Anda di halaman 1dari 15

BIQ QUIZ 3

MANAJEMEN STRATEGI
STUDY KASUS APPLE Inc

Disusun Oleh:
STEFANI MEIVITA
121110054

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MA CHUNG
MALANG
2014
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perusahaan ini dimulai sebagai "Apple Computer," terkenal karena komputer
yang Macintosh personal (PC) di tahun 1980-an dan 1990-an. Meskipun merek
yang kuat, pertumbuhan yang cepat, dan keuntungan yang tinggi di akhir 1980-an,
Apple hampir bangkrut pada tahun 1996. Kemudian Jobs mulai bekerja,
mengubah "AppleComputer" menjadi "Apple Inc." dengan produk non-PC yang
inovatif dimulai pada awal 2000-an. Bahkan, pada tahun 2010, pandangan
perusahaan mengedit diri sebagai "perusahaan perangkat mobile." di tahun 2009
fiskal tahun, penjualan terkait dengan iPhone dan iPod mewakili hampir 60% dari
total penjualan Apple $ 43000000000 .. Bahkan di themidst dari resesi ekonomi
yang parah, pendapatan dan laba bersih kedua melonjak (lihat Bukti 1 athrough
sejarah sendiri. bagian ). harga Sementara itu, saham Apple membuat meningkat
lebih dari 15 kali lipat sejak tahun 2003.
Apple Inc. adalah developer besar, produsen dan marketer perangkat
komputer personal yang dijual terutama untuk dunia bisnis, kreatif, pendidikan,
pemerintah, dan konsumen pasar. Apple juga menjual sistem operasi, utilitas,
bahasa, developer tools, dan software database. Sekarang ini Apple tidak hanya
menjual perangkat yang berhubungan dengan komputer, melainkan gadget-gadget
dengan teknologi terbaru seperti pemutar musik, kamera, dan handphone dengan
teknologi berbeda dari yang lainnya. Saat pembuat PC terkemuka dunia, Apple
Computer menempati status dalam pasar yang didominasi oleh "Wintel"
(komputer yang menggunakan software Microsoft Windows dan Intel prosesor),
Komputer Macintosh (Mac) melupakan Intel Pentium, prosesor yang dibuat oleh
IBM dan Motorola. Apple menawarkan desain yang unik seperti iMac warna-
warni yang membedakan komputernya dari pesaing mereka. Untuk menarik
pelanggan ke "era Digital Lifestyle," Apple melakukan kampanye pemasaran yang
membuat Mac sebagai pusat perhatian untuk sejumlah perangkat digital seperti
kamera, video recorder, dan pemutar musik.
Apple memiliki visi yaitu apple di setiap meja dan misi yaitu apple
memicu revolusi komputer pribadi pada tahun 1970an dengan Apple II dan
menciptakan kembali komputer pribadi pada tahun 1980 dengan Macintosh.
Apple berkomitmen untuk membawa pengalaman komputasi personal terbaik
kepada siswa, pendidik, profesional kreatif dan konsumen di seluruh dunia
melalui inovasi software, hardware, dan persembahan internet. Steve Jobs
mengatakan bahwa tujuan Apple didirikan bukanlah untuk mendapatkan uang.
Tujuan kami adalah mendesain dan membangun lalu memberikan barang-barang
bagus ke masyarakat. Kami percaya dengan cara begitu, orang-orang akan
menyukai kami, dan sebagai gantinya,kami akan mendapatkan uang. Tapi kami
memahami betul mengenai tujuan-tujuan yang kami miliki. Pasar yang dibidik
Apple inc antara lain kalangan pelajar, pekerja, pemerintahan, serta masyarakat
internasional. Apple menyadari bahwa kaum profesional muda yang jumlahnya
terus berkembang (terutama mereka yang sukses lewat bisnis online) akan
menjadi konsumen alat komunikasi canggih yang setia. Oleh karena itu,
kampanye pemasaran produk iPhone sejak seri pertama selalu menonjolkan hal-
hal yang akan menarik perhatian kaum muda dan profesional yaitu produk yang
canggih, trendi dan serba bisa.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah strategi korporasi yang diterapkan apple dalam membangun bisnisnya?
2. Bagaimana startegi korporasi tersebut membentuk keunggulan kompetitif bagi
apple?

