Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa :PUTRI NURUL MADINAH

Nomor Induk Mahasiswa/NIM :044232047

Tanggal Lahir :01-01-2003

Kode/Nama Mata Kuliah :ISIP4130/ILMU HUKUM

Kode/Nama Program Studi :311/ILMU HUKUM

Kode/Nama UPBJJ :81/MAJENE

Hari/Tanggal UAS THE :27 DESEMBER 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : PUTRI NURUL MADINAH


NIM : 044232047
Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4130/ILMU HUKUM
Fakultas : ILMU HUKUM
Program Studi :311/ILMU HUKUM
UPBJJ-UT : 81`/MAJENE

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
MAJENE 27 DESEMBER 2021
Yang Membuat Pernyataan

PUTRI NURUL MADINAH


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1.a melakukan tindak pidana pembunuhan dengan kesengajaan adalah


apabila orang tersebut, memang menghendaki perbuatan tersebut, baik atas kelakuan maupun akibat
atau keadaan yang timbul karenanya, namun juga mungkin tidak dikehendaki sama sekali oleh
pelakunya. Kesengajaan menghilangkan nyawa orang lain itu oleh Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana yang berlaku dewasa ini, telah disebut “pembunuhan”. 14 Dengan demikian, pengertian
pembunuhan adalah suatu proses perampasan, peniadaan, Dengan demikian, apakah suatu peristiwa
itu telah memenuhi unsur-unsur dari suatu delik yang dirumuskan dalam pasal undangundang, maka
diadakanlah penyesuaian atau pencocokkan (bagian/kejadian) dari peristiwa tersebut pada unsur-
unsur dari delik yang didakwakan.Dalam hal ini unsur –unsur dari delik tersebut disusun terlebih dahulu
seperti tersebut diatas .jika ternyata sudah cocok,maka dapat ditentukan bahwa peristiwa merupakan
suatau tindak pidana yang telah terjadi dan dapat dipertanggung jawabkan.
b prinsip sebab-akibat yang ilmunya dan pengetahuan yang secara otomatis bisa
diketahui tanpa membutuhkan pengetahuan dan perantaraan ilmu yang lain; bahwa setiap kejadian
memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya akibat sesuatu
atau berbagai hal lain

2. a. pembentukan peraturan perundang-undangan dikenal teori jenjang hukum (Stufentheorie).


Dalam teori tersebut Hans Kelsen berpendapat bahwa norma-norma hukum itu berjenjang-jenjang dan
berlapis-lapis dalam suatu hierarki (tata susunan) dalam arti suatu norma yang lebih tinggi berlaku,
b. Pancasila tidak ada dalam hierarki peraturan perundang-undangan karena nilai-nilai Pancasila
telah terkandung dalam suatu norma di UUD 1945. Hal ini sesuai bunyi Pasal 3 ayat (1) UU 12/2011,
yakni:Sehingga dapat dipahami bahwa Pancasila bukan dasar hukum, melainkan sebagai sumber dari
segala sumber hukum.
c. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Sementara dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat yang masih berlaku sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 4 Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Nomor: I/MPR/2003 tentang Peninjauan Terhadap Materi dan Status Hukum Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Tahun 1960
sampai dengan Tahun 2002, tanggal 7 Agustus 2003
3 Indonesia memiliki susunan kehidupan rakyatnya, termasuk perekonomiannya,
terutama masih bercorak agraria, bumi, air dan ruang angkasa, sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa
mempunyai fungsi yang amat penting untuk membangun masyarakat yang adil dan makmur sebagai yang
kita cita-citakan. Dalam pada itu hukum Agraria yang berlaku sekarang ini, yang seharusnya merupakan
salah satu alat yang penting untuk membangun masyarakat yang adil dan makmur tersebut, ternyata
bahkan sebaliknya, dalam banyak hal justru merupakan penghambat dari pada tercapainya cita-cita
diatas. Hal itu disebabkan terutama:

a.karena hukum agraria yang berlaku sekarang ini sebagian tersusun berdasarkan tujuan dan sendi-sendi
dari pemerintah jajahan, dan sebagian lainnya lagi dipengaruhi olehnya, hingga bertentangan dengan
kepentingan rakyat dan Negara didalam melaksanakan pembangunan semesta dalam rangka
menyelesaikan revolusi nasional sekarang ini;
b.karena sebagai akibat dari politik-hukum pemerintah jajahan itu hukum agraria tersebut mempunyai
sifat dualisme, yaitu dengan berlakunya peraturan-peraturan dari hukum-adat disamping peraturan-
peraturan dari dan yang didasarkan atas hukum barat, hal mana selain menimbulkan pelbagai
masa'alah antar golongan yang serba sulit, juga tidak sesuai dengan cita-cita persatuan Bangsa;

c.karena bagi rakyat asli hukum agraria penjajahan itu tidak menjamin kepastian hukum.

4. a. Perbedaan utama dari kedua sistem hukum tersebut terletak pada sumber hukum. Sistem
hukum Eropa Kontinental menempatkan peraturan perundang-undangan sebagai sumber utama,
sedangkan sistem Anglo Saxon menempatkan putusan hakim sebagai sumber hukum utamanya
b. sistem yang di dalamnya terdapat anggota pemerintah yang bertindak
secara terorganisir untuk menegakkan hukum dengan cara menemukan, menghalangi, memulihkan,
atau menghukum orang-orang yang melanggar undang-undang dan norma hukum yang mengatur
masyarakat tempat anggota penegakan hukum tersebut .
c. juri pada peradilan dan pengadilan juga menjadi contoh sistem hukum anglo saxon yang
diterapkan di dunia. ... Indonesia merupakan salah satu negara yang menerapkan sistem hukum ini.
Hukum anglo saxon menjadi salah satu dasar hukum mahkamah konstitusi Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai