MANAJEMEN STRATEGI
STUDY KASUS APPLE Inc
Disusun Oleh:
STEFANI MEIVITA
121110054
1.3 Tujuan
1. Menganalisis strategi korporasi yang diterapkan apple dalam membangun
bisnisnya.
2. Memaparkan strategi korporasi tersebut membentuk keunggulan kompetitif
bagi apple.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Strategi Pemasaran
Desain dan implementasi dari strategi pemasaran memiliki hubungan timbal
balik yang selaras dengan arah, hambatan dan alokasi sumber daya yang dimiliki
oleh perusahaan. Strategi Pemasaran itu terdiri dari analisa, pengembangan
strategi dan kegiatan implementasi dalam mengembangkan visi tentang pasar
yang diminati oleh organisasi, pemilihan strategi target pasar, penetapan tujuan
dan pengembangan, implementasi, dan mengelola strategi positioning program
pemasaran yang didesain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di setiap target
pasar (Cravens dan Piercy, 2006). Proses strategi pemasaran merupakan analisa,
perencanaan, implementasi, dan proses manajemen dengan penjelasan mengenai
masing-masing tahap dari proses strategi pemasaran adalah sebagai berikut.
1. Analisis Situasi Strategi
Manajemen Pemasaran menggunakan informasi yang diambil dari analisis
situasi untuk mengarahkan desain dari strategi baru atau mengubah strategi
awal. Analisa pasar ini perlu dilakukan secara berkala untuk mengevaluasi
kinerja dari strategi yang ada dan mengidentifikasikan perubahan-perubahan
yang kiranya diperlukan dalam strategi tersebut (Cravens dan Piercy, 2006).
Dalam menganalisa situasi strategis ada beberapa hal yang perlu dianalisa
antara lain.
a. Visi, Struktur dan Analisa Pasar
Dalam melakukan analisis situasi ini perlu adanya definisi dari pasar
sehingga pembeli dan persaingan dapat dianalisa. Perusahaan perlu
menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan dari pembeli yang
sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan dari pembeli di pasar.
Analisa akan kebutuhan di masa mendatang perlu diperkirakan untuk
membuat Keputusan seperti: memasuki pasar produk baru, cara
memenuhi kebutuhan pasar saat ini dan kapan harus meninggalkan pasar
yang sudah jenuh. Selain itu, perusahaan juga perlu melakukan evaluasi
terhadap pesaingnya seperti kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh
pesaing. Sehingga perusahaan dapat memperoleh gambaran mengenai
langkah-langkah yang akan diambil oleh pesaing di waktu mendatang.
b. Segmentasi Pasar
Untuk lebih mengetahui kebutuhan dan keinginan pasar yang beragam,
perlu dilakukan segmentasi pasar. Dengan melakukan segmentasi ini,
perusahaan mendapatkan kesempatan untuk lebih memfokuskan
kemampuannya terhadap permintaan atau keinginan dari sekelompok
pembeli. Sehingga, perusahaan memiliki target pasar yang dituju sesuai
dengan kemampuan perusahaan berdasarkan segmen pasar tersebut.
c. Pembelajaran Mengenai Pasar Secara Terus Menurus
Dalam perjalanannya, perusahaan perlu untuk memahami pasarnya dan
persaingan yang terjadi secara terus menerus. Bagi perusahaan yang
berorientasi pada pasar akan dapat merasakan perubahan yang terjadi di
pasar, mengembangkan strategi bisnis dan pemasaran untuk mendapatkan
kesempatan dan mengurangi ancaman.
2. Desain Strategi Orientasi Pasar
Di dalam merancang strategi pemasaran dibutuhkan informasi mengenai
pasar, antara lain.
a. Target Pasar dan Strategi Posisi
Ketika segmentasi pasar telah teridentifikasi, maka strategi target pasar
perlu ditetapkan yang tujuannya untuk menyelaraskan antara permintaan
dari segmen pasar tertentu dengan kemampuan yang dimiliki perusahaan.
Keputusan dari target pasar merupakan langkah awal dari penerapan
strategi pemasaran dan untuk menentukan strategi posisi perusahaan.
Strategi target pasar dipengaruhi oleh perkembangan pasar,
keanekaragaman kebutuhan dan pilihan dari pembeli, besarnya
perusahaan dibandingkan dengan pesaing, sumber daya dan prioritas dari
perusahaan, dan volume penjualan yang akan dicapai terkait dengan laba
yang diinginkan oleh perusahaan. Menentukan tujuan dari tiap-tiap target
pasar akan memberikan gambaran mengenai hasil yang diinginkan oleh
manajemen seperti tingkat penjualan yang diinginkan, pangsa pasar, laba,
jumlah pelanggan tetap dan kepuasan konsumen.
Setelah perusahaan mendapatkan target pasarnya, strategi posisi
perusahaan perlu untuk ditentukan. Strategi Posisi merupakan kombinasi
dari produk, value-chain, harga dan strategi promosi yang digunakan oleh
perusahaan untuk memposisikan dirinya dalam menghadapi pesaingnya
dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan dari target pasar yang dituju.