1.3 Tujuan
1. Menganalisis strategi korporasi yang diterapkan apple dalam membangun
bisnisnya.
2. Memaparkan strategi korporasi tersebut membentuk keunggulan kompetitif
bagi apple.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Strategi Pemasaran
Desain dan implementasi dari strategi pemasaran memiliki hubungan timbal
balik yang selaras dengan arah, hambatan dan alokasi sumber daya yang dimiliki
oleh perusahaan. Strategi Pemasaran itu terdiri dari analisa, pengembangan
strategi dan kegiatan implementasi dalam mengembangkan visi tentang pasar
yang diminati oleh organisasi, pemilihan strategi target pasar, penetapan tujuan
dan pengembangan, implementasi, dan mengelola strategi positioning program
pemasaran yang didesain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di setiap target
pasar (Cravens dan Piercy, 2006). Proses strategi pemasaran merupakan analisa,
perencanaan, implementasi, dan proses manajemen dengan penjelasan mengenai
masing-masing tahap dari proses strategi pemasaran adalah sebagai berikut.
1. Analisis Situasi Strategi
Manajemen Pemasaran menggunakan informasi yang diambil dari analisis
situasi untuk mengarahkan desain dari strategi baru atau mengubah strategi
awal. Analisa pasar ini perlu dilakukan secara berkala untuk mengevaluasi
kinerja dari strategi yang ada dan mengidentifikasikan perubahan-perubahan
yang kiranya diperlukan dalam strategi tersebut (Cravens dan Piercy, 2006).
Dalam menganalisa situasi strategis ada beberapa hal yang perlu dianalisa
antara lain.
a. Visi, Struktur dan Analisa Pasar
Dalam melakukan analisis situasi ini perlu adanya definisi dari pasar
sehingga pembeli dan persaingan dapat dianalisa. Perusahaan perlu
menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan dari pembeli yang
sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan dari pembeli di pasar.
Analisa akan kebutuhan di masa mendatang perlu diperkirakan untuk
membuat Keputusan seperti: memasuki pasar produk baru, cara
memenuhi kebutuhan pasar saat ini dan kapan harus meninggalkan pasar
yang sudah jenuh. Selain itu, perusahaan juga perlu melakukan evaluasi
terhadap pesaingnya seperti kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh
pesaing. Sehingga perusahaan dapat memperoleh gambaran mengenai
langkah-langkah yang akan diambil oleh pesaing di waktu mendatang.
b. Segmentasi Pasar
Untuk lebih mengetahui kebutuhan dan keinginan pasar yang beragam,
perlu dilakukan segmentasi pasar. Dengan melakukan segmentasi ini,
perusahaan mendapatkan kesempatan untuk lebih memfokuskan
kemampuannya terhadap permintaan atau keinginan dari sekelompok
pembeli. Sehingga, perusahaan memiliki target pasar yang dituju sesuai
dengan kemampuan perusahaan berdasarkan segmen pasar tersebut.
c. Pembelajaran Mengenai Pasar Secara Terus Menurus
Dalam perjalanannya, perusahaan perlu untuk memahami pasarnya dan
persaingan yang terjadi secara terus menerus. Bagi perusahaan yang
berorientasi pada pasar akan dapat merasakan perubahan yang terjadi di
pasar, mengembangkan strategi bisnis dan pemasaran untuk mendapatkan
kesempatan dan mengurangi ancaman.
2. Desain Strategi Orientasi Pasar
Di dalam merancang strategi pemasaran dibutuhkan informasi mengenai
pasar, antara lain.
a. Target Pasar dan Strategi Posisi
Ketika segmentasi pasar telah teridentifikasi, maka strategi target pasar
perlu ditetapkan yang tujuannya untuk menyelaraskan antara permintaan
dari segmen pasar tertentu dengan kemampuan yang dimiliki perusahaan.
Keputusan dari target pasar merupakan langkah awal dari penerapan
strategi pemasaran dan untuk menentukan strategi posisi perusahaan.
Strategi target pasar dipengaruhi oleh perkembangan pasar,
keanekaragaman kebutuhan dan pilihan dari pembeli, besarnya
perusahaan dibandingkan dengan pesaing, sumber daya dan prioritas dari
perusahaan, dan volume penjualan yang akan dicapai terkait dengan laba
yang diinginkan oleh perusahaan. Menentukan tujuan dari tiap-tiap target
pasar akan memberikan gambaran mengenai hasil yang diinginkan oleh
manajemen seperti tingkat penjualan yang diinginkan, pangsa pasar, laba,
jumlah pelanggan tetap dan kepuasan konsumen.
Setelah perusahaan mendapatkan target pasarnya, strategi posisi
perusahaan perlu untuk ditentukan. Strategi Posisi merupakan kombinasi
dari produk, value-chain, harga dan strategi promosi yang digunakan oleh
perusahaan untuk memposisikan dirinya dalam menghadapi pesaingnya
dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan dari target pasar yang dituju.
Strategi ini juga sering disebut dengan bauran pemasaran.
b. Strategi Hubungan Pemasaran
