Anda di halaman 1dari 14

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : Dinda Cesanova

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 043692217

Tanggal Lahir : 22 November 2002

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4209/Ilmu Negara

Kode/Nama Program Studi : 311/Ilmu Hukum

Kode/Nama UPBJJ : 13/Batam

Hari/Tanggal UAS THE : 25 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Dinda Cesanova


NIM : 043692217
Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4209/Ilmu Negara
Fakultas : FHISIP
Program Studi : Ilmu Hukum
UPBJJ-UT : Batam

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
25, Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

Dinda Cesanova
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Assalamualaikum Wr. Wb

Izin menjawab

1. Pertanyaan:

a. Coba interpretasikan dari istilah ilmu negara mengapa terjadi perbedaan di Eropa Kontinental dan
Anglo Saxon!

b. Mengapa dari beberapa istilah yang ada berbagai negara diinterpretasikan di Indonesia adalah
ilmu negara?

c. Coba interpretasikan kata “pengertian pokok negara” dan “sendi-sendi pokok negara dalam
perspektif khusus mempelajari ilmu negara!

Jawaban:

a. Ilmu negara adalah ilmu yang menyelidiki pengertian pokok dan sendisendi pokok dari negara dan
hukum negara pada umumnya. Maksud perkataan pengertian yaitu menitikberatkan kepada suatu
pengetahuan, sedangkan maksud dari sendi adalah menitikberatkan kepada suatu asas atau
kebenaran. Menurut Roelof Kranenburg, ilmu negara adalah ilmu tentang negara, dimana diadakan
penyelidikan tentang sifat hakikat, struktur, bentuk, asal mula, ciri-ciri serta seluruh persoalan di
sekitar negara. Perkembangan ilmu politik di Anglo Saxon dan Eropa Kontinental. Eropa Kontinental
dan Anglo Saxon mempunyai tradisi yang berbeda, namun menjadi penting untuk dicari
keseragamannya. Salah satu usaha yang dilakukan oleh sarjana Eropa Kontinental yang bernama
Nawiasky. Nawiasky berusaha untuk mendekati peninjauan Anglo Saxon dengan maksud
melengkapi pandangan Jellinek yaitu menjadi tiga segi. Dimana, negara dianggapnya sebagai suatu
ide atau gagasan, kemudian negara dipandangnya sebagai bangunan masyarakat dan akhirnya
negara dipandang sebagai bangunan hukum sehingga dijumpai:
1. Staats ideen lehre
2. Staats Gessellschaft lehre.
3. Staats recht lehre.
Dalam pandangan Anglo Saxon sebagai imbangan dari peninjauan di Eropa Kontinental, di Amerika
Serikat dan Inggris ilmu yang mengenai negara disebut dengan political science yang secara
etimologis atau melihat asal katanya, yaitu mula-mula adanya istilah polis atau politeia. Tapi, cara
peninjauan itu jauh berbeda dari peninjauan Eropa Kontinental. Akibatnya, sifat ilmu negara menurut
Eropa Kontinental bersifat historis, yuridis, dan filosofis. Terjadi perbedaan di Eropa Kontinental dan
Anglo Saxon karena, Eropa Kontinental disebut sebagai ahli sosiologi sehingga biasa dikatakan
bahwa peninjauan Eropa Kontinental itu adalah menangani struktur atas (theory) daripada negara.
Sementara itu, peninjauan Anglo Saxon lebih menekankan pada struktur bawah (power). Hal yang
dimaksudkan dengan struktur bawah adalah bangunan negara itu di dalam kenyataannya sebagai
gejala masyarakat. Sementara itu, kalau dilihat struktur atas yang dimaksudkan adalah melihat
rangka dasar dari negara itu.

