Abstract
This research purpose to design an instrument capable to run directly bipolar transistors function as an
amplifier in current, AC voltage, and as switching. This type of research is research and development, which is
developing a basic application instrument for bipolar transistors. The testing to bipolar transistor elementary
application instrument use measuring instrument of microampere meter, voltmeter, a generator function, and
digital oscilloscope. The reached result indicates that this instrument can prove to gain the current and gain
voltage of the transistor. That thing is seen from existence mean gain current 119,99 - 480. While voltage gain
1,46 - 5,29. Transistor application for switching found the fact that transistor starts to have as switching at the
voltage base-emitter 0,58 - 0,7 Volt, the result is equal to a bipolar transistor barrier voltage to emission a
current from pin emitter to pin collector.
*)
Komunikasi Penulis
M. Rahmad, Yessy Angelia, dan M. Sahal; Perancangan Aplikasi Dasar Transistor 39
secara matematis maka penulis bermaksud dwikutub. Pada transistor ini, hole maupun
merancang sebuah rangkaian aplikasi dasar elektron bebasnya digunakan sekaligus secara
transistor yang bisa membuktikan aplikasi dasar bersamaan. Transistor ini memiliki tiga
transistor sebagai pensaklaran, penguatan arus, konfigurasi yang biasa digunakan, yakni
penguatan tegangan (Sutrisno, 1992). Dengan konfigurasi common emittor, common base dan
memakai komponen-komponen elektronika yang common collector yang karakteristiknya
seder-hana dalam perancangannya, diharapkan ditunjukkan pada Tabel 1. Konfigurasi yang
prototype ini mampu dibuat juga oleh guru dan paling sering digunakan dalam piranti non digital
siswa SMA/ SMK maupun mahasiswa jurusan adalah common emittor. Hal ini karena
fisika sekalipun. Hal ini untuk memberikan penguatan arus dan daya yang maksimum
variasi media pembelajaran pada pokok bahasan (Malvino, 2006).
Piranti Semikonduktor. Bahkan alat ini juga
dirancang untuk digunakan di Laboratorium
Pendidikan Fisika. Karakteristik Transistor
Bertitik tolak dari latar belakang tersebut, Karakteristik yang bekerja pada transistor
maka perlu dilakukan Perancangan Rangkaian terdiri atas karakteristik input, karakteristik
Aplikasi Dasar Transistor”. Rumusan masalanya output. Pada karakteristik input ini yang dilihat
adalah bagaimanakah merancang, merakit dan adalah arus basis Ib sebagai fungsi Vbe. Sebuah
menguji sebuah rangkaian aplikasi dasar transistor NPN yang diberi tegangan akan
transistor yang bisa berfungsi sekaligus dengan memunculkan grafik Ib fungsi Vbe, grafik ini
pemodifikasian pensaklaran. Tujuan dari terlihat seperti grafik dioda biasa.
penelitian ini adalah untuk membuat sebuah Saat tegangan dioda emiter-basis lebih
rangkaian aplikasi dasar transistor yang dapat kecil dari potensial bariernya, maka arus basis Ib
sekaligus menunjukkan fungsinya sebagai saklar akan kecil. Namun ketika tegangan dioda
dan penguat yang dapat menunjukkan penguatan melebihi potensial bariernya, maka arus basis Ib
dari transistor baik melalui arus DC maupun akan naik secara cepat. Sementara bila transistor
tegangan AC. PNP diberi tegangan maka grafiknya akan sama
Transistor merupakan komponen aktif dengan Gambar 1, tetapi arahnya berlawanan.
triode yang ditemukan sekitar 1950-an dengan Karakteristik keluaran dari sebuah
memakai sistem analog. Transistor yang transistor NPN tampak seperti Gambar 2.
dibicarakan di sini adalah transistor bipolar atau
VB I B RB VBE ...............................(1)
subjek penelitian transistor sebagai penguat arus, Untuk variabel pensaklaran tanpa menggunakan
penguat tegangan dan sebagai saklar dibedakan meter pengukur digunakan indikator on-off LED.
dari kabel penghubung yang digunakan. Pada pensaklaran dengan meter pengukur
Rancangan transistor sebagai saklar ditandai digunakan data VB sebagai indikator transistor
dengan kabel kuning. Transistor sebagai penguat berfungsi sebagai saklar. Pada variabel
arus ditandai kabel jingga. Sementara transistor penguatan arus, harga IB (arus masukan) dan IC
sebagai penguat tegangan ditandai kabel biru. (arus keluaran) merupakan indikator transistor
Tehnik pengambilan data dengan me- berfungsi sebagai penguat arus. Sedangkan
ngamati beberapa variabel yaitu pensaklaran, variabel penguatan tegangan AC memuat
penguatan arus DC dan penguatan tegangan AC. indikator Vin dan Vout .
