Anda di halaman 1dari 8

PERSIAPAN KERJA INTERVIEW

DAN PRESENTASI
PEMBAHASAN

1. A. Persiapan Sebelum Wawancara Kerja

Sekarang ini, perusahaan ingin melihat secara langsung apakah pelamar kerja cocok untuk
pekerjaan ini atau tidak. Persiapkan diri untuk maju dan bertemu orang yang akan menentukan
maju atau tidaknya ke tahap berikut.

Berikut yang perlu persiapkan :

1. Etika Berbusana

Biasanya, sebelum wawancara kerja, calon karyawan akan dihubungi beberapa hari sebelumnya.
Inilah saatnya menyiapkan pakaian yang sekiranya cocok untuk wawancara kerja. Coba lakukan
simulasi dengan orang terdekat yang bisa memberikan masukan apa yang mesti diperbaiki.
Mulai melakukan riset. Lakukan riset terhadap perusahaan yang memanggil untuk wawancara
kerja. Kapan perusahaan itu berdiri, apa bidang usahanya, apa saja prestasi perusahaan tersebut,
dan sebagainya. Putuskan pakaian apa yang akan dikenakan

Pastikan pakaian yang dikenakan cukup sopan, nyaman, dan tidak berlebihan. Hindari pakaian
berpotongan terlalu terbuka.

1. Rapihkan rambut anda

Kesan perawatan yang baik adalah bagian dari kunci kesan yang anda buat dalam sebuah
wawancara. Beberapa hari sebelum melakukan wawancara sebaiknya anda pergi ke tukang cukur
dan rapihkan rambut anda. Merapikan rambut beberapa hari sebelum wawancara membantu anda
mengurangi stress tentang penampilan anda.

1. Perlengkapan
Print/cetak berkas-berkas seperti Surat Lamaran, CV, ijazah, dan sebagainya, tidak hanya
satu kali, namun rangkap dua. Seringkali pewawancara menghilangkan atau lupa
menaruh dokumen pelamar.
1. Membuat Daftar Pertanyaan

Kumpulkan daftar pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan beserta jawabannya, dan
berlatihlah. Hal ini bisa menambah percaya diri, sekaligus melatih intonasi dan volume suara
yang cukup.

Pastikan memiliki jawaban yang berhubungan dengan pekerjaan dan jawaban yang terdengar
profesional, ketika pewawancara bertanya: “Silakan ceritakan tentang diri Anda…” Harus
diingat, sebenarnya ini bukanlah kesempatan untuk bercerita tentang diri Anda sendiri. Ini adalah
kesempatan untuk bercerita mengenai nilai-nilai yang akan diberikan bagi perusahaan tersebut.

1. Semir/bersihkan sepatu Anda.

Rapikan setiap sudut-sudut lipatan pakaian. Ini kerap dilakukan oleh para profesional.

1. Tenangkan diri

Malam sebelum wawancara kerja, pastikan mendapat cukup istirahat. Pasang alarm supaya tidak
kesiangan. Pastikan untuk bangun lebih awal, supaya cukup waktu untuk mempersiapkan diri
sebelum berangkat. Paginya, jangan lupa untuk sarapan dan memastikan perut tidak terlalu
penuh untuk menghindari ingin ke toilet di menit-menit terakhir. Tenangkan diri dengan
mengambil napas dari udara segar. Usahakan untuk datang sebelum waktu yang ditentukan.

1. Segarkan pikiran anda dipagi hari

Pagi hari menjelang wawancara sangat diwajibkan menyegarkan fikiran. Karena nantinya akan
menjawab sejumlah pertanyaan. Baik pertanyaan seputar kantor maupun diluar kantor.

1. Saat Wawancara

Di saat ini, yang bisa Anda lakukan hanyalah menjadi diri sendiri. Menjadi diri sendiri sangat
penting karena jika anda mencoba untuk menjadi orang lain hal itu akan mudah diketahui oleh
psikiater yang ada dihadapan anda.
1. B. PRESENTASI

Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin. Berbeda dengan pidato
yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering
dibawakan dalam acara bisnis. Tujuan dari presentasi bermacam-macam, misalnya untuk
membujuk (biasanya dibawakan oleh wiraniaga), untuk memberi informasi (biasanya oleh
seorang pakar), atau untuk meyakinkan (biasanya dibawakan oleh seseorang yang ingin
membantah pendapat tertentu).