b. Mengapa Indonesia diinterpretasikan sebagai ilmu negara karena, ilmu ini berkaitan dengan ilmu
lainnya salah satunya hukum tata negara. Tata negara mempelajari berbagai hal tentang negara
dalam arti khusus atau spesifik. Dengan demikian hukum tata negara mempelajari negara tertentu,
misalnya hukum tata negara Indonesia. Kajian hukum tata negara ini bersifat konkret namun
terbatas. Di sisi lain, ilmu negara hanya mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan negara secara
umum. Para ahli menyelidiki dan menyusun pengertian negara secara universal dan abstrak ketika
melakukan kajian ilmu negara. Dapat ditarik kesimpulan bahwa mereka yang ingin mempelajari
hukum tata negara harus memahami ilmu negara. Tanpa ilmu negara, mereka tidak akan mampu
mengkaji hukum tata negara. Ilmu negara dapat dikatakan sebagai landasan atau dasar untuk
mempelajari hukum tata negara. Tanpa pemahaman tentang hakikat, bentuk, dan asal mula negara
dalam pengertian universalnya, orang-orang akan kesulitan untuk memahami hukum tata negara.
Ilmu tersebut akan membantu mereka memahami pengertian pokok dan asas-asas pokok tentang
negara secara umum. Ilmu negara mampu memberi dasar teori bagi hukum tata negara yang
sifatnya positif. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa hukum tata negara adalah sebuah ilmu
pengetahuan praktis dan ilmu negara adalah sebuah ilmu pengetahuan murni.
Sebagai sebuah ilmu pengetahuan praktis atau applied science, hukum tata negara mempelajari hal-
hal yang disediakan, diselidiki, dan dikumpulkan oleh ilmu negara sebagai ilmu pengetahuan murni.
Dari penjelasan-penjelasan di atas, dapat diketahui hubungan antara ilmu negara dan hukum tata
negara. Hubungan ilmu negara dengan hukum tata negara adalah saling mempengaruhi yang
dimana Ilmu negara memberi landasan teoritis bagi hukum tata negara dan hukum tata negara
merupakan penerapan dari teori-teori yang dikaji dalam ilmu negara. Untuk bisa mempelajari hukum
tata negara secara ilmiah, seseorang perlu mempelajari tentang asas pokok dan pengertian pokok
negara terlebih dahulu. Sehingga, ilmu negara adalah dasar untuk mempelajari hukum tata negara.

Contoh lainnya Indonesia menginterpretasikan ilmu negara karena adanya hubungan dengan ilmu
sejarah, asal mula negara adalah salah satu aspek yang diselidiki dalam ilmu negara. Meski kajian
asal mula negara tersebut bersifat umum, tetap saja ilmu negara membutuhkan dukungan dari ilmu
sejarah untuk mengkaji sendi negara ini.

c. Pengertian pokok negara adalah Pertama, negara adalah masyarakat atau wilayah yang
merupakan satu kesatuan politis. Dalam arti ini India, Korea Selatan, atau Brazilia merupakan
negara. Kedua, negara adalah lembaga pusat yang menjamin kesatuan politis itu, yang menata dan
dengan demikian menguasai wilayah itu. Sementara dalam ilmu politik, istilah negara adalah agency
(alat) dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan manusia
dalam masyarakat dan menerbitkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat.
Istilah ilmu negara diambil dari istilah bahasa Belanda staatsleer yang diambil dari istilah bahasa
Jerman, staatslehre. Di dalam bahasa Inggris disebut Theory of State atau The General Theory of
State atau Political Theory, sedangkan dalam bahasa Prancis dinamakan Theorie d'eta. Dan Ilmu
negara adalah ilmu yang menyelidiki pengertian pokok dan sendi-sendi pokok dari negara dan
hukum negara pada umumnya. Maksud perkataan pengertian yaitu menitikberatkan kepada suatu
pengetahuan, sedangkan maksud dari sendi adalah menitikberatkan kepada suatu asas atau
kebenaran. Sendi-sendi pokok negara adalah mengenai hal-hal yang karena pengaruh dari
pandangan hidup negara dan kondisi masyarakat setempat, maka seringkali isinya menjadi berbeda-
beda. George Jellinek menggunakan teori ilmu negara umum kemudian menerapkannya sesuai
dengan pandangan hidup bangsa Indonesia yang dimana teori ilmu negara umum bersifat universal
Yaitu merupakan hasil perbandingan dari teori-teori Ilmu negara khusus.