Hubungan pemasaran dapat berupa hubungan dengan konsumen akhir,
saluran distribusi, pemasok, kerja sama dengan pesaing, dan kerja sama
tim internal yang baik bertujuan untuk menambah kemampuan
perusahaan dalam mengikuti perubahan yang terjadi di pasar. Permintaan
konsumen dan persaingan yang semakin ketat membuat hubungan
pemasaran menjadi semakin penting. Banyak perusahaan-perusahaan
besar seperti Nike, Motorolla dan Calvin Klein melakukan hubungan
kerja sama yang baik dengan perusahaan-perusahaan outsource karena
mereka menjadi faktor penting dalam menentukan kesuksesan
perusahaan-perusahaan besar tersebut (Cravens dan Piercy, 2006).
c. Perencanaan Produk Baru
Produk baru diperlukan untuk menggantikan produk lama yang sudah
tidak menguntungkan. Proses ini dimulai dengan membandingkan atribut
produk yang ada dengan kebutuhan pelanggan untuk menghasilkan suatu
produk yang lebih baik.
3. Pengembangan Program Pemasaran
Target pasar dan strategi posisi untuk produk baru dan produk yang sudah ada
akan membantu memberikan pilihan strategi untuk komponen program
pemasaran. Strategi produk, distribusi, harga dan promosi dikombinasikan
untuk membentuk strategi positioning yang terpilih untuk setiap target pasar
(Cravens dan Piercy, 2006). Adapun tahap pengembangan posisi strategi bisa
dijabarkan sebagai berikut.
a. Strategi Manajemen Produk (Brand)
Strategi ini bertujuan untuk membangun brand value (ekuitas) dan
mengelola portofolio produk perusahaan yang termasuk di dalamnya
antara lain rencana pengembangan produk baru, membuat program untuk
produk yang sukses, dan menentukan langkah yang diperlukan untuk
menyelesaikan permasalahan pada produk yang ada (contohnya
menurunkan biaya atau mengembangkan produk).
b. Strategi Value-Chain,Harga dan Promosi
Salah satu permasalahan utama dalam membuat program pemasaran
adalah mengintegrasikan bauran pemasaran seperti produk, harga,
distribusi dan promosi. Tiap-tiap komponen tersebut akan mempengaruhi
posisi produk di mata pembeli dan jika tidak terkoordinasi dengan baik
akan membuang sumber daya yang ada secara percuma. Sebagai contoh,
perusahaan menekankan pada kualitas dan kinerja produk, sedangkan
penjual menekankan pada harga yang murah. Hal ini akan
membingungkan pembeli sehingga brand yang dibangun akan rusak.
Target pasar dapat dicapai melalui penjualan langsung, melalui
saluran distribusi atau pengecer. Pemilihan dari saluran distribusi ini akan
mempengaruhi posisi produk. Sebagai contoh produk jam tangan dengan
merek Rolex hanya akan dijual di toko-toko mewah.
Harga juga memiliki peran penting dalam menentukan posisi produk.
Reaksi pembeli terhadap harga, biaya, harga dari pesaing, dan faktor etik
atau hukum memberikan perusahaan keleluasaan dalam menetapkan
harga. Iklan, promosi penjualan, penjualan langsung dan public relation
membantu perusahaan dalam melakukan komunikasi dengan konsumen,
saluran distribusi sebagai rekanan, dan masyarakat. Kegiatan ini
membantu strategi promosi dalam mengkomunikasikan posisi produk.
Promosi menginformasikan, mengingatkan, dan membujuk konsumen
dalam melakukan proses pembelian.
4. Strategi Implementasi dan Pengelolahan Strategi
Memilih target pembeli yang dituju dan strategi posisi untuk setiap target
mendorong pengembangan strategi pemasaran ke tahap pelaksanaan. Pada
tahap ini, perusahaan perlu mendesain organisasi pemasaran dan
mengimplementasikan dan mengelola strategi.
a. Mendesain Perusahaan Berorientasi Pasar dengan Efektif
Suatu desain organisasi yang efektif akan menyesuaikan orang dengan
tanggung jawabnya untuk mencapai strategi pemasaran yang terbaik
(Cravens dan Piercy, 2006). Struktur organisasi dan proses harus
disesuaikan dengan kegiatan bisnis dan strategi pemasaran yang sedang
diimplementasikan dan dikembangkan. Desain dari organisasi perlu
dievaluasi secara berkala untuk mengidentifikasikan perubahan yang
diperlukan. Restrukturisasi dan pembenahan perusahaan akan mendorong
perubahan pada struktur unit pemasaran dan hal ini merupakan kegiatan
yang dilakukan oleh banyak perusahaan pada abad ke 21 agar lebih efisien
dan efektif dalam bersaing.
b. Straregi Implementasi dan Kontrol
Implementasi strategi pemasaran dan kontrol mencangkup persiapan
rencana pemasaran dan anggaran, proses implementasi rencana,
penggunaan rencana dalam pengelolaan dan pengendalian strategi.
Perencanaan pemasaran meliputi target, posisi, dan bauran pemasaran.
Perencanaan ini akan memperlihatkan siapa yang bertanggung jawab atas
pelaksanaannya, apa yang terjadi terhadap perencanaan tersebut, biaya
yang dikeluarkan, dan hasil yang dicapai.