Agar bisa pandai berpresentasi, orang sering kali belajar pada para pakar presentasi. Juga, ada
banyak pembicara terkenal yang sering kali diamati oleh orang-orang yang ingin pandai
berbicara di hadapan umum. Para pembicara terkenal di Indonesia antara lain KH Abdullah
Gymnastiar, Tung Desem Waringin, Andrie Wongso, dan masih banyak lagi. Keahlian berbicara
di hadapan hadirin merupakan hal yang sangat penting bagi siapa pun yang ingin maju. Banyak
presiden, manajer, wiraniaga, dan pengajar yang menjadi sukses dan terkenal lewat keahlian
berpresentasi. Banyak hal yang membuat presentasi terasa menakutkan. Salah satunya adalah
kurang percaya diri ( grogi ) jika bicara didepan orang banyak, namun ada juga yang tidak
percaya diri pada penguasaan materi yang akan di presentasikan,

1. Belajar Menatap Lawan Bicara

Grogi saat menatap lawan bicara? Sudah biasa, saya juga dulu begitu kok. Perasaan kurang
nyaman aja jika kita menatap langsung mata dari lawan bicara kita. Tapi itu bisa dihilangkan
kok, dengan terus berlatih untuk menatap mata lawan bicara setiap kita berinteraksi dengan
orang lain, pasti nanti akan terbiasa dan akan membuat kita lebih percaya diri jika berbicara di
depan mata orang banyak.

1. Kuasai Pertanyaan Sebelum Presentasi

jika kita teliti slide atau power point yang akan kita presentasikan pasti secara gak sadar kita
akan bertanya-tanya, ini maksudnya apa? Nah, disitu bisa kita bisa simpulkan kemungkinan
besar hal yang ditanyakan adalah hal yang kita lihat itu. Jadi carilah jawaban dari materi yang
sekiranya akan ditanyakan itu, kuasai materi tersebut, dijamin pasti sobat semua akan was wes
wos deh saat menjawab pertanyaan.

1. Berikan Point Point-nya Saja dari Materi Yang Akan Kita Presentasikan
Dengan memberikan point-point pentingnya saja pada slide atau power point yang akan
kita presentasikan akan lebih memudahkan kita untuk berbicara panjang lebar, tanpa
harus membaca isi slide. Maksudnya, misalkan kita memberikan materi tentang
tumbuhan, kita tulis saja pada slide dengan isi.
Tumbuhan
a). Daun
b). Batang
c). Akar
Nah dengan slide yang berisi point-point tersebut, maka kita bisa dengan bebas sesuai
dengan bahasa yang sesuai dengan pikirian kita untuk mendeskripsikan tentang daun,
batang dan akar.

1. Sisipkan Gambar dan Video Pada Slide atau Power Point

Sebuah gambar berisi ribuan kata. Ya ungkapan tersebut memang benar, dengan menyisipkan
sebuah gambar pada slide atau power point kita, kita bisa mendeskripsikan banyak kata dari
gambar tersebut. Selain itu, gambar dan video juga membuat orang yang memperhatikan
presentasi kita lebih tertarik untuk mengikuti apa yang anda bicarakan dibandingkan jika anda
hanya menyisipkan tulisan-tulisan saja pada presentasi yang anda bawakan.

1. Jangan Terlalu Serius

Sedikit celetukan yang membuat peserta presentasi tertawa lebih baik dibandingkan harus serius
terus. Karena konsentrasi manusia mudah teralihkan, maka jika kita selalu serius akan membuat
para peserta presentasi menjadi jenuh dan yang ada malah peserta presentasi akan lebih asik
sendiri seperti ngobrol ke teman-temannya dan tidak memperhatikan kita. Nanti malah yang
akan kita bicarakan malah tidak sampai ke peserta presentasi.