2. Pertanyaan:

a. Analisislah mengapa konsep kekuasaan menurut Miriam Budiardjo merupakan hubungan antara
pemegang kekuasaan dan dikuasai merupakan hubungan yang tidak setara (asymmetry
relationship)?

b. Coba buat analisis dalam kaitannya dengan sumber kewenangan menurut Max Weber, peristiwa
proklamasi merupakan wewenang yang mana?

c. Buat analisis bahwa Friedmann berbeda pendapat dengan JJ Rousseau dalam menentukan
kedaulatan, menurut Friedmann siapa pemegang kedaulatan peristiwa Proklamasi di Indonesia?

Jawaban:

a. Menurut analisis saya, Miriam Budiardjo dalam bukunya berjudul Dasar-Dasar Ilmu Politik
mengemukakan bahwa, kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk
mempengaruhi tingkah lakunya seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa sehingga tingkah
laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan itu.
Lebih lanjut menurutnya, kekuasaan berhubungan erat dengan pengaruh, sehingga sering dikatakan
bahwa pengaruh adalah bentuk lunak dari kekuasaan. Hal ini biasanya seseorang yang memiliki
kekuasaan juga memiliki pengaruh di dalam dan di luar kekuasaannya. Dalam kekuasaan biasanya
terdapat suatu ubungan (relationship) dalam arti bahwa ada satu pihak yang memerintah dan ada
pihak yang diperintah (the ruler and the ruled), satu pihak yang memberi perintah dan satu pihak
yang mematuhi perintah. Dalam suatu kekuasaan tidak ada persamaan martabat. Hubungan
kekuasaan merupakan hubungan yang tidak setara (asymmetry relationship). Hal yang satu lebih
tinggi dari yang lain. Di dalam kekuasaan juga ada unsur paksaan.
Kekuasaan itu memiliki segi-segi yang negatif, terutama apabila berada di tangan orang-orang yang
telah lupa akan keluhuran budi pekerti yang menjadi dasar dari kekuasaan itu, aspek-aspeknya yang
positif jauh melebihi segi-seginya yang negatif. Kelanjutan eksistensi manusia di dunia ini
tergantung pada kekuasaan karena kekuasaan itulah yang merupakan katalisator bagi manusia
untuk bekerja sama dan tolong menolong dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidup, serta
menghalangi orang-orang dari mengikuti kemauan hatinya yang bersifat destruktif. Dan kekuasaan
itu memiliki perkembangannya sendiri, mulai dari suatu lingkungan yang kecil, dan berkembang
terus sampai apabila ia mendapat kesempatan mencapai kekuasaan yang tertinggi, yaitu kekuasaan
negara.
Contoh:
- Sumber kekuasaan dapat juga berasal dari kedudukan. Seorang komandan terhadap bawahannya,
seorang menteri dapat memecat pegawai yang korupsi atau memutasikannya ke tempat lain.
- Sumber kekuasaan uga bisa berasal dari kepercayaan. Seorang pendeta terhadap umatnya.

b. Dalam analisis saya, Kewenangan adalah kekuasaan, dalam hal ini kekuasaan yang terlegitimasi,
tapi tidak semua kekuasaan memiliki legitimasi (keabsahan), baik legitimasi prosedural maupun
hasil atau akibat.
Menurut Max Webbex ada tiga macam kewenangan, yaitu tradisional, kharismatik dan nasional legal.
Wewenang tradisional berdasarkan kepercayaan di antara anggota masyarakat bahwa tradisi lama
serta kedudukan kekuasaan yang dilandasi oleh tradisi wajar dan patut dihormati. Wewenang
kharismatik berdasarkan kepercayaan anggota masyarakat akan kesaktian dan kekuatan mistik atau
religius seorang pemimpin. Sementara itu, wewenang rasional-legal berdasarkan kepercayaan pada
tatanan hukum rasional yang melandasi kedudukan seorang pemimpin. Disini yang ditekankan
adalah aturan-aturan yang mendasari tingkah lakunya bukan orangnya. Peristiwa proklamasi
merupakan wewenang nasional legal yang dimana proklamasi adalah pernyataan resmi yang
dikeluarkan oleh orang yang berwenang untuk membuat pengumuman tertentu. Proklamasi saat ini
digunakan dalam rangka pemerintahan beberapa negara dan biasanya dikeluarkan atas nama kepala
negara.