Strategi ini juga sering disebut dengan bauran pemasaran.
b. Strategi Hubungan Pemasaran
Hubungan pemasaran dapat berupa hubungan dengan konsumen akhir,
saluran distribusi, pemasok, kerja sama dengan pesaing, dan kerja sama
tim internal yang baik bertujuan untuk menambah kemampuan
perusahaan dalam mengikuti perubahan yang terjadi di pasar. Permintaan
konsumen dan persaingan yang semakin ketat membuat hubungan
pemasaran menjadi semakin penting. Banyak perusahaan-perusahaan
besar seperti Nike, Motorolla dan Calvin Klein melakukan hubungan
kerja sama yang baik dengan perusahaan-perusahaan outsource karena
mereka menjadi faktor penting dalam menentukan kesuksesan
perusahaan-perusahaan besar tersebut (Cravens dan Piercy, 2006).
c. Perencanaan Produk Baru
Produk baru diperlukan untuk menggantikan produk lama yang sudah
tidak menguntungkan. Proses ini dimulai dengan membandingkan atribut
produk yang ada dengan kebutuhan pelanggan untuk menghasilkan suatu
produk yang lebih baik.
3. Pengembangan Program Pemasaran
Target pasar dan strategi posisi untuk produk baru dan produk yang sudah ada
akan membantu memberikan pilihan strategi untuk komponen program
pemasaran. Strategi produk, distribusi, harga dan promosi dikombinasikan
untuk membentuk strategi positioning yang terpilih untuk setiap target pasar
(Cravens dan Piercy, 2006). Adapun tahap pengembangan posisi strategi bisa
dijabarkan sebagai berikut.
a. Strategi Manajemen Produk (Brand)
Strategi ini bertujuan untuk membangun brand value (ekuitas) dan
mengelola portofolio produk perusahaan yang termasuk di dalamnya
antara lain rencana pengembangan produk baru, membuat program untuk
produk yang sukses, dan menentukan langkah yang diperlukan untuk
menyelesaikan permasalahan pada produk yang ada (contohnya
menurunkan biaya atau mengembangkan produk).
b. Strategi Value-Chain,Harga dan Promosi
Salah satu permasalahan utama dalam membuat program pemasaran
adalah mengintegrasikan bauran pemasaran seperti produk, harga,
distribusi dan promosi. Tiap-tiap komponen tersebut akan mempengaruhi
posisi produk di mata pembeli dan jika tidak terkoordinasi dengan baik
akan membuang sumber daya yang ada secara percuma. Sebagai contoh,
perusahaan menekankan pada kualitas dan kinerja produk, sedangkan
penjual menekankan pada harga yang murah. Hal ini akan
membingungkan pembeli sehingga brand yang dibangun akan rusak.
Target pasar dapat dicapai melalui penjualan langsung, melalui
saluran distribusi atau pengecer. Pemilihan dari saluran distribusi ini akan
mempengaruhi posisi produk. Sebagai contoh produk jam tangan dengan
merek Rolex hanya akan dijual di toko-toko mewah.
Harga juga memiliki peran penting dalam menentukan posisi produk.
Reaksi pembeli terhadap harga, biaya, harga dari pesaing, dan faktor etik
atau hukum memberikan perusahaan keleluasaan dalam menetapkan
harga. Iklan, promosi penjualan, penjualan langsung dan public relation
membantu perusahaan dalam melakukan komunikasi dengan konsumen,
saluran distribusi sebagai rekanan, dan masyarakat. Kegiatan ini
membantu strategi promosi dalam mengkomunikasikan posisi produk.
Promosi menginformasikan, mengingatkan, dan membujuk konsumen
dalam melakukan proses pembelian.
4. Strategi Implementasi dan Pengelolahan Strategi
Memilih target pembeli yang dituju dan strategi posisi untuk setiap target
mendorong pengembangan strategi pemasaran ke tahap pelaksanaan. Pada
tahap ini, perusahaan perlu mendesain organisasi pemasaran dan
mengimplementasikan dan mengelola strategi.
a. Mendesain Perusahaan Berorientasi Pasar dengan Efektif
Suatu desain organisasi yang efektif akan menyesuaikan orang dengan
tanggung jawabnya untuk mencapai strategi pemasaran yang terbaik
(Cravens dan Piercy, 2006). Struktur organisasi dan proses harus
disesuaikan dengan kegiatan bisnis dan strategi pemasaran yang sedang
diimplementasikan dan dikembangkan. Desain dari organisasi perlu
dievaluasi secara berkala untuk mengidentifikasikan perubahan yang
diperlukan. Restrukturisasi dan pembenahan perusahaan akan mendorong
perubahan pada struktur unit pemasaran dan hal ini merupakan kegiatan
yang dilakukan oleh banyak perusahaan pada abad ke 21 agar lebih efisien
dan efektif dalam bersaing.
b. Straregi Implementasi dan Kontrol
Implementasi strategi pemasaran dan kontrol mencangkup persiapan
rencana pemasaran dan anggaran, proses implementasi rencana,
penggunaan rencana dalam pengelolaan dan pengendalian strategi.
Perencanaan pemasaran meliputi target, posisi, dan bauran pemasaran.
Perencanaan ini akan memperlihatkan siapa yang bertanggung jawab atas
pelaksanaannya, apa yang terjadi terhadap perencanaan tersebut, biaya
yang dikeluarkan, dan hasil yang dicapai.
Resiko menerapkan strategi ini adalah adanya imitasi dari kompetitor dan adanya
perubahan selera konsumen. Mungkin strategi yang terfokus lebih mampu stabil
daripada strategi diferensiasi karena kelebihannya pada pasar yang kecil dan
terfokus.
BAB III
PEMBAHASAN
BAB IV
PENUTUP
Barney, J., B. Dan Hesterly, W.S., 2008. Strategic Management and Competitive
Advantage: Concepts and Cases. Ed. 2, Pearson Prentice Hall. Upper Saddle
River. New Jersey.
Craven, W. and Piercy, F. (2006), Strategic Marketing. 8th edition, Mc Graw-Hill
Irwin.