi linear berganda. Besarnya
penjualan yang ada pada PT. Charoen
pengaruh yang ditimbulkan oleh masing-
Pokphand Indonesia Tbk. Area Pemasaran
masing variabel independent yang
Kabupaten Blitar dapat dilihat pada tabel 1
diteliti dengan melakukan pengujian
sebagai berikut :
secara bersama-sama ataupun secara
parsial pada masing-masing variabel.
Analisis Saluran Distribusi Selektif Agen Dan Sub Agen Terhadap Volume Penjualan (Studi kasus pada PT.Charoen
Pokphand Indonesia Tbk. Area Pemasaran Kabupaten Blitar) (Nurani dan Teguh Wuryanto) | 30
Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 1.No.2 Tahun 2014
0.05 maka garis regresi di atas sudah probabilitas = 0.040, thitung untuk sub agen
memenuhi syarat untuk digunakan atau (X2) = 2.534 dengan probabilitas = 0.039
variabel independen yang terdiri dari agen dan ttabel = 1.812, sehingga besarnya thitung
(X1) dan Sub agen (X2) mempunyai untuk X1 dan X2 lebih besar dari besarnya
pengaruh terhadap volume penjualan (Y) ttabel atau probabilitas untuk X1 dan X2 lebih
secara bersama-sama. kecil dari 0.050.
Dari hasil analisa yang terekap pada Dengan demikian dapat disimpulkan
tabel 4.3 di atas diketahui bahwa nilai Fhitung bahwa variabel independen agen mempunyai
= 123.868 dengan probabilitas=0.000, dan pengaruh terhadap volume penjualan secara
Ftabel = 9.55. Sehingga nilai Fhitung lebih besar signifikan pada taraf kepercayaan 95%. Dan
dari Ftabel, atau nilai probabilitas (0.000) lebih begitu pula variabel independen sub agen
kecil dari 0.05. Dengan demikian dapat mempunyai pengaruh secara signifikan
disimpukan bahwa garis regresi tersebut terhadap volume penjualan pada taraf
sudah memenuhi syarat untuk digunakan dan kepercayaan 95%
variabel independen yang terdiri dari variabel
agen dan sub agen mempunyai pengaruh KESIMPULAN DAN SARAN
secara signifikan terhadap variabel dependen
volume penjualan secara bersama-sama A. Simpulan
(simultan). (1). PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
(CPI) didirikan pada tahun 1972 di Ancol,
C. Uji t Jakarta Utara, sebagai perusahaan Joint
Selain itu untuk mengetahui secara Venture (JV) yang bergerak dalam bidang
lebih rinci pengaruh atau kontribusi masing- agrobisnis dengan kegiatan usaha utama
masing variabel independen yang telah dalam bidang produksi pakan unggas dan
dikemukakan di atas secara parsial (individu) pembibitan unggas untuk dipasarkan ke pasar
terhadap variabel dependen volume domestik. (2) Permasalahan yang dihadapi
penjualan, maka dapat dilihat melalui oleh PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
besarnya R partial. Area Pemasaran Kabupaten Blitar adalah
R partial untuk agen (X1) = 0.689 usaha meningkatkan volume penjualan
atau 68.90%, dan R partial untuk sub agen dengan memperhatikan saluran distribusi
(X2) = 0.692 atau 69.20%, sehingga saluran selektif agen dan sub agen. (3) Saluran
distribusi melalui sub agen lebih besar distribusi selektif melalui agen dan sub agen,
pengaruhnya terhadap volume penjualan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap
dibandingkan dengan saluran distribusi agen. volume penjualan yang ditunjukkan dari
Untuk membuktikan tingkat besarnya R Square sebesar 0.973, yang
signifikansi koefisien regresi masing-masing berarti saluran distribusi selektif melalui agen
variabel bebas yaitu saluran distribusi dan sub agen berpengaruh sebesar 97.30%
melalui agen dan sub agen digunakan uji t. terhadap volume penjualan, sementara 2,70%
Pengujian dengan menggunakan uji t dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
dilakukan dengan cara membandingkan masuk dalam penelitian ini.(4) Dari hasil uji
besarnya dari thitung untuk masing-masing F diketahui besarnya Ftabel = 9.55, Fhitung =
variabel dengan besarnya ttabel atau 123.868 (Fhitung > Ftabel) dan besarnya p =
membandingkan dengan probabilitas masing- 0,0000 (p < 0.05) berarti ada pengaruh yang
masing variabel bebas dengan 0.05. Apabila signifikan antara saluran distribusi selektif
besarnya thitung lebih besar dari ttabel atau melalui agen dan sub agen terhadap volume
besarnya probabilitas lebih kecil dari 0.05 penjualan secara bersama-sama (simultan).