2.2 Differentiation Strategy (Strategi Diferensiasi)

Strategi diferensiasi berfokus kepada pengembangan produk atau pelayanan


yang menawarkan atribut unik untuk dinilai customer dan membuatnya berbeda
dari produk lain di pasar persaingannya. Nilai tambah dari keunikan produk akan
memungkinkan perusahaan untuk menetapkan harga premium untuk itu.
Perusahaan mengharapkan harga yang lebih tinggi akan menutup biaya lebih
untuk memproduksi produk yang unik. Jika pemasok bahan baku meningkatkan
harga, perusahaan dapat dengan mudah menambah beban biaya pada produk
tanpa mengurangi customer karena mereka tidak dapat menemukan produk
pengganti. Ini disebabkan karena terlalu uniknya produk yang ditawarkan.
Perusahaan yang sukses menerapkan strategi diferensiasi biasanya memiliki
kelebihan sebagai berikut.

1. Akses ke penelitian ilmiah


2. Tim pengembangan produk yang kreatif dan mempunyai skill tinggi

3. Tim pemasaran yang kuat dengan kemampuan untuk menyampaikan


keunikan produk

4. Reputasi perusahaan berkualitas dan selalu melakukan inovasi

Resiko menerapkan strategi ini adalah adanya imitasi dari kompetitor dan adanya
perubahan selera konsumen. Mungkin strategi yang terfokus lebih mampu stabil
daripada strategi diferensiasi karena kelebihannya pada pasar yang kecil dan
terfokus.

