Destriana Nabila Gandhi Khairan Sayyidah Hamidah PENGERTIAN Organisasi PKI adalah sebuah partai komunis non-penguasa terbesar di dunia setelah Rusia dan Tiongkok, dan pada tahun 1965 PKI dinyatakan sebagai partai terlarang. Pada awalnya PKI bernama Indische Social Demokratische Vereeniging (ISDV), yang didirikan oleh H.J.F.M Sneevliet pada tanggal 9 Mei 1914. Pada tanggal 23 Mei 1920 namanya diubah menjadi Partai Komunis Hindia, dan baru pada bulan Desember 1920 namanya diubah lagi menjadi Partai Komunis Indonesia. Tujuan PKI adalah melaksanakan garis politik yang ditetapkan komunisme internasional (komintern) dengan cara mengusir penjajah Belanda dengan mendirikan negara komunis Indonesia. LATAR BELAKANG Partai іnі didirikan аtаѕ inisiatif tokoh sosialis Belanda, Henk Sneevliet pada 1914, dеngаn nama Indische Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV) (Persatuan Sosial Demokrat Hindia Belanda). Keanggotaan awal ISDV pada dasarnya terdiri аtаѕ 85 anggota dаrі dua partai sosialis Belanda, уаіtu SDAP (Partai Buruh Sosial Demokratis) dan SDP (Partai Sosial Demokratis), уаng aktif dі Hindia Belanda. Pada saat pembentukannya, ISDV tіdаk menuntut kemerdekaan Indonesia. Pada saat itu, ISDV mempunyai sekitar 100 orang anggota, dan dаrі semuanya іtu hаnуа tiga orang уаng merupakan warga pribumi Indonesia. Nаmun demikian, partai іnі dеngаn cepat berkembang menjadi radikal dan anti kapitalis. Dі bаwаh pimpinan Sneevliet partai іnі merasa tіdаk puas dеngаn kepemimpinan SDAP dі Belanda, dan уаng menjauhkan dіrі dаrі ISDV. Pada 1917, kelompok reformis dаrі ISDV memisahkan dіrі dan membentuk partainya sendiri, уаіtu Partai Demokrat Sosial Hindia. Pada awalnya PKI adalah gerakan yang berasimilasi ke dalam Sarekat Islam. Keadaan yang semakin parah dimana ada perselisihan antara para anggotanya, terutama di Semarang dan Yogyakarta membuat Sarekat Islam melaksanakan disiplin partai. Yakni melarang anggotanya mendapat gelar ganda di kancah perjuangan pergerakan indonesia. Keputusan tersebut tentu saja membuat para anggota yang beraliran komunis kesal dan keluar dari partai dan membentuk partai baru yang disebut ISDV. TOKOH PKI 1. Hendricus Josephus Franciscus Marie Sneevliet (H.J.F.M Sneevliet) H.J.F.M Sneevliet lahir pada 13 Mei 1983 dan meninggal pada 13 April 1942. Pada tahun 1913, Sneevliet tiba di Indonesia. Dia memulai karirnya sebagai penganut mistik Katolik, tetapi kemudian beralih ke ide-ide sosial demokratis yang revolusioner dan aktivisme serikat dagang. Pada tahun 1914 dia mendirikan Indische Social- Democratische Verenining (ISDV: Perserikatan Sosial Demokrat Hindia) di Surabaya. Partai kecil ini dengan cepat akan menjadi partai komunis pertama di Asia yang berada di luar Uni Soviet. Sneevliet melihat Indonesia sebagai tanah subur bagi pertumbuhan aliran komunisme. 2. Semaun Semaun (lahir di desa Curahmalang, kecamatan Sumobito, kabupaten Jombang, Jawa Timur sekitar tahun 1899 dan wafat pada tahun 1971) adalah Ketua Umum Pertama Partai Komunis Indonesia (PKI). Bersama-sama dengan Alimin dan Darsono, Semaun mewujudkan cita- cita Sneevliet untuk memperbesar dan memperkuat gerakan komunis di Hindia Belanda. Sikap dan prinsip komunisme yang dianut Semaoen membuat renggang hubungannya dengan anggota SI lainnya. Pada 23 Mei 1920, Semaoen mengganti ISDV menjadi Partai Komunis Hindia. Tujuh bulan kemudian, namanya diubah menjadi Partai Komunis Indonesia dan Semaoen sebagai ketuanya. Pada bulan Mei 1921, ketika Partai Komunis Indonesia didirikan setelah pendiri ISDV dideportasi, Semaun menjadi ketua pertama. PKI pada awalnya adalah bagian dari Sarekat Islam, tetapi akibat perbedaan paham akhirnya membuat kedua kekuatan besar di SI ini berpisah pada bulan Oktober 1921. Pada akhir tahun itu juga dia meninggalkan Indonesia untuk pergi ke Moskow, dan Tan Malaka menggantikannya sebagai Ketua Umum. Setelah kembali ke Indonesia pada bulan Mei 1922, dia mendapatkan kembali posisi Ketua Umum dan mencoba untuk meraih pengaruhnya kembali di SI tetapi kurang berhasil. 