maka variabel bebas tersebut mempunyai (5) Pengaruh secara parsial dari saluran
pengaruh yang signifikan terhadap volume distribusi selektif melalui agen dan sub agen
penjualan. terhadap volume penjualan yang ditunjukkan
Dari hasil analisa didapat hasil dari besarnya R partial untuk agen (X1) =
bahwa thitung untuk agen (X1)= 2.512 dengan 0.689 atau 68.90%, R partial untuk sub agen
Analisis Saluran Distribusi Selektif Agen Dan Sub Agen Terhadap Volume Penjualan (Studi kasus pada PT.Charoen
Pokphand Indonesia Tbk. Area Pemasaran Kabupaten Blitar) (Nurani dan Teguh Wuryanto) | 32
Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO Vol. 1.No.2 Tahun 2014
(X2) = 0.692 atau 69.20%, sehingga saluran Kotler, P, 2000, Manajemen Pemasaran
distribusi selektif melalui sub agen lebih (Marketing Management 9e)
berpengaruh dibandingkan dengan saluran Analisis, Perencanaan, Implementasi
distribusi selektif melalui agen pada PT. Dan Pengendalian Jilid II,
Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Area Prenhallindo, Jakarta
Pemasaran Kab. Blitar. ___________, 1999, Manajemen
Pemasaran, Analisis Perencanaan
B. Saran-saran Implementasi Dan Pengendalian
(1).Sebaiknya PT. Charoen Pokphand Jilid I, Erlangga, Jakarta
Indonesia Tbk. Area Pemasaran Kabupaten Kunjoroningrat, 2000, Metodologi Penelitian
Blitar dalam menggunakan saluran distribusi Masyarakat, Gramedia, Jakarta
selektif melalui sub agen, karena jenis Marzuki, 1999, Metode Research, BPFE UII,
saluran ini sangat cocok dengan produk yang Yogyakarta
akan dipasarkan dan mempunyai Sumarni, M dan J. Soeprihanto, 1998,
pengaruh yang lebih besar dibandingkan Pengantar Bisnis Dasar-dasar
dengan saluran distribusi selektif melalui Ekonomi Perusahaan, Liberty,
agen.(2)Dalam usaha meningkatkan volume Yogyakarta
penjualan bisa menambah jumlah agen dan Swasta, B., 1998, Manajemen Penjualan,
sub agen, namun lebih diutamakan untuk BPFE, Yogyakarta
menambah sub agen-sub agen.(3)Untuk Umar, H., 1997, Metodologi Penelitian
meningkatkan volume penjualan, hendaknya Aplikasi Dalam Pemasaran, PT.
PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Area Gramedia, Jakarta
Pemasaran Kabupaten Blitar bekerja sama Wahana Komputer, 2004, Pengolahan Data
dengan peternak unggas dengan system mitra Statistik dengan SPSS 12, Andi Ofset,
kerja. Yogyakarta
Winardi, 1991, Marketing Dan Perilaku
DAFTAR PUSTAKA Konsumen, Mandar Maju, Yogyakarta
Analisis Saluran Distribusi Selektif Agen Dan Sub Agen Terhadap Volume Penjualan (Studi kasus pada PT.Charoen
Pokphand Indonesia Tbk. Area Pemasaran Kabupaten Blitar) (Nurani dan Teguh Wuryanto) | 34