2.2.1 Focus Strategy (Strategi yang Terfokus)


Strategi terfokus berkonsentrasi pada segmen yang sempit dan melalui
segmen tersebut memperoleh keuntungan besar dengan strategi diferensiasi.
Kelebihannya adalah grup pelanggan dari tipe ini dapat menikmati pelayanan
penuh, karena perusahaan yang menggunakan strategi ini mengutamakan
kesetiaan pelanggan. Karena sempitnya pasar dari strategi terfokus, perusahaan
yang menggunakan strategi ini lebih sedikit dan begitu pula untuk penawaran
harga produknya sangat jarang. Bagaimanapun juga, perusahaan yang
menerapkan diferensiasi terfokus akan dengan mudah menjual dengan harga
tinggi kepada pelanggan karena tidak adanya produk pengganti. Strategi pada
tingkat bisnis yang terfokus melibatkan pendekatan dasar yang sama sebagai
Strategi Pasar Yang Luas. Sehingga, terdapat peluang karena:
1. Perusahaan besar mengabaikan celah kecil yang ada
2. Perusahaan kekurangan sumber daya untuk bersaing dalam industri
3. Mampu melayani segmen pasar yang sempit secara lebih efisien dari pada
kompetitor dalam industri
4. Fokus memungkinkan anda untuk mengarahkan sumber daya kepada aktivitas
value chain tertentu untuk membangun keunggulan kompetitif
Resiko utama yang berkaitan dengan strategi diferensiasi-terfokus:
1. Perusahaan tidak terfokus karena kompetitor
2. Kompetitor Besar membidik celah kecil pasar yang anda layani
3. Preferensi niche market dapat berubah untuk menandingi pasar yang luas

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Strategi yang Digunakan Apple Inc