1. Pada saat tanya jawab, catat pertanyaan dan jawablah dengan lugas.
Keberhasilan dari sebuah presentasi adalah kita mengerti betul tentang isi yang akan
dipresentasikan sehingga pada saat menjelaskan tidak terbata-bata atau kebingungan
sendiri. Untuk itu fahami betul isinya dan lakukan persiapan yang matang, karena tujuan
dari presentasi adalah untuk membuat para audiens mengerti dan memahami serta tertarik
dari isi presentasi yang ditawarkan.

Ada beberapa kesalahan yang umumnya terjadi pada diri kita pada saat akan melakukan
presentasi :berikut hal yang perlu kita hindari seperti Materi tidak sesuai untuk peserta,Kurang
persiapan, Gangguan visual / verbal / vocal, Terlalu cepat / lambat, Kurang semangat

1. C. Tujuan membuat Curriculum Vitae / Resume

Resume atau biasa juga disebut daftar riwayat hidup merupakan salah satu hal yang penting bagi
seseorang yang sedang melamar kerja.
Resume adalah bagian pertama yang akan dibaca dan diperhatikan oleh pihak penerima kerja.
Sehingga resume harus bisa menceritakan secara singkat dan detail tentang seorang pelamar.
Sangat penting untuk membuat resume yang menarik untuk dibaca karena tentu kita tidak mau
kehilangan kesempatan untuk mengisi posisi yang sedang kosong hanya karena resume kita yang
tidak menarik.

Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat resume yang baik :

1. Dalam membuat resume kita harus jujur dan jangan berbohong. Kita harus parcaya diri
bahwa kita mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki orang lain.
2. Usahakan untuk membuat resume yang singkat tetapi padat. Karena kita akan
mempunyai waktu untuk bercerita panjang lebar mengenai pendidikan, pengalaman
kerja, dll pada saat sesi wawancara
3. Selalu memperhatikan tata bahasa, tanda baca, dan ejaan yang benar.
4. Resume harus gambalng dan jelas serta tidak berbelit belit
5. Pastikan bahwa resume yang kita buat mudah dibaca dan mudah dicerna oleh siapapun.
6. Gunakan kertas putih polos tanpa background. Hindari juga penggunaan form resume
yang banyak dijual di toko-toko.
7. Sebaiknya CV tidak ditulis tangan, melainkan diketik dengan menggunakan jenis huruf
dan ukuran yang standar.
8. Lampirkan pas foto terbaru ukuran 3×4 atau 4×6 yang berwarna dan mengenakan
pakaian resmi.
9. Lampirkan juga foto copy dokumen pendukung seperti ijasah, transkrip nilai, dll.

Resume yang baik adalah resume yang memuat semua informasi tentang kita, padat, dan
“menjual”. Adapun urutan penulisan resume yang baik adalah sebagai berikut :

1. Data Pribadi

kita harus mencantumkan identitas pribadi dengan jelas mulai dari nama, alamat, jenis kelamin,
status, tempat dan tanggal lahir, agama, status perkawinan, informasi kontak, dll

1. Pendidikan

kita harus mencantumkan pendidikan formal maupun non formal yang pernah kita enyam mulai
dari tahun masuk, tahun lulus, jurusan, dll

1. Kemampuan / keahlian

kita perlu menjelaskan dengan singkat keahlian yang kita miliki yang tentu saja berhubungan
dengan posisi pekerjaan yang kita lamar. Ingat, jangan pernah berbohong mengenai kemampuan
/ keahlian yang kita miliki.

1. Pengalaman kerja

apabila kita pernah bekerja pada lebih dari satu perusahaan, maka kita harus mengurutkan mulai
dari pekerjaan yang terakhir. Cantumkan nama perusahaan, alamat perusahaan, jabatan, tahun
masuk, tahun keluar, serta deskripsi singkat pekerjaan kita saat itu.
1. Pengalaman organisasi (apabila ada)

pengalaman organisasi hanya dicantumkan apabila pengalaman organisasi itu berhubungan


dengan posisi pekerjaan yang sedang kita lamar.