3. Alimin Alimin bin Prawirodirdjo (Solo, 1889-Jakarta, 24 Juni 1964) adalah seorang tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia serta tokoh komunisIndonesia. Berdasarkan SK Presiden No. 163 Tahun 1964 tertanggal 26 Juni 1964, Alimin tercatat sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Ketika organisasi komunis pertama di Indonesia bernama Indische Sociaal- Democratische Vereeniging (ISDV) lahir, Alimin bergabung di situ. Belakangan organisasi itu menjadi Partai Komunis Indonesia. Dia menjadi pimpinan wilayah Jakarta sejak 1918. Pada awal 1926, sebagai pimpinan PKI Alimin pergi ke Singapura untuk berunding dengan Tan Malaka dalam rangka menyiapkan pemberontakan. Tapi sebelum Alimin pulang, pemberontakan sudah meletus 12 November 1926. Alimin dan Musso ditangkap oleh polisi Inggris. Setelah ia keluar dari penjara, Alimin pergi ke Moskow dan bergabung dengan Komintern. Alimin tidak lama di sana karena bertemu dengan Ho Chi Minh dan diajak ke Kanton (Guangzhou). Pada saat itu ia terlibat secara ilegal untuk mendidik kader-kader komunis di Vietnam, Laos, dan Kamboja untuk melawan penjajah dan merebut kemerdekaan dari jajahan Perancis. Ketika Jepang melakukan agresi terhadap Cina, Alimin pergi ke daerah basis perlawanan di Yenan dan bergabung bersama tentara merah di sana. Ia pulang ke Indonesia pada tahun 1946, yaitu setelah Republik Indonesia diproklamasikan. Dia kembali bergabung dengan PKI, sebagai tokoh senior. Sempat menjadi anggota konstituante di era Orde Lama. Ketika DN Aidit mendirikan kembali PKI secara legal pada awal tahun 1950-an dan kemudian menjadi Ketua Komite Sentralnya, Alimin termasuk tokoh komunis yang tidak diindahkannya. Namun Alimin masih banyak didatangi oleh para pengikutnya sampai dengan saat meninggalnya pada tahun 1964. 3. D.N Aidit Aidit dapat kita kenal dalam lembaran sejarah Orde Soeharto sebagai seorang tokoh penting dalam PKI. Selain itu ia dikenal dekat Sukarno dan juga diduga menjadi otak intelektual terjadinya peristiwa G 30 SPKI. Aidit memulai karir politiknya sejak awal bersama ideology komunis yang diyakininya. Aidit pun mati ditembak oleh sekawanan tentara “Pancasilais”, karena ideologinya yang komunis serta tuduhan makar tanpa adanya proses peradilan. KPI yang sempat dibangun oleh tokoh tua, Alimin dan Pono. Kemudian berhasil direbut oleh tokoh yang lebih muda: Aidit, Nyono, Waluyo dan lain lain. Jabatan tertinggi dalam kepartaian yaitu Sekretaris Djendral dipegang oleh D.N Aidit. 4. Nyoto Lukman Njoto atau Nyoto adalah seorang Menteri Negara pada masa pemerintahan Soekarno. Nyoto juga merupakan wakil Ketua CC PKIdan sangat dekat dengan D.N. Aidit. Nyoto menikah dengan salah satu keluarga ningrat Mangkunegaran Solo yang bernama Sutarni. Wanita priyayi ini tidak memiliki kegiatan politik apa pun dikarenakan dia adalah sosok yang begitu mementingkan anak-anaknya sampai tragedi 1965 meletus. Nyoto adalah Menteri Negara dan Wakil Ketua CC PKI sampai dia dihabisi, istri dan tujuh anaknya dijebloskan ke dalam tahanan di Kodim Jl Setiabudi, Jakarta. Pada tanggal 11 Maret 1966 sepulangnya dari sidang kabinet Nyoto diculik oleh sekelompok orang yang tidak diketahui identitasnya dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di Jl. Tirtayasa. Ada beberapa tapol yang pernah melihatnya di Rutan Salemba tetapi setelah itu mereka tidak melihat lagi karena kemudian terhembus kabar burung bahwa Nyoto sudah dieksekusi di salah satu kepulauan Seribu di Teluk Jakarta.