S 2 B1
S2 B2 S2 B S3C S3C2
S 3 C1
S 2 B3 S1 A4
S 2C1 P1 R2
R S 2C2
S1 A1
S1 A3
S 2C S1 B1
S1 A
S1 B2
S1 B4 Vout AC
Vin AC S1B3 S3 A1
C S3 B2
C
S1B S3 A
P2 R2
S3 B
R
R
S 2 A1 S3 A2
S3 B1
S2 A
S 4 A1 S 4 A2
S 4 B2 S 4 B1
S4 A S4 B
Pengumpulan data penelitian secara tegangan ambang dan keadaan on jika telah
prakteknya dilakukan melalui empat tahapan mencapai tegangan ambang. Hasil yang didapat
sesuai dengan fungsi rangkaian yang dibuat yaitu cenderung sama dengan teori (Malvino, 2006;
sebagai saklar, penguat arus dan sebagai penguat Wasito, 1988).
tegangan AC melalui pengaturan sistem Hasil pengukuran transistor sebagai
pendsaklaran. Analisis data dilakukan secara penguat arus DC (hFE) dari sejumlah transistor uji
perhitungan dan interprestasi grafik dan tersaji pada tabel 2. Untuk fungsi transistor
digunakan juga pemaparan deskriptif tentang sebagai penguat arus data. Dari data yang
data yang dihasilkan oleh alat aplikasi dasar didapat, harga hFE (penguatan arus) untuk
transistor dengan transistor ujinya. transistor uji berada pada range 100 hingga 800
kali penguatan. Hal ini membuktikan bahwa
perubahan arus di basis dalam orde mikroampere
Hasil dan Pembahasan dapat menyebabkan penguatan pada arus
kolektor sebagai keluaran (Wasito, 1998).
Rancangan penelitian yang dihasilkan
adalah seperangkat alat aplikasi dasar transistor Tabel 2. Hasil Pengukuran hFE rata-rata Transistor
sebagaimana Gambar 7. Melalui penggunaan sebagai penguat arus
alat itu, didapat data-data yang menunjukkan
fungsi transistor sebagai saklar dan penguat arus Kode hFE
No.
dan penguat tegangan. Transistor rata- rata
1 BC 109 400
2 BC 237 413
3 BC 548 480
4 BC 547 400
5 BC 177 120
6 BC 205 174
7 BC 417 133
8 BC 557 400
400,00
V in
300,00
dengan menyalanya semua transistor uji yang 200,00
V out
400,00
V in
V out
Rangkaian aplikasi dasar transistor yang
200,00 dirancang mampu menjalankan sekaligus fungsi
0,00
BC BC BC BC BC BC BC BC
transistor sebagai saklar elektronik dan penguat
109 237 548 547 177 205 417 557 dengan teknik penggunaan saklar. Hasil
Kode Transistor
pengujian sebagai saklar transistor dalam
keadaan on pada tegangan basis 0,59V - 0,7V.
Sebagai penguat arus, mendekati hFE literatur
(b)
yaitu penguatan dari 120 - 480. Penguatan
tegangan AC dari 1,47 hingga 5,29 kali.
Perbandingan V in dan V out transistor sebagai
penguat tegangan AC
Sebagai rekomendasi, dapat dikembang-
kan alat aplikasi transistor sebagai lanjutan
aplikasi dasar dan pada saat pengambilan data,
800,00
V in alat ukur yang digunakan yang lebih teliti dalam
mili Volt
600,00
V out
400,00
200,00
pembacaannya sehingga pengukuran yang
0,00 diperoleh lebih akurat.
BC BC BC BC BC BC BC BC
109 237 548 547 177 205 417 557
Kode Transistor
Daftar Pustaka
(c) De Waard dan Lazarus, 1966. Modern Electronics, A
Practical Guide For Scientist and
Gambar 8. Grafik Perbandingan Vin dan Vout untuk Enginers. Addison- Wesley Publishing
transistor sebagai penguat Tegangan AC; Company, London.
(a) RL = 2 K Ohm, (b) RL = 4 K Ohm, (c) Malvino, A., P., 2006. Prinsip Elektronika, Teknika
RL tergantung batas cacat amplitudonya. Salemba, Jakarta
Sound Wethost, 2005, Penguat Daya. Available at.
Untuk penguatan tegangan AC didapat http:// elka.brawijaya.ac.id/ praktikum /
data bahwa penggunaan transistor uji BC mampu analog/analog.php?page=5( 21 Juli 2005).
memperkuat sinyal masukan hingga lima kali. Sutrisno, 1992. Elektronika, Teori Dasar dan
Penguatan ini tergantung dari resistansi beban Penerapannya. Jilid 1, ITB, Bandung.
(RL). Dari grafik 2 tampak hubungan antara Wasito, S., 1988. Pelajaran Elektronika Percobaan-
penguatan tegangan AC dengan resistansi beban. Percobaan Laboratorium. PT.Elex Media
Semakin besar harga resistansi beban yang Komputindo, Jakarta.
Wikipedia, 2006. Transistor, http://id.wikipedia.org/
dipakai, semakin besar pula penguatan tegangan
wiki/Transistor (21 Juli 2006).
keluaran. Grafik ini memperlihatkan bahwa Wollard, B., 2003. Elektronika Praktis,
tegangan masukan diperkuat hingga lima kali, diterjemahkan oleh H. Kristono. Pradnya
sebelum akhirnya mengalami cacat amplitudo. Paramita, Jakarta.
Dengan hasil yang didapat, telah berhasil Zam, E. Z., 2004. Transistor. Indah, Surabaya.
dirancang sebuat prototipe alat aplikasi dasar
transistor bipolar yang mampu menguji fungsi