1. Referensi kerja

referensi kerja sangat penting. Usahakan hanya mencantumkan nama dan nomer telp seseorang
yang memang benar-benar mengenak kita dan bisa memberikan informasi yang positif mengenai
kita.

1. 7. Sederhana dan Jelas

Kebanyakan para staf seleksi maupun user tidak punya banyak waktu untuk membaca CV. Jadi
kalau membuatnya secara jelas, ringkas dan sederhana itu akan memudahkan mereka sekaligus
menguntungkan karena mereka bisa mendapatkan gambaran secara lebih lengkap. Berilah
gambaran keterangan singkat mengenai apa yang anda lakukan dan sebagai apa.

1. D. Mengenali Diri dan Bidang Keahlian

Setelah hati siap, berikutnya adalah mengenali diri sendiri dan bidang keahlian yang akan
menjadi pilihan kita. Kita bisa laksanakan SWOT ANALYSIS kepada diri sendiri, kita dapat
mengerti diri kita dengan lebih baik sehingga kita dapat memberikan daftar tentang kelebihan,
kekurangan kita. Dapat mengetahui kesempatan apa saja yang kita miliki, serta potensi hambatan
yang nantinya akan kita hadapi. Kemudian kita akan bisa menentukan langkah-langkah,
bagaimana memaksimalkan kelebihan kita, mengurangi kelemahan kita, mengoptimalkan, dan
memanfaatkan setiap kesempatan yang kita miliki, serta menangkal dan mengatasi segala
Hambatan yang muncul nantinya.

Hal yang sama juga kita lakukan terhadap bidang keahlian yang akan menjadi pilihan kita,
sehingga kita bisa lebih mengenal, dan mengetahui prospek ke depan bidang minat kita tersebut
serta yang terpenting adalah mengetahui kesesuaian bidang keahlian dengan kita, serta prospek
kesuksesan kita menjalani bidang keahlian tersebut.

E. Melakukan Komparasi dan Menentukan Pilihan

Ketika sudah mengenal diri sendiri, mengenal bidang keahlian yang menjadi pilihan, kesesuaian
antara diri sendiri dan bidang keahlian, serta prospek kesuksesan menjalani bidang keahlian
pilihan. Maka saatnya kita komparasikan sesuai dengan skala prioritas. Prioritaskan pada
kesesuaian bidang keahlian dengan kondisi diri kita, karena jika ini sesuai dengan diri kita
otomatis kita akan senang dan lebih semangat menjalani. Jika nilai kesesuaian kurang, maka
prioritas berikutnya adalah melihat nilai kemungkinan kita berhasil, semakin tinggi maka akan
semakin baik. Jika hal ini masih belum cukup, pilih sesuai dengan keinginan terbesar Anda.
Setelah memilih apapun pilihannya, jangan lupa untuk melaksanakan hasil dari langkah kedua
dan ketiga. Yaitu memaksimalkan kelebihan kita, mengurangi kelemahan kita, mengoptimalkan
dan memanfaatkan setiap kesempatan yang kita miliki, serta menangkal dan mengatasi segala
hambatan yang muncul nantinya. Kalau di bidang pemrograman kita bagus dan advance maka
tambah lagi dengan hal lain seperti meningkatkan kemampuan analisa, belajar teknik
pemrograman terbaru dan sebagainya. Jika kita lemah dalam berbahasa Inggris, segera ambil
kursus dan membiasakan membaca bacaan bahasa Inggris, dan sebagainya. Langkah terakhir,
jalani saja! Nikmati tantangan yang timbul dengan gembira, dan selesaikan dengan segenap
kemampuan. Sukses adalah ketika kita mengerjakan segala sesuatu sampai selesai.

F. Kepribadian untuk memenangkan sesuatu

Orang bijak berkata hidup ini ibarat sebuah pertandingan. Jika kita ingin menjadi pemenang,
kita harus memiliki sebuah inisiatif untuk menjemput kemenangan. Sedangkan orang yang kalah
adalah orang yang suka menunda-nuda, dan menunggu datangnya kemenangan. Inilah satu hal
yang menjadi pembeda antara orang yang menang dan kalah. Pembeda itu adalah kemahiran
menangkap peluang. Orang-orang yang sukses selalu mampu melihat peluang dengan baik.
Mereka juga tidak segan-segan meluangkan segala pikiran, waktu dan tenaga untuk
memanfaatkan peluang-peluang terebut menjadi kesuksesan. Ada beberapa upaya yang bisa kita
lakukan.

