DIODA
1. Capaian Pembelajaran
Setelah menyelesaikan materi pada pertemuan ke-2, mahasiswa diharapkan mampu
menjelaskan definisi Dioda, cara kerja, mengerti pemasangan Serta mampu memilih
jenis-jenis dioda yang akan diperlukan.
2. Uraian Pembelajaran
2.1 Pengertian Dioda
Elektronika merupakan cabang dari ilmu pengetahuan yang saat ini berkembang
sangat pesat, hampir disekeliling kita Saat ini tidak terlepas dari perangkat
elektronik, misalnya saat ini penggunaan hand phone kian meningkat baik di usia
dini hingga dewasa, dimana dalam perangkat ini terdapat banyak komponen-
komponen elektronik salah satunya Dioda.
Karakter kerja rangkaian half wafe rectifier ialah pada kondisi setengah
gelombang pertama atau puncak melewati dioda dimana memiliki nilai
positf mengakibatkan dioda dalam kondisi (forward biased) halini
mengakibatkan dioda dilewati setengah gelombang pertama, pada setengah
gelombang berikutnya (lembah) yang memiliki nilai negatif mempengaruhi
dioda dalam kondisi bertegangan Negatif (reverse biased) sehingga
keadaan ini tidak mampu melewati dioda, Kondisi ini terus berulang dan
menghasilkan bentuk gelombang, yang terlihat pada gambar berikut.
Gambar 7. Bentuk sinyal setengah gelombang
Sumber : https://nulis-ilmu.com/penyearah-setengah-gelombang/
Terlihat pada rangkain gambar 10, terlihat pemanfaatan empat buah dioda
membentuk gelombang penuh (full wafe rectifier)dengan sistem dioda
bridge, dimana tegangan AC input masuk menuju pertemuan titik
sambungan antara Anoda-Katoda D1-D4, kemudian sebagian lagi pada
titik sambungan Anoda-Katoda D2-D3. Dengan sambungan demikian
menghasilkan tegangan DC output negatif didapat pada titik pertemuan
sambungan Anoda D2 dan D4, sementara tegangan DC positif dihasilkan
dari titik pertemuan katoda D1 dan D3, selain itu pada rangkaian sistem
penyearah ini di berikan sebuah kapasitor C, yang berfungsi sebagai
penyaring (filter) yang dihungkan dengan sebuah beban RL.
Gambar 11. Rangkaian sistem penyearah jembatan
Sumber: https://nulis-ilmu.com
2. Dioda Bridge
Pada jenis dioda ini mengunakan empat buah komponen elektronika yang
dimana dioda ini membentuk gelombang penuh (full wafe rectifier)dengan
sistem dioda bridge
Gambar 12. Bentuk gelombang Dioda Bridge
Sumber : https://m-edukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/produk-
files/kontenonline/online2007/filterdanregulator/
3. Dioda Zener
Dioda jenis ini didisain agar dapat berkerja di rangkaian sistem Bias
balik (Reverse Bias) karena dioda ini memiliki karakteristik memiliki
kemampuan untuk melewati arus listrik pada kondisi sistem
bertegangan Negatif (reverse biased) ketika tegangan mencapai titik
breakdown-nya. Tetapi pada saat kondisi Forward bias (bias maju)
komponen ini dapat menyalurkan arus listrik seperti dioda standar
umumnya, selain itu dioda ini menghasilkan tegangan referensi yang
stabil sehingga banyak digunakan pada perangkat pengatur tegangan
(Voltage regulator) seperti power supply
6. Dioda Laser
Pada dioda jenis ini, memiliki karakteristik menghasilkan radiaasi atau
biasa disebut cahaya koheren yang dapat dilihat oleh mata manusia
dan ketika dialiri arus listrik dapat menghasilkan spectrum infrared.
Jenis dioda ini sering digunakan senagai alat pemutar DVD pada
audio/vidio dan Blueray
Gambar 17. Dioda Laser
Sumber : https://teknikelektronika.com/jenis-jenis-dioda-diode-
pengertian-dioda/
7. Dioda Varactor
Jenis dioda ini amat unik, dimana memiliki kemampuan atau sifat
kapasitas yang fluktuatif tergantung besar tegangan yang diberikan.
Dioda ini umumnya dipakai sebagai komponen elektronika yang
membutuhkan frekuensi, misalnya pada Osilasi, Radio tuner, Televisi
Tuner.
8. Dioda Tunnel
Dioda Tunnel atau yang biasa disebut dioda Terowongan, dioda ini
memiliki kemampuan dapat berkerja pada kecepatan yang sangat
tinggi dan mampu berkerja pada gelombang mikro (Microwave)
dengan baik. Dioda ini umumnya digunakan misalnya pada alat
pembaca frekuesi dan konverter. Dioda ini dipopulerkan oleh seorang
insinyur Esaki, yang kemudian dioda ini dikenal dengan sebutan
Dioda Esaki
9. Dioda Schottky
Jenis ini termasuk katagori dioda tegangan maju, karena mampu
berkerja di tegangan maju lebih rendah bila dibandingkan dengan
dioda normal. Pada kondisi arus rendah, tegangan jatuh berkisar
diantara 0.15 V sampai 0.4 V , bila tegangan dibandingakan dengan
dioda normal berkisar 0.6 V. Penggunaan dioda ini umumnya pada
perangkat penyearah tegangan
4. Daftar Pustaka
[2] Robert Boylestad and Louis Nashelsky, 1924, Elektrik Device And Circuit Theory, Fifth
[4] R. Syam, Dasar Dasar Teknik Sensor. Makassar: Fakultas Teknik Mesin Universitas
Hasanuddin, 2013.
[5] Sunar Prasetyono, Dwi . 2003. Belajar Sistem Cepat Elektronika. Jogjakarta: Absolut
[6] Zamidra Zam, Efvy 2005. Panduan Praktis Belajar Elektronika. Surabaya: Indah
[7] F. Universitatis, “Bridge Meansuring Circuit In The Strain Gaugen Jelena Manojiavi c,
[8] F. Gregis, “Assessing accuracy in measurement The dilemma of safety versus precision in
the adjustment of the fundamental physical constants,” Stud. Hist Phitos Sci PartA, no
[9] H. Gong, 4. Liu, and X. Ding, “Calculation of the effective bearing contact radius for
precision tightening of bolted joints,” Adv. Mech. Eng., vol. 8, no, 9. pp 1-8, 2016.
Connection and Failure Analysis for Pressure Vessel," Procedia Eng , vol. 130 pp 1385-
1396 2015
organizations,” Meas J. Int Meas Confed., vol. 129, pp. 184-205, 2018
[13] J Zhou. J. Liu H Ouyang Z. Cai, J Peng. and M Zhu, “Anti-loosening performance of