Kegiatan bisnis perusahaan Apple bergerak di bidang teknologi yang
memproduksi dan mendisign softwere dan hardware computer serta produk
elektronik lainnya. Perusahaan Apple Menjalankan bisnis berorientasi pada laba.
Perusahaan Apple bergerak dibidang teknologi informasi tidak menggunakan jasa
oursourcing untuk masuk kedalam RnD mereka, karena perusahaan Apple fokus
kepada inovasi jadi mereka bener-bener menjaga kerahasiaan data perusahaan dan
tidak percaya kepada pihak luar. Disatu sisi, dibidang software atau perangkat
lunak mereka menggunakan jasa insourcing akan tetapi untuk perangkat kerasnya
mereka menggunakan jasa outsourcing untuk menghemat biaya. Untuk
perusahaan yang menjual jasa inovasi sebaiknya menggunakan jasa internal
perusahaan, agar kerahasiaan lebih terjamin karena ide untuk melakukan sangat
mahal harganya. Berdasarkan kasus Apple dapat disimpulkan kapan saatnya
perusahaan memakai jasa outsourcing dan insourcing.
Manajemen Sumber Daya Manusia Apple memiliki sinergi yang sempurna
antara beragam tim baik tim desain, tim software, dan tim hardware. Semua
melakukan kolaborasi secara paralel dan simultan. Proses penciptaan produk di
Apple tidak dilakukan secara setahap demi setahap, dimana setelah desain selesai
lalu diserahkan ke bagian software, lalu diteruskan lagi ke bagian hardware.
Sebaliknya, dalam prosesnya semua aspek ini dikerjakan bersama-sama secara
simultan. Jika kita telisik, ketiga elemen people management : elemen yang ini
semuanya bermuara pada pertama tentang leadership yang kuat dan visioner, yang
kedua tentang kekuatan sinergi, dan yang ketiga tentang pengembangan
kompetensi dan keahlian.
Pasar yang dibidik Apple inc antara lain kalangan pelajar, pekerja,
pemerintahan, serta masyarakat internasional. Konsumen di pasar berkembang,
seperti Cina, Brasil, dan Timur Tengah, memainkan peran signifikan dalam
penjualan iPhone. Hal ini tecermin dari makin banyaknya perusahaan yang
menggunakan gadget iPhone dan iPad untuk melancarkan kegiatan bisnis mereka.
Apple memiliki kecocokan produk pasar karena apple berusaha agar setiap orang
mudah menggunakannya dengan mudahnya pengoperasian UI dari iOS. Tidak
semua orang berasal dari kalangan maniak gadget. Bahkan hampir mayoritas
pengguna smartphone tidak tahu apa saja fitur yang terdapat di smartphonenya. Di
iOS membuat semua aplikasi tidak ada yang sia-sia. Semuanya terpakai dan
mudah dipahami. Kesederhanaan desain seperti ini ternyata yang menjadi pilihan
banyak orang. Tidak terlalu susah menjalankanya tapi tetap bergaya
penggunaannya. Inilah desain khas dari Apple iDevice yang simpel nan cantik,
cocok untuk semua kalangan. Karena tidak terlihatnya pemisahan segmen seperti
usia, jenis kelamin dan kegiatan secara spesifik, membuat Apple iDevice dapat
diterima dengan sangat baik oleh konsumen.
Apple memiliki nilai Psikologis yang tinggi karena setiap lini produk apple
memiliki daya tarik pada pandangan pertama. Garis dari lekukan casing yang
sederhana namun tetap elegan selalu menjadi ciri khas sejak awal kemunculan
iDevice. Absennya port usb yang tadinya sangat di sayangkan justru malah
menambah nilai estetika pemanfaatan ruang yang ada semaksimal dan
sefungsional mungkin. Kualitas rancang bangun dengan material pilihan menjadi
favorit Apple sehingga membuat iDevice tampak kokoh dan elegan dalam
genggaman. Apple menyusun sebuah kemitraan strategis dengan
raksasa software Microsoft, yang menjadi lawan Apple dalam berbagai
perselisihan hukum hak paten yang melelahkan dan memboroskan anggaran.
Apple memiliki pelayanan yang hebat terhadap konsumen dengan cara
menanggapi keluhan konsumen dengan baik. Penggantian dengan unit baru jika
ada kerusakan dan jarang masuk service centre ternyata membawa dampak yang
cukup berkesan dihati konsumen. Kemudian keluhan dari konsumen terhadap
aplikasi yang mempunyai 'bug' pun sangat ditanggapi oleh Apple. Jika ada maka