1. Milikilah pikiran yang terbuka

Lihat, dengar dan rasakan, inilah langkah awal untuk membuka pikiran kita terhadap sesuatu hal
yang berbeda dengan diri kita. Jangan pernah menjadi orang yang merasa paling tahu, kalau ada
sesuatu yang berbeda diangap tidak baik karena tidak sesuai dengan pikiran kita. Tanpa sikap
seperti ini mustahil diri kita mau menerima kritik dan saran dari orang lain. Jadi mulailah
menerima sesuatu yang baru sebagai bagian dari langkah kesuksesan kita, ambil yang baik dan
buang yang buruk dengan begitu kita akan mudah melihat peluang yang ada disekitar kita.

2. Cermat Mengamati Lingkungan

Lingkungan adalah faktor penting dalam membina dan mengarahkan diri kita mengambil setiap
kesempatan yang ada. Orang bijak berkata kesempatan itu ada di mana-nama, namun sayangnya
tidak semua orang mampu melihatnya. Kenapa bisa seperti itu? Karena banyak orang yang tidak
mau mengamatinya. Kebanyakan dari kita, melihat apa yang terjadi di sekitar dengan biasa,
karena memang mereka tidak pernah mempersiapkan diri untuk mengamatinya. Sehingga ketika
peluang datang, kita tidak mampu melihatnya. Jika pelaung itu tidak terlihat mustahil kita akan
menangkapnya.

3. Manfaatkan komunitas

Jika Anda orang yang punya banyak teman, khusunya di komunitas maka peluang itu bisa
muncul dari sana. Kenapa saya mengkhususkan di komunitas karena pada umumnya di sana
Anda akan lebih mudah mendapatkan masukan yang sesuai dengan apa yang Anda sukai.
Misalnya anda bergabung dengan komunitas penulis, maka bidang tulis menulis bisa menjadi
satu peluang yang baik buat Anda. Namun saya pribadi menyarankan untuk memperluas jaringan
Anda, bergabungkan dengan berbagai komunitas yang ada bai itu online maupun ofline.
Yakinlah dengan begitu peluang demi peluang akan mudah Anda tangkap.

4. Belajarlah terus

Ilmu akan semakin bertambah dengan kita terus mengasahnya setiap saat. Sama halnya dengan
peluang. Semakin kita belajar untuk menangkap peluang, maka peluang juga akan semakin
dekat. Katakanlah selama kita belajar satu, dua atau tiga tahun kita belum bisa menangkap
peluang dengan baik, tapi percayalah jika kita belajar dengan benar apa yang kita upayakan akan
membuahkan hasil. Resep ini telah dibuktikan oleh banyak tokoh-tokoh pengusaha Indonesia.
Untuk bisa menemukan peluang usaha yang paling cocok, mereka telah melalui trail and error
yang mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun. Baru setelah ada peluang yang cocok, usaha
mereka menjadi besar dan meraih kesuksesan yang tinggi.

1. A. Kesimpulan

Dari uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya penulis mengambil kesimpulan
bahwa untuk sukses dalam mengikuti sebuah interview kerja, harus memperhatikan berbagai
unsur, mulai dari persiapan dari rumah, pakaian yang dikenakan dan attitude saat interview.
Selain itu juga harus mampu mempresentasikan diri dan berkomunikasi secara baik.

Sebelumnya kita juga harus mengukur kemampuan diri untuk mengetahui potensi apakah yang
ada dalam diri kita serta kepribadian untuk memenangkan atau mengambil peluang. Ini untuk
menentukan pekerjaan apakah yang cocok untuk kita. Agar kedepannya kita tidak terbelenggu
dengan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kemampuan kita.

Anda mungkin juga menyukai