BAB I
PENDAHULUAN
DASAR TEORI
Elemen rangkaian elektronik sederhana dapat dibagi menjadi dua kelompok dasar
berdasarkan karakteristik terminalnya. Perangkat linier, perangkat yang dapat
dijelaskan dengan persamaan aljabar linier atau persamaan diferensial linier.
Perangkat non-linier, perangkat yang dijelaskan oleh persamaan non-linier. Dioda
adalah elemen paling dasar dari rangkaian elektronik non-linier. Ini adalah
perangkat dua terminal sederhana yang namanya diambil dari perangkat teknologi
tabung vakum dengan karakteristik serupa: tabung dengan dua elektroda, anoda
dan katoda. Perangkat tabung vakum sebagian besar telah digantikan dalam
aplikasi elektronik dengan dioda sambungan semikonduktor. Bab ini akan
membatasi pembahasannya pada dioda semikonduktor, karakteristik dioda, dan
aplikasi dioda elektronik sederhana. Ada banyak penerapan dalam sirkuit
elektronik untuk perangkat satu arah: yaitu perangkat yang memberikan resistansi
nol terhadap arus yang mengalir dalam satu arah, namun resistansi tak terhingga
terhadap arus yang mengalir dalam arah berlawanan. Perlindungan terhadap arus
atau tegangan yang salah diterapkan, mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi
arus searah (DC), mendemodulasi sinyal radio Amplitude Modulated (AM), dan
membatasi tegangan ke maksimum atau minimum tertentu hanyalah beberapa dari
sekian banyak kemungkinan penerapan. Meskipun perangkat dengan karakteristik
ideal seperti itu mungkin mustahil untuk diproduksi, studinya masih bersifat
instruktif dan, dalam banyak aplikasi, perangkat ideal mendekati perangkat nyata
dan memberikan wawasan tentang pengoperasian rangkaian perangkat
sebenarnya. Semua perangkat elektronik linier dapat menjadi non-linier jika arus
atau tegangan masukan dibiarkan menjadi terlalu besar. Panas efek, kerusakan
dielektrik, saturasi magnetik, dan fenomena fisik lainnya dapat menyebabkan non-
linearitas dalam transfer perangkat karakteristik. Namun, perangkat yang
dikategorikan sebagai linier mempunyai wilayah operasi, biasanya ditentukan oleh
pabrikan, yang karakteristik transfernya sangat linier. Dioda yang ideal adalah
perangkat elektronik satu arah yang sebenarnya. Hubungan transfer volt-ampere
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
(V-1) ditunjukkan pada Gambar 2.1. Kedua terminal dioda tersebut
mempertahankan nama yang pertama kali digunakan dalam dioda tabung vakum:
A- anoda (Yunani, ana naik) dan K-katoda (Yunani, kata turun). Secara analitis
hubungan transfer dapat digambarkan sebagai:
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1.2. Komponen
1. Dioda 1N4001, Dioda zener (2V7 atau 6V2),
Fungsi: Sebagai penyearah arus listrik, mampu mengubah arus
bolak-balik (AC) menjadi arus yang searah (DC)
2. Resistor 47KΩ, 1KΩ,
Fungsi: Untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu
rangkaian elektronika
3. Kapasitor (0.1µF, 1µF, 10µF)
Fungsi: Sebagai komponen elektronika pasif yang dapat
menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu
4. Potensiometer (1KΩ, 50KΩ, 100KΩ)
Fungsi: untuk mengatur resostensi, tegangan, dan juga arus listrik
yang mengalir dalam suatu rangkaian.
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
3.2. Prosedur Percobaan
3.2.1. Prosedur Percobaan
1. Dipersiapkan peralatan dan komponen yang akan digunakan
2. Dihubungkan kutub positif PSA pada kutub anoda dan negatif
digroundkan
3. Dihubungkan kutub positif multimeter pada anoda dan negatif
pada katoda untuk mengukur Vab
4. Dihubungkan kutub positif multimeter pada anoda dan negatif
digraundkan untuk mengukur tegangan PSA
5. Diberikan tegangan 5 V oleh PSA kemudian dilihat hasil dari
Vab padamultimeter
6. Dilihat multimeter untuk mengukur tegangan Vab
7. Dicatat hasil pengukurannya
8. Dilakukan percobaan yang sama pada nomor 6 dengan tegangan
masukan 9 V dan 15 V
9. Dihubungkan kutub (+) multimeter pada anoda dan kutub (-)
pada katoda untuk mengukur Vbc
10. Diberi tegangan sebesar 9 V
11. Dilihat hasil pengukuran yang terjadi pada multimeter untuk
tegangan Vbc
12. Diulangi percobaan yang sama yaitu dengan menghubungkan
kutub (+) multimeter pada anoda dan kutub (-) pada katoda untuk
mengukur Vac
13. Diberikan tegangan sebesar 15 V
14. Dicatat hasilnya pengukurannya
Dimatikan semua peralatan baik PSA dan multimeter dioffkan/dinolkan
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
BAB IV
Asisten, Praktikan,
5.1. Kesimpulan
1. Tegangan yang diperoleh dari percobaan
IF (mA) VF(V) = LED VF(V) = Si
0,1 2,21 0,45
5.2. Saran
1. Sebaiknya praktikan selanjutnya dapat lebih memahami teori yang
ditulisnya.
2. Sebaiknya laboratorium meyediakan alat percobaan yang berfungsi dan
dapat digunakan.
3. Sebaiknya asisten laboratorium memberi detail kesalahan pada jurnal
maupun tugas praktikan.
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
DAFTAR PUSTAKA
Asisten, Praktikan,