ini diteruskan ke sang pengembang. Konsekuensinya juga cukup berat jika
pengembang lambat mengupdate aplikasinya, seperti dihapusnya aplikasi tersebut
dari Apps Store. Aturan sortir ketat terhadap aplikasi yang mengandung kode
berbahaya (malware) juga semakin menambah kepercayaan konsumen dan
semakin meningkatkan kompetensi antar pengembang aplikasi. Inilah yang
membuat ikatan antara Apple, pengembang aplikasi dan konsumen terjalin
harmonis dan tampaknya strategi Apple ini sudah mulai dikuti oleh para
kompetitornya.
Apple melakukan patent untuk menguasai pasar. Hal ini terlihat pada Hampir
setiap inovasi baru dari Apple selalu dipatentkan terlebih dahulu jauh sebelum
iDevicenya di luncurkan. Hampir keseluruhan aspek yang melingkupi smartphone
hingga ke hal yang sekecil-kecilnya di patentkan. Walaupun tidak semua inovasi
dari Apple untuk iOS yang akan diterapkan pada iDevice tergolong baru, tapi
tetap saja langkah strategis untuk mengamankan pasar ini secara konstan
dilakukan oleh Apple. Patent ini bisa juga termasuk dari kampanye persiapan yang
rutin dijalankan Apple, yang bisa berfungsi sebagai 'product knowledge' untuk
mengedukasi konsumen Apple. Sehingga jauh hari sebelumnya para konsumen
Apple tidak dihadapkan oleh kebingungan dari penggunaan UI iDevice itu sendiri
nantinya.
Strategi pemasaran produk Apple bermacam macam. Ada yang secara
langsung kepada konsumen ( Mac dan ipod ) dan ada pula yang memalui makelar
yaitu dengan cara bundling dengan beberapa operator selular (iphone 3G dan
iphone 3GS). Di sini saya akan menjabarkan mengapa Apple menggandeng
operator selular untuk memasarkan iphone 3G dan iphone 3GS. Berikut ini adalah
4 alasan mengapa Apple menggandeng operator selular untuk memasarkan
iphone.
1. Strategi Aras Korporasi
Menjualnya secara eceran, melalui distributor ataupun melalui kerjasama
dengan operator selular adalah sebuah pilihan. Sebuah cara dalam berdagang
dan ini tidak melanggar etika bisnis. Cara ini dipilih sebagai strategi
perusahaan dalam berbisnis. Hal utama adalah bisa mendatangkan margin.
2. Berkelas dan Ekslusif
Dengan memilih tidak melayani pelanggan secara langsung, RIM dan Apple
Inc ingin menonjolkan kesan mewah dan hanya untuk kalangan tertentu.
Dengan harga yang cukup tiggi dan dipaket bersama jasa operator selular
artinya hanya orang-orang yang berduit saja yang mau secara rutin
mengeluarkan biaya bulanan. IPhone dan Blackberry yang dibeli selain dari
operator selular adalah produk Haram.
3. Membangun Loyalitas
Salah satu sifat mendasar manusia adalah ingin dihargai dan diakui. Dengan
menggunakan produk yang bukan sejuta umat, secara tidak langsung
penggunanya merasa bahwa mereka sebagian kecil kaum yang sukses secara
materi. Loyalitas pada perangkat ini terus mereka pertahankan demi status
sosial.
4. Mengikat Konsumen
Cinta itu tumbuh karena kebiasaan, konon begitu katanya. Kewajiban
berlangganan dalam waktu tertentu, minimal 2 tahun untuk bisa menggunakan
IPhone akan membuat orang cinta mati. Seperti nikotin atau zat adiktif, ada
yang hilang jika berhenti memakainya. Apalagi ditambah dengan berbagai
service yang menarik dari operator. Bahkan Barrack Obama ngotot untuk bisa
tetap bermain dengan BlackBerrynya walaupun sebagai presiden tidak
dibenarkan oleh protokoler kepresidenan US, akhirnya ia diizinkan.
Strategi Apple jauh lebih sederhana, yaitu fokus pada membuat produk
terbaik, dan penghargaan akan berdatangan. Bahkan, mitra Apple yang baru
banyak mendaftar walaupun, bukan karena, Peraturan kontrak kerja. Apple
membuat sedikit lapangan bermain, yaituseperti mengambil favorit konsumen
seperti Google untuk membangun pemetaan dan aplikasi video untuk iPhone. Dan
daripada berfokus pada mitra, Apple berfokus untuk menarik yang terbaik.
Hasilnya, Mac dan iPod menjadi lebih terbuka, dengan Apple tetap mencermati
mengenai siapa yang akan masuk. Kata Silicon Valley "Konsumen hanya ingin
pengalaman hebat. Mereka tidak membeli platform."