c. Menurut analisis saya, dalam menentukan kedaulatan, menurut Lawrence M Friedman adalah
substansi hukum, struktur hukum dan budaya hukum. Substansi hukum melihat peraturan
perundang-undangan ada yang tumpah tindih, perumusannya kurang jelas dan terhambatnya
implementasi terkait dengan peraturan pelaksanaannya. Menurut JJ Rousseau kedaulatan rakyat
adalah pengejawantahan volunte generale (kehendak umum) dari suatu bangsa yang merdeka
dengan perjanjian sosial dan konsensus bersama membentuk organisasi bernama negara untuk
melaksanakan kepentingan bersama. Dalam tangan Rousseau kedaulatan rakyat ini menjadi
kedaulatan yang mutlak berdasarkan volunte generale dari rakyat itu. Ajaran kedaulatan rakyat
adalah rakyat adalah ajaran yang memberi kekuasaan tertinggi kepada rakyat atau juga disebut
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Rakyat dalam kacamata Rousseau bukanlah
penjumlahan dari individu-individu dalam negara, melainkan adalah kesatuan yang dibentuk oleh
individu-individu itu dan yang mempunyai kehendak-kehendak yang diperolehnya dari individu-
individu tsb melalui perjanjian masyarakat, yang oleh Rousseau kehendak tadi disebut kehendak
umum atau volunte generale.
Jika yang dimaksud dengan rakyat itu adalah penjumlahan dari individu-individu di dalam negara
bukan kesatuan yang dibentuk oleh individu-individu itu maka kehendak yang ada padanya
bukanlah kehendak umum atau volunte generale, melainkan volunte de tous.
Menurut Friedmann pemegang kedaulatan peristiwa demokrasi di indonesia adalah rakyat.
3. Pertanyaan:

a. Bagaimana cara menegaskan bahwa negara kesatuan dari susunan negara merupakan bentuk
kenegaraan paling kuat?

b. Coba tegaskan, apakah ada peran pemerintah daerah dalam mensejahterakan rakyat untuk
mengatur rumah tangganya sendiri daerah dalam negara kesatuan!

c. Mengapa dalam negara kesatuan berdasarkan susunan negara ditegaskan bahwa pemerintah
daerah tidak boleh membuat undang-undang sendiri?

Jawaban:

a. Negara kesatuan adalah negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di
mana pemerintah pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya
menjalankan kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan. Dalam
sistem negara kesatuan (unitary government), warga hanya perlu tunduk satu aturan yang dibuat
pemerintah untuk seluruh warganya.
Mengapa negara kesatuan dari susunan negara merupakan bentuk kenegaraan paling kuat, karena
berbagai kepentingan dan urusan dikendalikan oleh pemerintah pusat maka dilakukan secara
merata, struktur negera bersifat sederhana, koordinasi pusat dan daerah lebih mudah, biaya untuk
perekonomian lebih murah, bisa meningkatkan persatuan antar warga karena kesamaan aturan.

b. Ada, peran pemerintah daerah dalam mensejahterakan rakyat dalam negara kesatuan adalah:
- Melakukan perencanaan dan pengendalian pembangunan
- Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang.
- Penyelenggaraan ketertiban umum dan kententraman masyarakat.
- Penyediaan sarana dan prasarana umum
- Penanganan bidang kesehatan
- Penanggulangan masalah sosial
- Pelayanan bidang ketenagakerjaan
- Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah.

c. Pemerintah daerah tidak boleh membuat undang-undang sendiri karena pemerintahan daerah
penyelenggaraan urusan pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip
negara kesatuan republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam undang-undang dasar negara
republik Indonesia tahun 1945 dan pemerintah daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
otonom.

4. Pertanyaan:

a. Analisislah apa yang melatar belakangi gagasan pemisahan kekuasaan oleh Montesquieu!

b. Buatlah analisis apa akibatnya bila kekuasaan eksekutif dan legislatif dalam pandangan
Mostesquieu berada pada satu orang atau badan penguasa!

c. Buatlah analisis apa akibatnya bila kekuasaan eksekutif dan yudikatif dalam pandangan
Mostesquieu berada pada satu orang atau badan penguasa!

