Disusun Oleh:
FAKULTAS PSIKOLOGI
A. Latar Belakang
Tentunya, dalam kelompok itu sering kali terdapat perselisih paham antar
individu satu dengan yang lain atau antar kelompok-kelompok kecil di dalam
organisasi yang berbeda pandangan dengan sebagian kelompok yang dapat
memicu konflik. Konflik disini apabila tidak segera ditangani oleh pihak
manajerial, tentunya akan banyak menimbulkan masalah-masalah di dalam
organisasi dan akan sangat rentan akan terjadi perpecahan sehingga dapat
merugikan sebuah perusahaan atau organisasi itu sendiri kedepannya.
1. Komunikasi
a. Pimpinan tidak mengerti tipe pesan seperti apa yang sesuai untuk
bawahan.
f. Pesan yang dikirim ke bawah tidak dapat diambil dalam nada yang
sama atau konteks sebagaimana dimaksud.
2. Konflik
Suatu konflik dapat terjadi karena masing-masing pihak atau salah satu
pihak merasa dirugikan. Kerugian ini bukan hanya bersifat material, tetapi dapat
juga bersifat non material. Untuk dapat mencegah konflik, maka pertama-tama
kita harus mempelajari sebab-sebab tersebut antara lain:
1. Perbedaan pendapat
2. Salah paham
Salah paham juga merupakan salah satu hal yang dapat menimbulkan
konflik. Misalnya tindakan seseorang mungkin tujuannya baik, tetapi oleh pihak
lain tindakan tersebut dianggap merugikan.
Perasaan yang terlalu sensitif mungkin adalah wajar tetapi oleh pihak lain
hal ini dianggap merugikan. Jadi kalau dilihat dari sudut hukum atau etika yang
berlaku, sebenarnya tindakan ini tidak termasuk perbuatan yang salah, meskipun
demikian karena pihak lain terlalu sensitif perasaannya, hal ini tetap dianggap
merugikan, sehingga dapat menimbulkan konflik.
2. 1 Jenis-Jenis Konflik
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama, dimana hal ini
sering diakibatkan oleh perbedaan-perbedaan kepribadian. Konflik ini juga
berasal dari adanya konflik antar peranan (seperti antara manajer dan bawahan).
Selvie. M (2016). Dinamika Konflik Dalam Organisasi. Jurnal LPPM, 3(1), 49-
51.