3.2 Keunggulan Kompetitif Apple


Dengan strategi korporasi yang digunakan apple maka apple inc memiliki
posisi produk sebagai berikut.
1. Apple telah menunjukkan dalam dunia industri jaringan luas, komputer
mereka cukup kuat, dan cukup kompatibel untuk melakukan segala sesuatu
yang Windows PC bisa lakukan.
2. Apple telah menggunakan strategi diferensiasi-terfokus untuk Mac dalam
menjamin harga premiumnya (harga tinggi)
3. Apple harus tetap merayu pelanggan setianya dengan desain produk dan
fiturnya yang superior (berbeda)
4. Dengan Standar Apple yang diadopsi sebagai standar Perindustrian dan Apple
menjadi pemasok software digital utama untuk industri Konsumen
Elektronik, Apple dalam posisi unik untuk meningkatkan inovasi desain dan
kemampuannya untuk membuat produk digital berkualitas tinggi dalam pasar
ini.
Apple kemudian dapat menggunakan strategi diferensiasi untuk menciptakan
produk-produk premiumnya berdasarkan kualitas dan fitur. Mereka kemudian
akan menjadi pemain utama di kalangan atas dan akhir premium pada pasar
produk digital. Strategi "iApps" harus mengarahkan penjualan gadget digital, dan
Apple harus mulai menuju mendapatkan hasil dari pasar ini. Camcorder dan
kamera digital masih berada di dalam jangkauan Apple, tetapi produk seperti
pemutar musik digital yang sangat mirip dengan komputer peripheral, merupakan
kelebihan untuk Apple. (Pada dasarnya iPod adalah hard drive portabel). DIlihat
dari ratusan juta ponsel Walkmanyang digunakan, perangkat musik portabel
menjadi daya tarik universal.

BAB IV
PENUTUP

Apple sebaiknya mengembangkan perangkat portabel, seperti iPod baru-baru


ini, yang dapat dihubungkan dengan computer. Karena disitulah letak keunggulan
Apple. Apple memang mendesain produk PC yang fantastis dan memiliki
pelanggan setia, tetapi jangkauan konsumen untuk produk tersebut kecil - hanya
3 persen dari keseluruhan pasar untuk komputer pribadi. Sementara untuk pasar
gadget dan perangkat portabel lainnya, Apple merajai dunia tersebut. Apple
dengan tim R & D yang hebat bekerja untuk mencapai konektivitas tanpa
menggunakan PC. IPod dapat terhubung ke kamera digital untuk menyimpan foto,
atau terhubung ke PDA dengan layar warna untuk menampilkan slide show, atau
bahkan dihubungkan dengan sebuah layar mini untuk menonton film. Dalam hal
ini, tidak ada lagi komputer yang terlibat. Tiap perangkat dapat bertindak dengan
fungsinya sendiri, dan jaringan kecil mulai menjadi teknologi peer-to-peer.
Apple dapat mengumpulkan komponen yang dapat bertindak sebagai hard
drive, layar, prosesor yang sangat kuat, dan input device, dan ternyata apa yang
telah anda buat adalah PC. Tapi ini adaalah contoh di mana mungkin sebagian
kecil lebih baik daripada seluruh - terutama jika bagian-bagiannya dapat dicampur
dan dicocokkan ke konfigurasi yang berbeda yang dapat melakukan hal yang
berbeda. Idenya adalah untuk menemukan cara untuk memecah menjadi
komponen-komponen PC, sementara tetap menjaga semua nilainya utuh.
Pertimbangkan bagaimana Apple mengubah ekspektasi tentang perangkat musik
portabel. Ada banyak MP3 player di sekitar kita sebelum iPod tiba pada tahun
2001. Sekarang, jika iPhone bekerja seperti yang diiklankan, itu bisa juga
mendefinisi ulang sebuah ponsel. Seperti setiap pengguna BlackBerry atau Treo
ketahui, 25 juta smartphone terjual tahun lalu dan menawarkan kemampuan yang
sama, seperti browsing Web dan e-mail. Tetapi tidak ada yang memikat hati
konsumen mainstream. Dan terbukti bahwa, iPhone menghilangkan berbagai
frustrasi yang dihadapi oleh ratusan juta pengguna handphone dari menu
kompleks yang menjengkelkan dan ketidakmampuan untuk mencari kontak
sewaktu panggilan berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA

Barney, J., B. Dan Hesterly, W.S., 2008. Strategic Management and Competitive
Advantage: Concepts and Cases. Ed. 2, Pearson Prentice Hall. Upper Saddle
River. New Jersey.
Craven, W. and Piercy, F. (2006), Strategic Marketing. 8th edition, Mc Graw-Hill
Irwin.

Anda mungkin juga menyukai