Jawaban:

a. Menurut analisis saya, gagasan tentang pemisahan kekuasaan mengenai orang-orang yang
menjalankan ini baru dicetuskan oleh monstesquieu dalam abad-18 yang dalam buku nya L’Esprit
des Lois (jiwa undang-undang) yang antara lain mengatakan sebagai berikut “ apabila kekuasaan
legislatif dan kekuasaan eksekutif dipegang oleh satu orang atau badan maka tidak akan ada
kemerdekaan (liberty) karena ada kekhawatiran diantara para anggota masyarakat bahwa seorang
monarch atau satu badan yang berkuasa itu akan membuat peraturan-peraturan yang kejam dan
sekaligus akan melaksanakan peraturan-peraturan itu secara kejam.
Latar belakang mengapa montesquieu muncul karena, melihat sifat despotis dari raja-raja Bourbon,
dia ingin menyusun suatu sistem pemerintahan dimana warga negaranya merasa lebih terjamin
haknya. Menurut montesquieu ketiga jenis kekuasaan itu haruslah terpisah satu sama lain, baik
mengenai tugas (fungsi) maupun mengenai perlengkapan (organ) yang menyelenggarakannya.
Terutama kebebasan badan yudikatif yang ditekankan oleh Montesquieu, karena disinilah letaknya
kemerdekaan individu dan hak asasi manusia itu dijamin dan dipertaruhkan.

b. Dalam pandangan Montesquieu apabila kekuasaan negara berada pada satu tangan atau badan
penguasa akan timbul kekuasaan yang sewenang-wenang. Oleh karena itu, kekuasaan negara harus
dibagikan dan dipisahkan satu sama lain dalam tiga macam kekuasaan yang biasa disebut sebagai
kekuasaan legislatif, kekuasaan eksekutif dan kekuasaan yudikatif dengan pengertian bahwa untuk
melaksanakan kekuasaan-kekuasaan tersebut perlu dibentuk badan-badan tertentu terpisah satu
sama lain, sehingga tidak ada campur tangan antara badan-badan itu dalam melaksanakan
kekuasaannya masing-masing.

Bila kekuasaan eksekutif dan legislatif dalam pandangan Mostesquieu berada pada satu orang atau
badan penguasa adalah terjadinya kekuasaan yang sewenang-wenang yang dimana
lembaga eksekutif merupakan lembaga yang memegang kekuasaan melaksanakan undang-undang,
menyelenggarakan urusan pemerintahan, serta mempertahankan tata tertib dan keamanan, baik di
dalam maupun di luar negeri dan legislatif merupakan lembaga atau dewan yang mempunyai tugas
serta wewenang membuat atau merumuskan UUD yang ada di sebuah negara.

Jadi, menurut analisis saya, akibat dari kekuasaan eksekutif dan legislatif bila berada pada satu
orang adalah timbulnya tindakan yang sewenang-wenang dalam tugas serta wewenang membuat
atau merumuskan UUD yang ada di sebuah negera karena, dapat membuat UUD yang kejam dan
merumuskan UUD dengan semaunya untuk kepentingan dan keuntungan pemerintah.

c. Bila kekuasaan eksekutif dan yudikatif dalam pandangan Mostesquieu berada pada satu orang
atau badan penguasa adalah terjadinya kekuasaan yang sewenang-wenang yang dimana
lembaga eksekutif merupakan lembaga yang memegang kekuasaan melaksanakan undang-undang,
menyelenggarakan urusan pemerintahan, serta mempertahankan tata tertib dan keamanan, baik di
dalam maupun di luar negeri dan lembaga yudikatif adalah hal yang berhubungan dengan fungsi
dan pelaksanaan lembaga peradilan. Dengan kata lain, yudikatif berhubungan dengan badan yang
mengadili.

Jadi, menurut analisis saya, akibat dari kekuasaan eksekutif dan yudikatif bila berada pada satu
orang adalah timbulnya tindakan yang sewenang-wenang dalam pelaksanaan peradilan karena
dalam proses peradilan untuk mengadili dilakukan secara semena-mena serta akan lepas dari jerat
hukum kepada pemerintah yang melanggar hukum dan cenderung menyelamatkan pemerintah yang
terjerat dalam hukum.

TERIMA KASIH

Wassalamualaikum Wr. Wb

SUMBER: BUKU MATERI POKOK HKUM4209, PPT ILMU NEGARA, jdih.kalteng.go.id dan PENDAPAT
SENDIRI.

Anda mungkin juga menyukai